10 cm,
2.
yang
diperbesar
pleura
dan
pompa yang memventilasikan paru. Pompa ini terdiri dari dinding dada, otot
pernapasan yang meningkatkan dan menurunkan ukuran cavitas thoracis,
pusat di dalam otak yang mengendalikan otot, serta jaras dan saraf yang
menghubungkan otak ke otot (Ganong, 1995: 609).
Otot-otot
pernapasan
merupakan
sumber
kekuatan
untuk
jumlah udara maksimal yang dapat dikeluarkan dari paru, setelah terlebih
dahulu mengisi paru secara maksimal dan kemudian mengeluarkannya
sebanyak banyaknya (Rasyid, 2010: Online).
Faktor-faktor yang berhubungan dengan kapasitas vital paru:
Usia
Dalam keadaan yang normal kedua paru-paru dapat menampung
sebanyak
tertinggal
Daftar Pustaka
Feneis, Heinz. 1997. Atlas Saku & Teks Anatomi Manusia Berdasarkan
Nomenklatur Internasional. Alih bahasa oleh Awal Prasetyo. 1976. Jakarta:
Hipokrates.
Ganong, W. F. 1995. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran (Review of Medical
Physiology). Alih bahasa oleh Petrus Andrianto. 1989. Jakarta: EGC.
Gardner, Gray, dan ORahilly. 1991. Anatomi. Terjemahan oleh Purwanto.
Jember: Universitas Jember.
Johnson, K. E. 1994. Seri Kapita Selekta Histologi dan Biologi Sel. Terjemahan
oleh F. Arifin Gunawijaya. Jakarta: Binarupa Aksara.
Waluyo, Joko. 2006. Biologi Dasar. Jember: Jember University Press.
Jurnal
Yunani, Puspitasari, D., dan Sulistiyawati, E. 2013. Perbedaan Kapasitas Vital
Paru Sebelum dan Sesudah Berenang Pada Wisatawan di Kolam Renang
Taman Rekreasi Kartini Rembang. Jurnal Keperawatan Medikal Bedah.
Volume 1 (2). 127-131: Departemen Keperawatan Medikal Bedah STIKES
Karya Husada Semarang. [18/04/2015].
Internet
Rasyid, R. A. 2010. Kapasitas Paru-Paru Sebelum dan Sesudah Olahraga.
https://www.scribd.com/doc/27970036/Kapasitas-Paru-Paru-Sebelum-danSesudah-Berolahraga. [19/04/2015].