CORRELATIONS
/VARIABLES=Membaca Menulis
/PRINT=TWOTAIL NOSIG
/MISSING=PAIRWISE.
Correlations
Membaca
Membaca
Pearson Correlation
Menulis
1
.970**
Sig. (2-tailed)
.000
N
Menulis
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
25
25
.970**
.000
25
25
Nonparametric Correlations
[DataSet0]
Correlations
Membaca
Kendall's tau_b
Membaca
Correlation Coefficient
Sig. (2-tailed)
N
Menulis
Correlation Coefficient
Sig. (2-tailed)
N
Spearman's rho
Membaca
Correlation Coefficient
Sig. (2-tailed)
N
Menulis
Correlation Coefficient
Sig. (2-tailed)
N
Menulis
1.000
.914**
.000
25
25
.914**
1.000
.000
25
25
1.000
.948**
.000
25
25
.948**
1.000
.000
25
25
NONPAR CORR
/VARIABLES=Membaca Menulis
/PRINT=BOTH TWOTAIL NOSIG
/MISSING=PAIRWISE.
Alat statistik yang digunakan untuk mengetahui adanya hubungan kemampuan dan
membaca dan menulis siswa adalah analisis korelasi. ada tiga model korelasi yang
digunakan yaitu analisis korelasi model Pearson, Kendall dan Spearman. Dasar
2
pengambilan keputusan dalam uji korelasi ini yang digunakan adalah uji korelasi
Spearman. Dasar pengambilan keputusan uji korelasi Spearman adalah sebagai berikut:
Jika nilai Sig. < 0,5 maka dapat disimpulkan bahwa terdapat korelasi yang
signifikan antara variable yang dihubungkan.
Jika nilai Sig. > 0,5 maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat korelasi yang
signifikan antara variable yang dihubungkan.
Kriteria tingkat hubungan (koefisien korelasi) antar variable berkisar antara
0,00 sampai 1,00 tanda + adalah positif dan tanda adalah negatif. Berdasarkan out
put diatas diketahui bahwa N atau jumlah data penelitian adalah 25, kemudian nilai sig.
(2-tailed) adalah 0,001 sebagaimana dasar pengambilan keputusan diatas, maka dapat
disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara kemampuan membaca dan
kemampuan menulis. Selanjutnya dari out put diatas Correlation Coefficient (Koefisien
Korelasi) sebesar 0,948, maka nilai ini menandakan hubungan yang tinggi antara
kemampuan membaca dengan kemampuan menulis.