Anda di halaman 1dari 3

1.

Pendekatan merupakan cara yang dilakukan peneliti untuk menguasai dan


mengembangkan ilmu pengetahuan yang paling tinggi validitasnya dan
ketepatannya sebagai acuan dalam penelitian. Pendekatan dapat mengarahkan
penelitian yang akan kita kaji sehingga penelitan tersebut menjadi lebih dalam.
Pendekatan ilmiah biasanya mempunyai langkah-langkah yang secara garis besar,
seperti berikut:
(a) adanya permasalahan yang hendak dikerjakan.
(b) dinyatakan dalam bentuk pertanyaan jawaban sementara atau hipotesis.
(c) dilakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan data yang diambil dari
lapangan.
(d) menganalisis data yang ada.
e) melakukan pengamatan hasil analisis dengan melihat kembali pada hipotesis.
f) mengambil kesimpulan.
Contoh pendekatan penelitian seperti Pendekatan deskriptif yang bertujuan
memberikan uraian atau gambaran mengenai fenomena atau gejala sosial yang
diteliti dengan mendeskripsikan variable mandiri, baik satu variable atau lebih
(independent) berdasarkan indikator-indikator dari variable yang diteliti.
Pendekatan komparatif yang membandingkan satu variabel atau lebih dengan
sampel besar, atau penelitian dilakukan dengan mengkaji beberapa fenomena
sosial. Contoh: Apakah ada perbedaan prestasi belajar siswa laki-laki dan
perempuan di suatu sekolah?

2. Metode penelitian menggambarkan rancangan penelitian yang meliputi prosedur


atau langkah-langkah yang harus ditempuh, waktu penelitian, sumber data, serta
dengan cara apa data tersebut diperoleh dan diolah/dianalisis.

CORRELATIONS
/VARIABLES=Membaca Menulis
/PRINT=TWOTAIL NOSIG
/MISSING=PAIRWISE.

Correlations
Membaca
Membaca

Pearson Correlation

Menulis
1

.970**

Sig. (2-tailed)

.000

N
Menulis

Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)

25

25

.970**

.000

25

25

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Nonparametric Correlations
[DataSet0]
Correlations
Membaca
Kendall's tau_b

Membaca

Correlation Coefficient
Sig. (2-tailed)
N

Menulis

Correlation Coefficient
Sig. (2-tailed)
N

Spearman's rho

Membaca

Correlation Coefficient
Sig. (2-tailed)
N

Menulis

Correlation Coefficient
Sig. (2-tailed)
N

Menulis

1.000

.914**

.000

25

25

.914**

1.000

.000

25

25

1.000

.948**

.000

25

25

.948**

1.000

.000

25

25

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

NONPAR CORR
/VARIABLES=Membaca Menulis
/PRINT=BOTH TWOTAIL NOSIG
/MISSING=PAIRWISE.

Alat statistik yang digunakan untuk mengetahui adanya hubungan kemampuan dan
membaca dan menulis siswa adalah analisis korelasi. ada tiga model korelasi yang
digunakan yaitu analisis korelasi model Pearson, Kendall dan Spearman. Dasar
2

pengambilan keputusan dalam uji korelasi ini yang digunakan adalah uji korelasi
Spearman. Dasar pengambilan keputusan uji korelasi Spearman adalah sebagai berikut:

Jika nilai Sig. < 0,5 maka dapat disimpulkan bahwa terdapat korelasi yang
signifikan antara variable yang dihubungkan.

Jika nilai Sig. > 0,5 maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat korelasi yang
signifikan antara variable yang dihubungkan.
Kriteria tingkat hubungan (koefisien korelasi) antar variable berkisar antara

0,00 sampai 1,00 tanda + adalah positif dan tanda adalah negatif. Berdasarkan out
put diatas diketahui bahwa N atau jumlah data penelitian adalah 25, kemudian nilai sig.
(2-tailed) adalah 0,001 sebagaimana dasar pengambilan keputusan diatas, maka dapat
disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara kemampuan membaca dan
kemampuan menulis. Selanjutnya dari out put diatas Correlation Coefficient (Koefisien
Korelasi) sebesar 0,948, maka nilai ini menandakan hubungan yang tinggi antara
kemampuan membaca dengan kemampuan menulis.

Anda mungkin juga menyukai