Anda di halaman 1dari 17

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Di antara makhluk hidup yang di ciptakan Tuhan Yang Maha Esa, manusia
merupakan makhluk yang paling sempurna. Manusia membutuhkan pekerjaan
agar memperoleh penghasilan untuk membiayai kehidupan sehari-hari. Di antara
manusia tersebut ada beberapa orang yang mendapat kesempatan dan mampu
menciptakan lapangan kerja sendiri bahkan dapat membuka lapangan kerja
untuk orang lain. Dan kini pemerintah telah mengeluarkan kebijakan melalui
penyediaan yang memadai untuk berbagai kemudahan dan bantuan seperti,
kredit dan permodalan, tempat berusaha bimbingan teknologi cepat, dsb.
Perencanaan usaha merupakan langkah awal yang menunjukkan bahwa
seseorang serius untuk berwirausaha, dan untuk menghindari faktor-faktor yang
menyebabkan kegagalan, serta mengantisipasi setiap tantangan yang akan
dihadapi dalam menjalankan usaha. Rencana usaha harus dibuat karena
Perencanaan merupakan titik awal dari suatu kegiatan, sekali gagal dalam
perencanaan maka akan mengalami kesulitan dalam pelaksanaan. Di samping
itu pembuatan rencana usaha menunjukkan sikap yang kurang sungguh-sungguh
dalam berusaha dan komitmen yang kuat untuk menjalankan usahanya sehingga
tidak mudah menyerah dan putus asa ketika menghadapi setiap kendala dan
resiko usaha.

BAB II PEMBAHASAN

Pengertian Break even Point


Break event point adalah suatu keadaan dimana dalam suatu operasi perusahaan tidak
mendapat untung maupun rugi/ impas (penghasilan = total biaya). Sebelum memproduksi
suatu produk, perusahaan terlebih dulu merencanakan seberapa besar laba yang diinginkan.
Ketika menjalankan usaha maka tentunya akan mengeluarkan biaya produksi, maka dengan
analisis titik impas dapat diketahui pada waktu dan tingkat harga berapa penjualan yang
dilakukan tidak menjadikan usaha tersebut rugi dan mampu menetapkan penjualan dengan
harga yang bersaing pula tanpa melupakan laba yang diinginkan. Hal tersebut dikarenakan
biaya produksi sangat berpengaruh terhadap harga jual dan begitu pula sebaliknya, sehingga
dengan penentuan titik impas tersebut dapat diketahui jumlah barang dan harga yang pada
penjualan. Analisis break even sering digunakan dalam hal yang lain misalnya dalam analisis
laporan keuangan. Dalam analisis laporan keuangan kita dapat menggunakan rumus ini untuk
mengetahui:
1. Hubungan antara penjualan, biaya, dan laba
2. Struktur biaya tetap dan variable
3. Kemampuan perusahaan memberikan margin unutk menutupi biaya tetap

4.

Kemampuan perusahaan dalam menekan biaya dan batas dimana perusahaan tidak
mengalami laba dan rugi
Selanjutnya, dengan adanya analisis titik impas tersebut akan sangat membantu manajer
dalam perencanaan keuangan, penjualan dan produksi, sehingga manajer dapat mengambil
keputusan untuk meminimalkan kerugian, memaksimalkan keuntungan, dan melakukan
prediksi keuntungan yang diharapkan melalui penentuan
harga jual persatuan,
produksi minimal,
pendesainan produk, dan lainnya

Dalam penentuan titik impas perlu diketahui terlebih dulu hal-hal dibawah ini agar titik
impas dapat ditentukan dengan tepat, yaitu:
Tingkat laba yang ingin dicapai dalam suatu periode
Kapasitas produksi yang tersedia, atau yang mungkin dapat ditingkatkan
Besarnya biaya yang harus dikeluarkan, mencakup biaya tetap maupun biaya variable.
Penjelasan break even point
Teknik break even poin analysis atau cost volume profit analysis sering digunakan
dalam menganalisis keuangan perusahaan. Model ini mencoba mencari dan menganalisis
aspek hubungan antara besarnya investasi dan besarnya volume rupiah yang diperlukan untuk
mencapai tingkat laba tertentu.
Dalam perusahaan peranan penjualan sudah jelas yaitu sebagai generating income
yaitu sumber pembentukan laba. Kita menginginkan agar penjualan dapat menutupi biaya
total yang terdiri dari biaya tetap dan biaya variable.
Biaya tetap adalah biaya yang jumlahnya tidak dipengaruhi oleh volume kegiatan.
Beroperasi atau tidak, biaya ini harus dikeluarkan, misalnya biaya penyusutan, biaya sewa,
biaya gaji, dan lain lain. Sebaliknya semakin banyak volume kegiatan atau produksi semakin
rendah biaya per unit biaya variable adalah biaya yang jumlahnya tergantung pada volume
kegiatan. Jika ada kegiatan pasti ada biaya variable ini. Semakin banyak volume kegiatan
maka semakin banyak biaya variable. Namun biaya per unit relative sama. Misalnya biaya
bahan, gaji tenaga kerja langsung, komisi penjualan, dll. Pengetahuan terhadap biaya
inisangat penting dalam melakukan analisis break even.
Break even berarti suatu keadaan dimana perusahaan tidak mengalami laba dan juga
tidak mengalami rugi, artinya seluruh biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan produksi itu
dapat ditutupi oleh penghasilan penjualan. Total biaya( biaya tetap dan biaya variable) sama
dengan total penjualan, sehingga tidak terjadi laba dan juga kerugian.

ANALISIS SENSITIVITAS (SENSITIVITY ANALYSIS)

Merupakan suatu analisis untuk dapat melihat pengaruh2 yang akan terjadi akibat keadaan
yang berubah-ubah

Tujuan Analisis Sensitivitas :


1. Memperbaiki cara pelaksanaan proyek/bisnis yang sedang dilaksanakan

2. Memperbaiki design proyek/bisnis sehingga dapat meningkatkan NPV


3. Mengurangi resiko kerugian dgn menunjukkan beberapa tindakan pencegahan yang harus
diambil
Proyek pertanian sangat sensitif (berubah-ubah) akibat 4 hal, yaitu :
1. Harga Output (apabila penetapan harganya berbeda dengan kenyataan yang terjadi)
2. Keterlambatan pelaksanaan (keterlambatan inovasi teknologi, pemesanan dan
penerimaan teknologi)
3. Kenaikan Biaya
(Input) Umumnya proyek sangat sensitif terhadap perubahan biaya terutama biaya konstruksi
4. Hasil (memperkirakan hasil, gangguan hama/penyakit, gamgguan musim)
Perubahan keempat variabel tersebut akan mempengaruhi komponen Cashflow (inflow
ataupun outflow) yang pada akhirnya akan mempengaruhi Net benefit dan mengubah kriteria
investasi.
Cara melakukan Analisis Sensitivitas
Kita memilih sejumlah nilai yang dengan nilai tersebut kita melakukan perubahan terhadap
masalah yg dianggap penting pada analisis proyek & kemudian menentukan pengaruh
perubahan tsb terhadap daya tarik proyek.
Sejumlah nilai tersebut berdasarkan data-data yang tersedia (ada dasarnya)
Analisa Resiko
Secara sederhana, analisis resiko atau risk analysis dapat diartikan sebagai
sebuah prosedur untuk mengenali satu ancaman dan kerentanan, kemudian
menganalisanya untuk memastikan hasil pembongkaran, dan menyoroti
bagaimana dampak-dampak yang ditimbulkan dapat dihilangkan atau dikurangi.
Analisis resiko juga dipahami sebagai sebuah proses untuk menentukan
pengamanan macam apa yang cocok atau layak untuk sebuah sistem atau
lingkungan (ISO 1799, An Introduction To Risk Analysis, 2012).
Pentingnya Rencana Bisnis

Membuka usaha baru tidak mungkin tanpa ada rencana sebelumnya. Rencana harus
ada betapapun sederhananya secara tertulis. Namun, wirausaha baru di negara kita banyak
yang tidak mau ataupun mungkin tidak mampu atau segan menulis rencana tertulis tersebut

karena berbagai alasan. Perencanaan yang tidak tertulis pasti sudah ada rekayasa dalam
pikiran, yaitu suatu rekayasa secara sederhana tentang jawaban dari berbagai pertanyaan
antara lain, usaha apa yang akan dibuka, mengapa memilih usaha tersebut, dimana lokasinya,
siapa konsumennya, darimana sumber modalnya, dan sebagainya.
Suatu rencana kerja yang dibuat tertulis dan resmi guna menjalankan perusahaan
(business plan) merupakan perangkat tepat untuk memagang kendali perusahaan dan menjaga
agar fokus usaha perusahaan tidak menyimpang.
Business plan perlu disusun karena merupakan legitimasi dari sebuah usaha yang
akan didirikan. Orang perlu mengetahui segala sesuatu tentang perusahaaan anda sehingga
tertarik untuk bekerja sama.

Pentingnya Perencanaan Usaha (Business Plan)


Ada beberapa alasan penting mengapa orang harus menyusun Business Plan :
1. To sell yourself on the business
2. To obtain bank financing
3. To obtain investment funds
4. To arrange strategic alliances
5. To obtain large contracts
6. To attracts key employes
7. To complete mergers and acquisitions
8. To motivate and focus your management team
(Bygrave, 1994:115)
Jadi tujuan menyusun Business Plan adalah:
-

menyatakan bahwa anda sebagai pemilik dan pemegang inisiatif membuka usaha baru

mengatur dan membentuk kerjasama dengan perusahaan-perusahaan lain yang sudah aa dan
saling menguntungkan misaalnya dari para produsen yang dapat diharapkan memasok barang
buat perusahaan anda ataupun perusahaan-perusahaan yang lebih besar memberi pekerjaan
atau kontrak yang dapat dikerjakan oleh perusahaan anda.

Business plan juga juga dapat mengundang orang-orang tertentu yang potensial atau
mempunyai keahlian untuk bergabung bekerjasama dengan anda

Business plan juga berguna untuk melakukan merger dan akuisi misalnya anda menjual
perusahaan besar maka perusahaan besar tersebut harus membaca business plan anda atau

mungkin juga anda ingin membeli perusahaan lain maka business plan yang anda dapat susun
dapat memberi keyakinan kepada perusahaan lain yang mau diakuisisi.
-

Business plan bertujuan untuk menjamin adanya fokus tujuan dari berbagai personil yang
ada dalam perusahaan.
2. Pengertian Business Plan
Agar perusahaan berjalan pada jalan yang benar maka seorang wirausaha harus
menyusun Business Plan. Business Plan adalah:
Business Plan merupakan suatu dokumen yang menyatakan keyakinan akan
kemampuan sebuah bisnis untuk menjual barang atau jasa dengan menghasilkan keuntungan
yang memuaskan dan menarik bagi penyandang dana.
Definisi yang lebih baik menyatakan bahwa Business Plan adalah sebuah selling
document yang mengungkapkan daya tarik dan harapan sebuah bisnis kepada penyandang
dana potensial.
Businesess plan yang disediakan oleh entrepreneur sesuai pula dengan penasihat yang
memuat rincian tentang masa lalu, keadaan sekarang dan kecenderungan masa depan dari
sebuah perusahaan.
Business Plan dibuat dalam bentuk jangka pendek ataupun jangka panjang yang
pertama kali diikuti untuk 3 tahun berjalan. Businness Plan merupakan perjalanan atau road
map yang akan diikuti oleh wirausaha. Business Plan seakan akan menjawab
pertanyaan : where am I now? Where am I going? How will i get there?

3. Kerangka Rencana Usaha


Pokok-pokok pikiran perencanaan usaha mencakup:
1) Nama perusahaan
Nama yang diberikan sebaiknya jangan hanya mementingkan factor yangs edang hangat pada
saat ini melainkan lebih berorientasi ke masa depan. Canon dan Wichert menyatakan ciri-ciri
merek yang baik adalah:
1. Short-pendek
2. Simple-sederhana

3. Easy to spell-mudah dieja


4. Easy to remember-mudah diingat
5. Pleasing when read-enak dibaca
6. No disagreeble sound-tak ada nada sumbang
7. Does not go out of date-tak ketinggalan zaman
8. Ada hubungan dengan barang dagangan
9. Bila diekspor gampang dibaca oleh orang luar negeri
10. Tidak menyinggung perasaan kelompok/orang lain atau tidak negative
11. Membayangkan apa produk itu atau memberi sugesti penggunaan produk tersebut.
2) Lokasi
Lokasi perusahaan
Ada dua hal penting menyangkut lokasi yang akan dipilih, yaitu:
1. Lokasi perkantoran, disebut tempat kedudukan berarti tempat (kantor) badan usaha, biasanya
mengelola perusahaan yang berada ditempat lain.
2. Lokasi perusahaan, disebut tempat kediaman berarti tempat perusahaan beroperasi.
Lokasi pertokoan
Umumnya lokasi pertokoan harus diingat bahwa konsumen untuk belanja ke toko atau ke
lokasi yang mempunyai banyak jenis dan persediaan barang dagangan dan memiliki reputasi
sebagai lokasi yang memilikibarang bermutu dan barang bersaing.
Lokasi pabrik/industri
Ada dua hal utama yang harus diperhatikan dalam memilih lokasi pabrik/industri yang baik,
yakni:
1. Backward linkage, berarti pertalian belakang, yaitu bagaimana sumber daya (resources) yang
akan digunakan. Ini termasuk bahan baku, tenaga kerja, suasana dan kondisi masyarakat
setempat.
2. Forward linkage, berarti pertalian ke depan, yaitu daerah pemasaran hasil produksi. Apakah
tersedia konsumen yang cukup untuk menyerap hasil produksi.
3) Komoditi yang akan diusahakan
Kesempatan memilih komoditi yang diusahakan dapat mempertimbangkan hal-hal sebagai
berikut:

a.

Membanjirnya permintaan masyarakat terhadap jenis-jenis hasil usaha tertentu, baik berupa
barang-barang ataupun jasa.

b. Teridentifikasinya kebutuhan tersembunyi masyarakat akan barang-barang atau jasa tertentu.


c.

Kurangnya saingan dalam bidang usaha yang ingin kita kerjakan.

d. Adanya kemampuan yang meyakinkan untuk bersaing usaha dengan orang lain dalam
mengembangkan suatu bidang usaha yang sama. (Drs. Wasty Soemanto, 1992:224)
4) Konsumen yang dituju
Prospek konsumen didasarkan atas bentuk usaha dan jenis usahanya. Jika jenis usaha
berbentuk industry tentu jangkauan konsumen yang akan dituju lebih jauh dibandingkan
dengan usaha bentuk pertokoan.
5) Pasar yang akan dimasuki
Sebuah perusahaan yang akan memasuki pasar akan menempatkan perusahaannya sebagai
pemimpin pasar (market leader), penantang pasar (market challenger), pengikut pasar (market
follower), atau perelung pasar (market nicher).
6) Partneryang akan diajak kerjasama
Partnership merupakan suatu asosiasi atau persekutuan dua orang atau lebih untuk
menjalankan suatu usaha mencari keuntungan. Ada dua macam partnership yakni:
a.

General partnership, dimana semua anggota ikut secara aktif mengoperasikan bisnis samasama bertanggungjawab, termasuk tanggung jawab yangb tidak terbatas terhadap utang-utang
bisnis.

b. Limited partnership, dimana memiliki anggota sekurang-kurangnya satu orang yang


bertanggungjawab tidak terbatas dan anggota lainnya bertanggung jawab terbatas.
Dan masih banyak bentuk partnership lainnya seperti secret partner, silent partner, nominal
partner, general partner, senior partner, yunior partner, dan lain-lain.
7. Personil yang dipercaya untuk menjalankan perusahaan
Memilih personil yang dipercaya memang agak sulit, sebab ini menyangkut
masalah karakter, kejujuran dan kemampuan seseorang. Bisa saja menilai dari penampilan
orang yang kita simpulkan itu jujur, tapi di balik itu terselubung pribadi jahat yang bisa
menghancurkan bisnis. Padahal kejujuran ini adalah modal kehidupan yang utama. Maka
pengawasan dilakukan terus-menerus, jangan biarkan orang-orang kepercayaan ada bekerja

bebas 100%. Usahakan dalam pemantauan tidak menimbulkan kecurigaan, sehingga


keharmonisan kerjasama tetap terpelihara.
Banyak pengalaman wirausaha mengalami kegagalan karena mengandalkan famili
terdekat sebagai tangan kanan pemilik. Perlu dipertimbangkan jika famili dekat akan ikut
dalam wirausaha, maka tempatkan dia pada possi yang tidak ada kesempatan untuk
merongrong bisnis.
8) Jumlah modal yang diharapkan dan yang tersedia
Semua sumber dan kemampuan pengumpulan modal ini harus ditulis. Modal awal
ini harus tetap dicari sampai memenuhi/mencukupi untuk menggerakkan langkah pertama
wirausaha. Modal utama adalah semangat dan kejujuran. Akan tetapi banyak diantara
wirausahawan mampu mengumpulkan modal dari tabungan, menjual harta, atau pinjaman
dari orang tua dan famili lainnya. Jika modalnya sangat kecil dapat dilakukan kerjasama
dengan partner, yang masing-masing menyetorkan modalnya. Setelah usaha berjalan,
kejujuran selalu tetap dipertahankan, reputasi semakin baik, maka hubungan akan terjalin
baik dengan relasi. Relasi inilah yang biasanya sangat dominan menunjang perkembangan
suatu wirausaha. Para relasi dapat membantu bahan, barang yang dibutuhkan, bahkan uang
kontanpun dapat dipinjamkan. Suatu perusahaan yang sudah berjalan baik dan ingin maju,
syarat mutlak ia harus berhubungan dengan bank. Melalui bank kita bisa memperoleh modal
yang dibutuhkan dan dapat menyimpan uang sementara sebelum digunakan.
Mengatur manajemen keuangan secara baik, yaitu:
- Seorang wirausaha mengambil utang harus disesuaikan dengan kemampuan mencicil.
- Jangan silau dengan tawaran kredit bank apabila anda tidak membutuhkannya.
- Jangan sekali-kali mengambil utang dengan bungan tinggi terutama dari rentenir yang
bunganya jauh lebih besar dari bunga bank resmi.
- Hitunglah lebih dulu berapa besar bunga pinjaman yang harus anda bayar selama sebulan atau
setahun, kemudian bandingkan dengan keuntungan usaha anda. Apakah presentase
keuntungan usaha anda melebihi persentase bunga bank.
- Jika utang terlalu memberatkan keuangan perusahaan, maka cari jalan keluar untuk segera
melunasi utang, misalnya menjual asset yang tidak begitu perlu.
- Buat analisis secara baik dan tajam, apakah usaha anda berada pada posisi cerah untuk maju,
sebagai pertimbangan mengambil utang.
- Jangan seenaknya menggunakan uang perusahaan untuk membangun rumah pribadi, kecuali
susun anggaran lebih dulu berapa uang perusahaan akan dipakai. Jangan sampai penggunaan
uang perusahaan mengganggu modal kerja, sehingga kinerja perusahaan menurun. Jika
kinerja perusahaan menurun, maka perusahaan anda akan meluncur ke arah kebangkrutan.
- Sebaiknya mulailah berusaha dengan modal kerja minimal, sambil mempelajari kebutuhan
modal tambahan untuk pengembangan usaha yang menguntungkan.
- Mengambil kredit tanpa perhitungan matang, dapat menimbulkan bencana bagi perusahaan.
Ini terjadi karena penyalahgunaan uang ke sektor yang tidak menghasilkan atau
menghasilkan dalam jangka lama.
- Terakhir yang paling penting dan sangat menentukan keberhasilan manajemen keuangan
perusahaan ini ialah soliditas pemilik perusahaan sendiri.

9) Peralatan perusahaan yang perlu disediakan


Peralatan yang perlu disediakan, adalah sesuai dengan kepentingan usaha. Diluar
itu, jangan dibeli, sebab akan mengganggu uang kas. Ada dua hal yang dipertimbangkan
dalam menyediakan peralatan:
1. Ekonomis
2. Prestise
Wirausaha yang ekonomis sangat memperhatikan efisiensi dalam membeli
peralatan. Dia akan membeli peralatan yang sangat diperlukan. Sedangkan wirausaha yang
prestisius akan selalu membeli peralatan terlengkap dan baru serta mahal. Inipun tidak salah,
asal sifat prestisius ini sesuai dengan rencana usaha yang akan dikembangkan. Jadi kebutuhan
akan peralatan sesuai dengan lingkungan konsumen yang akan dilayani, dan kemampuan
keuangan yang tersedia.
10) Penyebaran promosi
Sabagai suatu usaha baru, tentu belum dikenal oleh masyarakat. Oleh sebab itu
harus direncanakan apakah usaha ini perlu diperkenalkan/dipromosikan atau tidak. Jika akan
dipromosikan harus direncanakan bentuk promosi, tempat/media mempromosikan,
keunggulan apa yang akan ditunjukkan, apakah akan menonjolkan harga murah, kualitas
prima, lokasi strategis dan sebagainya.
Elemen-elemen promosi yang biasa digunakan antara lain:
1. Advertising, yaitu berupa iklan diberbagai media.
2. Personal selling, merupakan tenaga penjual yang disiapkan baik di toko (pramuniaga)
ataupun yang berkunjung ke rumah-rumah (salesman).
3. Sales promotion, yaitu berupa daya tarik bagi konsumen dalam bentuk korting, obral, hadiah,
undian-undian kupon dan sebaginya.
4. Public relation, artinya memberi informasi kepada masyarakat tentang perusahaan, baik
menyangkut produk, manajemen dan sebaginya, yang membuat masyarakat
memiliki image (citra) baik terhadap perusahaan.
Bagi sebuah wirausaha kecil ataupun menengah yang baru berdiri dan merasa perlu
mengadakan promosi sederhana, biasanya dilakukan dengan cara:
1. Memasang papan nama perusahaan.
2. Memasang spanduk yang menyatakan: Sudah dibuka usaha .... dan menonjolkan
keunggulan-keunggulan produknya.
3. Menyebarkan brosur-brosur, selebaran, sebagai pemberitahuan keberadaan wirausaha baru
tersebut.
4. Memberitahukan kawan-kawan, relasi tentang usaha yang baru dibuka dan mengundang
mereka untuk datang berkunjung.
5. Menyebarkan kartu nama yang memuat informasi tentang bisnis anda.
Dengan promosi secara sederhana tersebut, akan menarik konsumen datang ke
lokasi usaha anda. Jika mereka merasa puas, terpenuhineeds dan wants-nya, maka lain kali
mereka akan datang kembali. Juga mereka akan menyebarkan informasi kepada relasi agar
mencoba produk usaha tersebut. Lama kelamaan wirausaha anda akan semakin maju.

A. Rencana Bisnis
Rencana bisnis adalah ringkasan tertulis mengenai rencana pendirian
perusahaan atau menjalankan usaha yang berisi rincian gambaran kegiatan
operasi dan rencana keuangan, peluang dan strategi pemasaran serta
kemampuan pengelolaan. Rencana bisnis ini menguraikan arah dan tujuan
perusahaan yang ingin capai, berserta strategi mencapainya sebagai peta jalan
bagi wirausahawan menuju pembangunan bisnis yang sukses. Perencanaan
adalah serangkaian tindakan yang akan dilakukan untuk masa mendatang dalam
rangka mencapai tujuan yang diinginkan. Menurut Dan Steinhoff dan John F.
Burgess (1993) (dalam Suryana,2003) wirausaha adalah orang yang
mengorganisir, mengelola dan berani menanggung resiko untuk menciptakan
usaha baru dan peluang berusaha. Untuk dapat melakukan semua itu diperlukan
sebuah perencanaan yang tepat dan terperinci, sebab perencanaan usaha
merupakan suatu alat untuk memastikan bahwa sebuah usaha dijalankan
dengan benar dan tepat, yang mencakup pemilihan kegiatan yang akan
dijalankan, bagaimana menjalankan dan kapan dimulai dan selesainya pekerjaan
itu, untuk membantu tercapainya tujuan usaha. Seorang wirausaha, menurut
Norman M. Scarborough dan Thomas W. Zimmerer (1993) (dalam Suryana,2003),
mengemukakan definisi wirausaha sebagai berikut : Wirausaha adalah orang
yang menciptakan bisnis baru dalam menghadapi resiko dan ketidakpastian
dengan maksud untuk memperoleh keuntungan dan pertumbuhan dengan cara
mengenali peluang dan mengombinasikan sumber-sumber yang diperlukan
untuk memanfaatkan peluang tersebut. Untuk itu seorang wirausaha harus
memiliki kemampuan menyusun rencana usaha yang terangkum di dalamnya
teknik bisnis yang akan dijalankan, visualisasikan usaha, cara menggali dan
mengelola sumber daya perusahaan.

B. Pentingnya Rencana Usaha


Rencana usaha merupakan sesuatu yang penting bagi seorang pengusaha di
mana David H. Bangs, Jr. (1995) menyatakan bahwa seorang pengusaha yang
tidak bisa membuat perencanaan sebenarnya merencanakan kegagalan.
Rencana usaha harus dibuat tertulis sehingga dapat dijadikan sebagai rujukan
dan pedoman untuk menjaga agar kegiatan bisnis terarah dan focus pada
pencapaian tujuan. Dengan membuat suatu penilaian terlebih dahulu sebelum
melakukan investasi yang kemudian dituangkan dalam suatu laporan secara
tertulis, Manfaat yang bisa diperoleh dari perencanaan bisnis adalah, bisa
digunakan sebagai pedoman atau alat untuk mengetahui apakah kegiatan bisnis
yang akan dijalankan itu memungkinkan dan memiliki kelayakan untuk
dijalankan dan berapa waktu yang dibutuhkan untuk mewujudkannya serta
dapat dijadikan sebagai alat pengawasan.
Panduan Operasi Usaha

Rencana bisnis memberikan panduan wirausahawan dalam menjalankan operasi


perusahaan, karena dengan menuliskan perencanaan yang dibuat untuk
penetapan tujuan dan strategi pencapaiannya, tentu akan memudahkan
wirausahawan melakukan evaluasi, pengembangan dan mengurangi risiko
terjadinya kesalahan operasional yang berakibat fatal bagi perusahaannya.
Selain itu penyusunan rencana bisnis memaksa wirausahawan mengungkap
gagasan mereka dalam uji kenyataan, dengan pertanyaan Dapatkah bisnis ini
benar-benar berjalan?
Menarik Pemberi Pinjaman dan Investor
Setiap usaha pasti membutuhkan modal yang besarnya sesuai dengan bisnis
yang akan dijalankan. Modal usaha bisa bersumber dari modal sendiri, modal
pinjaman atau modal dari investor. cara terbaik untuk mengamankan
pemenuhan kebutuhan modal usaha adalah dengan membuat rencana bisnis
yang menarik dan memadai yang memungkinkan wirausahawan menyampaikan
peluang potensial atas bisnis yang akan atau telah dijalankan kepada pemberi
pinjaman dan investor.

Menurut Bygrave, (1994:115) ada beberapa alasan penting mengapa orang


harus menyusun perencanaan usaha:
1. Untuk Menunjukkan Bahwa Bisnis Ini Layak Dan Menguntungkan Perencanaan
usaha akan membuat kita dapat melihat dengan jelas apakah usaha yang
dijalankan nanti memiliki keberhasilan yang tinggi dan juga harus bisa
menyakinkan orang lain tidak akan merugi bila melakukan kerjasama dengan
anda.
2. Untuk Mendapatkan Pembiayaan Bank Dengan adanya perencanaan usaha
yang jelas akan memudahkan kita untuk mencari bantuan kerjasama dari
berbagai pihak karena didalam perencanaan usaha menunjukkan aspek
keuangan,dan aspek pemasaran yang hal tersebut akan memudahkan kita
mendapat dukungan berupa pinjaman melalui bank
3. Untuk Mendapatkan Dana Investasi Perencanaan usaha yang jelas juga
memungkinkan kita untuk mendapatkan pinjaman melalui pihak-pihak lain yang
potensial yang akan mendukung pemenuhan investasi usaha kita.
4. Untuk Mengatur Dengan Siapa Harus Bekerjasama Mengatur dan membentuk
kerjasama dengan perusahaan-perusahaan lain yang sudah ada dan saling
menguntungkan misalnya dari para produsen yang dapat diharapkan memasok
barang buat perusahaan anda
5. Untuk Mendapatkan Kontrak Besar Perencanaan yang baik menarit minat
perusahaan-perusahaan yang lebih besar memberi pekerjaan atau kontrak yang
dapat dikerjakan oleh perusahaan anda

6. Untuk Menarik Tenaga Kerja Inti Perencanaan yang baik mengundang orangorang tertentu yang potensial atau mempunyai keahlian untuk bergabung
bekerja sama dengan anda. Mungkin saja anda memerlukan orangorang yang
mempunyai kemampuan untuk menduduki posisi kunci dalam perusahaan anda
namun anda harus berhati-hati menerima orang-orang tertentu yang dapat pula
menjerumuskan perusahaan anda yang baru berdiri
7. Untuk Memotivasi Dan Fokus Perencanaaan yang baik menjamin adanya
perhatian yang fokus pada tujuan dari berbagai personil yang ada dalam
perusahaan. Sebab sebuah perusahaan akan bertumbuh makin lama makin
komplek sehingga business plan menjadi komponen yang sangat penting bagi
setiap oranguntuk tetap berpijak pada arah yang benar.
Disamping itu perencanaan usaha juga merupakan dokumen yang disediakan
oleh wirausaha yang memuat rincian tentang masa lalu, keadaan sekarang dan
kecenderungan masa depan dari sebuah perusahaan. Isinya bisa mencakup
analisis tentang pengelolaan usaha, keadaan fisik bangunan, karyawan, produk,
sumber permodalan, informasi tentang jalannya perusahaan selama ini dan
posisi pasar dari perusahaan. rincian profit, neraca perusahaan, proyeksi aliran
kas untuk dua tahun yang akan datang. Juga memuat pandangan dan ide dari
anggota tim pengelola usaha. Hal ini menyangkut strategi tujuan perusahaan
yang hendak dicapai.Perencanaan usaha bisa dibuat dalam bentuk jangka
pendek ataupun jangka panjang sehingga dapat ditentukan langkah awal dan
pentahapan program kegiatan yang akan dilakukan dan target yang hendak
dicapai serta resiko,hambatan dan tantangan yang akan dihadapi pada setiap
tahapannya dan ini merupakan rencana perjalanan yang akan diikuti oleh
wirausaha. kedalaman dan rincian dari sebuah perencanaan usaha sangat
tergantung kepada luasnya bisnis yang akan dilakukan, dan kompleksitas dari
proses pengelolaan bisnis tersebut. Perencanaan usaha juga harus didasarkan
pada kebutuhan masyarakat akan adanya barang dan jasa yang ditawarkan oleh
perusahaan tersebut, sehingga perencanaan usaha harus berbasis pada
permintaan pasar

C. Isi Rencana Usaha


1.Tampilan Cover
Tampilan cover depan perencanaan usaha harus menarik dan dapat mewakilkan
jenis karakter dari usaha yang tercerminkan melalui design dan warna yang
sesuai.Disamping itu harus sedapat mungkin memiliki perbedaan dengan
pesaing serta,berisi informasi nama usaha, domisili / alamat tempat usaha serta
nomor telepon yang dapat dihubungi.

2. Pendahuluan
Pada pendahuluan ini berisi tentang :
1.1. Rangkuman Kegiatan Rencana Usaha Rangkuman kegiatan rencana usaha
ini berisi tentang
a. Laporan singkat gambaran perusahaan
b. Laporan singkat gambaran tentang produk
c. Laporan singkat gambaran pasar tentang produk
d. Laporan singkat gambaran Manajemen perusahaan
e. Laporan singkat gambaran anggaran perusahaan
1.2.Latar Belakang Bisnis
Berisi tentang latar belakang bisnis perusahaan 5 W 1 H
(What,Who,Why,Where,When dan How) difokuskan kepada keunikan yang
dimiliki oleh perusahaan dan apa yang membuat anda atau bisnis anda
berbeda dengan yang lain.
1.3. Visi dan Misi
a) Penjelasan Visi Perusahaan Visi adalah cita-cita yang akan dicapai oleh
perusahaan pada periode waktu tertentu 5 sampai dengan 10 tahun
b) Penjelasan Misi Perusahaan Misi adalah penjabaran dari visi yang
difokuskan dari keberadaan kenapa perusahaan ini penting untuk dijalankan.
Biasanya didalamnya memasukkan unsur kepentingan-kepentingan dari
pemangku kepentingan perusahaan (Konsumen, Pemilik modal, karyawan)
1.4.Tujuan dan Sasaran
a) Penjelasan tujuan perusahaan Merupakan penjabaran dari cita-cita anda
yang berhubungan dengan hasil yang ingin anda capai dari kegiatan usaha
yang dijalankan.
b) Penjelasan sasaran perusahaan Merupakan penjabaran lebih rinci hasil
yang ingin anda capai dari kegiatan usaha yang dijalankan.Harus terukur
dengan jelas baik secara angka nominal maupun pertumbuhan usaha.
c) Rencana strategi pencapaian tujuan dan sasaran perusahaan Program dan
tahapan yang akan dilakukan oleh perusahaan dan ke mana Anda akan
membawa tim dan sistem Anda secara bersama-sama untuk mendapatkan
hasil yang maksimal dari usaha Anda dengan proses yang tepat sasaran dan
efisien
Analisa SWOT dari Bisnis yang akan dijalankan
a) Analisa SWOT meliputi Analisa faktor lingkungan internal perusahaan
mengenai kekuatan dan kelemahan organisasi dilakukan dengan membuat
kerangka umum yang biasanya dikenal dengan resource base view of the
firm ( Wernerfelt, 1984 ). Dimana asumsi-asumsi dasar resource base view
of the firm adalah :Perusahaan dipandang sebagai sejumlah sumber daya
produktif dan setiap perusahaan mempunyai sejumlah sumber daya yang
berbeda.Dan Sumber daya yang membuat perusahaan mampu menetralisir
ancaman dan mengeksploitasi peluang. b) Selanjutnya dilakukan analisa

faktor lingkungan eksternal untuk menentukan peluang dan ancaman dari


perusahaannya yang terdiri dari
1.Sosial budaya.
2. Ekonomi,
3.Politik,
4.Teknologi,
5.Pesaing,
6.Pelanggan,
7.Kreditur,
8.Debitur,
9.pemerintah,
10.pemasok,
11.serikat buruh,
12.Asosiasi usaha,
13.pesero,
14.lembaga-lembaga masyarakat,
15.media massa dll.
c) Pemetaan dalam analisa SWOT ini akan membantu kita untuk menjadikan
kekuatan lawan kita rangkul untuk menutupi kelemahan kita, dan kekuatan
kita digunakan untuk menutup kelemahan lawan. Pendekatan ini disebut
pendekatan Win-Win Solution.Dalam praktek konsep ini berbentuk Aliansi
Bisnis Strategik yakni suatu perjanjian kerjasama biasanya jangka panjang
antara 2 atau lebih badan usaha organisasi untuk menyatukan, menukar dan
atau mengintegrasikan kemampuan dan berbagai sumber daya mereka
dalam mencapai tujuan bersama
3. Aspek Perijinan Dan Lokasi Usaha
a) Perijinan Berisi tentang aspek-aspek perijinan yang diperlukan untuk
legalitas usaha dan kebutuhan kerjasama usaha.
b) Lokasi Usaha Perencanaan lokasi usaha sangat menentukan keberhasilan
suatu usaha, untuk itu harus dipertimbangkan dengan baik dalam
menentukan lokasi, apakah harus berdekatan dengan sumber bahan
baku,sumber tenaga kerja atau pasar,tergantung dari spesifikasi usaha yang
dijalankan lebih membutuhkan yang mana.

4. Aspek Pemasaran
a) Perencanaan produk Berisi tentang perencanaan produk meliputi spesifik
produk yang dijual, pembentukan lini produk dan penawaran individu pada
masing-masing lini. Produk itu sendiri menawarkan manfaat total yang dapat
diperoleh pelanggan dengan melakukan pembelian.
b) Penetapan harga, yaitu penentuan harga yang dapat mencerminkan nilai
kuantitatif dari produk kepada pelanggan.

c) Sistem distribusi yaitu wholesale dan retail yang dilalui produk hingga
mencapai konsumen akhir yang membeli dan menggunakannya.
d) Kegiatan promosi yang meliputi periklanan, personal selling dan tenaga
penjualan
e) Pasar Penentuan pasar dan mengukur permintaan pasar merupakan
langkah kunci dalam keberhasilan usaha, dimana perusahaan harus
menganalisa pasar yang ada secara terperinci dan mengidentifikasikan
pasar-pasar yang ada kemudian mengelompokan pasar-pasar potensial dan
memperkirakan permintaan baik saat ini maupun di masa yang akan datang.
f) Segmentasi Pasar Segmentasi pasar merupakan langkah dimana
perusahaan harus menentukan sasaran pasar yang akan
dilayani.penyeleksian pasar sasaran dan mengukur permintaan pasar sasaran
dengan menganalisa pasar sasaran yang ada secara terperinci dan
mengidentifikasikan pasar-pasar sasaran yang menjadi hot prospek dan
memperkirakan permintaan baik saat ini maupun di masa yang akan datang.
g) Persaingan Berisi tentang analisa pesaing utama yang ada dari bisnis yang
dijalankan perusahaan kemudian menggunakan analisa keunggulan dan
daya saing yang ada untuk menentukan wilayah pasar yang potensial
,besaran potensial laba pokok dan intensitas pemasaran,karena semakin
kuat kekuatan maka akan semakin terbatas kemampuan perusahaan untuk
menaikkan harga dan mendapatkan laba yang lebih besar

5. Aspek Manajemen Dan Organisasi


a) Manajemen dan organisasi Usaha Manajemen dan organisasi usaha
diperlukan untuk menjamin keberlangsungan dan berkembangnya suatu
usaha. Usaha yang menjadi besar membutuhkan pengelolaan pegawai,
bahan baku, proses produksi dan pemasaran. Semakin banyaknya orang dan
proses yang terlibat semakin kita membutuhkan organisasi. Struktur
organisasi dibuat harus dapat membantu pencapaian tujuan jangka pendek
dan jangka panjang perusahaan serta memberikan fasilitas bagi
pengembangan dan pencapaian sasaran yang telah ditetapkan secara efektif
dan efisien.
b) Relasi dan Jaringan Berisi tentang strategi untuk menjalin relasi dan
jaringan yang dapat mendukung kegiatan usaha.

6. Aspek Produksi

a) Diskripsi Produk dan Jasa


Berisi tentang penjelasan dan perincian produk atau jasa yang
ditawarkan.Syarat utama agar bisnis dapat berjalan dengan baik,maka
produk perusahaan harus dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan
konsumen.Sebaliknya jika produknya kurang memenuhi kebutuhan dan
keinginan konsumen, walaupun harganya miring, distribusinya luas dan
promosinya gencar perusahaan kemungkinan besar akan mengalami
kegagalan.
b) Proses Produksi dan jasa
Berisi informasi tentang metode ataupun teknik bagaimana produksi itu
dilaksanakan. untuk menciptakan suatu produk dan menambah kegunaan
(Utility) suatu barang dan jasa.Didalam menjelaskan proses produksi ini harus
berurutan mulai dari bahan mentah sampai menjadi barang jadi.Dan jika
berupa jasa mulai dari kegiatan awal sampai menjadi jasa akhir yang diterima
oleh pelanggan.
c) Mesin dan peralatan yang dibutuhkan
Berisi informasi tentang mesin ataupun peralatan produksi atau jasa yang
dibutuhkan untuk menciptakan suatu produk dan menambah kegunaan
(Utility) suatu barang dan jasa.Didalam penentuan mesin dan peralatan harus
dipertimbangkan untung rugi dari alternatif-alternatif yang ada untuk
menghasilkan suatu produk atau jasa, kemudian dipilih berdasarkan
keuntungan relatif terbesar.
d) Bahan baku dan Bahan Pembantu yang dibutuhkan
Berisi tentang perencanaan bahan baku dan bahan pembantu yang
dibutuhkan oleh perusahaan untuk menghasilkan produk atau jasa. Hal-hal
yang perlu diperhatikan adalah suplier, kuantitas, harga beli, persyaratan
pembelian, ketersediaan, dan persediaan.
e) Tenaga produksi
Berisi tentang perencanaan tenaga kerja baik langsung maupun tidak
langsung yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk menghasilkan produk atau
jasa. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah apakah tenaga produksi itu
dibayar borongan,atau bulanan.Harus disesuaikan dengan besarnya
perputaran barang dari permintaan pasar dan juga arus perputaran uang kas
perusahaan.
f) Biaya produksi
Berisi tentang perencanaan keuangan khususnya biaya produksi yang
dibutuhkan oleh perusahaan untuk menghasilkan produk atau jasa.

g) Aspek Keuangan
1. Proyeksi Anggaran Usaha
Proyeksi anggaran usaha harus dapat memperlihatkan potensi dana yang
dimiliki, kebutuhan dana eksternal, perhitungan kebutuhan anggaran
produksi dan proyeksi pendapatan perusahaan selama berjalan,dan waktu
titik impas kembali modal perusahaan yang dimuat dalam laporan keuangan
berupa neraca, rugi-laba, dan cash flow.
2. Analisa kelayakan usaha
Analisis ini berisi tentang perhitungan tingkat pengembalian dari investasi
yang ditanamkan dalam suatu usaha dan pengembalian modal usaha.
3. Sumber Pendanaan usaha
Pemerintah telah menggalakan kebijakan yang mendukung tumbuhnya
wirausaha di Indonesia

Anda mungkin juga menyukai