A. Latar Belakang
Di antara makhluk hidup yang di ciptakan Tuhan Yang Maha Esa, manusia
merupakan makhluk yang paling sempurna. Manusia membutuhkan pekerjaan
agar memperoleh penghasilan untuk membiayai kehidupan sehari-hari. Di antara
manusia tersebut ada beberapa orang yang mendapat kesempatan dan mampu
menciptakan lapangan kerja sendiri bahkan dapat membuka lapangan kerja
untuk orang lain. Dan kini pemerintah telah mengeluarkan kebijakan melalui
penyediaan yang memadai untuk berbagai kemudahan dan bantuan seperti,
kredit dan permodalan, tempat berusaha bimbingan teknologi cepat, dsb.
Perencanaan usaha merupakan langkah awal yang menunjukkan bahwa
seseorang serius untuk berwirausaha, dan untuk menghindari faktor-faktor yang
menyebabkan kegagalan, serta mengantisipasi setiap tantangan yang akan
dihadapi dalam menjalankan usaha. Rencana usaha harus dibuat karena
Perencanaan merupakan titik awal dari suatu kegiatan, sekali gagal dalam
perencanaan maka akan mengalami kesulitan dalam pelaksanaan. Di samping
itu pembuatan rencana usaha menunjukkan sikap yang kurang sungguh-sungguh
dalam berusaha dan komitmen yang kuat untuk menjalankan usahanya sehingga
tidak mudah menyerah dan putus asa ketika menghadapi setiap kendala dan
resiko usaha.
BAB II PEMBAHASAN
4.
Kemampuan perusahaan dalam menekan biaya dan batas dimana perusahaan tidak
mengalami laba dan rugi
Selanjutnya, dengan adanya analisis titik impas tersebut akan sangat membantu manajer
dalam perencanaan keuangan, penjualan dan produksi, sehingga manajer dapat mengambil
keputusan untuk meminimalkan kerugian, memaksimalkan keuntungan, dan melakukan
prediksi keuntungan yang diharapkan melalui penentuan
harga jual persatuan,
produksi minimal,
pendesainan produk, dan lainnya
Dalam penentuan titik impas perlu diketahui terlebih dulu hal-hal dibawah ini agar titik
impas dapat ditentukan dengan tepat, yaitu:
Tingkat laba yang ingin dicapai dalam suatu periode
Kapasitas produksi yang tersedia, atau yang mungkin dapat ditingkatkan
Besarnya biaya yang harus dikeluarkan, mencakup biaya tetap maupun biaya variable.
Penjelasan break even point
Teknik break even poin analysis atau cost volume profit analysis sering digunakan
dalam menganalisis keuangan perusahaan. Model ini mencoba mencari dan menganalisis
aspek hubungan antara besarnya investasi dan besarnya volume rupiah yang diperlukan untuk
mencapai tingkat laba tertentu.
Dalam perusahaan peranan penjualan sudah jelas yaitu sebagai generating income
yaitu sumber pembentukan laba. Kita menginginkan agar penjualan dapat menutupi biaya
total yang terdiri dari biaya tetap dan biaya variable.
Biaya tetap adalah biaya yang jumlahnya tidak dipengaruhi oleh volume kegiatan.
Beroperasi atau tidak, biaya ini harus dikeluarkan, misalnya biaya penyusutan, biaya sewa,
biaya gaji, dan lain lain. Sebaliknya semakin banyak volume kegiatan atau produksi semakin
rendah biaya per unit biaya variable adalah biaya yang jumlahnya tergantung pada volume
kegiatan. Jika ada kegiatan pasti ada biaya variable ini. Semakin banyak volume kegiatan
maka semakin banyak biaya variable. Namun biaya per unit relative sama. Misalnya biaya
bahan, gaji tenaga kerja langsung, komisi penjualan, dll. Pengetahuan terhadap biaya
inisangat penting dalam melakukan analisis break even.
Break even berarti suatu keadaan dimana perusahaan tidak mengalami laba dan juga
tidak mengalami rugi, artinya seluruh biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan produksi itu
dapat ditutupi oleh penghasilan penjualan. Total biaya( biaya tetap dan biaya variable) sama
dengan total penjualan, sehingga tidak terjadi laba dan juga kerugian.
Merupakan suatu analisis untuk dapat melihat pengaruh2 yang akan terjadi akibat keadaan
yang berubah-ubah
Membuka usaha baru tidak mungkin tanpa ada rencana sebelumnya. Rencana harus
ada betapapun sederhananya secara tertulis. Namun, wirausaha baru di negara kita banyak
yang tidak mau ataupun mungkin tidak mampu atau segan menulis rencana tertulis tersebut
karena berbagai alasan. Perencanaan yang tidak tertulis pasti sudah ada rekayasa dalam
pikiran, yaitu suatu rekayasa secara sederhana tentang jawaban dari berbagai pertanyaan
antara lain, usaha apa yang akan dibuka, mengapa memilih usaha tersebut, dimana lokasinya,
siapa konsumennya, darimana sumber modalnya, dan sebagainya.
Suatu rencana kerja yang dibuat tertulis dan resmi guna menjalankan perusahaan
(business plan) merupakan perangkat tepat untuk memagang kendali perusahaan dan menjaga
agar fokus usaha perusahaan tidak menyimpang.
Business plan perlu disusun karena merupakan legitimasi dari sebuah usaha yang
akan didirikan. Orang perlu mengetahui segala sesuatu tentang perusahaaan anda sehingga
tertarik untuk bekerja sama.
menyatakan bahwa anda sebagai pemilik dan pemegang inisiatif membuka usaha baru
mengatur dan membentuk kerjasama dengan perusahaan-perusahaan lain yang sudah aa dan
saling menguntungkan misaalnya dari para produsen yang dapat diharapkan memasok barang
buat perusahaan anda ataupun perusahaan-perusahaan yang lebih besar memberi pekerjaan
atau kontrak yang dapat dikerjakan oleh perusahaan anda.
Business plan juga juga dapat mengundang orang-orang tertentu yang potensial atau
mempunyai keahlian untuk bergabung bekerjasama dengan anda
Business plan juga berguna untuk melakukan merger dan akuisi misalnya anda menjual
perusahaan besar maka perusahaan besar tersebut harus membaca business plan anda atau
mungkin juga anda ingin membeli perusahaan lain maka business plan yang anda dapat susun
dapat memberi keyakinan kepada perusahaan lain yang mau diakuisisi.
-
Business plan bertujuan untuk menjamin adanya fokus tujuan dari berbagai personil yang
ada dalam perusahaan.
2. Pengertian Business Plan
Agar perusahaan berjalan pada jalan yang benar maka seorang wirausaha harus
menyusun Business Plan. Business Plan adalah:
Business Plan merupakan suatu dokumen yang menyatakan keyakinan akan
kemampuan sebuah bisnis untuk menjual barang atau jasa dengan menghasilkan keuntungan
yang memuaskan dan menarik bagi penyandang dana.
Definisi yang lebih baik menyatakan bahwa Business Plan adalah sebuah selling
document yang mengungkapkan daya tarik dan harapan sebuah bisnis kepada penyandang
dana potensial.
Businesess plan yang disediakan oleh entrepreneur sesuai pula dengan penasihat yang
memuat rincian tentang masa lalu, keadaan sekarang dan kecenderungan masa depan dari
sebuah perusahaan.
Business Plan dibuat dalam bentuk jangka pendek ataupun jangka panjang yang
pertama kali diikuti untuk 3 tahun berjalan. Businness Plan merupakan perjalanan atau road
map yang akan diikuti oleh wirausaha. Business Plan seakan akan menjawab
pertanyaan : where am I now? Where am I going? How will i get there?
a.
Membanjirnya permintaan masyarakat terhadap jenis-jenis hasil usaha tertentu, baik berupa
barang-barang ataupun jasa.
d. Adanya kemampuan yang meyakinkan untuk bersaing usaha dengan orang lain dalam
mengembangkan suatu bidang usaha yang sama. (Drs. Wasty Soemanto, 1992:224)
4) Konsumen yang dituju
Prospek konsumen didasarkan atas bentuk usaha dan jenis usahanya. Jika jenis usaha
berbentuk industry tentu jangkauan konsumen yang akan dituju lebih jauh dibandingkan
dengan usaha bentuk pertokoan.
5) Pasar yang akan dimasuki
Sebuah perusahaan yang akan memasuki pasar akan menempatkan perusahaannya sebagai
pemimpin pasar (market leader), penantang pasar (market challenger), pengikut pasar (market
follower), atau perelung pasar (market nicher).
6) Partneryang akan diajak kerjasama
Partnership merupakan suatu asosiasi atau persekutuan dua orang atau lebih untuk
menjalankan suatu usaha mencari keuntungan. Ada dua macam partnership yakni:
a.
General partnership, dimana semua anggota ikut secara aktif mengoperasikan bisnis samasama bertanggungjawab, termasuk tanggung jawab yangb tidak terbatas terhadap utang-utang
bisnis.
A. Rencana Bisnis
Rencana bisnis adalah ringkasan tertulis mengenai rencana pendirian
perusahaan atau menjalankan usaha yang berisi rincian gambaran kegiatan
operasi dan rencana keuangan, peluang dan strategi pemasaran serta
kemampuan pengelolaan. Rencana bisnis ini menguraikan arah dan tujuan
perusahaan yang ingin capai, berserta strategi mencapainya sebagai peta jalan
bagi wirausahawan menuju pembangunan bisnis yang sukses. Perencanaan
adalah serangkaian tindakan yang akan dilakukan untuk masa mendatang dalam
rangka mencapai tujuan yang diinginkan. Menurut Dan Steinhoff dan John F.
Burgess (1993) (dalam Suryana,2003) wirausaha adalah orang yang
mengorganisir, mengelola dan berani menanggung resiko untuk menciptakan
usaha baru dan peluang berusaha. Untuk dapat melakukan semua itu diperlukan
sebuah perencanaan yang tepat dan terperinci, sebab perencanaan usaha
merupakan suatu alat untuk memastikan bahwa sebuah usaha dijalankan
dengan benar dan tepat, yang mencakup pemilihan kegiatan yang akan
dijalankan, bagaimana menjalankan dan kapan dimulai dan selesainya pekerjaan
itu, untuk membantu tercapainya tujuan usaha. Seorang wirausaha, menurut
Norman M. Scarborough dan Thomas W. Zimmerer (1993) (dalam Suryana,2003),
mengemukakan definisi wirausaha sebagai berikut : Wirausaha adalah orang
yang menciptakan bisnis baru dalam menghadapi resiko dan ketidakpastian
dengan maksud untuk memperoleh keuntungan dan pertumbuhan dengan cara
mengenali peluang dan mengombinasikan sumber-sumber yang diperlukan
untuk memanfaatkan peluang tersebut. Untuk itu seorang wirausaha harus
memiliki kemampuan menyusun rencana usaha yang terangkum di dalamnya
teknik bisnis yang akan dijalankan, visualisasikan usaha, cara menggali dan
mengelola sumber daya perusahaan.
6. Untuk Menarik Tenaga Kerja Inti Perencanaan yang baik mengundang orangorang tertentu yang potensial atau mempunyai keahlian untuk bergabung
bekerja sama dengan anda. Mungkin saja anda memerlukan orangorang yang
mempunyai kemampuan untuk menduduki posisi kunci dalam perusahaan anda
namun anda harus berhati-hati menerima orang-orang tertentu yang dapat pula
menjerumuskan perusahaan anda yang baru berdiri
7. Untuk Memotivasi Dan Fokus Perencanaaan yang baik menjamin adanya
perhatian yang fokus pada tujuan dari berbagai personil yang ada dalam
perusahaan. Sebab sebuah perusahaan akan bertumbuh makin lama makin
komplek sehingga business plan menjadi komponen yang sangat penting bagi
setiap oranguntuk tetap berpijak pada arah yang benar.
Disamping itu perencanaan usaha juga merupakan dokumen yang disediakan
oleh wirausaha yang memuat rincian tentang masa lalu, keadaan sekarang dan
kecenderungan masa depan dari sebuah perusahaan. Isinya bisa mencakup
analisis tentang pengelolaan usaha, keadaan fisik bangunan, karyawan, produk,
sumber permodalan, informasi tentang jalannya perusahaan selama ini dan
posisi pasar dari perusahaan. rincian profit, neraca perusahaan, proyeksi aliran
kas untuk dua tahun yang akan datang. Juga memuat pandangan dan ide dari
anggota tim pengelola usaha. Hal ini menyangkut strategi tujuan perusahaan
yang hendak dicapai.Perencanaan usaha bisa dibuat dalam bentuk jangka
pendek ataupun jangka panjang sehingga dapat ditentukan langkah awal dan
pentahapan program kegiatan yang akan dilakukan dan target yang hendak
dicapai serta resiko,hambatan dan tantangan yang akan dihadapi pada setiap
tahapannya dan ini merupakan rencana perjalanan yang akan diikuti oleh
wirausaha. kedalaman dan rincian dari sebuah perencanaan usaha sangat
tergantung kepada luasnya bisnis yang akan dilakukan, dan kompleksitas dari
proses pengelolaan bisnis tersebut. Perencanaan usaha juga harus didasarkan
pada kebutuhan masyarakat akan adanya barang dan jasa yang ditawarkan oleh
perusahaan tersebut, sehingga perencanaan usaha harus berbasis pada
permintaan pasar
2. Pendahuluan
Pada pendahuluan ini berisi tentang :
1.1. Rangkuman Kegiatan Rencana Usaha Rangkuman kegiatan rencana usaha
ini berisi tentang
a. Laporan singkat gambaran perusahaan
b. Laporan singkat gambaran tentang produk
c. Laporan singkat gambaran pasar tentang produk
d. Laporan singkat gambaran Manajemen perusahaan
e. Laporan singkat gambaran anggaran perusahaan
1.2.Latar Belakang Bisnis
Berisi tentang latar belakang bisnis perusahaan 5 W 1 H
(What,Who,Why,Where,When dan How) difokuskan kepada keunikan yang
dimiliki oleh perusahaan dan apa yang membuat anda atau bisnis anda
berbeda dengan yang lain.
1.3. Visi dan Misi
a) Penjelasan Visi Perusahaan Visi adalah cita-cita yang akan dicapai oleh
perusahaan pada periode waktu tertentu 5 sampai dengan 10 tahun
b) Penjelasan Misi Perusahaan Misi adalah penjabaran dari visi yang
difokuskan dari keberadaan kenapa perusahaan ini penting untuk dijalankan.
Biasanya didalamnya memasukkan unsur kepentingan-kepentingan dari
pemangku kepentingan perusahaan (Konsumen, Pemilik modal, karyawan)
1.4.Tujuan dan Sasaran
a) Penjelasan tujuan perusahaan Merupakan penjabaran dari cita-cita anda
yang berhubungan dengan hasil yang ingin anda capai dari kegiatan usaha
yang dijalankan.
b) Penjelasan sasaran perusahaan Merupakan penjabaran lebih rinci hasil
yang ingin anda capai dari kegiatan usaha yang dijalankan.Harus terukur
dengan jelas baik secara angka nominal maupun pertumbuhan usaha.
c) Rencana strategi pencapaian tujuan dan sasaran perusahaan Program dan
tahapan yang akan dilakukan oleh perusahaan dan ke mana Anda akan
membawa tim dan sistem Anda secara bersama-sama untuk mendapatkan
hasil yang maksimal dari usaha Anda dengan proses yang tepat sasaran dan
efisien
Analisa SWOT dari Bisnis yang akan dijalankan
a) Analisa SWOT meliputi Analisa faktor lingkungan internal perusahaan
mengenai kekuatan dan kelemahan organisasi dilakukan dengan membuat
kerangka umum yang biasanya dikenal dengan resource base view of the
firm ( Wernerfelt, 1984 ). Dimana asumsi-asumsi dasar resource base view
of the firm adalah :Perusahaan dipandang sebagai sejumlah sumber daya
produktif dan setiap perusahaan mempunyai sejumlah sumber daya yang
berbeda.Dan Sumber daya yang membuat perusahaan mampu menetralisir
ancaman dan mengeksploitasi peluang. b) Selanjutnya dilakukan analisa
4. Aspek Pemasaran
a) Perencanaan produk Berisi tentang perencanaan produk meliputi spesifik
produk yang dijual, pembentukan lini produk dan penawaran individu pada
masing-masing lini. Produk itu sendiri menawarkan manfaat total yang dapat
diperoleh pelanggan dengan melakukan pembelian.
b) Penetapan harga, yaitu penentuan harga yang dapat mencerminkan nilai
kuantitatif dari produk kepada pelanggan.
c) Sistem distribusi yaitu wholesale dan retail yang dilalui produk hingga
mencapai konsumen akhir yang membeli dan menggunakannya.
d) Kegiatan promosi yang meliputi periklanan, personal selling dan tenaga
penjualan
e) Pasar Penentuan pasar dan mengukur permintaan pasar merupakan
langkah kunci dalam keberhasilan usaha, dimana perusahaan harus
menganalisa pasar yang ada secara terperinci dan mengidentifikasikan
pasar-pasar yang ada kemudian mengelompokan pasar-pasar potensial dan
memperkirakan permintaan baik saat ini maupun di masa yang akan datang.
f) Segmentasi Pasar Segmentasi pasar merupakan langkah dimana
perusahaan harus menentukan sasaran pasar yang akan
dilayani.penyeleksian pasar sasaran dan mengukur permintaan pasar sasaran
dengan menganalisa pasar sasaran yang ada secara terperinci dan
mengidentifikasikan pasar-pasar sasaran yang menjadi hot prospek dan
memperkirakan permintaan baik saat ini maupun di masa yang akan datang.
g) Persaingan Berisi tentang analisa pesaing utama yang ada dari bisnis yang
dijalankan perusahaan kemudian menggunakan analisa keunggulan dan
daya saing yang ada untuk menentukan wilayah pasar yang potensial
,besaran potensial laba pokok dan intensitas pemasaran,karena semakin
kuat kekuatan maka akan semakin terbatas kemampuan perusahaan untuk
menaikkan harga dan mendapatkan laba yang lebih besar
6. Aspek Produksi
g) Aspek Keuangan
1. Proyeksi Anggaran Usaha
Proyeksi anggaran usaha harus dapat memperlihatkan potensi dana yang
dimiliki, kebutuhan dana eksternal, perhitungan kebutuhan anggaran
produksi dan proyeksi pendapatan perusahaan selama berjalan,dan waktu
titik impas kembali modal perusahaan yang dimuat dalam laporan keuangan
berupa neraca, rugi-laba, dan cash flow.
2. Analisa kelayakan usaha
Analisis ini berisi tentang perhitungan tingkat pengembalian dari investasi
yang ditanamkan dalam suatu usaha dan pengembalian modal usaha.
3. Sumber Pendanaan usaha
Pemerintah telah menggalakan kebijakan yang mendukung tumbuhnya
wirausaha di Indonesia