Anda di halaman 1dari 5

BAGIAN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI

RSIA SITTI KHADIJAH I

31 OKTOBER 2015

CASE REPORT
MOLAHIDATIDOSA

OLEH :
Muhajir abbas (110 207 0140)
PEMBIMBING :
Dr. dr. H. Nasrudin, AM, Sp.OG

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2015

Identitas Pasien :
Nama : Ny. R
Umur : 38 tahun
Pekerjaan : IRT
Anamnesis :
Ny. R 38 tahun masuk rumah sakit dengan G4P2A1 ; HPHT : ?/7/2015 datang dengan
keluhan keluar darah sedikit-sedikit dari vagina yang dialami sejak 10 hari yang lalu.
Perdarahan mulai banyak sejak tadi malam dan berupa gumpalan-gumpalan bening seperti
anggur. Mual(+), muntah (+) sejak 2 hari yang lalu berisi air dan sisa makanan, riwayat
plano test (+), riwayat demam (-), riwayat keluhan yang sama (-), riwayat trauma (-), keluhan
ini dirasakan memganggu aktivitas (+), riwayat DM (-), riwayat hipertensi (-), riwayat
penyakit asma (-), riwayat penyakit jantung (-), riwayat alergi (-), Riwayat KB (+) suntik 12
minggu.
Riwayat Obstetri :
- 1995, perempuan, 3.700 gr, Partus Normal di rumah, ditolong oleh bidan
- Tahun dilupa, abortus, tidak dikuret.
- 2001, laki-laki 3.700gr, Partus Normal di rumah, ditolong oleh bidan
- 2015, kehamilan sekarang
Pemeriksaan Fisis:
Keadaan Umum
: lemah /compos mentis
Pemeriksaan fisis
: Pucat, Anemis (+), ikterus (-), mata cekung (-)
Tekanan Darah
: Tekanan Darah : 100/70 mmHg, Nadi : 90x menit, Pernapasan :
20x/menit,
Suhu : 36,7C .
Pemeriksaan luar
TFU
: antara SOP dan umbilicus
NT/MT
: (+) / (-)
Fluksus
: (+) darah
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan lab
: Hb : 8.6 gr/dl, WBC: 12,4 CT=830 BT= 230
USG
: Tampak gambaran Honey Comb appearance Kesan Mola
Hidatidosa

Diagnosis

: Mola hidatidosa + Anemia

Terapi/tindakan
IVFD Ringer Laktat 32 tetes/menit.
Transfusi darah 2 bag
Rencana Kuretase

Diskusi
Defenisi
Mola hidatidosa adalah penyakit yang berasal dari kelainan pertumbuhan froblas
plasenta dan disertai dengan degenerasi kistik villi dan perubahan hidropik. Hamil anggur
atau mola hidatidosa adalah kehamilan abnormal berupa tumor jinak yang terjadi sebagai
akibat keg Agalan pembentukan bakal janin , sehingga terbentuk jaringan pembukaan
membran ( villi) mirip gerombolan buah anggur

Etiologi
Penyebab mola hidatidosa tidak diketahui secara pasti, namun faktor penyebabnya adalah :
Faktor ovum : ovum memang sudah patologik sehingga mati , tetapi
terlambat dikeluarkan.
Imunoselektif dari tropoblast.
Keadaan sosio-ekonomi yang rendah.
Paritas tinggie.Kekurangan proteinf.Infeksi virus dan faktor kromosom yang belum jelas.
Patofisiologi

Mola hidatidosa komplit : jaringan fetal (-)


villi chorialis membengkak anggur (hidatidiformis)
hiperplasi trofoblastik
ovum tidak bernukleus
difertilisasi sperma haploid
duplikasi kromosom

difertilisasi oleh 2 sperma


duplikasi kromosom

komponen kromosom 90% 46, XX & 10 % 46, XY

Mola hidatidosa parsial : jaringan fetal (+)


Eritrosit fetal dan pembuluh darah dlm villi
hiperplasi jar. trofoblast
pembengkakan villi chorialiS

Fertilisasi ovum haploid duplikasi kromosom haploid paternal / dispermia


Komplemen kromosom 69, XXX atau 69, XXY atau Tetraploidi

Klasifikasi
Gambaran

Mola komplit

Mola parsial

Jaringan fetal/embrional

Tidak ada

Ada

Pembengkakan Hidatidiformis pada


villi chorialis

Difus

Fokal

Hiperplasi trofoblastik

Difus

Fokal

Scalloping of Chorionic villi

Tidak ada

Ada

Inklusi stroma trofoblast

Tidak ada

Ada

Kariotipe

46, XX (90%); 46, XY

Triploid
(90%)

Gambaran Klinis
Anamnesis
Gejala umum kehamilan trimester I
Mola Hidatidosa Komplit
Perdarahan pervaginam
Hiperemesis
Hipertiroidisme
Mola Hidatidosa Parsial
tanda & gejala = ab. inkompletus/missed abortion
Perdarahan pervaginam
DJJ (-)
Pemeriksaan Fisik
Mola Hidatidosa Komplit
Ukuran uterus tidak sesuai usia kehamilan
Preeklamsia : 27%
Kista Theca Lutein
Mola Hidatidosa Parsial
Pembesaran uterus & preeklamsi dilaporkan hanya pada 3% pasien
Kista theca lutein, hiperemesis & hipertiroidisme
Pemeriksaan Laboratorium
-HCG kuantitatif
Pemeriksaan darah lengkap
Fungsi pembekuan
Tes Fungsi Hati
Pemeriksaan Blood Urea Nitrogen (BUN) dan kreatinin
Tiroksin
Pemeriksaan Pencitraan
Foto abdomen
USG : kriteria standar, gambaran pola badai salju
Foto thorak
Pemeriksaan Histologis

Mola Hidatidosa Komplit : Jar. fetal (-) , prolif. trofoblast berat, vili hidropik,
& kromosom 46, XX atau 46, XY
Mola Hidatidosa Parsial : Jaringan fetal, amnion dan SDM (+),Villi hidropik ,
proliferasi trofoblast

Diagnosis
wanita amenorhea
perdarahan pervaginam
uterus lebih besar dari tuanya kehamilan
tidak ditemukan tanda kehamilan pasti, seperti ballottement dan DJJ.
Peninggian HCG
Bila belum jelas: foto abdomen, biopsi transplasental, pemeriksaan dengan sonde
uterus yang diputar (Wiknjosastro) atau USG
Penatalaksanaan
4 tahap, yaitu :
Perbaikan keadaan umum
transfusi darah, pengobatan Preeklamsia & hipertiroid diobati
Pengeluaran jaringan mola, 2 cara :
Vakum kuretase (Suction Curretage)
Histerektomi
Terapi profilaksis dengan sitostatika
kasus mola dengan risiko tinggi keganasan
Biasanya diberikan Methotrexate atau Actinomycin D
Pemeriksaan Tindak lanjut (Follow Up)
Lama pengawasan 1-2 tahun, dianjurkan tidak hamil dulu
Pemeriksaan HCG
Evaluasi kehamilan berikutnya dengan USG
Komplikasi
Perforasi
Perdarahan
PTG
DIC
Emboli trofoblast
Prognosis
Diagnosis dini & pengobatan tepat angka kematian nol
20 % keganasan trofoblast
2-3% choriocarcinoma

Anda mungkin juga menyukai