Abstrak
Makalah ini membahas mengenai menjaga kesehatan kardiovaskuler ( jantung dan
peredaran darah) untuk usia lanjut. Partisipasi Lansia dalam aktivitas fisik yang teratur atau
program latihan fisik yang terstruktur sangat disarankan dan mempunyai banyak manfaat.
Perbaikan cara berjalan, keseimbangan, kapasitas fungsional tubuh secara umum, dan kesehatan
tulang dapat diperoleh melalui latihan.
Untuk dapat menghadapi lanjut usia yang dapat menikmati hidupnya dan tetap terjaga baik
kesehatan maupun kebugarannya maka lansia harus melakukan aktivitas olahraga yang
teratur,melakukan pola hidup yang sehat, istirahat ,tidak merokok dan pemeriksaan kesehatan
secara rutin. Salah satu usaha untuk mencapai kesehatan dengan berolahraga sehingga bagi lanjut
usia untuk dapat memperoleh tubuh yang sehat salah satunya harus rutin melakukan aktivitas
olahraga.Dengan berolahraga secara teratur merupakan satu alternatif yang efektif dan aman untuk
meningkatkan atau mempertahankan kebugaran dan kesehatan jika dikerjakan secara benar.
Aktivitas yang bersifat aerobik cocok untuk lanjut usia antara lain : Jalan kaki,senam aerobik low
impac,Senam lansia, Bersepeda ,Berenang dan lain sebagainya. Bermanfaat atau tidaknya
program olahraga yang dilakukan oleh lanjut usia juga tergantung dari program yang dijalankan.
Sebaiknya
program
latihan
yang
dijalankan
harus
memenuhi
konsep
FITT(
Frequensi,Intensity,Time, Type).
Kesehatan olahraga bagi Lansia merupakan hal penting yang harus diprogramkan, baik
dari petugas kesehatan, profesional olahraga, maupun masyarakat. Sistem kardiovaskuler
merupakan sistem yang memberi fasilitas proses pengangkutan berbagai substansi dari, dan ke
sel-sel tubuh.. Latihan akan berefek akut atau sesaat pada tubuh yang memengaruhi: sistem otot,
sistem hormonal, sistem peredaran darah dan pernafasan, sistem pencernaan, metabolisme, dan
sistem pembuangan.
kata kunci : kardiovaskuler, latihan, usia lanjut
Pendahuluan
Apa yang paling mahal di dunia ini?
dan
atau
beberapa
pekerjaan
dengan
maksimal.
J u r n a l O l a h r a g a P r e s t a s i , V o l u m e 1 1 , N o m o r 2 , J u l i 2 0 1 5 | 20
dan
teknologi
perkembangan
sangat
berperan
keilmuan
yang
dalam
mengkaji
tentang kesehatan.
Kemajuan
pengetahuan
dan
pada
peningkatan
derajat
kehidupan.
Dampak
utama
banyak
hal-hal
lainnya
yang
menjadi
kesehatan
lansia
secara
menyeluruh.
lebih
fungsional,
dan
produktif,
ketidakmampuan,
murah
biayanya
bahkan
bila
dibandingkan
diasumsikan
menjadi
kesehatan.
Namun
demikian,
penyebabnya
adalah
kurangnya
J u r n a l O l a h r a g a P r e s t a s i , V o l u m e 1 1 , N o m o r 2 , J u l i 2 0 1 5 | 21
kebugaran
Lansia
adalah
dengan
menjaga
kebugaran
lansia,
salah
adalah
ilmu
yang
mempelajari
fungsi
paru
diantaranya
menetap
olahraga.
yang
lendir
karena
melakukan
dilakukan
(chronic
secara
exercise)
meningkatkan
berulang-ulang
dengan
respon
tujuan
fisiologis
untuk
terhadap
yang
obstruktif menahun
berlebihan,
dan
rendahnya
dapat
mencegah
osteoporosis
tampaknya
ireversibel.
sis.
merupakan
proses
yang
seseorang
makin
maka
lanjutnya
kemungkinan
usia
terjadinya
Lansia
yang
menderita
gangguan
organ
dengan
tubuhnya
makin
besar.
Peneliti
jenis
membantu
menurun
diderita,
sebanyak
satu
persen
setiap
penyakitnya
mengontrol
yang
pada
akan
sangat
penyakit
yang
akhirnya
dapat
perlu
melakukan
mengkonsumsi
aktivitas
olahraga
yang
menerapkan
makanan
kemudian
yang
bergizi
banyak
menimbulkan
bebagai
J u r n a l O l a h r a g a P r e s t a s i , V o l u m e 1 1 , N o m o r 2 , J u l i 2 0 1 5 | 22
Keadaan
beradaptasi
terhadap
kemampuan
bertahan
gaya
untuk
meningkatkan
atau
ini
menyebabkan
hidup,
fisiologis
lingkungan
hidup
lingkungan,
pada
kemampuan
berkurang.
dan
lansia
dan
penyakit
mengakibatkan
Apa
yang
terjadi
dengan
tubuh
bermanfaat
(Hardianto
terhadap
kesehatan
dan
Wibowo,
yang
dikutip
Fajar)
b.
Pembahasan
putih,
kering
mengkilat.
c.
mengecil,
keseluruhan
fungsinya menurun.
d.
otot
secara
menyusut
Otot-otot
jantung
jantung
dan
mengalami
degeneratif,
mengecil,
ukuran
kekuatan
tahun
b. Umur tua (old) : usia 76-90 tahun
e.
f.
90 tahun
Kesehatan lansia dipengaruhi proses
waktu,
bersifat
darah
mengalami
Terjadinya
degenerasi
selaput
lender
bulu
saluran
dan
getar
Pembuluh
kekakuan (Arteriosklerosis).
yang
volume
perubahan
perubahan
dantidak
Tulang-tulang
(osteoporosis).
menjadi
keropos
J u r n a l O l a h r a g a P r e s t a s i , V o l u m e 1 1 , N o m o r 2 , J u l i 2 0 1 5 | 23
h.
i.
j.
kasar.
menyebabkan
penurunan
vollume)
jantung(cardiac outr-put).
kemampuan
mengeluarkan
sisa
metabolism
melalui
seni
air
isi
terjadinya
sekuncup(sktroke
dan
curah
b. Elastisitas`pembuluh
darah
berkurang pula.
terjadinya
darah.
penurunan
kapasitas
fisik
bekerja
dan
melakukan
terlihat pada:
terjadinya
proses
penuaan
peningkatan
tahanan
organ
dan
pembuluh darah)
hidup.
Dengan
Jantung
kerja
1. Kardiovaskuler(
menurun
sehingga
paru-paru
sehingga
menurun
pernafasan
harus
paru-paru
menurun
mitokondria
akan
respirasi
menurun
menurunkan
otot
dan
adenosin
triphospat(ATP).
c. Kekakuan
jaringan
otot
dan
J u r n a l O l a h r a g a P r e s t a s i , V o l u m e 1 1 , N o m o r 2 , J u l i 2 0 1 5 | 24
Mineral
tulang
menurun
terjadi
osteoporosis
sehingga
dan
akan
lapisan
endotel.
Persyarafan
jantung
Sistem
yang
menimbulkan
dan
lamban
atas
dan
peningkatan
resiko
terserang penyakit.
beberapa
struktur
yang
6. Kiposis
b. Pembuluh darah
Berfungsi
untuk
memompa
darah.
Berfungsi
untuk
mengalirkan
darah
endotel.
atas
dalam
cabang-cabang
Endokardium
tersusun
sistem
penghantar
impuls.
pembuluh.
Di bawah endotel
Miokardium
otot
sel-sel
jantung.
suatu
jantung,
visceral
berdifusi
terdiri
padat
besar,
atas
yang
pada
dibatasi
oleh
membentuk
atas
menyerupai
kedua
terdiri
jaringan
batas
fibrosa
aponeurosis
permukaannya
sel-sel
otot
polos
membrane
melalui
sering
yang
elastik
tersusun
interna.
lubang-lubang
ditemukan
yang
membrana
J u r n a l O l a h r a g a P r e s t a s i , V o l u m e 1 1 , N o m o r 2 , J u l i 2 0 1 5 | 25
adventitia
serangkaian
terdiri
penyambung
atas
dengan
jaringan
membran
elastin
yang
serabut-serabut
vasa
relatif
vasorum
(pembuluh
dalam
tidak
berkembang
dan
serabut
proteoglikan.
aliran darah.
Aorta
Tunica
intima:
kolagen
Arteriola
dan
merupakan
selapis,
Tunica
poligonal
media:
membrana
serta
sel
berbentuk
endothelium
elastin
fenestrate
Perubahan
pada
kardiovaskular
Arteri
Berdasarkan
ukurannya,
arteri
dapat
meningkatnya
ditandai
sistem
tekanan
dengan
darah,
adanya
hipotensi
darah
disebutkan
volume
(jumlah
darah
yang
dikeluarkan
jantung
dalam
satu
kali
denyutan),
merah,
hemoglobin).
dapat
tiap
Olahraga
menurunkan
tekanan
J u r n a l O l a h r a g a P r e s t a s i , V o l u m e 1 1 , N o m o r 2 , J u l i 2 0 1 5 | 26
fisik.
cara
yang
bisa digunakan
berulang-ulang
dengan
beban
dimaksud
adalah
perinsip
ini
didasarkan
atas
prestasi
kerja
dari
latihan
faal
tubuh.
latihan, frekuensi, lama latihan, dan prinsipprinsip dasar latihan fisik. Selain itu, variasi
dalam latihan juga sangat perlu diperhatikan
Pelaksanaan dan penerapan program
latihan
terjadi
berbagai
penafsiran
yang
jalan
prestasi
yang
diinginkan
ironisnya
karena
tidak
para
pintas
dalam
optimal.
akan
atlet
terjadinya
pencapaian
Prestasi
mempertimbangkan
tercapai,
mengalami
keluhan
berbagai
gangguan
waktu
dan
keamanan,
masalah
kelemahan
yang
latihan
dimulai.
Sangat penting
baik
apabila
tidak
aktif
berlatih
tubuh,
termasuk
status
kognitif,
inspeksi hernia,
latihan
(overtarining),
menggambarkan
terlalu
berlebihan
penerapan
langsung,
ataupun
melihat
yang
mungkin
intensitas,
meliputi
frekuensi latihan.
adalah
dilakukan
satu
usaha
untuk
mencapai
sehat
salah
satunya
harus
rutin
J u r n a l O l a h r a g a P r e s t a s i , V o l u m e 1 1 , N o m o r 2 , J u l i 2 0 1 5 | 27
diperhatikan.
Menurut
Sadoso
umumnya
oleh
kekuatan,terutama
kelenturan
Sumosardjuno(1991:165)
pada
latihan
untuk
memperbaiki
dan
dilakukan
Lansia
juga
pengaturan
mengalami
kendala
keseimbangan
karena
bersifat
secara
individual
aerobik
adalah
berdasarkan
olahraga
yang
keras
kebutuhan
kemampuan
informasi
untuk
mendeteksi
seseorang
menahan
beban
untuk
memenuhi
oksigen,
meningkatnya
misalnya
berjalan,
untuk
sendiri
misalnya
dilakukan
(nonweight
dengan
Latihan
bearing),
nyeri
fleksibilitas
sebagai
dilakukan
acuan.
dengan
yang
lanjut
usia
dilakukan
antara
oleh
lain
lanjut
Jalan
usia
juga
Lansia
direkomendasikan
melakukan
seminggu.
aktivitas
seperti
Berpartisipasi
berjalan,
dalam
berkebun,
adalah
banyaknya
persatuan
waktu,
unit
untuk
tangga
dapat
diinginkan.
mencapai
tujuan
yang
dapat
melakukan
latihan
setiap
J u r n a l O l a h r a g a P r e s t a s i , V o l u m e 1 1 , N o m o r 2 , J u l i 2 0 1 5 | 28
minggu
minimal
kali
dengan
menyenangkan
b. Intensity
disertai
berbagai
Intensity
menunjukkan
derajat
kualitas
latihan.Intensitas
latihan
detak
diukur
dengan
kenaikan
latihan
daya
tahan
paru
jantung
pada
spesifik
circuit
serta
lansia masing-masing.
sesi
latihan.Untuk
meningkatkan
nampak
setelah8-12`minggu
semua
komponen
kemampuannnya,
dengan
disarankan
teknik
olahraga
musik,
pernafasan,
pada
Lansia
mengurangi
kecemasan
dan
dengan
d. Type
yang
melibatkan
Manfaat
latihan
memperbaiki
c. Time
training,
untuk
memperbaiki
lemak
dikatakan
komposisi
tubuh,
dapat
seperti
J u r n a l O l a h r a g a P r e s t a s i , V o l u m e 1 1 , N o m o r 2 , J u l i 2 0 1 5 | 29
dan
obat-obatan.
bermanfaat
secara
fisiologis,
lain
mengurangi
risiko
pikun,
dan
Bermanfaat
atau
sebagainya.
tubuh
secara
umum,
dan
hal
diprogramkan,
penting
baik
yang
dari
harus
petugas
masyarakat.
istirahat
,tidak
merokok
dan
usaha
untuk
mencapai
kesehatan
Daftar Pustaka
Agus
Nieman,
aman
untuk
meningkatkan
atau
Jalan
kaki,senam
aerobik
low
J u r n a l O l a h r a g a P r e s t a s i , V o l u m e 1 1 , N o m o r 2 , J u l i 2 0 1 5 | 30
Rachmah
Laksmi
Ambardini
.(____).
Aktivitas Fisik Pada Usia Lanjut.
jurnal. FIK UNY
Sumintarsih,(2007)
Kebugaran
jasmani
untuk Lanjut usia, Yogyakarta:
Majora Volume 13 April 2007,TH.
XIII No 1