berikut :
bekerja.
47
48
2) Berdasarkan umur
tabel berikut.
sikap, dan motivasi dapat disajikan dalam tabel distribusi frekwensi di bawah
ini.
Tabel 5.5
Distribusi Frekuensi Pelaksanaan Peran Perawat Di Puskesmas
Indrajaya Kabupaten Pidie n.37
Frekwensi Persentase
No Pelaksanaan Peran Perawat
(f) (%)
1 Baik 17 45,9
2 Cukup 19 51,4
3 Kurang 1 2,7
Jumlah 37 100
Sumber : Penelitian (diolah 2016)
responden (51,4%).
51
2) Perilaku Perawat
Tabel 5.6
Distribusi Frekuensi Perilaku Perawat di Puskesmas Indrajaya
Kabupaten Pidie n.37
Frekwensi Persentase
No Perilaku Perawat
(f) (%)
1 Baik 14 37,8
2 Cukup 20 54,1
3 Kurang 3 8,1
Jumlah 37 100
Sumber : Penelitian (diolah 2016)
3) Sikap Perawat
Tabel 5.7
Distribusi Frekuensi Sikap Perawat di Puskesmas Indrajaya
Kabupaten Pidie n.37
Frekwensi Persentase
No Sikap Perawat
(f) (%)
1 Positif 11 29,7
2 Negatif 26 70,3
Jumlah 37 100
Sumber : Penelitian (diolah 2016)
4) Motivasi Perawat
Tabel 5.8
Distribusi Frekuensi Motivasi Perawat di Puskesmas Indrajaya
Kabupaten Pidie n.37
Frekwensi Persentase
No Motivasi Perawat
(f) (%)
1 Tinggi 11 29,7
2 Rendah 26 70,3
Jumlah 36 100
Sumber : Penelitian (diolah tahun 2016)
diperoleh berdistribusi normal atau tidak. Uji ini diterapkan pada masing-
0,333 lebih besar dari 0,05. Dengan demikian menunjukkan bahwa data
kolmogorov smirnov sebesar 0,415 lebih besar dari 0,05. Dengan demikian
analisa regresi.
53
normalitas) sebesar 0,310 lebih besar dari 0,05. Dengan demikian data
sebesar 0,314 lebih besar dari 0,05. Dengan demikian data variabel
dalam penelitian ini adalah Ada pengaruh antara perilaku, sikap dan
Indrajaya.
kuat antara perilaku, sikap, dan motivasi terhadap pelaksanaan peran dan
fungsi perawat.
54
fungsi perawat yang didasarkan pada nilai R2 yang diperoleh dari analisa
regresi.
Pada tabel 5.9 dapat dilihat bahwa nilai R2 sebesar 0,452. Hal ini
54,8% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian
ini.
Dengan demikian diperoleh nilai Fhitung 9,062 > Ftabel 5,141. Hal ini
diterima.
fungsi perawat.
sehingga nilai uji t yang digunakan adalah uji t dua sisi (two side), dengan
5.3 Pembahasan
5.3.1 Univariat
peran dan fungsi perawat di puskesmas Indrajaya berada pada kategori cukup
pengaruh faktor perilaku, sikap dan motivasi perawat. Pelaksanaan peran dan
ini saling berhubungan satu dengan yang lain dan dapat ditemui pada
disebabkan karena masih adanya peran dan fungsi perawat tidak berjalan
dengan baik. Dari hasil pengamatan lapangan diperoleh informasi bahwa tidak
semua perawat menjalankan semua peran dan fungsinya. Salah satu kegiatan
(54,1%).
Perilaku terbentuk di dalam diri seseorang dari dua faktor utama yakni,
berada pada kategori cukup disebabkan oleh faktor internal maupun eksternal.
Tingkat pendidikan perawat yang pada umum nya berada pada jenjang D-3
masih belum mampu menopang perilaku yang baik. Dari hasil pengamatan di
puskesmas dengan penuh hati. Pola komunikasi yang dibangun antara perawat
responden (70,3%).
60
berpersepsi, berfikir, dan merasa dalam menghadapi objek, ide, situasi, atau
tidak menyenangkan. Sikap timbul dari pengalaman: tidak dibawa sejak lahir
tetapi merupakan hasil belajar, karena sikap dapat diperteguh atau diubah.
Sikap sering diperoleh dari pengalaman orang lain yang paling dekat
atau pengalaman sendiri. Sikap membuat seseorang menjauhi orang lain atau
datang ke puskesmas.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa masih ada perawat yang belum
yang paling baik pada masayarakat. Perawat juga tidak memahami bahwa
dengan sikap yang positif melalui pelaksanaan peran dan fungsi perawat akan
2007).
perlu motivasi baik itu dari keluarga, rekan kerja bahkan dari tenaga lainnya.
dorongan dan motivasi yang diterima perawat baik dari keluarga, rekan kerja,
perawat memperoleh dorongan untuk bekerja lebih baik dari keluarga, rekan
bekerja sendiri.
pelaksanaan peran dan fungsi perawat akan meningkat sebesar 0,507 point
62
pada konstanta 4,260. Setiap kenaikan sikap sebesar 1 poin, maka pelaksanaan
peran dan fungsi perawat akan meningkat sebesar 0,141 point pada konstanta
4,260. Dan setiap kenaikan motivasi sebesar 1 poin, maka pelaksanaan peran
dan fungsi perawat akan meningkat sebesar 0,613 poin pada konstanta 4,260.
Dari hasil analisa juga diperoleh nilai R sebesar 0,672. Ini artinya
terdapat pengaruh yang kuat antara perilaku, sikap dan motivasi terhadap
54,8% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Hasil uji F menunjukkan bahwa nilai Fhitung 9,062 > Ftabel 5,141. Hal ini
nihil (Ho) yang berbunyi Tidak ada pengaruh signifikan perilaku, sikap, dan
sebesar 4,215. Dengan demikian nilai thitung 4,215 > ttabel 2,034.
signifikan sehingga hipotesis nihil (Ho) yang berbunyi Tidak ada pengaruh
fungsi perawat pada tingkat signifikansi 0,003 adalah sebesar 2,596. Dengan
demikian nilai thitung 2,596 > ttabel 2,034. Perbandingan nilai thitung dan ttabel
berbunyi Tidak ada pengaruh sikap terhadap pelaksanaan peran dan fungsi
yang berbunyi Ada pengaruh sikap terhadap pelaksanaan peran dan fungsi
demikian nilai thitung 2,173 > ttabel 2,034. Perbandingan nilai thitung dan ttabel
(Ha) yang berbunyi Ada pengaruh motivasi terhadap pelaksanaan peran dan