TINJAUAN PUSTAKA
pada tiga hal yaitu humanistik, holistik dan care sehingga masalah-masalah
6
7
2009).
oleh orang lain terhadap seseorang, sesuai kedudukannya dalam suatu sistem.
Peran dipengaruhi oleh keadaan sosial baik dari dalam maupun dari luar yang
1) Peran ideal
Peran ideal mengacu pada hak dan tanggung jawab terkait peran yang
Peran yang mengacu pada apa yang sebenarnya dilakukan oleh penerima
peran.
dalam (Notoatmojo, 2008) perilaku dipengaruhi oleh tiga faktor utama yaitu:
1) Predisposing factors
2) Enabling factors
sakit, poliklinik, posyandu, polindes, pos obat desa, dokter atau bidan,
3) Reinforcing factors
adalah seperangkat tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain terhadap
suatu keadaan sosial baik dari dalam maupun dari luar dan bersifat stabil.
Peran adalah bentuk dari perilaku yang diharapkan dari seseorang pada
10
Peran merujuk kepada beberapa set perilaku yang kurang lebih bersifat
okupan (role occupan) dalam situasi sosial tertentu. Peran didasarkan pada
mereka sendiri atau harapan orang lain yang menyangkut peran-peran tersebut
(Mubarak, 2009).
dengan yang lain dan dapat ditemui pada semua posisi keperawatan. Peran
ini dirancang untuk memenuhi perawatan kesehatan saat ini dan kebutuhan
jawab keperawatan secara profesianal sesuai dengan kode etik profesi, dimana
setiap peran yang dinyatakan sebagai ciri terpisah demi untuk kejelasan
masyarakat baik yang sehat maupun sakit atau yang mempunyai masalah
profesional yang ideal adalah perawat komunitas yang memiliki latar belakang
mayoritas pendidikan SPK dan Diploma, dari seluruh peran dan fungsi yang
harus dilakukan oleh perawat, hanya 6 saja yang menjadi prioritas (Depkes,
untuk memberi kenyamanan dan rasa aman bagi pasien, melindungi hak
dan kewajiban pasien agar tetap terlaksana dengan seimbang antara lain,
berkesinambungan (komprehensif).
(Notoatdmojdo, 2009).
2) Penemu Kasus
masyarakat (aktif case finding) dan dapat pula didapat secara tidak
finding). Perawat kesehatan masyarakat harus peka dan sadar pada area
3) Pendidik Kesehatan
evaluasi.
14
memberikan.
sama dengan tim kesehatan yang lain, baik perawat dengan dokter,
perawat dengan ahli gizi, perawat dengan ahli radiologi dan lain-lain
Peran ini salah satu bentuk kerja sama antar bidang kesehatan di
Puskesmas.
5) Konselor
2008).
mengubah perilaku hidup sehat atau adanya perubahan pola interaksi yang
2009).
masyarakat tentang bagaimana cara tata hidup sehat yang dapat ditiru dan
hidup yang sehat, baik dalam tingkat pencegahan yang pertama, kedua
contoh praktik menjaga tubuh yang sehat baik fisik maupun mental seperti
yaitu:
1) Fungsi I
2) Fungsi II
3) Fungsi III
menerapkan konsep serta prinsip ilmu perilaku, ilmu sosial budaya, dan
4) Fungsi IV
5) Fungsi V
masyarakat.
19
6) Fungsi VI
keperawatan.
7) Fungsi VII
8) Fungsi VIII
maupun dengan anggota tim kesehatan lain serta dalam kondisi tertentu
efektif.
9) Fungsi IX
10) Fungsi X
11) Fungsi XI
sama.
(Depkes, 2009).
bertempat tinggal dalam suatu wilayah tertentu (Mubarak, 2008), dan juga
2009).
yang terjangkau. Oleh karena itu Puskesmas dijadikan sebagai ujung tombak
Perawat
2.5.1 Perilaku
adanya nilai yang diyakini. Perilaku manusia pada dasarnya terdiri atas
Perilaku adalah tindakan atau aktifitas dari manusia itu sendiri yang
kegiatan atau aktifitas manusia, baik yang diamati langsung maupun yang
Perilaku terbentuk di dalam diri seseorang dari dua faktor utama yakni,
2.5.2 Sikap
seseorang terhadap stimulus atau objek. Sikap itu tidak dapat langsung dilihat
berpersepsi, berfikir, dan merasa dalam menghadapi objek, ide, situasi, atau
tidak menyenangkan. Sikap timbul dari pengalaman: tidak dibawa sejak lahir
tetapi merupakan hasil belajar, karena sikap dapat diperteguh atau diubah.
sikap, maka ahli-ahli ilmu sosial terutama ahli ilmu perilaku, harus
memperkuat tim petugas kesehatan supaya misi yang dibawa oleh petugas
Likert (1932) Sikap adalah suatu bentuk reaksi perasaan atau evaluasi
(Azwar, 2010). Berkowitz (1972) Sikap seseorang terhadap suatu objek adalah
seseorang yang masih tertutup terhadap suatu stimulus atau objek. Menurut
sesuatu mengenai objek sikap yang hendak diungkap Sikap adalah istilah
komponen yaitu:
yang utuh (total attitude). Dalam penentuan sikap yang utuh ini, pengetahuan
2007). Sikap dapat diukur dengan menggunakan suatu alat yang disebut skala
sikap.
(Sarwono, 2010).
2.5.3 Motivasi
2007).
penarik yang menyebabkan adanya tingkah laku ke arah suatu tujuan tertentu.
29
Seorang siswa akan belajar bila ada faktor pendorongnya yang disebut
motivasi.
Istilah motivasi berasal dari kata motif yang dapat diartikan sebagai
tersebut bertindak atau berbuat. Motif tidak dapat diamati secara langsung
(Hamzah, 2009).
perlu motivasi baik itu dari keluarga, rekan kerja bahkan dari tenaga lainnya.
sikap, perilaku dan motivasi dengan pelaksanaan peran dan fungsi perawat.