Anda di halaman 1dari 1

BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Epilepsi merupakan gejala-kompleks dari banyak gangguan susunan saraf pusat (SSP)
yang dicirikan oleh terjadinya bangkitan yaitu modifikasi fungsi otak yang bersifat mendadak
dan sepintas, yang berasal dari sekelompok besar sel-sel otak yang bersifat spontan, singkron,
berirama dan berkala serta dikarakteristikkan oleh kejang berulang atau kehilangan kesadaran
dan gangguan perilaku.
Penyebabnya cukup beragam yaitu : trauma kepala, alcohol, cedera otak, keracunan, stroke,
infeksi, infestasi parasit, tumor otak, masalah-masalah sirkulasi, demam, gangguan
metabolisme dan nutrisi/ gizi dan intoksikasi obaobatan. Kadang epilepsi mungkin juga
karena genetic (meski relative kecil antara 5-10 %), tapi epilepsy bukanlah penyakit
keturunan.
Epilepsy dapat dibagi antara lain : Epilepsi grand mal, Epilepis petit mal, Epilepsi fokal,
Epilepsi atonik, Epilepsi mioklonik
Adapun faktor pencetus epilepsy :Tekanan, Kurang tidur/ rehat, Sensitive pada cahaya yang
terang (photo sensitive) dan Minum-minuman keras
Pengobatan : obat pertama yang paing lazim dipergunakan : (sodium valporat,
Phenobarbital dan phenytoin), Obat kedua yang lazim digunakan : lamotrigin, tiagabin,
gabapetin, Tindakan bedah saraf.
Diet ketogenik : alternative perawatan pasien epilepsy melalui pengaturanmakanan yang
ditujukan untuk memicu timbulnya ketosis dan mempertahankannya, agar otak menggunakan
keton untuk bahan baker energi.
B. SARAN
Bahwa setelah membaca makalah ini, para pembaca dapat mengetahui dan menghindari
hal-hal apa yang dapat menyebabkan epilepsi dan bagaimana cara pencegahan dan perawatan
bagi penderita.
DAFTAR PUSTAKA
Smeltzer, Suzenne. C. 2012. Keperawatan Medikal Bedah. Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Anda mungkin juga menyukai