1502860
PEND. BIO B SPS 2015
KEKUATAN
1. Indonesia sebagai negara yang menjadi fokus perhatian dunia
karena status keanekaragaman hayatinya.
2. Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang melimpah salah
satunya dalam kayu. Oleh sebab itu, Indonesia merupakan negara
pengekspor terbesar kayu lapis (playwood) yaitu sekitar 80% di
pasar dunia.
3. Indonesia memiliki hutan tropis terbesar di dunia. Hutan tropis ini
memiliki luas 39.549.447 hektar dengan keanekaragaman hayati
yang terlengkap di dunia.
4. Kekayaan akan keanekaragaman hayati dapat dimanfaatkan untuk
pengembangan ilmu pengetahuan.
PELUANG
1.Potensi keanekaragaman hayati dapat dijadikan sebagai
sumber
gen.
Pelestarian
dan
pemanfaatan
keanekaragaman hayati secara berkelanjutan dan
berwawasan lingkungan harus terus dilakukan dan ilmuan
mengungkapkannya sebagai data dasar yang dapat
dipercaya kebenarannya.
2.Inovasi teknologi perlu didorong dan ditingkatkan agar
keanekaragaman hayati dapat dimanfaatkan sebesarbesarnya untuk kesejahteraan manusia Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
World Bank (2013a). Indonesia Profile. Tersedia di
http://data.worldbank.org/country/indonesia, diakses
tanggal 26 Mei 2015.
Latupapua, Y. (2013). Analisis Keanekaragaman Hayati Di
Taman Nasional Manusela Sebagai Daya Tarik
Ekowisata. Jurnal Agreferstri, VII (4). ISSN : 19077556.
Surtikanti, Hertien. (2014). Biologi Lingkungan. Bandung :
Prisma Press
Permasalahan :
1. Sangat timpangnya land rent antar wilayah
2. Tingginya laju urbanisasi
STRATEGI
1. Menyusun strategi nasional untuk melestarikan
keanekaragaman hayati
2. Mendorong metode tradisional dalam mengelola ekosistem
3. Melindungi habitat alamai
4. Menggalakkan rehabilitasi ekosistem yang rusak dan
pemulihan spesies yang terancam punah
5. Melaksanakan pemerataan manfaat dari penggunaan SDA
6. Melakukan riset keanekaragaman hayati
7. Mengembangkan pemanfaatan bioteknologi berkelanjutan
yang aman dan adil
8. Pelakukan penilaian nasional tentang keadaan keragaman
hayati
ANCAMAN
1. Potensi keanekaragaman hayati Indonesia diikuti dengan
ancaman terhadap kepunahan atau degradasi dari
keanekaragaman hayati itu sendiri
2. aktivitas ilegal terhadap keanekaragaman hayati seperti
perburuan liar, pengambilan bahan material, perambahan hutan,
serta penebangan liar semakin marak.
3. semakin tingginya pembalakan liar dalam rangka memenuhi
permintaan bahan kayu dunia.
4. Rendahnya pengelolaan keanekaragaman hayati sehingga
terjadi kemerosotan keanekaragaman hayati yang luar biasa.
5. Pemanfaatan sumber daya alam yang terus-menerus namun
minimnya pengetahuan untuk menjaga kelestariannya serta
terbatasnya kegiatan penelitian m
6. Rendahnya penguasaan teknologi serta kurangnya dukungan
infrastruktur, dan lemahnya sistem penunjang
7. Kepedulian terhadap kekayaan alam hayati juga tidak merata
dan masih hanya menjadi perhatian dari sebagian pihak yang
terlibat langsung serta para akademisi
8. Indonesia memiliki kekayaan keanekaragaman hayati tertinggi
kedua di dunia namun emisi gas rumah kacanya juga tertinggi
ketiga.
9. Indonesia merupakan negara adidaya untuk bidang lingkungan
di tingkat global namun pertumbuhan ekonominya hanya sekitar
6 persen per tahun (Bank Dunia, 2013a).
10. Kekayaan keanekaragaman hayati berada dalam ancaman
kelangkaan akibat dari eksploitasi yang berlebihan (over
exploitation), penebangan liar, alih fungsi lahan, perburuan liar
dan perdagangan ilegal.
11. Aktivitas eksplorasi mengakibatkan rusak dan hilangnya habitat,
kerusakan hutan-hutan karena penebangan liar yang tak
terkendali.
12. Kepunahan spesies akibat eksploitasi
13. Fragmentasi habitat yang menyebabkan habitat yang luas dan
berkelanjutan diperkecil
14. Pola penggunaan secara berlebihan atas suatu spesies yang
berakibat jumlah populasi spesies tersebut menjadi sedikit
bahkan punah.