pemahaman. Akibatnya, sulit untuk menilai seberapa pencapaian dan sulit diukur. Apakah
siswa mampu menjawab pertanyaan atau tidak, bagaimana mengukur pengetahuan siswa
sebagai metode pengajaran dalam membangun pengetahuan ilmiah namun, pendekatan
berbasis investigasi terkadang sulit diterapkan dalam praktek.
Kendala dalam kegiatan praktikum yaitu :
a. Siswa sering melakukan pengamatan atau pengukuran yang tidak lengkap, atau
tidak benar, atau kurang akurat atau tepat. Akibatnya, data yang mereka
kumpulkan tidak konsisten dengan kesimpulan dimaksudkan.
b. Ketika siswa mengumpulkan data yang cukup untuk selamanya tetapi mereka
sering tidak dapat menarik kesimpulan dimaksudkan.
Mengapa kerja praktek sangat penting untuk mengembangkan pengetahuan ilmiah siswa ?
Mengingat bahwa materi pelajaran sains adalah dunia material, tampaknya alam, dan
agak jelas, bahwa belajar ilmu harus melibatkan melihat, penanganan dan memanipulasi
nyata
benda dan bahan, dan bahwa ilmu mengajar akan melibatkan tindakan 'menunjukkan' serta
dari 'mengatakan'. Tapi apa sebenarnya peran pengalaman langsung, bagaimana mereka
membantu
memahami ? Dengan kata lain, bagaimana kita membangun representasi dari dunia luar yang
memungkinkan kita untuk hidup sukses di dalamnya dan berhasil.
Hal penting dari kerja praktikum ini dalam mengajar ilmu pengetahuan dan
pembelajaran yaitu kegiatan praktikum merupakan komponen penting dari pengajaran ilmu
pengetahuan dan pembelajaran, untuk tujuan mengembangkan pengetahuan ilmiah dan
pengembangan pengetahuan tentang ilmu pengetahuan siswa. Kegiatan praktikum bertujuan
untuk mengembangkan pengetahuan ilmiah siswa dalam melihat, menilai dan
mengkomunikasikan. Sehingga kegiatan praktikum menghubungkan antara aspek
pengetahuan dengan aspek keterampilan.