Anda di halaman 1dari 1

Jalan baru atau jalan buntu ???

Suara gemuruh jargon yang disuarakan mahasiswa baru Fakultas Teknik Universitas
Brawijaya angkatan 2015, membuat suasana opening ceremony terasa mendebarkan. Bagaimana
tidak, sekitar 1158 mahasiswa baru mengikuti kegiatan awal dalam serangkaian acara pengenalan
kehidupan kampus di FT-UB. Tepatnya di depan gedung dekanat fakultas teknik Jalan MT
Haryono Malang, kerumunan mahasiswa berbaris rapi sesuai dengan kelompok yang telah di
tentukan oleh panitia. Kegiatan yang berlangsung pada Rabu 2 September 2015 ini merupakan
acara rutin yang di laksanakan oleh Fakultas Teknik Universitas Brawijaya.
Acara tersebut di hadiri oleh para pimpinan fakultas teknik, ketua prodi, ketua jurusan
dan pimpinan lainnya. Di awali oleh sambutan dari Dr. Slamet Wahyudi, ST., MT selaku
pembantu Dekan 3 fakultas Teknik Universitas Brawijaya, dilanjutkan oleh Dr. Ir. Pitojo Tri
Juwono, MT. dan sesi terakhir di lanjutkan dengan pengenalan ketua himpunan dan staff
pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa. Meskipun mahasiswa harus datang pagi untuk menjalani
mobilisasi peserta, namun mereka terlihat sangat antusias mengikuti acara tersebut.
Tak bisa di pungkiri telah banyak prestasi yang telah di raih oleh Fakultas Teknik
Universitas Brawijaya baik nasional maupun internasional. Seperti yang disampaikan bapak
dekan bahwa UB saat ini menduduki peringkat tiga dalam pencapaian prestasi mahasiswa dan
FT-UB merupakan salah satu fakultas yang menyokong akan prestasi itu. Hal tersebut secara
tidak langsung menuntut mahasiswa baru untuk minimal dapat mempertahankannya. Kedatangan
mahasiswa baru FT-UB tahun 2015 merupakan harapan baru guna mendulang prestasi.
Mahasiswa teknik di tuntut untuk memiliki jiwa kepemimpinan dan entrepreneur serta
softskill yang mumpuni guna menghadapi tantangan perkembangan global yang kian mendesak.
Namun ,apakah kedatangan mahasiswa baru dengan jumlah sekian dapat membawa Fakultas
Teknik ke jalan baru, yakni jalan guna meningkatkan kualitas Fakultas Teknik Universitas
Brawijaya, atau justru malah ke jalan buntu yang berarti menghentikan dan menurunkan inovasi
baru dalam upaya FT-UB mencapai sumber daya mahasiswa yang memiliki jiwa daya saing asia
dan inteletualitas yang tiggi ?? jawaban atas pertanyaan tersebut ada di tangan mahaasiswa baru
Fakultas Teknik Universitas Brawijaya selama empat tahun ke depan. (ian/cim)

Anda mungkin juga menyukai