Anda di halaman 1dari 39

PM Minggu VIII dan IX

Siti Andarwati


1.
2.

Terdapat 2 prinsip dalam CDP yaitu :


Perencanaan
Evaluasi dan Monitoring

if we fail to plan, we plan to fail

Usaha secara sadar, terorganisir dan terusmenerus yang dilakukan guna memilih
alternatif yang terbaik dari sejumlah alternatif
yang ada untuk mencapai tujuan tertentu.
Kegiatan ilmiah yang melibatkan pengolahan
fakta dan situasi sebagaimana adanya
(objektif) yang ditujukan untuk mencari jalan
keluar memecahkan masalah.

Prinsip-prinsip dalam perencanaan program


sangat tergantung pada asumsi dan tujuan
perencanaan itu sendiri. Asumsi dan tujuan
perencanaan tidak ada yang seragam,
tergantung pada model perencanaan yang
dipilih.
Model perencanaan :
1.
2.
3.
4.

Rasional komprehensif (fundamental)


Inkremental
Pengamatan terpadu
Transaksi

Model paling terkenal dan diterima luas oleh


pengambil keputusan.
Prinsip utama : perencanaan merupakan suatu proses
yang teratur dan logis sejak dari diagnosis masalah
sampai pada pelaksanaan kegiatan atau penerapan
program.
Model ini sangat menekankan pada aspek teknis
metodologis yang didasarkan atas fakta-fakta, teoriteori, dan nilai-nilai tertentu yang relevan.
Dalam model ini, masalah yang ditemukan harus
didiagnosis, ditentukan pemecahannya melalui
perancangan program yang komprehensif, kemudian
diuji efektivitasnya sehingga diperoleh cara
pemecahan masalah dan pencapaian tujuan yang
paling baik.

1.

2.

3.

Program seringkali tidak mampu merespon masalah


yang spesifik dan kongkrit karena masalah dan
alternatif yang diusulkan sangat komprehensif dan
multisektoral.
Teori rasional komprehensif seringkali tidak realistis
karena informasi mengenai masalah yang dikaji dan
alternatif yang diajukan sering menghadapai
hambatan misalnya dalam waktu dan biaya.
Pembuat keputusan biasanya berhadapan dengan
situasi konflik antar berbagai kelompok
kepentingan.

Contoh : relokasi warga korban merapi ke Sumatera


mengesampingkan faktor budaya (sosio culture)

Prinsipnya perubahan-perubahan yang


diharapkan dari sebuah perencanaan tidak
bersifat radikal, melainkan hanya perubahanperubahan kecil atau penambahan pada
aspek-aspek program yang sudah ada.
Model ini menyarankan bahwa perencanaan
tidak perlu menentukan tujuan-tujuan dan
kemudian menetapkan kebijakan-kebijakan
untuk mencapainya. Yang diperlukan adalah
menentukan pilihan terhadap kebijakankebijakan berbeda secara marginal saja.

Merupakan jalan tengah antara model pertama


dan kedua yang memadukan unsur-unsur yang
terdapat pada kedua pendekatan di atas yakni
mengenai keputusan fundamental dan
inkremental.
Keputusan fundamental dilakukan dengan
menjajagi alternatif-alternatif utama yang
terhubung dengan tujuan, namun hal-hal detail
dan spesifik diabaikan. Semantara itu, keputusan
yang bersifat tambahan atau inkremental dibuat
dalam konteks yang ditentukan oleh keputusankeputusan fundamental.

Prinsip utama model ini adalah bahwa


perencanaan melibatkan proses interaksi dan
komunikasi antara perencana dan penerima
layanan.
Model ini menyarankan bahwa perencanaan
harus dapat menutup jurang komunikasi
antara perencana dan penerima layanan.
Silakan buka lagi manajemen data di
masyarakat. (PRA dan RRA)


1.
2.

3.
4.
5.

Garis besar perencanaan dirumuskan dalam 5


tahapan:
Identifikasi masalah
Penentuan tujuan
Penyusunan dan pengembangan rencana
program
Pelaksanaan program
Evaluasi program

Identifikasi masalah sangat erat kaitannya


dengan asesmen kebutuhan.
Kebutuhan didefinisikan sebagai kekurangan
yang mendorong masyarakat untuk
mengatasinya.
Asesmen kebutuhan diartikan sebagai
penentuan besarnya atau luasnya suatu
populasi yang ingin diperbaiki dan atau
penentuan kekurangan dalam kondisi yang
ingin direalisasikan.

1.

2.

3.

4.

5.

Kebutuhan absolut (absolute need) ; kebutuhan minimal atau


kebutuhan dasar yang harus dipenuhi manusia untuk bisa
mempertahankan kehidupannya (survive).
Kebutuhan normatif (normative need); kebutuhan yang
didefinisikan oleh ahli atau tenaga profesional uang didasarkan
pada standar tertentu.
Kebutuhan yang dirasakan (felt need); kebutuhan yang
dianggap/dirasakan orang sebagai kebutuhannya.Kebutuhan ini
merupakan petunjuk akan kebutuhan yang nyata (real need),
namun berbeda pada setiap individu tergantung pada persepsi
mereka pada kebutuhan itu sendiri.
Kebutuhan yang dinyatakan (state need); kebutuhan yang
dirasakan yang diubah menjadi kebutuhan berdasarkan jumlah
permintaan. Besarnya kebutuhan ini tergantung pada seberapa
orang yang memerlukan pelayanan sosial.
Kebutuhan komparatif (comparative need); adalah kesenjangan
antara tingkat pelayanan yang ada di wilayah-wilayah berbeda
untuk kelompok orang yang memiliki karakteristik sama.

Tujuan : kondisi masa depan yang ingin


dicapai.
Maksud utama penentuan tujuan adalah
untuk membimbing progaram ke arah
pemecahan masalah.
Terdapat 2 macam tujuan yaitu tujuan umum
(goal) dan tujuan khusus (objective). Tujuan
umum dirumuskan secara luas sehingga
pencapaiannya tidak dapat diukur, sedangkan
tujuan khusus menunjukkan kemajuan ke
arah pencapaian tujuan umum.

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Berorientasi pada keluaran (output) bukan pada


proses atau masukan (input).
Dinyatakan dalam istilah terukur.
Tidak hanya menunjukkan arah perubahan tetapi
juga tingkat perubahan yang diharapkan.
Menunjukkan jumlah populasi secara terbatas.
Menunjukkan pembatasan waktu.
Realistis dalam arti dapat dicapai dan menunjukkan
usaha untuk mencapainya.
Relevan dengan kebutuhan dan tujuan umum.

Ciri-ciri tersebut dirumuskan dalam akronim SMART


(Specific, Measurable, Achievable, Realistic , TimeBound)

Specific

Measurable

Attractive/attainable

Reasonable

Time-bound

Pada proses perencanaan harus disusun pola


rencana intervensi yang komprehensif
menyangkut tujuan khusus, strategi, tugastugas, dan prosedur untuk membantu dalam
pemenuhan kebutuhan dan pemecahan
masalah.
Program dirumuskan sebagai suatu perangkat
kegiatan yang harus saling tergantung, dan
diarahkan pada pencapaian satu atau
beberapa tujuan khusus.

1.

2.

3.
4.

Identifikasi program alternatif; Penyusunan program


merupakan tahapan yang membutuhkan kreativitas
sehingga perlu diidentifikasi program alternatif sebelum
mengambil keputusan.
Penentuan hasil program; Setiap program alternatif perlu
disusun mengenai hasil yang akan diperoleh, hasil
tersebut diharapkan merujuk pada keluaran atau output
terukur.
Penentuan biaya; Informasi tentang biaya mencakup
keseluruhan biaya program maupun biaya per hasil.
Kriteria pemilihan program; Pilihan terhadap program
alternatif didasarkan alasan yang rasional dan bersandar
pada kriteria tertentu. Kriteria tersebut biasanya
menyangkut pada tingkat kepentingan, efisiensi,
efektivitas, feasibility, keadilan dan hasil-hasil tertentu.

a.

b.

Pelaksanaan program intinya menunjuk


perubahan proses perencanaan pada tingkat
abstraksi yang lebih rendah. Ada dua
prosedur dalam implementasi program yaitu:
Merinci prosedur operasional untuk
melaksanakan program.
Merinci prosedur agar kegiatan-kegiatan
sesuai dengan rencana.

3 M (Mulai dari sekarang, mulai dari


yang kecil, mulai dari diri sendiri)
Ulet dan pantang menyerah
Sikap yang tepat
Teman/tim yang tepat

Segala sesuatu akan menjadi sulit,


sebelum menjadi mudah

Dalam evaluasi program, proses analisis akan


kembali pada seluruh proses perencanaan
untuk menentukan apakah tujuan yang telah
ditetapkan dapat tercapai. Evaluasi
menjadikan perencanaan sebagai suatu
proses yang berkesinambungan.

MONITORING DAN EVALUASI


(MONEF),

MINGGU DEPAN

Monitoring dan evaluasi (MONEV) merupakan


dua istilah yang senantiasa dipadukan dan
bahkan pengertian keduanya sering
dipertukarkan. Banyak ahli yang tidak melihat
monev sebagai dua kegiatan yang terpisah
satu sama lain.

1.
2.
3.

Monitoring adalah pemantauan secara terus-menerus


pada proses perencanaan dan pelaksanaan kegiatan.
Monitoring adalah proses pengumpulan informasi
mengenai yang sebenarnya terjadi selama proses
implementasi atau penerapan program.
Monitoring pada dasarnya merupakan pemantauan suatu
kegiatan proyek atau program sosial yang dilaksanakan
pada saat kegiatan tersebut sedang berlangsung.
Tujuan monitoring adalah:
Mengetahui bagaimana input sumber-sumber rencana
digunakan.
Apakah rentang waktu implementasi terpenuhi secara
tepat atau tidak.
Apakah setiap aspek dalam perencanaan dan
implementasi berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

1.

2.

Evaluasi adalah pengidentifikasian


keberhasilan dan/atau kegagalan suatu
rencana kegiatan atau program.
Tipe evaluasi :
On-going evaluatian (evaluasi terus
menerus), evaluasi yang dilaksanakan pada
interval periode tertentu selama proses
implementasi.
Ex-post evaluatian (evaluasi akhir), evaluasi
yang dilaksanakan setelah implementasi
suatu program atau rencana.

1.

2.
3.

Evaluasi lebih difokuskan pada


pengidentifikasi kualitas program yang
bertujuan:
Mengidentifikasi tingkat pencapaian tujuan.
Mengukur dampak langsung yang terjadi
pada kelompok sasaran.
Mengukur dan menganalisis konsekuensikonsekuensi lain yang mungkin terjadi di
luar rencana.

Hal paling mendasar dari proses monev adalah


mengetahui terlebih dahulu kegiatan atau objek apa saja
yang dijadikan bahan atau sasaran monev.
Prinsip monitoring berkaitan dengan program sosial
adalah untuk meningkatkan kualitas pembuatan
keputusan. Dalam konteks ini maka monev dapat diartikan
sebagai proses penilaian terhadap pentingnya suatu
pelayanan sosial. Hal ini dilakukan dengan
membandingkan antara bukti (evidence) terhadap kriteria
(criteria) yang telah ditetapkan.
Sasaran monev:
1.
2.
3.
4.
5.

Program
Kebijakan
Organisasi
Produk
Individu

Program adalah seperangkat aktivitas atau kegiatan yang ditujukan


untuk mencapai suatu perubahan tertentu terhadap kelompok
sasaran tertentu.
Kebijakan adalah ketetapan yang memuat prinsip-prinsip untuk
mengarahkan cara bertindak yang dibuat secara konsisten dan
terencana dalam mencapai tujuan tertentu.
Organisasi adalah sekumpulan dua orang atau lebih yang
bersepakat melakukan kegiatan tertentu demi mencapai tujuan
yang telah ditetapkan.
Produk adalah keluaran atau output yang diharapkan dari suatu
proses kegiatan tertentu.
Individu yang dimaksud adalah manusia yang berada di dalam
suatu organisasi. Monev terhadap individu umumnya difokuskan
pada kemampuan atau performa yang dimiliki untuk melaksanakan
tugas-tugas tertentu.

1.

2.

Evaluasi harus merupakan bagian integral yang tidak


terpisahkan dari kegiatan perencanaan program.
Setiap evaluasi harus memenuhi persyaratan yaitu:
a.
b.
c.
d.

Objektif
Menggunakan pedoman tertentu yang telah dibakukan.
Menggunakan metode pengumpulan data yang tepat dan
teliti.
Menggunakan alat ukur yang tepat dan dapat dipercaya.

3. Setiap evaluasi harus menggunakan alat ukur yang


berbeda untuk mengukur tujuan yang berbeda.

4. Evaluasi harus dinyatakan dalam bentuk:


a.

b.

Data kuantitatif, agar jelas dapat diketahui tingkat


pencapaian tujuan dan tingkat penyimpangan
pelaksanaannya.
Uraian kualitatif, agar dapat diketahui faktor penentu
keberhasilan, penyebab kegagalan dan faktor
penghambat dan penunjang keberhasilan tujuan
program yang direncanakan.

5. Evaluasi harus efektif dan efisien:


a.

b.

Evaluasi harus menghasilkan temuan-temuan yang dapat


dipakai untuk meningkatkan efektivitas dalam rangka
tercapainya tujuan program.
Evaluasi harus mempertimbangkan ketersediaan sumber
daya sehingga tidak terjebak pada kegiatan-kegiatan
yang terlalu rinci namun tidak banyak manfaatnya dalam
pencapaian tujuan.

1.
2.
3.
4.
5.

Memiliki tujuan yang jelas dan spesifik


Menggunakan instrument yang tepat dan
teliti.
Memberikan gambaran yang jelas tentang
perubahan perilaku sasarannya.
Evaluasi harus praktis
Obyektif

a.

b.

Secara umum indikator dapat didefinisikan sebagai suatu


alat ukur untuk menunjukkan atau menggambarkan suatu
keadaan dari suatu hal yang menjadi pokok perhatian.
Indikator evaluasi dapat menyangkut suatu fenomena
sosial, ekonomi, penelitian, proses suatu usaha
peningkatan kualitas. Indikator dapat berbentuk ukuran,
angka, atribut, atau pendapat yang menunjukkan suatu
keadaan.
Indikator dapat dikelompokkan menjadi dua kategori:
Indikator kinerja, mengidentifikasikan keadaan masukan
dan proses sosial yang dilakukan lembaga dan aktoraktor yang terkait.
Indikator keluaran, menunjukkan hasil langsung (output)
maupun tidak tidak langsung atau dampak (outcome)
dari suatu kegiatan.

Mg 8
Apa hakekat
perencanaan?
Pada tahapan apa
perencanaan
program
seharusnya
dilakukan?
Jelaskan prinsip
SMARTER dalam
penentuan tujuan.

Mg 9
Jelaskan perbedaan
tujuan monitoring
dan evaluasi
Jelaskan prinsip
prinsip evaluasi
yang baik

Sudahkah

kita evaluasi diri tentang apa yang


sudah kita raih dan persembahkan untuk yang
kita cintai. Pada Tuhan yang telah
menciptakan dan memberikan segala
kebaikan.pada orangtua yang dengan
pengorbanannya kita lahir dan tumbuh.dan
pada sesama mahluk di bumi ini

Anda mungkin juga menyukai