Anda di halaman 1dari 47

TUGAS KESPER

M. RIZKY SURYO NUGROHO


FK UR 2013

PENYAKIT KARANTINA

KARANTINA = QUADRAGINTA = 40
Merupakan penyakit dimana penderita/suspek harus
diisolasi ketika hendak masuk ke sebuah
kawasan/wilayah

JENIS
PES (PLAGUE)
KOLERA
DEMAM KUNING (YELLOW FEVER)
CACAR (SMALLPOX)
TYPHUS BERCAK WABAHI - THYPHUS EXANTHEMATICUS INFECTIOSA (LOUSE BORNE
TYPHUS)

PES (PLAGUE)

DEFINISI

Pes atau yang juga dikenal dengan nama Pesteurellosis atau


Yersiniosis/Plague merupakan penyakit Zoonosa terutama pada
tikus dan rodent lain dan dapat ditularkan kepada manusia. Pes
juga merupakan infeksi pada hewan pengerat liar yang
ditularkan dari satu hewan pengerat ke hewan lain dan kadangkadang dari hewan pengerat ke manusia karena gigitan pinjal.

TANDA DAN GEJALA


Demam tinggi
Sakit kepala hebat
Denyut jantung yang semakin cepat
Batuk hebat
Hemoptisis
Hipotensi
Letargi
Perbesaran kelenjar limfe

TATALAKSANA
1)

Untuk tersangka pes

Tetracycline 4x250 mg biberikan selama 5 hari berturut-turut atau


Cholamphenicol 4x250 mg diberikan selama 5 hari berturut-turut
2)

Untuk Penderita Pes

Streptomycine dengan dosis 3 gram/hari (IM) selama 2 hari berturut-turut,


kemudian dosis dikurangi menjadi 2 garam/hari selama 5 hari berturutturut.Setelah panas hilang.
Dilanjutkan dengan pemberian :

Tetracycline 4-6 gram/hari selama 2 hari berturut-turut,kemudian dosis diturunkan


menjadi 2 gram/hari selama 5 hari berturut-turut atau

KOLERA

DEFINISI

Penyakit kolera (cholera) adalah penyakit infeksi saluran usus


bersifat akut yang disebabkan oleh bakteri Vibrio cholerae,
bakteri ini masuk kedalam tubuh seseorang melalui makanan
atau minuman yang terkontaminasi. Bakteri tersebut
mengeluarkan enterotoksin (racunnya) pada saluran usus

TANDA DAN GEJALA


Diare yang encer dan berlimpah tanpa didahului oleh rasa mulas atau tenesmus
Fesesnya atau kotoran (tinja) menjadi cairan putih keruh (seperti air cucian beras)
Feses (cairan) bila diendapkan akan mengeluarkan gumpalan-gumpalan putih
Terjadinya muntah setelah didahului dengan diare yang terjadi, penderita tidaklah
merasakan mual sebelumnya
Kejang otot perut bisa juga dirasakan dengan disertai nyeri yang hebat
Dehidrasi

TATALAKSANA
Menemukan penderita secara dini dan melaporkan secepat cepatnya .
Isolasi penderita serta desinfeksi dan atau pemusnahan benda benda yang dapat
menjadi sarana penularan.
Mengobati penderita secara dini sampai sembuh benar.
Penyelidikan epidemiologi dilapangan.
Surveillance untuk menemukan penderita baru dan carrier, untuk diobati sampai
sembuh.
Perbaikan hygiene dan sanitasi
Upaya penyuluhan kesehatan kepada masyarakat.
Pemberian vaksin kolera jika dipandang perlu

CACAR (SMALLPOX)

DEFINISI

Varicella atau yang dikenal juga secara awam sebagai


cacar air adalah penyakit infeksi virus yang disebabkan
oleh virus Varicella Zoster

TANDA DAN GEJALA


Malaise
Demam
Ruam kulit (rash) yang timbul, mula-mula terjadi
pada badan, lalu menyebar ke wajah, anggota gerak,
lalu menyebar ke mukosa mulut dan mukosa faring.
Verikal kemudian berkembang menjadi bentuk papul
dan krusta, sehingga pada hari ke-4 berbagai jenis
kelainan kulit tersebut dapat dijumpai pada saat yang
sama.

TATALAKSANA
Pada penderita penyakit cacar hal yang terpenting adalah menjaga gelembung cairan
tidak pecah agar tidak meninggalkan bekas dan menjadi jalan masuk bagi kuman lain
(infeksi sekunder), antara lain dengan pemberian bedak talek yang membantu
melicinkan kulit. Penderita apabila tidak tahan dengan kondisi hawa dingin dianjurkan
untuk tidak mandi, karena bisa menimbulkan shock.
Pengobatan suportif
Anti virus
Asiklovir

DEMAM KUNING (YELLOW FEVER)

DEFINISI
Yellow Fever adalah penyakit sistemik akut yang disebabkan
oleh flavovirus yang ditularkan oleh nyamuk (aedes aegypti)
yang terinfeksi virus ke inang atau host dalam hal ini adalah
manusia dan primate (monyet) yang menyebabkan kerusakan
saluran hati,ginjal, jantung dan system pencernaan.

TANDA DAN GEJALA


Bentuk ringan (mild form):
Demam, sakit kepala, nausea (mual), albuminuria, myalgia, dan bradikardi
relative.
Bentuk berat (severe form):
Sakit kepala selama 3 hari, myalgia, anorexia (selera makan turun) nausea,
diikuti oleh demam mendadak (abrupt fever), masa remisi (demam menurun) yang
singkat, kemudian lemah (prostration), kekuningan (jaundice), ( perlemakan hati
atau fatty liver), muntah darah (haematemesis) dan
perdarahan lainnya, sedikit
berkemih (oliguria).

TATALAKSANA
Tidak ada pengobatan yang spesifik. Pengobatan yang diberikan hanya bersifat
simptomatik antara lain pemberian analgesikum,antipiretikum antacidum dan
pemberian obat untuk mengurangi perdarahan pada lambung (seperti Cimetidine).
Suportif: koreksi kehilangan cairan, pertahankan stabilitas hemodinamik.
Pemberian antagonis H2 atau inhibitor pompa proton dapat dilakukan.
PENCEGAHAN
Mengontrol vektor a Aedes aegypti.
Menjaga tubuh agar tidak digigit nyamuk.
Vaksinasi dengan virus yang dilemahkan.

TYPHUS BERCAK WABAHI - THYPHUS EXANTHEMATICUS


INFECTIOSA (LOUSE BORNE TYPHUS)

DEFINISI
Penyakit yang disebabkan oleh Rickettsia prowazekii

TANDA DAN GEJALA


Sakit kepala
Mengigil
Lelah
Demam
Sakitdisekujur tubuh
Timbul bercak dikulit pd hr ke-5 dan ke 6 mulai muncul pd badan bagian atas kmd
menyerbu keseluruh tubuh, namun tdk mengenai muka, telapak tangan dan
telapak kaki.

TATALAKSANA
Pemberian doksisiklin dosis tunggal 200 mg biasanya sudah
cukup untuk menyembuhkan penderita.

PENYAKIT PHEIC

Penyakit yang menyebabkan dampak kesehatan masarakat


yang serius dan menyebar cepat keseluruh dunia

JENIS

Kholera
Pes paru (pneumonic plaque)
Yellow fever
EBOLA

EBOLA

DEFINISI
Penyakit virus Ebola (sebelumnya dikenal sebagai Demam
Berdarah Ebola) adalah demam berdarah viral berat yang
seringkali fatal dengan angka kematian mencapai 90%. Penyakit
ini menyerang manusia dan hewan golongan primata.

TANDA DAN GEJALA


Panas tinggi,
Sangat lemah,
Nyeri otot dan sendi
Sakit kepala dan nyeri tenggorokan
Muntah,
Diare
Ruam atau bintik merah pada kulit
Gagal ginjal dan fungsi hati
Pada beberapa kasus
Perdarahan internal dan eksternal.

TATALAKSANA
Penderita penyakit virus Ebola berat membutuhkan perawatan intensif.
Biasanya pasien mengalami dehidrasi dan membutuhkan cairan infus atau
oralit yang mengandung elektrolit. Saat ini belum ada obat untuk penyakit
virus Ebola. Beberapa pasien sembuh dengan penanganan dan perawatan
medis yang tepat. Untuk membantu mengendalikan penyebaran infeksi
penyakit virus Ebola, pasien terduga atau terkonfirmasi virus Ebola perlu
dirawat di ruang isolasi dan fasilitas kesehatan wajib menerapkan tindakan
pengendalian infeksi ketat

PENYAKIT LINGKUNGAN
Penyakit Berbasis Lingkungan adalah suatu kondisi patologis
berupa kelainan fungsi atau morfologi suatu organ tubuh yang
disebabkan oleh interaksi manusia dengan segala sesuatu
disekitarnya yang memiliki potensi penyakit

JENIS

Virus:
Influenza
DBD
Bakteri:
TB
Difteri

INFLUENZA

DEFINISI

Influenza merupakan penyakit virus yang endemik di seluruh dunia dan sering
menjadi epidemi di banyak negara. Penyebab influenza adalah virus influenza tipe A,B
dan C, virus berukuran 200 nm yang mempunyai selubung virion. Virus influenza
termasuk famili Orthomyxoviridae.

TANDA DAN GEJALA

Sesudah masa inkubasi 1-2 hari, gejala umum dan keluhan yang tidak khas terjadi
berupa malaise umum, sistem kataral sistemik, demam menggigil, kadang-kadang
muntah dan diare, sakit kepala, mialga dan sakit tenggorok. Daya tahan tubuh
penderita dan adanya infeksi sekunder mempengaruhi beratnya influenza. Komplikasi
influenza berupa infeksi sekunder bakteril dengan kuman Staphyllococcus aureus,
Haemophyllus influenzae dan pneumokokus dapat menimbulkan otitis, sinusitis,
mastoiditis, bronkiolitis, bronkopneumoni, miokarditis dan perikarditis.

TATALAKSANA
Salah satu pencegahan adalah dengan menggunakan vaksin influenza yang
mengandung virus A dan B dan disebutkan dapat mengurangi terjadinya infeksi yang
disebabkan oleh virus H5N1 atau flu burung dan juga pencegahan flu pada usia 5 50
tahun. Golongan yang memerlukan vaksini ini antara lain : usia > 65 th, memiliki
penyakit kronis lainnya (paru-paru, jantung, darah dan ginjal, DM), memiliki gangguan
sistem pertahanan tubuh, dan petugas kesehatan. Dianjurkan untuk memberikan
vaksin sebelum musim dingin atau musim hujan. Selain itu perubahan perilaku
masyarakat dengan gaya hidup yang sehat dapat mengurangi terjadinya penyakit
influenza ini.

DBD

DEFINISI
Penyakit demam berdarah dengue atau yang disingkat sebagai
DBD adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh virus dengue
yang dibawa oleh nyamuk aedes aegypti betina lewat air liur
gigitan saat menghisap darah manusia.

TANDA DAN GEJALA


Demam tinggi mendadak tanpa sebab yang jelas, berlangsung terus menerus selama 2-7 hari
Terdapat manifestasi perdarahan ditandai dengan:

uji bendung positif

petekie, ekimosis, purpura

perdarahan mukosa, epistaksis, perdarahan gusi

hematemesis dan atau melena

Pembesaran hati
Syok, ditandai nadi cepat dan lemah sampai tidak teraba, penyempitan tekanan nadi ( 20
mmHg), hipotensi sampai tidak terukur, kaki dan tangan dingin, kulit lembab, capillary refill
time memanjang (>2 detik) dan pasien tampak gelisah.
LAB: Trombosit <150.000

TATALAKSANA
Berikan anak banyak minum larutan oralit atau jus buah, air tajin, air sirup, susu, untuk mengganti cairan
yang hilang akibat kebocoran plasma, demam, muntah/diare.
Berikan parasetamol bila demam. Jangan berikan asetosal atau ibuprofen karena obat-obatan ini dapat
merangsang terjadinya perdarahan.
Berikan infus sesuai dengan dehidrasi sedang:

Berikan hanya larutan isotonik seperti Ringer laktat/asetat

Kebutuhan cairan parenteral

Pantau tanda vital dan diuresis setiap jam, serta periksa laboratorium (hematokrit, trombosit, leukosit dan
hemoglobin) tiap 6 jam

Apabila terjadi penurunan hematokrit dan klinis membaik, turunkan jumlah cairan secara bertahap sampai keadaan
stabil. Cairan intravena biasanya hanya memerlukan waktu 2448 jam sejak kebocoran pembuluh kapiler spontan
setelah pemberian cairan.

Apabila terjadi perburukan klinis berikan tatalaksana sesuai dengan tata laksana syok terkompensasi
(compensated shock).

TB

DEFINISI
Tuberkulosis paru (Tb paru) adalah penyakit infeksius, yang
terutama menyerang penyakit parenkim paru. Nama
tuberkulosis berasal dari tuberkel yang berarti tonjolan kecil dan
keras yang terbentuk waktu sistem kekebalan membangun
tembok mengelilingi bakteri dalam paru

TANDA DAN GEJALA


Gejala sistemik/umum
Penurunan nafsu makan dan berat badan.
Perasaan tidak enak (malaise), lemah.
Demam tidak terlalu tinggi yang berlangsung lama, biasanyadirasakan malam hari
disertai keringat malam. KadangKadang serangan demam seperti influenza dan
bersifat hilang timbul.
Gejala khusus
Mengi
Nyeri dada

TATALAKSANA
Pengobatan TB terbagi menjadi 2 fase yaitu fase intensif dan fase
lanjutan. Pada umumnya lama pengobatan adalah 6-8 bulan. Obat
lini pertama adalah Isoniazid (H), Rifampisin (R), Pirazinamid (Z),
Etambutol (E), dan Streptomisin (S). Sedangkan obat lini kedua
adalah kanamisin, kapreomisin, amikasin, kuinolon, sikloserin,
etionamid, para-amino salisilat (PAS). Obat lini kedua hanya
digunakan untuk kasus resisten obat, terutama TB mulidrug
resistant (MDR). Beberapa obat seperti kapreomisin, sikloserin,
etionamid dan PAS belum tersedia di pasaran Indonesia tetpi sudah
digunakan pada pusat pengobatan TB-MDR

DIFTERI

DEFINISI
Difteri/ Diphteria adalah penyakit infeksi bakteri yang
disebabkan oleh Corynebacterium diphteriae, yang umumnya
menyerang membran mukosa yang melapisi hidung dan
tenggorokan serta tonsil.

TANDA DAN GEJALA


Ada membran tebal warna abu-abu yang melapisi tenggorokan dan tonsil ( ciri khas )
Sakit tenggorokan dan suara serak
Sakit ketika menelan
Kelenjar getah bening di leher membengkak
Kesulitan bernafas dan nafas cepat
Keluar cairan dari hidung
Demam dan menggigil
Malaise

TATALAKSANA
Serum Anti Difteri (SAD) Dosis diberikan berdasar atas luasnya membrane dan
beratnya penyakit.
40.000 IU untuk difteri sedang, yakni luas membran menutupi sebagian/seluruh
tonsil secara unilateral/bilateral.
80.000 IU untuk difteri berat, yakni luas membran menutupi hingga melewati
tonsil, meluas ke uvula, palatum molle dan dinding faring.
120.000 IU untuk difteri sangat berat, yakni ada bull neck, kombinasi difteri laring
dan faring, komplikasi berupa miokarditis, kolaps sirkulasi dan kasus lanjut
SAD diberikan dalam dosis tunggal melalui drips IV dengan cara melarutkannya
dalam 200 cc NaCl 0,9 %. Pemberian selesai dalam waktu 2 jam (sekitar 34
tetes/menit).

Anda mungkin juga menyukai