Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN KEGIATAN PENDIDIKAN PROFESI DOKTER HEWAN

(PPDH)
ROTASI KLINIK yang dilaksanakan di RUMAH SAKIT HEWAN
JAKARTA
KASUS PENYAKIT DALAM 2 :
FELINE CALICIVIRUS (FCV) PADA KUCING NN 1

Oleh:
Rosita Arviana Masruroh, S.KH
140130100111002

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI DOKTER HEWAN


PROGRAM KEDOKTERAN HEWAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2015

TINJAUAN KASUS
FELINE CALICIVIRUS pada KUCING NN 1

Anamnesa

Gambar 1. Anjing Max


Signalement
Nama hewan
Jenis hewan
Ras/Breed
Warna bulu
Jenis kelamin

: NN 1
: kucing
: Persia Medium
: bicolour abu mix krem
: betina

Status Present
Berat badan
Suhu
Act
Asupan pakan
Asupan minum
Defekasi
Urinasi
Vomit
Batuk
Flu

: 1,6 kg
: 40,6 oC
: lethargic
: nafsu makan menurun
: nafsu minum menurun
: normal
: normal
: muntah
: tidak ada
: bersin-bersin

Mukosa
: rose
Discharge mata
: tidak ada kelainan
Discharge hidung
: kering
Auskultasi paru-paru : tidak ada kelainan
Auskultasi jantung
: tidak ada kelainan
Palpasi abdomen
: tidak ada kelainan
Swollen Limfonodus : tidak membengkak
Membrane mucous : rose
Tracheal palpasi
: tidak ada kelainan
Telinga
: telinga dexter et sinister terdapat discharge purulent
Oral
: tidak ada kelainan, hipersalivasi
Skin
: turgor kulit > 2detik
Temuan Klinis
Kucing NN 1 mengalami lethargic, nafsu makan dan minum menurun, hyperthermia,
otitis, dehidrasi ringan, mengalami muntah,
Pemeriksaan Lanjutan
Dilakukan dengan pemeriksaan hematologi lengkap. Berikut ini adalah tabel hasil
pemeriksaan laboratorium kucing NN 1.
ANAMNESA
Pemeriksaan
Hematologi
WBC
RBC
HGB
HCT
MCV
MCH
MCHC
PLT
Limfosit (LY)
Monosit (Mo)
Eosinofil (Eo)
Granulosit (GR)
RDW
PCT

Hasil
19.1
6.51
15
46.6
71.6
23
32.2
178
14.3
1.9
1.5
82.3
12.9
0.12

Satuan
103/L
106/L
g/dL
%
fL
pg
g/dL
103/L
%
%
%
%
%
%

Kisaran Normal
6,01 17,0
5,50 8,50
12,0 18,0
37,0 55,0
60 77
19,5 24,5
32,0 36,0
200-500
12,0 30,0
3,0 10,0
2,0-10,0
60,0-80,0
12,0-16,0
0,00-2,90

MPV
PDW

6.6
17.0

fL
%

6,7-11,1
0,0-50,0

Diagnosa
Feline Calicivirus
Diferensial diagnosa
Feline Herpesvirus 1
Chlamydophila felis
Bordetella bronchiseptica
Prognosa
Dubius- infausta
Terapi pertama yang diberikan
Infus asering
Enrofloxacin /im
Biodin /im
Dexoryl tetes
Berikut ini adalah tabel rekam medik, kondisi umum, dan terapi rawat inap kucing NN 1
Tabel 2 Rekam medik, kondisi harian dan terapi selama rawat inap
Waktu Pengamatan
Tanggal
Parameter
Terapi
Pagi
Sore
(6.30)
(18.30)
28-06-2015 Makan
Infus asering
Minum
Enrofloxacin
Defekasi
/im
Urinasi
Biodin /im

Keterangan
Kucing
NN
1
masuk pada pukul
23.30 WIB
Mengalami muntah

29-06-2015

Makan
Minum
Defekasi
Urinasi

+
+

+
+

30-06-2015

Makan
Minum
Defekasi
Urinasi

+
+

+
+

1-07-2015

Makan
Minum
Defekasi
Urinasi

+
+

+
+

Dexoryl tetes
Infus asering
Enrofloxacin
/im
Biodin /im
Dexoryl tetes
Infus asering
Enrofloxaci /im
Biodin /im
Dexoryl tetes
Infus asering
Enrofloxacin
/im
Biodin /im
Dexoryl tetes

Food feeding

Food feeding
Mengalami muntah

PEMBAHASAN
Biodin berfungsi sebagai penguat fungsi otot, merperbaiki metabolisme, dan daya tahan
tubuh. Biodin mengandung ATP, Mg aspartate, K aspartate, Na Salenite, dan vitamin B12. ATP
membebaskan energi pada waktu penguraiannya dan memungkinkan pembentukan phosphoric
acid ester yang dapat di asimilasi, garam aspartat berfungsi untuk mengatur keseimbangan ionion tubuh, sodium saline berperan dalam mengatur reksi enzimatis pada metabolesme sel dan
sebagai antioksidan, sedangkan vitamin B12 berfungsi untuk membantu pematangan sel darah
merah. Rute pemberian obat ini melalui intramuscular. Enrofloxacin merupakan antibiotic
golongan flurokuinolon., antibiotic ini bersifat broad spectrum dan bakterisida. Mekanismenya
menghambat DNA gyrase pada bakteri sehingga menghambat sintesa DNA dan RNA.

Anda mungkin juga menyukai