MMRS 2017
PENDAHULUAN
• Dg adanya RS yang berbentuk PT, tidak dapat
dipungkiri adanya “nuansa” bisnis dalam
penyelenggaraan RS.
• Pengaturan dalam pengelolaan bisnis tidak hanya
mengatur bagaimana bisnis dapat memperoleh
kemajuan dan keuntungan saja.
• Tetapi yang lebih penting adalah bagaimana tujuan
itu harus dicapai tanpa merugikan pihak lain (tidak
menghalalkan segala cara).
• Oki, perlu ada acuan dalam melaksanakan bisnis
yang harusnya berlandaskan prinsip-2 etika bisnis.
Prinsip-prinsip etika bisnis
• Beberapa prinsip etika bisnis antara lain :
1. Prinsip Otonomi
2. Prinsip Kejujuran
3. Prinsip Keadilan
4. Prinsip Saling Menguntungkan
5. Prinsip Tidak Berniat Jahat/ Prinsip Integritas
Moral
6. Prinsip Hormat pada Diri Sendiri
• Bandingkan dengan asas-asas etika medis :
1. Beneficence
2. Non mal-eficence
3. Otonomi dan
4. Justice.
Prinsip Otonomi
• Merupakan sikap dan kemampuan manusia utk
mengambil keputusan dan bertindak
berdasarkan kesadarannya tentang apa yang
dianggapnya baik utk dilakukan.
Oki, seorang Direktur RS harus menjalankan RS
sbg perusahaan yang bebas memiliki
kewenangan dalam pelayanan kesehatan yang
sesuai dengan visi dan misi yang dipunyainya
dengan menjunjung tinggi KODERSI (nilai-nilai
dasar perumahsakitan) yaitu :
Kemurnian rasa kasih sayang;
Kesadaran sosial dan naluri utk saling tolong-
menolong diantara sesama manusia;
Semangat keagamaan yg tinggi dlm kehidupan umat
manusia.
Prinsip Kejujuran
• Nilai kejujuran merupakan nilai yang paling mendasar
dalam mendukung keberhasilan kinerja RS sbg
perusahaan.
• Ada 3 lingkup kegiatan bisnis yang bisa ditunjukkan
secara transparan dan didasarkan atas kejujuran, yaitu :
1. Jujur dalam pemenuhan syarat-syarat perjanjian dan
kontrak (Informed consent).
2. Kejujuran dlm penawaran jasa dengan mutu dan harga
yg sebanding (kualitas tenaga kesehatan yg
memberikan pelayanan kredensial).
3. Jujur dalam hubungan kerja intern dalam perusahaan
(kewenangan masing-masing tenaga kesehatan).
Prinsip Keadilan