PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pelayanan farmasi rumah sakit merupakan salah satu kegiatan di rumah sakit yang
menunjang pelayanan kesehatan yang bermutu. Hal tersebut diperjelas dalam Keputusan Menteri
Kesehatan Nomor 1197/MENKES/SK/X/2004 dan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 58
Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Farmasi di Rumah Sakit, yang menyebutkan bahwa
Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem
pelayanan kesehatan Rumah Sakit yang berorientasi kepada pelayanan pasien, penyediaan
Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai yang bermutu dan terjangkau
bagi semua lapisan masyarakat termasuk pelayanan farmasi klinik.
Tuntutan pasien dan masyarakat akan peningkatan mutu Pelayanan Kefarmasian,
mengharuskan adanya perluasan dari paradigma lama yang berorientasi kepada produk (drug
oriented) menjadi paradigma baru yang berorientasi pada pasien (patient oriented) dengan filosofi
Pelayanan Kefarmasian (pharmaceutical care). Pelayanan Kefarmasian merupakan kegiatan yang
bertujuan untuk mengidentifikasi, mencegah, dan menyelesaikan masalah terkait Obat .
Praktik pelayanan ini, juga tergambar dalam organisasi Instalasi Farmasi. Sehingga dapat
menambah pemahaman dan memperjelas peran masing-masing pekerja dalam peningkatan mutu
layanan kefarmasian.
B. Tujuan
1. Sebagai pedoman penyelenggaraan organisasi Instalasi Farmasi.
2. Untuk meningkatkan mutu pelayanan kefarmasian.
3. Untuk memperluas fungsi dan peran Apoteker, Tenaga Teknis Kefarmasian dan Non
Tenaga Teknis Kefarmasian Instalasi Farmasi.
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT JANTUNG HASNA MEDIKA
Tolong dilengkapi yaa mba dian kebagian SDM biar sama gambarannya
BAB III
VISI, MISI DAN MOTTO RUMAH SAKIT JANTUNG HASNA MEDIKA
1. VISI
Tolong dilengkapi yaa mba dian kebagian SDM biar sama
2. MISI
3. MOTTO
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT JANTUNG HASNA MEDIKA
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI FARMASI
Panitia Farmasi
dan Terapi
Wadir. Yanmed
Pengelolaan Perbekalan
Farmasi dan Gudang Farmasi
Pelayanan Farmasi
Rawat Inap
Rawat Jalan
BAB VI
URAIAN JABATAN
1. Kepala Instalasi Farmasi
Uraian Jabatan :
1. Melaksanakan Fungsi Perencanaan
a. Melakukan perencanaan dalam medication management plan, mulai dari seleksi sampai
pemantauan penggunaan perbekalan farmasi bekerjasama dengan Panitia Farmasi dan
Terapi (KFT), sesuai dengan kebijakan, visi, misi dan motto RSPP.
b. Melakukan perencanaan anggaran belanja perbekalan farmasi.
c. Membuat program kerja Instalasi Farmasi.
d. Merencanakan dan menentukan jenis kegiatan yang akan diselenggarakan di Instalasi
Farmasi, sesuai dengan kebutuhan dan kebijakan Rumah Sakit Jantung Hasna Medika
e. Merencanakan jumlah dan kualifikasi SDM yang dibutuhkan.
f. Merencanakan pengembangan SDM di Instalasi Farmasi.
g. Merencanakan jumlah dan jenis peralatan yang dibutuhkan, sesuai dengan standar
terkini.
h. Merencanakan pelaksanaan program kesehatan dan keselamatan kerja di Instalasi
Farmasi.
i. Merencanakan program peningkatan mutu dan keselamatan pasien, serta strategi
pencapaian sasaran mutu di Instalasi Farmasi.
2. Melaksanakan Fungsi Pengorganisasian
a. Mengatur dan mengkoordinasikan semua kegiatan di Instalasi Farmasi.
b. Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan peningkatan mutu dan keselamatan pasien di
Instalasi Farmasi.
c. Mengkoordinasikan pelaksanaan program kesehatan dan keselamatan kerja di Instalasi
Farmasi.
d. Mengalokasikan SDM sesuai dengan posisi yang tepat.
e. Merumuskan dan menetapkan tugas masing-masing pekerja di Instalasi Farmasi.
f. Merumuskan dan menetapkan prosedur kegiatan yang digunakan.
Mengawasi,
menyiagakan
dan
mengkoordinasikan
kegiatan
penerimaan,
3.
4.
5.
6.
7.
optimal.
Mengawasi
8.
dan
9.
10. Melakukan fungsi pengawasan dan koordinasi pengumpulan data laporan farmasi.
11. Melakukan pemantauan penggunaan obat dan pendapatan yang diterima Instalasi
farmasi Instalasi Farmasi setiap periode waktu (harian dan bulanan).
12. Melaksanakan fungsi koordinasi dan mengembangkan komunikasi dan informasi yang
intensif dengan dokter penulis resep agar diperoleh kesamaan persepsi dan terbina
hubungan mitra kerja menuju kepuasan pasien/pelanggan.
13. Melakukan pengawasan pembuatan permintaan perbekalan farmasi ke gudang bila
persediaan di Instalasi Farmasi sudah menipis.
14. Mengawasi dan memantau jumlah obat di Instalasi farmasi agar pelayanan obat cepat,
tepat dan efektif.
15. Menyelenggarakan pelayanan konsultasi dan informasi obat kepada pasien dan tenaga
rumah sakit.
16. Melaksanakan pelaporan secara periodik dan sewaktu-waktu, atas keseluruhan
pekerjaan yang dilaksanakan .
17. Menjalin kerjasama yang baik dengan semua unit terkait.
3. Asisten Gudang Farmasi
Uraian Jabatan :
1. Melaksanakan kegiatan penerimaan, penyimpanan/pemeliharaan, pengendalian persediaan
serta distribusi perbekalan farmasi
2. a. Memeriksa perbekalan farmasi yang diterima, antara lain :
1) Kesesuaian dengan spesifikasi
2) Tanggal kadaluwarsa
3) Jumlah
4) Spesifikasi lain yang diperlukan
b. Mengatur penyimpanan dan penempatan perbekalan farmasi pada tempat yang telah
disediakan sesuai dengan sistem yang berlaku.
c. Melaporkan adanya kadaluwarsa, perubahan warna, perubahan kemasan, dsb.
d. Menyiapkan pendistribusian perbekalan farmasi dan memeriksa sisa stok yang ada
(kecocokan jumlah fisik dengan kartu), data komputer dan dokumennya.
3. Memeriksa kelengkapan dokumen permintaan/penyerahan perbekalan farmasi, seperti :
Mutasi dan SPB
4. Menyiagakan dan melaksanakan penyimpanan perbekalan farmasi tersebut sesuai dengan
prinsip pergudangan.
5. Mengatur/mengawasi penyimpanan perbekalan farmasi yang mempunyai masa kadaluarsa
dan perlakuan khusus, antara lain : temperatur, cahaya, dll.
6. Menyiagakan dan melaksanakan penyusunan laporan perbekalan farmasi yang kurang
bergerak, tidak bergerak atau rusak, sehingga dapat diambil tindakan yang perlu untuk
mencegahnya.
7. Mencatat pemasukan perbekalan farmasi sesuai dengan Purchase Order (PO).
8. Mengevaluasi dan mencatat pengeluaran perbekalan farmasi sesuai dengan permintaan
user melalui Mutasi dan SPB.
9. Menyiagakan dan melaksanakan pendistribusian obat ke semua bagian Rumah Sakit
Jantung Hasna Medika yang memerlukannya.
10. Melaksanakan pengendalian perbekalan farmasi dengan melakukan stok opname.
11.Menyusun daftar stok obat dan perbekalan farmasi lainnya yang ada di gudang obat.
12. Mengevaluasi jumlah permintaan dengan mempertimbangkan kebutuhan Layanan dan
berupaya menurunkan permintaan cito.
13. Menjaga Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di lingkungan kerjanya.
14. Menyelesaikan
masalah-masalah
yang
timbul
dalam
pelaksanaan
kegiatan
pendistribusian.
15. Menghadiri pertemuan yang diselenggarakan oleh Ka. Instalasi Farmasi
16. Menjalin kerjasama yang baik dengan semua unit terkait.
17. Membuat laporan kegiatan Distribusi Obat dan Alat Kesehatan secara berkala.
18. Mengendalikan, memonitor dan mengawasi semua pekerja di Distribusi Obat dan Alat
Kesehatan agar mentaati prosedur, peraturan dan tata tertib yang berlaku.
4. Asisten Pengadaan
Uraian Jabatan :
1. Menyiagakan dan memeriksa (konfirmasi) perubahan data harga (HNA = Harga Netto
Apotek, HB = Harga Beli, HJA = Harga Jual Apotek) semua perbekalan farmasi, meliputi :
a. Memeriksa (konfirmasi) update data harga perbekalan farmasi untuk kelancaran
perencanaan pengadaannya.
b. Memeriksa (konfirmasi) update data harga jual layanan farmasi untuk billing.
c.
d.
2.
5.
6.
7.
Menyelesaikan
masalah-masalah
yang
timbul
dalam
pelaksanaan
kegiatan
pendistribusian.
8.
Melaksanakan seluruh kegiatan agar sesuai prinsip keselamatan pasien dan mencapai
perilaku kinerja.
4. Melaksanakan penyiapan perbekalan farmasi sesuai dengan resep dokter, mulai dari
pengisian, peracikan hingga pengemasan.
5. Melaksanakan pemeriksaan ulang antara label, perbekalan farmasi yang telah disiapkan
dan data resep di komputer sesuai dengan resep dokter bekerja sama
6. Melaksanakan kegiatan pemasukan data resep ke dalam komputer untuk keperluan
billing,
7. Menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan pemasukan data dan konfirmasi-nya.
8. Melaksanakan layanan pemberian perbekalan farmasi kepada perawat atau pasien sesuai
resep dokter dan aturan masing-masing pelanggan.
9. Mencari informasi obat non standar, menginformasikan kepada dokter bila ada keraguan.
10. Memeriksa, merencanakan dan mengontrol persediaan perbekalan farmasi dan tanggal
kadaluwarsanya di bagian layanan resep.
11. Melaksanakan penyelenggaraan Drug Information Service, meliputi : memberikan
penjelasan kepada perawat/ pasien (bila diperlukan) tentang cara pakai, penyimpanan
perbekalan farmasi yang diberikan, dll.
12. Melaksanakan semua kegiatan layanan dengan metode service excellent.
13. Membantu Kepala Shift membuat laporan harian, mendokumentasikan dan menyusun
arsip resep/catatan pengobatan.
22.
5. Penata Entry Data Farmasi Rawat Jalan/ Inap
Uraian Jabatan :
14. Mengkoordinir dan melaksanakan pemasukan resep layanan ke dalam komputer, meliputi
:
1. Menyiapkan data-data yang harus dimasukkan :
4) Menyiapkan data harga perbekalan farmasi apabila mengalami perubahan
5) Menyiapkan data perbekalan farmasi apabila ada penambahan item
6) Mengatur agar data dimasukkan dengan segera dan benar
2. Menyiapkan dan melaksanakan pemasukan data ke dalam komputer :
3) Data resep rutin
4) Data pembatalan resep apabila ada pembatalan
3. Menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan pemasukan data
15. Menyiagakan dan melaksanakan periksa ulang antara label, perbekalan farmasi yang
telah disiapkan dan data resep di komputer sesuai resep dokter, meliputi :
1. Mengupayakan kelancaran dan ketepatan periksa ulang antara label, perbekalan farmasi
yang telah disiapkan dan data resep di komputer sesuai resep dokter.
2. Menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan pemasukan data.
16. Membuat analisa dan evaluasi untuk pengembangan layanan berkerja sama dengan
Asisten Pengawas Layanan.
17. Menyiagakan dan melaksanakan penyelenggaraan tertib administrasi yang berbasis
komputer dan pelaporannya sehubungan dengan kegiatan di atas, meliputi :
1. Menerbitkan laporan secara periodik.
2. Menerbitkan laporan insidentil apabila diperlukan.
18. Membantu Asisten Pengawas menyelesaikan semua permasalahan yang timbul dan
membuat analisa yang dibutuhkan untuk pengembangan Farmasi.
19. Melaksanakan program kesehatan dan keselamatan kerja (K3) di lingkungan kerjanya..
20. Menjalin kerjasama yang baik dengan semua bagian terkait.
21. Melakukan komunikasi efektif ke bagian terkait dalam pelaksanaan kegiatan kefarmasian.
5. Menjaga semua persediaan perbekalan farmasi di setempat dan semua aset perusahaan.
6. Melaksanakan kegiatan pengendalian perbekalan farmasi dengan melakukan stok opname.
7. Melaksanakan program Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di lingkungan kerjanya.
8. Menjaga kebersihan, kerapihan ruangan, dan peralatan.
9. Berpartisipasi dalam program peningkatan mutu Rumah Sakit.
Uraian Jabatan :
1. Melaksanakan program kesehatan dan keselamatan kerja di Farmasi Rawat Jalan.
2. Membantu membuat laporan kegiatan harian Farmasi Rawat Jalan.
3. Menjalin kerjasama yang baik dengan semua bagian terkait.
4. Melakukan komunikasi efektif ke bagian terkait dalam pelaksanaan kegiatan kefarmasian
di Farmasi Rawat Jalan.
5. Melaksanakan delegasi apoteker untuk menelaah resep dan menyerahkan perbekalan
farmasi kepada pasien disertai pemberian informasi yang diperlukan. Penyerahan
perbekalan farmasi sesuai dengan resep dan aturan pelanggan.
6. Membantu menyelesaikan permasalahan yang terjadi dalam pelaksanaan kegiatan di
Farmasi Rawat Jalan.
7. Membantu mencegah kemungkinan terjadinya permasalahan dalam pelaksanaan kegiatan
di Farmasi Rawat Jalan.
8. Melaksanakan seluruh kegiatan agar sesuai prinsip keselamatan pasien dan mencapai
sasaran mutu Instalasi Farmasi.
9. Memotivasi diri dan pelaksana untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan
perilaku kinerja.
10. Membimbing pelaksana dalam melaksanakan kegiatan kefarmasian di Farmasi Rawat
Jalan.
Uraian Jabatan :
1. Berkonsultasi dengan Apoteker dalam melaksanakan kegiatan pelayanan kefarmasian.
2. Melaksanakan kegiatan penerimaan resep, penulisan etiket dan salinan resep, bekerja sama
dengan petugas komputer.
3. Melaksanakan penyiapan perbekalan farmasi sesuai dengan resep dokter, mulai dari
pengisian, peracikan hingga pengemasan.
4. Melaksanakan pemeriksaan ulang antara perbekalan farmasi yang telah disiapkan dan data
resep di komputer sesuai dengan resep dokter bekerja sama dengan petugas komputer.
5. Melaksanakan delegasi apoteker untuk menelaah resep dan menyerahkan perbekalan
farmasi kepada pasien sesuai resep dokter dan aturan masing-masing pelanggan.
6. Mencari informasi obat non Formularium/ non standar, menginformasikan kepada dokter
bila ada keraguan.
7. Memeriksa, merencanakan dan mengontrol persediaan perbekalan farmasi dan tanggal
kadaluwarsanya di bagian layanan resep.
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA
Logistik
Tek Informasi &
Telekomunikasi
Elektronika
Unit Rawat
Inap
Unit
Rawat
Jalan
Anggaran &
Investasi
Instalasi Farmasi
Akuntansi Keu
& Akuntansi
Manajemen
ADM
Medis
2. Bagian Unit Rawat Inap : pelayanan perbekalan farmasi melalui Farmasi Rawat Inap dan
Farmasi Kamar
Bedah Anestesi.
3. Bagian Unit Rawat Jalan: pelayanan perbekalan farmasi melalui Farmasi Rawat Jalan dan
Farmasi Emergensi.
4. User
5. Bagian ADM Medis : akses rekam medik pasien dalam pelayanan farmasi dan pelaporan
penggunaan
obat tertentu sesuai peraturan Depkes.
6. Bagian Akuntansi Keu & : pengendalian persediaan perbekalan farmasi di Instalasi Farmasi
dan user dengan
Akuntansi Manajemen
7. Bagian Anggaran & : penentuan anggaran dan belanja perbekalan farmasi di user
Investasi
8. Bagian TITE
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PEKERJA
I.
POLA KETENAGAAN
Penghitungan pola ketenagaan menggunakan metode Analisa Beban Kerja (Work Load
Analysis = WLA).
a. Apoteker :
1) Ka. Instalasi Farmasi
: 1 orang
: 1 orang
: 4 orang
: 3 orang
: 1 orang
: 7 orang
: 1 orang +
: 18 orang
: 24 orang
8 orang
2) FRI
a) Dinas harian
: 12 orang
: 12 orang
: 14 orang
1 orang
3) Distribusi Farmasi
: 6 orang
4) Perencanaan Farmasi
: 16 orang +
SUB TOTAL
: 93 orang
: 1 orang
2) Distribusi Farmasi
: 5 orang
3) Perencanaan Farmasi
SUB TOTAL
4 orang +
: 10 orang
: 3 orang
2) FRI
: 3 orang
3) Distribusi Farmasi
: 3 orang +
SUB TOTAL
TOTAL
II.
9 orang
: 130 orang
KUALIFIKASI PEKERJA
1. Kepala Instalasi Farmasi
Pendidikan
a. diperlukan :
Formal
yang
: 1) S1 Apoteker
2) S2 Apoteker
b. Surat Registrasi
1) S1 Apoteker = 10 tahun
2) S2 Apoteker = 7 tahun
2. Pengawas
Pendidikan
a. diperlukan :
Formal
yang
: 1) SMF
2) D3-Farmasi
3) S1-Apoteker
b. Surat Registrasi
1) S1 Apoteker = 5 tahun
2) D3 Farmasi = 10 tahun
3) SMF = 15 tahun
Formal
b. Surat Registrasi
yang
: 1) S2 Farmasi Klinis-Apoteker
: 1) Surat Tanda Registrasi Apoteker
Pendidikan
a. diperlukan :
Formal
yang
: 1) SMF
2) D3-Farmasi
Surat Tanda Registrasi Tenaga Teknis
: 1) Kefarmasian
b. Surat Registrasi
1) D3 Farmasi = 7 tahun
2) SMF = 10 tahun
Formal
yang
: 1) S1-Apoteker
2) S2-Apoteker
b. Surat Registrasi
1) S1 Apoteker = 1 tahun
6. Penata
Pendidikan
a. diperlukan :
Formal
b. Surat Registrasi
yang
: 1) SMU/ SMF
2) D3-Farmasi
Surat Tanda Registrasi Tenaga Teknis
: 1) Kefarmasian
2) Surat Izin Kerja Tenaga Teknis Kefarmasian
1) D3 Farmasi = 5 tahun
2) SMF = 7 tahun
7. Pengatur
Pendidikan
a. diperlukan :
Formal
yang
: 1) SMF / SMU
2) D3 Farmasi
Surat Tanda Registrasi Tenaga Teknis
: 1) Kefarmasian
b. Surat Registrasi
1) D3 Farmasi = 1 tahun
2) SMF = 1 tahun
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI KHUSUS
1. Tujuan orientasi adalah :
a. Menanamkan kesadaran turut berperan dan terlibat dalam keberlangsungan kegiatan
Instalasi Farmasi.
b. Memberi pengarahan dasar tentang kebijakan dan prosedur kerja yang berlaku.
c. Memperkenalkan fasilitas fisik di Instalasi Farmasi.
d. Memperkenalkan pekerja baru kepada seluruh pekerja Instalasi Farmasi.
e. Memberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan tentang berbagai hal yang
menyangkut pekerja baru.
2. Pekerja Instalasi Farmasi yang melakukan kegiatan orientasi adalah Pekerja Waktu Tertentu
(PWT) yang baru bergabung dengan Instalasi Farmasi.
3. Kegiatan orientasi Pekerja Waktu Tertentu :
a. Penjelasan materi orientasi di hari I untuk Tenaga Teknis Kefarmasian dan Apoteker/
Apoteker Farmasi Klinik :
1) Pre-test materi kegiatan orientasi.
2) Penjelasan tentang struktur organisasi Instalasi Farmasi, uraian jabatan (job
description) dan penanggungjawab masing-masing bagian.
3) Penjelasan tentang job description pekerja.
4) Penjelasan tentang fasilitas fisik dan SIM (Sistem Informasi Manajemen) RSPP.
5) Penjelasan tentang Pedoman, Panduan, Kebijakan dan Standar Prosedur Operasional
yang berlaku sebagai acuan kerja petugas Instalasi Farmasi.
6) Pengenalan lokasi kerja dan perkenalan dengan seluruh pekerja Instalasi Farmasi.
7) Post-test materi kegiatan orientasi.
4. Jadual orientasi :
a. Tenaga Teknis Kefarmasian/ Asisten Apoteker
NO
BAGIAN
1 FARMASI
RAWAT INAP/
JALAN
WAKTU
BULAN
I - II
PENANGGUNG
JAWAB
1 Memahami alur pelayanan resep
Pengawas
Farmasi Rawat
2 Memeriksa kelengkapan resep secara Inap/ Jalan
administrasi dan teknis farmasi
3 Membaca resep
4 Melaksanakan prosedur penyiapan
perbekalan farmasi
5 Meracik obat
6 Membuat etiket
7 Membuat Salinan Resep
8 Melaksanakan prosedur entry data
resep dan konfirmasi
9 Menerima pengiriman obat dari
Gudang Farmasi
10 Memahami penyimpanan masingmasing jenis obat
MATERI
2 DISTRIBUSI
FARMASI
BULAN
III
3 PERENCANAAN BULAN
FARMASI
IV
BAGIAN
WAKTU
1 FARMASI
BULAN
RAWAT INAP/ I - II
JALAN
PENANGGUNG
JAWAB
Memahami alur pelayanan resep di Pengawas
Farmasi Rawat Jalan/ Inap
Farmasi Rawat
Inap/ Jalan
Memahami alur distribusi sediaan
farmasi dari Farmasi Rawat Jalan/ Inap
Mengenal obat-obatan yang digunakan
di Farmasi Rawat Jalan/ Inap
Melaksanakan pengerjaan resep di
Farmasi Rawat Jalan/ Inap
MATERI
1
2
3
4
2 DISTRIBUSI
FARMASI
BULAN
III
3 PERENCANAAN BULAN
FARMASI
IV
BAB X
PERTEMUAN/ RAPAT
0
1
0
2
0
3
0
4
BULAN
0 0 0 0
5 6 7 8
Rawat
c Perencanaan
Farmasi
dan
Distribusi
d Instalasi Farmasi
URAIAN
1 Rapat Rutin
a Farmasi Rawat
Jalan
b Farmasi
Inap
0
9
1
0
1
1
1
2
KETERANGAN
Sebulan sekali, Rabu 07.30 selesai di ruang Layanan
Farmasi Rawat Jalan
Dua bulan sekali, Rabu 07.30
- selesai di ruang Layanan
Farmasi Rawat Inap
Tiga bulan sekali, Rabu 07.30
selesai
di
ruang
Perencanaan Farmasi
Sebulan sekali, Selasa 07.30 selesai di ruang Ka. Instalasi
Farmasi
Rapat
koordinasi
dapat
dilakukan apabila diperlukan
Tiga bulan sekali, minggu ke3, pk. 16.30 selesai di ruang
2 Rapat Insidentil
3 Diklat Internal
pertemuan RSPP
BAB XI
PELAPORAN
NO
URAIAN
TUJUAN
KETERANGAN
A
1
LAPORAN TAHUNAN
Laporan Tahunan
B
1
LAPORAN BULANAN
Berita Acara Stok Opname Instalasi Wadir Penunjang Medis -
2
3
4
5
Farmasi
Laporan Pemantauan Sasaran Mutu
Laporan Narkotika
Laporan Psikotropika
Laporan Penggunaan Obat Generik dan
7
8
9
Instalasi Farmasi
Laporan Bulanan Instalasi Farmasi
Ka. ADM Medis
Laporan Kegiatan Bulanan
Ka. Instalasi Farmasi
Rekapitulasi Copy Resep ke Apotek Ka. Instalasi Farmasi
10
11
Langganan
Laporan Penggunaan B3
Laporan Penggunaan Obat Antineoplastik
12
Pertamina
Tim
PPIRS
13
Laboratorium
Laporan 10 Besar Pemakaian Obat Pasien ADM Medis
14
15
Jaminan Pertamina
Laporan Stok Opname Instalasi Farmasi
Laporan Pengeluaran MIV
Akuntansi
Akuntansi
C
1
LAPORAN HARIAN
Laporan Kegiatan Harian
dan -
Farmasi
D
1
LAPORAN INSIDENTIL
Laporan Pemakaian DOTS
Saat
akan
meminta
stok
baru
Saat
akan
meminta
stok
baru
BAB XII
PENUTUP
Dengan ditetapkannya Pedoman Pengorganisasian Instalasi Farmasi ini, tidaklah berarti
semua
permasalahan
tentang
pengorganisasian
menjadi
mudah
dan
selesai.
Dalam
pelaksanaannya tentu akan menghadapi bebagai kendala. Oleh dari itu perlu komitmen dan
kerjasama yang baik antar pihak terkait, sehingga pelayanan kefarmasian Instalasi Farmasi akan
semakin optimal.