Anda di halaman 1dari 14

Mesin pemeriksaan fungsi platelet (PFT/Platelet function Test)

menggunakan system
VeriyNow dari Accumetrics USA dengan Reagent Aspirin dan P2y12
PERLAKUAN SAMPEL:
Pengambilan sampel darah dilakukan oleh teknisi LAB
Darah untuk sebanyak 2ml diambil dari vena brachial dengan menggunakan
jarum vacutainer ukuran 21G atau jarum suntik 21G dan ditampung dalam
vacutainer tube (merek Greener) ukuran 2ml yang mengandung Sodium
Sitrat 3.2%
Proses pengambilan sampel:
1. Darah sebanyak 2ml diambil dari pembuluh vena brakial dan segera
ditampung ke dalam vacutainer tube
2. Pasien tidak perlu puasa
3. Masa inkubasi, sampel diletakkan di dalam rak sampel selama:
Test Aspirin = 30 Menit maksimal 4 Jam
Test P2y12 = 10 Menit maksimal 4 Jam
4. Sampel darah tidak disentrifugasi hanya dihomogenisasi dengan cara
dibolak-balik secara manual sebanyak 5x pada saat sebelum
dimasukkan ke dalam mesin VerifyNow
Pasien yang mendapatkan obat anti GP llb/llla dalam waktu 10 hari terakhir
tidak bias dilakukan pemeriksaan Aspirin maupun P2y12.
PROSEDUR PEMERIKSAAN
1. Siapkan reagen Aspirin dan P2y12, buka penutup jarum pada reagen
tersebut
2. Buka penutup pada mesin, lalu masukkan reagen ke dalam mesin
mengikuti petunjuk yang tertera di layar mesin VerifyNow
3. Masukkan sampel darah yang telah ditampung dalam vacutainer tube
(merek Greener) 2ml ke dalam reagen di dalam mesin
4. Tutup sesuai petunjuk pada layar dan biarkan tertutup selama
prosedur tes berlangsung
5. Keluarkan reagen dari mesin VerifyNow sesuai petunjuk yang tertera
dalam layar
HASIL
Aspirin : Result < 550 = Respon dan > 550 = Non Respon/Resisten
P2y12 : Result < 208 = Respon dan > 208 = Non Respon/Resisten

PROSEDUR PENGOPRASIAN RUTIN


AUTO ANALYZER KIMIA KLINIK COBAS MIRA
1. Periksa kertas printer
2. Periksa volume air pada botol reservoir, isi bila kurang/habis.
Buang air sisa hasil pemeriksaan pada botol waste.
3. Check larutan Tip Cleaner pada rack kalibrasi
4. Hidupkan alat (dengan cara menekan saklar yang terletak pada kanan
bawah alat kearah kanan.
5. Masukan nama/inisial operator dan password
6. Hapus data hasil pemeriksaan kemarin, baik yang ada di ROUTINE,
melalui INFO 2,F1,F2,F4, ENTER, Space
7. Lakukan PRIME (INFO 6,1,F1), Z-Position:UP dan Pippete: ON. Tunggu
sampai kedua syringe bergerak maju mundur sebanyak 5 kali, sambil
diamati apakah air keluar dari kedua jarum-nya, kemudian tekan
f1kembali. Bila air tidak keluar hubungi teknisi
8. Lakukan pemeriksaan Control serum sebagai sampel pasien dengan
cara tekan tombol ROUTINE lalu ENTER, Tekan item pemriksaan yang
akan

dilakukan

(SGOT,SGPT,UREUM,CREATININE,GLUCOSA,CHOLESTROL,TRIGLYCERIDE
,URIC ACID,HDL, ALBUMIN,PROTEIN) tekan ENTER lalu START.
9. Bila semua hasil Control serum OK, jalankan pemeriksaan sample
pasien
10.
Lakukan kalibrasi kalau diperlukan.
11.
Akhir kerja, sebelum alat dimatikan, lakukan prosedur PRIME
kembali (lihat No. 7)
12.
Matikan alat dengan cara kebalikan dari No. 4

Panduan singkat elektrolite EA 206 S


Cara menghidupkan alat
1.
2.
3.
4.

Tekan tombol power di kiri belakang alat


Tekan icon START
Tunggu sampai proses inisial selesai
Tunggu proses kalibrasi sukses

Cara jalankan sample


1.
2.
3.
4.
5.

Buka rak sample


Masukan sample minimal 200
Tekan tombol TEST
Tunggu sampai proses selesai
Hasil akan keluar setelah 1 menit

Cara jalankan sample STAT (UNTUK SAMPLE CYTO)


1.
2.
3.
4.
5.
6.

Tekan tombol STAT


Buka atau dorong pintu rak sample STAT (Pada Rak No.30)
Masukan sample minimal 200
Tekan tombol STAT untuk mulai jalankan sample STAT
Tunggu sampai hasil keluar
Untuk kembali ke menu utama tekan tombol ESC

Perawatan harian
1. Siapkan enzimatik cleaner 500 yang sudah di encerkan 1 bagian ezcleaner dan 4 bagian aquadest
2. Tekan tombol clean pada menu utama
3. Masukan enzimatik cleaner pada posisi 30
4. Tekan tombol START
5. Tunggu sampai proses selesai
Cara lakukan kalibrasi
1.
2.
3.
4.
5.

Tekan tombol cali


Tekan tombol START untuk mulai kalibrasi
Tunggu sampai proses selesai
Setelah selesai kalibrasi alat akan otomatis print hasil kalibrasi
Hasil kalibrasi yang baik dapat dilihat di print out berupa tanda tangga
3 level

Cara ganti reagen ref A


1.
2.
3.
4.
5.
6.

Matikan alat EA 206 S


Masukan reagen ref A yang baru
Masukan kartu reagen pada slot card di belakang alat
Hidupkan alat dengan menekan tombol power
Tunggu sampai alat inisialisasi kartu reagen
Setelah indicator reagen di menu utama sudah penuh, cabut kartu
reagen dari alat

Cara ganti reagen ref B


1. Keluarkan botol ref B yang kosong
2. Masukan reagen ref B yang baru

Panduan singkat mindray BC 300 plus

1.
2.
3.
4.

Hubungkan kabel power ke stabilisator (stavo).


Hidupkan alat (saklar on/off ada disisi kanan atas alat).
Alat akan self check, pesan :please wait akan tampil di layar.
Alat akan secara otomatis melakukan self check kemudian background
check.
5. Dalam keadaan ready sampel disiapkan.
Sampel darah harus dipastikan sudah homogeny dengan
antikoagulan.
Tekan tombol Whole Blood WB pada layar

Panduan singkat Cara kerja Centrifuge

1. Hubungkan kabel power ke Saklar

2. Tempatkan tabung reaksi yang berisi sampel di dudukan centrifuge


3. Seimbangkan dengan tabung reaksi lain dengan larutan berbeda dan taruh
pada ruang berlawanan
4. Tutup kaca centrifuge
5. Putar tombol serta atur waktu kecepatan centrifuge 2000 3000

Pemeriksaan HIV

1. Keluarkan test card dari bungkusnya. Letakkan test card pada


permukaan datar.
2. Tulis identitas pasien dan cocokan dengan sampel.
3. Teteskan 25 l ke lubang sampel (s)
4. Tambahkan 1 tetes buffer (sekitar 40 l) dengan dropper yang
tersedia kedalam lubang sampel.
5. Baca hasilnya antara 10-30 menit setelah meneteskan sampel.
Insterprestasi hasil ;
Terbentuk dua atau tiga garis berwarna, satu pada zona garis test 1 atau 2
(atau 1 dan 2) dan satu pada zona garis control. Hal ini berarti pada serum
Terdapat antibody HIV-1 atau 2. Garis warna pada zona 1 menandakan
infeksi HIV-2.

Pemeriksaan HbsAg

1. Keluarkan test strip dari bungkusnya.


2. Tulis identitas pasien dan cocokan dengan sampel.
3. Celupkan strip kedalam sampel dengan arah panah menunjuk tegak
lurus dengan sampel. Tinggi sampel yang tercelup tidak boleh
melebihi batas tinggi maksimal pada strip.
4. Tahan sampai muncul warna merah keungunan pada area test 1
menit.
5. Letakkan strip di permukaan datar yang bersih dan tidak menyerap.
6. Baca hasil antara 10-30 menit setelah menambahkan sampel.
Interpretasi hasil :
Positif : terbentuk dua garis berwarna merah muda pada zona test
dan zona garis control. Hal ini berarti pada serum terdapat HbsAg.
Negatif : terbentuk 1 garis warna pada zona garis control saja. Ini
berarti pada serum tidak terdapat HbsAg.
Invalid : tidak terbentuk warna pada garis control.
Perlu Perhatian :
1. Tes strip disimpan pada suhu 2-25 C (jangan dibekukan).
2. Tangani sampel sebagai benda infeksius, pakailah pengaman diri.

Pemeriksaan HbA1c

1. Tekan tombol power di kanan belakang alat


2. Lalu tunggu warming up
3. Lakukan QC terdahulu dengan menekan tombol PUSH agar tutup alat
terbuka
4. Masukkan Daily check cartridge lalu tutup tunggu sampai 3 menit.
5. Setelah QC OK! Keluarkan Daily check cartridge
6. Masukan Test cartridge kedalam alat
7. Teteskan sampel darah ke atas object glass, bolak balikan reagent
pack hisapkan sampel darah tersebut pada ujung reagent pack
8. Masukkan reagent pack tersebut ke atas Test cartridge dengan posisi
pas lalu tutup
9. Tunggu 5 menit Hasil akan muncul pada layar monitor

Pemeriksaan Troponin-T
1. Hubungkan kabel power ke stabilisator (stavo).
2. Hidupkan alat dengan menekan power di bawah monitor dan tunggu
sampai muncul ke menu utama
3. Tekan tombol Patient Test pada layar lalu masukkan ID (Nama Pasien)
lalu OK
4. . Pipet sampel darah heparin 150 l ke lubang sampel tekan OK
5. Tunggu 12 menit Hasil akan muncul pada layar monitor

Pemeriksaan Golongan Darah


1. Pada sebuah object glass (slide) teteskan 1 tetes reagen anti A
disebelah kiri, 1 tetes reagen anti B ditengah dan reagen anti AB
disebelah kanan. Pada kaca object yang lain teteskan 1 tetes reagen
anti D (rhesus).
2. Pada masing-masing reagen teteskan 2 tetes darah yang akan
diperiksa, campurkan dengan cara menggoyangkan kedepan dan
kebelakang, sambil diamati adanya gupalan (aglutinasi) berupa titiktitik halus seperti pasir yang akan terjadi.
3. Pengamatan dilakukan dalam waktu 1 menit setelah percampuran
reagen dan darah yang akan diperiksa.

Pemeriksaan Widal
1) Darah vena diambil sebanyak 2 ml dengan menggunakan spuit.
2) Darah dimasukkan dalam tabung reaksi yang telah berisi EDTA.
3) Darah yang telah dicampur EDTA tadi diputar dengan menggunakan centrifuge selama
10 menit dengan kecepatan 4000 rpm.
4) Serumnya diambil dengan menggunakan mikro pipet sebanyak 20 ul dan diletakkan
pada kaca widal A dan B
5) Pada tetesan pertama ditetesi reagen typoid O sebanyak satu tetes dan pada tetesan
kedua diberi reagen typoid H sebanyak satu tetes.
6) Dihomogenkan dengan batang pengaduk dan di rotaor.
7) Diamati adanya aglutinasi dan dicatat hasilnya.

Pemeriksaan Urin
Makroskopis
1)

Basahi seluruh permukaan strip dengan sampel urine dan tarik carik dengan

2)

segera, kelebihan urine diketukkan pada bagian bibir wadah urine.


Kelebihan urine pada bagian belakang carik dihilangkan dengan cara menyimpan

3)

strip tersebut pada tissue agar menyerap urine dibagian tersebut.


Peganglah strip secara horizontal dan bandingkan dengan standar warna yang
terdapat pada lebel wadah strip dan catat hasilnya dengan waktu seperti yang
tertera pada standar carik atau dibaca dengan alat lain.

mikroskopis

1. Masukkan 10- 15 ml urin kedalam tabung reaksi lalu urin tersebut di sentrifuge
selam 5 menit pada 1500- 2000 rpm.
2. Buang cairan di bagian atas tabung sehingga volume cairan dan sedimen tinggal
kira- kira 0,5- 1 ml.
3. Kocok tabung untuk meresuspensikan sedimen.
4. Letakkan 2 tetes suspense tersebut diatas kaca objek lalu tutup dengan kaca
penutup.
5. Periksa sedimen dibawah mikroskop dengan lensa objektif 10x untuk lapangan
pandang kecil (LPK) dilaporkan jumlah silinder, serta lensa objektif 40x untuk
lapangan pandang besar (LPB) dilaporkan jumlah unsure lekosit, eritrosit, epitel,
bakteri, ragi, Kristal, dan protozoa.

MASA PENDARAHAN (Bleeding Time)


METODE DUKE

1. Desinfeksi daun telinga dengan kapas alkohol , biarkan mengering.


2. Buat luka dengan disposable lanset steril panjang 2 mm dalam 3 mm. sebagai pegangan
pakailah kaca objek dibalik daun telinga dan tepat pada saat darah keluar jalankan stop
watch.
3. Setiap 30 detik darah yang keluar diisap dengan kertas saring bulat tetapi jangan sampai
menyentuh luka
4. Bila perdarahan berhenti , hentikan stop watch dan catatlah waktu perdarahan

MASA PEMBEKUAN (Clothing Time)


Cara kerja
1. lakukan pengisian vena dengan spuit 0,5 cc
2. Darah diletakan pada kaca obyek dan hidupkan stopwatch
3. Tiap 30 detik darah diangkat dengan lidi sampai terjadi pembekuan yang
ditandai dengan adanya
benang fibrin

Anda mungkin juga menyukai