UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA
2015
NO.RM :
654122
KASUS
IDENTITAS
Nama Lengkap
Tempat dan tgl. Lahir
Nama Ayah
Pekerjaan Ayah
Nama Ibu
Pekerjaan Ibu
Alamat
Jenis Kelamin
Umur
Umur Ayah
Pendidikan Ayah
Umur Ibu
Pendidikan Ibu
Nomor Telepon
: An. A.A.R
: Yogyakarta, 15 Juli 2014
: Bp. A.S
: Pegawai Swasta
: Ibu R.P
: Pegawai Swasta
: Danunegaran MJ 3/1097
RT 63 RW 17 Mantrijeron,
Yogyakarta
: 03 April 2015 pukul 00.15
Diagnosa Masuk
Preceptor
I.
Diagnosa Masuk
: Laki - laki
: 8 bulan
: 37 tahun
: SMA
: 37 tahun
: D3
: 085753042343
: GEA disentriform
tanpa dehidrasi
: GEA disentriform
dengan dehidrasi
tak berat
Keluhan menetap
Keluhan menetap
BAB 7 kali dalam 24 BAB 17 kali dalam 24
jam, cair (+).
jam.
BAK 24 kali dalam 24 BAK 14 kali dalam 24
jam.
jam
Ma sulit, Min banyak. Pasien rewel (-)
Pasien rewel , haus (+)Ma sulit, Min banyak
1 HSMRS Pasien demam mulai jam 17.00 WIB. Demam (+), tanpa menggunakan
Kamis 02 April
2015
Demam H ke-0 -1
termometer. Batuk (-), pilek (-), kejang (-), penurunan kesadaran (-), mual (-),
RM.01.
NO.RM :
654122
muntah (+) 4 kali ketika menangis, nyeri perut (-), nyeri saat BAB (-). Pasien
lebih rewel dari biasanya. BAB >10 kali mulai jam 11.00 WIB, cair (+),
volume 5 sendok makan, warna kuning kehijauan, lendir (+), darah (-), bau
busuk (-). BAK sulit dinilai karena pasien ganti pampers setiap kali pasien
BAB. Makan sulit, minum mau dari susu formula. Mimisan (-), gusi berdarah
(-), perdarahan spontan (-).
HMRS Dini hari pukul 00.15 pasien dibawa ke UGD RSUD Kota Yogyakarta. Pada
Jumat 03 April
2015
Demam H ke-1-2
saat itu keluhan utama pasien BAB cair. Demam (+), keluhan lain-lain
menetap. Pasien rewel dengan mata cowong (+/+) dan tampak haus. BAB
>10 kali dalam 13 jam , cair (+), volume 5 sendok makan tiap BAB, warna
kuning kehijauan, lendir (+), darah (-), bau busuk (-). Dari data UGD, pasien
didiagnosis dengan GEA disentriform tanpa dehidrasi. BB: 7,5 kg. TTV: t =
38C, N = 120x/mnt. Hasil pemeriksaan darah rutin di UGD: AL: 16.3, Hb:
12.7, Hmt: 36.0, AT: 415, Neutrofil Segmen 49.7, Limfosit 37.6. Saran terapi
di UGD:
Infus RL 4cc/kgBB/jam ~ 30 tpm mikro
Cefixime 2 x 25 mg
Lacto B 2 x 1 sach
Zinc 1 x 20 mg
Parasetamol 80 mg
Pukul 01.15 pasien dibawa ke bangsal Anggrek. Dilakukan anamnesis dan
pemeriksaan fisik oleh perawat jaga. TTV: t = 37.6, N = 116x/mn, RR =
28x/mnt. Mata cowong (+/+), air mata (-/-), mukosa bibir basah (+), TE
kembali cepat, UUB cekung (-), akral hangat, nadi kuat. Pukul 01.45 konsul
Sp.A, pasien didiagnosis dengan GEA disentriform dengan dehidrasi tak berat
dan diberikan instruksi:
Infus RL 6cc/kgBB/jam ~ 44 tpm mikro selama 4 jam (01.45 05.45),
NO.RM :
654122
Pasien BAB 7 kali dalam 24 jam, cair (+), volume 5 sendok makan, warna
kuning kecoklatan, lendir (-), darah (-), bau busuk (-)
BAK 24 kali dalam 24 jam. Makan sulit, Minum banyak. Anak tidak serewel
Sabtu, 04 April
2015
hari sebelumnya, tampak aktif. Pasien demam (+), keluhan lain-lain tidak ada.
Tanda dehidrasi (-). Pada visite Sp.A pasien didiagnosis dengan GEA
Demam H ke-2-3
Pasien BAB 17 kali dalam 24 jam, cair (+) dengan sedikit ampas, volume 5
sendok makan, warna kuning kecoklatan, lendir (-), darah (-), bau busuk (-)
BAK 14 kali dalam 24 jam. Makan sulit, Minum banyak. Anak tidak rewel,
Minggu, 05
April 2015
tampak aktif. Demam (-) keluhan lain-lain tidak ada. BB pasien 7,2 kg, tanda
Demam H ke-3 - 4
Faktor Resiko
Pasien memiliki riwayat mondok karena DF, BLPL pada tanggal 01 April
keluhan serupa
Makanan pasien sebelum mondok adalah bubur bayi Cerelac yang dibuat
sendiri oleh ibu pasien.
C.
NO.RM :
654122
1. Riwayat mondok (+) karena DF, BLPL pada tanggal 01 April 2015. Tetangga di
bangsal selama mondok ada yang menderita diare.
2. Riwayat penyakit serupa (-)
3. Riwayat kejang (-)
4. Riwayat asma (-)
Kesan : Terdapat riwayat penyakit mondok yang menjadi faktor resiko penyakit sekarang
D.
Nenek
Kakek
Kesan
E.
Riwayat pedigree :
RM.04.
NO.RM :
654122
Kesan: Pasien adalah anak kedua dari pasangan ayah berumur 37 tahun dan ibu berusia 37
tahun. Tidak ada riwayat penyakit keluarga yang diturunkan dan berhubungan dengan
penyakit sekarang.
F.
Riwayat Pribadi
1. Riwayat Kehamilan dan Persalinan
a. Riwayat Kehamilan:
Pasien adalah kedua dari seorang ibu berusia 37 tahun, G2P1A0.
Kontrol rutin di bidan sejak hamil. Dimulai dari minggu keempat
NO.RM :
654122
c.
baik.
Kulit bayi ikterik(-), sianosis (-)
Makanan
ASI
Frekuensi
Sesuka bayi
bulan
1-6
Susu Fomula
Sesuka bayi
Susu Formula
Bubur bayi cerelac
3 4x sehari
3x sehari
bulan
6-8
Kuantitas
150 ml
1 sachet
bulan
Kesan: kuantitas makanan cukup, namun kualitas makanan kurang baik karena ASI
hanya diberikan hingga usia 1bulan.
3. Perkembangan dan Kepandaian:
Jenis
Motorik Kasar
Pencapaian
usia 1 bulan
usia 3 bulan
usia 5 bulan
usia 6 bulan
usia 7 bulan
RM.06.
NO.RM :
654122
Usia 3 bulan
Bahasa-Kognitif
Usia 1 bulan
Usia 3 bulan
Usia 6 bulan
Sosial
usia 1 bulan
usia 3 bulan
Usia 3 bulan
Usia 5 bulan
Usia 8 bulan
usia 5 bulan
usia 7 bulan
usia 8 bulan
Status
(+) 1x
(+) 1x
(+) 3x
(+) 3x
Keterangan
Beberapa jam setelah lahir di RS
Pada umur 2 bulan di puskesmas
Pada umur 2,4,6 bulan di puskesmas
Pada umur 2,4,6 bulan di puskesmas
NO.RM :
654122
Lingkungan
Keluarga tinggal menempati rumah sendiri dan dalam satu rumah ditempati 4 orang
yang terdiri dari pasien, kakak pasien, dan ayah ibu pasien. Luas bangunan + 10 x 8
meter, terdiri dari 3 kamar tidur dan 2 kamar mandi di dalam rumah. Lantai sudah
keramik dan dinding sudah bertembok dengan atap genting. Ventilasi di rumah
tersebut cukup, pencahayaan di rumah baik. Ada asap rokok dalam rumah pasien,
yaitu dari ayah pasien. Lingkungan sekitar bersih, kanan kiri rumah tidak berbatasan
langsung dengan rumah tetangga.
Kesan: Kondisi sosial baik, ekonomi cukup baik dan lingkungan tidak baik karena
ada asap rokok dalam rumah.
G.
Anamnesis Sistem
Sistem SSP
: Demam (+)
Sistem kardiovaskuler
Sistem respirasi
Sitem integumentum
Z Score
antara -2 dan -1 SD
antara -2 dan -1 SD
antara -1 dan 0 SD
RM.08.
NO.RM :
654122
5
5
5. Pemeriksaan Khusus
a. Kepala:
Bentuk
: mesosefal, ubun-ubun datar
Mata : mata cowong -/-, air mata +/+, conjungtiva anemia -/-,
a.
-/Mulut : sianosis (-), mukosa bibir mulut lidah basah (+), gusi
Leher
Simetris (+), pembesaran limfonodi (-), pembesaran kelenjar gondok (-),
pembesaran massa (-), kaku kuduk (-)
b. Toraks
Pemeriksaan Toraks Anterior
Inspeksi:
- Bentuk dada simetris (+) N
- Nafas abdominothorakal (+)
- Ketinggalan gerak (-)
- Retraksi (-)
Palpasi:
Palpasi:
- Fremitus suara hemithorak dextra dan - Fremitus suara hemithorak dextra
sinistra seimbang
dan sinistra seimbang
- Pergerakkan dada kesan simetris
- Pergerakkan dada kesan simetris
- Ictus kordis teraba di Spatium - Ketinggalan gerak (-)
Interkosta V linea mid clavikularis
sinistra
RM.09.
NO.RM :
654122
Abdomen
- Inspeksi: Dinding dada lebih rendah Dinding perut
- Auskultasi: Bising Usus (+) meningkat 15 x/menit , metallic sound (-)
- Perkusi: Timpani (+), shifting dullness (-)
- Palpasi: Supel (+), nyeri tekan (-), turgor dan elastisitas kembali cepat (+),
hepar dan lien tak teraba
d. Ekstremitas
Pemeriksaan
Superior
Dex/sin
hangat
+/+, kuat
Inferior
Dex/sin
hangat
Akral
Pulsasi a.brachialis
Pulsasi a. dorsalis pedis
+/+, kuat
Capilarry Reffil Time
< 2
< 2
Edema (pitting)
-/-/Gerakan bebas
+/+
+/+
Kekuatan
5/5
5/5
Trofi
eutrofi
eutrofi
Reflek Fisiologis
+/+, N
+/+. N
(reflek tendo bisep, trisep) (reflek patela dan achiles)
Reflek Patologis
+/+
+/+
(hoffman, trommer)
(babinski)
Meningeal Sign kaku kuduk (-), brudzinki I&II (-/-), kernig sign (-)
Sensibilitas
+/+, N
+/+, N
NO.RM :
654122
A. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Hasil pemeriksaan laboratorium darah rutin 03 April 2015 (00.55 WIB)
PARAMETER
HASIL
NILAI NORMAL
HEMATOLOGY AUTOMATIC
Leukosit
16,3 H
4.6-10,6
Eritrosit
4,32
4.2-5.4
Hemoglobin
12,7
12.0-16.0
Hematokrit
36,0
37-47
MCV
83,4
81-99
MCH
29,4
27-31
MCHC
35,2
33-37
Trombosit
415
150-450
Differential Telling Mikroskopis
Basophil
0,7
0
Eosinophil
2,0
0-5
Netrofil Staf
8,08 H
2-7
Netrofil
49,7 L
50-70
Segmen
Limphosit
37,6
18-48
Monosit
10,0
3-12
Kesimpulan: hasil pemeriksaan darah rutin terdapat leukositosis
UNIT
10e3/ul
10e3/ul
gr/dl
%
Fl
Pg
Gr/dl
10e3/ul
%
%
%
%
%
%
Leukosit
Eritrosit
Bakteri (E.Coli)
Amoeba
Telur Cacing
Sisa Daging
Sisa Pencernaan
NILAI
RUJUKAN
MAKROSKOPIS
Kuning
Kuning kecoklatan
Lembek
Lembek
Negative (-)
Negative (-)
Negative (-)
Negative (-)
MIKROSKOPIS
Negative (-)
Negative (-)
Negative (-)
Negative (-)
Negative (-)
Negative (-)
Negative (-)
Negative (-)
Negative (-)
Negative (-)
Negative (-)
Negative (-)
Positive (+)
Negative (-)
Kristal
Amylum
Negative (-)
Negative (-)
Warna feses
Konsistensi
Darah
Lendir
HASIL
SATUAN
Negative (-)
Negative (-)
RM.011.
NO.RM :
654122
Lemak
Negative (-)
Negative (-)
Kesimpulan : Hasil pemeriksaan feses makroskopis dalam batas normal, mikroskopis
ditemukan sisa pencernaan
RM.012.
NO.RM :
654122
DATA DASAR
1. Anamnesis
a. Diare hari ketiga, hari ini sebanyak 17x dalam 24 jam dengan volume
5 sendok makan, cair (+) dengan sedikit ampas, warna kuning
b.
c.
d.
e.
2. Pemeriksaan Fisik
a. KU: Kompos mentis, tampak aktif, kesan gizi baik
b. TU: Suhu: 36,6oC, nadi: 118 x/menit, isi & tegangan cukup, teratur, simetris,
pernapasan: 34 x/menit, tipe thorakoabdominal
c. Kepala : Mata cowong (-/-), air mata (+/+), mukosa bibir dan lidah basah, ubun-ubun
cekung (-)
d. Thorax: Paru: vesikuler (+/+), suara tambahan (-). Jantung: S1 S2 reguler
e. Abdomen : Bising usus (+) meningkat, T/E kembali cepat
f. Ekstremitas : akral hangat, nadi kuat, edema (-)
3. Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan Darah rutin
b. Pemeriksaan Urinalisa
c. Pemeriksaan Feses
IV.
V.
: Terdapat leukositosis.
: Terdapat sedimentasi leukosit (1-4)/LP.
: Terdapat sisa pencernaan.
DIAGNOSIS KERJA
GEA disentri form tanpa dehidrasi curiga infeksi nosokomial
Bacterial infection
Obs febris hari ke-3
PLANNING
1. Planning Medikamentosa
Infus RL 4cc/kgBB/jam ~ 30 tpm mikro
Cefotaxime inj. 3 x 250 mg
Lacto B 2 x 1 sach.
Zinc 1 x 20 mg
Parasetamol 80 mg k/p
Endoralit 100 ml setiap kali BAB
2. Planning Penunjang
Pemeriksaan darah rutin dan feses rutin ulang apabila dalam 3 hari tidak ada perbaikan
RM.013.
NO.RM :
654122
4. Planing Monitoring
a. Balance cairan
b. Tanda dehidrasi
c. Keadaan umum
d. Vital signs
5. Planing Edukasi
a. Edukasi ibu/pengasuh tentang cara pemberian Oralit Anak / New Oralit
b. Edukasi ibu/pengasuh untuk tetap memberikan ASI/makanan/minum air.
c. Segera lapor ke petugas kesehatan apabila terdapat:
Muntah berulang-ulang
Makan atau minum sedikit
Demam
Terdapat keluhan dalam buang air kecil (menangis saat hendak BAK, BAK
d. Preventif yaitu dengan menjaga kebersihan (sanitasi dan hygiene) lingkungan maupun
perorangan dengan menerapkan Prinsip Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
RM.014.
NO.RM :
654122
RM.015.