1.1.
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Perkembangan bidang teknik mesin saat ini, memungkinkan semua
1.2.
Rumusan Permasalahan
Dari latar belakang diatas maka didapat beberapa rumusan masalah yang
1.3.
Tujuan
Tujuan dalam perencanaan Meja Tenis dengan Sistem Lipat Otomatis
dapat memudahkan saat merakit sebelum dan sesudah memainkan olahraga tenis
meja.
1.4.
Manfaat
Dalam penerapannya Meja Tenis dengan Sistem Lipat Otomatis
1.5.
Batasan Masalah
Untuk lebih menyederhanakan pembahasan Perencanaan Elemen Mesin
2.
2.1.
DASAR TEORI
Tenis Meja
2.1.1. Pengertian
Tenis meja atau ping pong, adalah suatu olahraga raket yang
dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda)
yang berlawanan. Permainan ini menggunakan raket yang terbuat dari papan
kayu yang dilapisi karet yang biasa disebut bet, sebuah bola pingpong dan
lapangan permainan yang berbentuk meja.
2.2.
mekanisme. Baut dan mur digunakan untuk menghindari pergerakan yang terjadi
pada mekanisme.
2.2.1. Pemilihan Ulir
Pada pemilihan ulir ini, ada ketentuan yang digunakan, yaitu jika ulir
menghadapi beban berfluktuasi dan ulir sering dibuka dan ditutup.Jika terjadi
beban berfluktuasi maka jenis ulir halus yang digunakan tetapi jika ulir sering
dibuka tutup maka ulir jenis kasar yang digunakan.
Ulir pada baut juga memiliki jenis ulir tunggal, ulir ganda dan ulir
tripel, yaitu terdapat satu jalur yang melilit untuk ulir tunggal, terdapat dua
jalur untuk ulir ganda, terdapat tiga jalur untuk ulir tripel.Jarak antara puncakpuncak yang berbeda satu putaran dari satu jalur, disebut kisar. Jadi, kisar
pada ulir tunggal adalah sama dengan jarak baginya, sedangkan untuk ulir
ganda dan tripel, besarnya kisar berturut turut sama dengan dua dan tiga kali
jarak baginya.
2.3.
Roda Gigi
Roda gigi adalah suatu elemen mesin yang selalu berpasangan berfungsi
roda gigi untuk selalu digunakan sebagai elemen penerus daya, karena roda gigi
juga mempunyai kekurangan-kekurangan yaitu:
1. Dalam proses pembuatan roda gigi, diperlukan tingkat ketelitian yang
sangat tinggi, sehingga biaya relatif lebih mahal.
2. Dalam pemasangan roda gigi juga diperlukan ketelitian dan ketepatan serta
toleransi toleransi geometris yang perlu diperhatikan.
3. Roda gigi sangat memerlukan perawatan yang rutin.
4. Pada saat bekerja, roda gigi menimbulkan suara yang berisik.
b.
.d p
z
p=
Modul:
m
p dp
z
dp
P=
p
=
dp =
p.z
= m.z
keterangan:
dd
= diameter lingkaran kaki
dp
d1
z
= jumlah gigi
m
P
= modul
= diametral pitch (jumlah gigi dalam 1 in pada diameter lingkaran
jarak bagi)
= sudut tekan / sudut kontak (14,5; 20; dan 25, biasa digunakan
20)
2.4.
Poros
Poros
adalah
suatu
bagian
stationer
yang
berputar,
biasanya
berpenampang bulat, dimana terpasang elemen - elemen seperti roda gigi, roda
gila dan elemen pamindah daya lainnya. Poros dapat menerima beban beban
lentur, tarik, tekan atau putaran yang bekerja sendiri sendiri atau berupa
gabungan satu dengan yang lainnya. Definisi yang pasti dari poros adalah sesuai
dengan penggunaan dan tujuan penggunaan.
2.4.1. Definisi Poros
a.
Shaf adalah poros yang ikut berputar untuk memindahkan daya dari
mesin ke mekanisme yang digunakan.
Gambar 2.9.
b.
shaf
Axle adalah poros yang tetap dan mekanismenya yang berputar pada
poros tersebut, juga berfungsi sebagai pendukung.
Spindle adalah poros yang terpendek terdapat pada mesin perkakas dan
mampu atau sangat aman terhadap momen bending.
e. Jack Shaft adalah poros yang pendek, biasanya dipakai untuk dongkrak
JACK mobil.
Poros Lurus
Poros Bintang
Adalah sebatang logam yang berpenampang lingakaran dan
terdapat sirip yang menyerupai bintang. Poros dihubungkan dengan roda
gigi tanpa menggunakan pasak.
max =
0,5 x Syp
Psi
N
Dimana:
max = tegangan geser maksimum ( Psi )
b)
= faktor keamanan
Syp
Diameter poros
16 x MB 2 T 2
Syp
x 0,5 x
N
d=
Dimana:
d
MB
dibuat dari baja paduan dengan pengerjaan kulit yang sangat tahan terhadap
keausan.
3.
PEMBAHASAN ELEMEN