Anda di halaman 1dari 10

Anggota Kelompok : Aan Fajarianto

Akbar Rizka N A
Anggraeni Dyah A R
Respati Candi P
Vina Ndaru S
Yehuda VCPP

( 01 )
( 04 )
( 07 )
( 22 )
( 26 )
( 27 )

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB, bahasa Inggris: United


Nations, disingkat UN) adalah organisasi internasional yang
didirikan pada tanggal 24 Oktober 1945 untuk mendorong
kerjasama internasional.
Markas Perserikatan Bangsa-Bangsa terletak di Manhattan,
New York City. Kantor utama lain terletak diJenewa,
Nairobi, dan Wina.
PBB memiliki enam bahasa resmi, yaitu Arab, Tionghoa,
Inggris, Perancis, Rusia, dan Spanyol.

Tujuan utamanya adalah untuk menjaga perdamaian, dan


keamanan dunia, memajukan, dan mendorong
penghormatan hak asasi manusia, membina pembangunan
ekonomi, dan sosial, melindungi lingkungan, dan
menyediakan bantuan kemanusiaan apabila terjadi
kelaparan, bencana alam, dan konflik bersenjata.
Tujuan lain Pemeliharaan perdamaian dan keamanan.
Selain perdamaian, PBB juga aktif dalam mendorong
perlucutan senjata. Hak asasi manusia dan bantuan
kemanusiaan. Sosial dan pembangunan ekonomi. Mandat

Pemimpin
- Sekretaris Jenderal : Ban Ki-moon ( Korea
Selatan )
- Wakil Sekretaris Jenderall : Jan Eliasson ( Swedia
)
- Presiden Majelis Umum : John Ashe ( Antigua
dan Barbuda )
- Presiden Dewan Ekonomi dan Sosial: Martin
Sajdik ( Austria )
- Presiden Dewan Keamanan : Mara Perceval
( Argentina )

Liga Bangsa-Bangsa dianggap gagal mencegah meletusnya Perang


Dunia II (1939-1945). Untuk mencegah meletusnya Perang Dunia Ketiga,
yang mana tidak diinginkan oleh seluruh umat manusia, pada tahun
1945 PBB didirikan untuk menggantikan Liga Bangsa-Bangsa yang gagal
dalam rangka untuk memelihara perdamaian internasional, dan
meningkatkan kerjasama dalam memecahkan masalah ekonomi, sosial,
dan kemanusiaan internasional.
Rencana konkrit awal untuk organisasi dunia baru ini dimulai di bawah
naungan Departemen Luar Negeri AS pada tahun 1939. Franklin D.
Rooseveltdipercaya sebagai seorang yang pertama menciptakan istilah
"United Nations"atau Perserikatan Bangsa-Bangsa sebagai istilah untuk
menggambarkannegara-negara Sekutu. Istilah ini pertama kali secara
resmi digunakan pada 1 Januari 1942, ketika 26 pemerintah
menandatangani Piagam Atlantik, dimana masing-masing negara
berjanji untuk melanjutkan usaha perang.

Mahkamah Internasional berkedudukan di Den Haag,


sementara lembaga-lembaga besar lainnya berbasis di kantor
PBB di Jenewa, Wina, dan Nairobi. Lembaga PBB lainnya
tersebar di seluruh dunia.

Majelis Umum adalah majelis permusyawaratan utama


Perserikatan Bangsa-Bangsa. Terdiri dari semua negara
anggota PBB, majelis bertemu setiap tahun di bawah
pimpinan yang dipilih dari negara-negara anggota. Sidang
pertama diadakan pada tanggal 10 Januari 1946 di
Westminster Central Hall di London, dan dihadiri oleh wakil
dari 51 negara.
Dewan Keamanan ditugaskan untuk menjaga perdamaian,
dan keamanan antar negara. Dewan Keamanan memiliki
kekuatan untuk membuat keputusan yang mengikat bahwa
pemerintah negara anggota telah sepakat untuk
melaksanakan, menurut ketentuan Piagam Pasal 25.
Keputusan Dewan dikenal sebagai Resolusi Dewan Keamanan
PBB.

Sekretariat PBB dipimpin oleh seorangSekretaris


Jenderal PBB, dibantu oleh suatu staf pegawai sipil
internasional dari seluruh dunia. Tugas utama
seorang Sekretaris-Jenderal adalah menyediakan
penelitian, informasi, dan fasilitas yang diperlukan
oleh badan-badan PBB untuk pertemuan mereka. Dia
juga membawa tugas seperti yang diperintahkan oleh
Dewan Keamanan PBB, Majelis Umum PBB, Dewan
Ekonomi, dan Sosial PBB, dan badan PBB lainnya.

Pengadilan Internasional (ICJ), yang terletak diDen


Haag, Belanda, adalah badan peradilan utama
Perserikatan Bangsa-Bangsa. Didirikan pada tahun
1945 oleh Piagam PBB, Pengadilan mulai bekerja
pada tahun 1946 sebagai penerus ke Mahkamah
Tetap Kehakiman Internasional.

Sebagai anggota PBB, Indonesia turut serta dalam


segala program PBB, khususnya mengenai upaya
perdamaian dunia. Partisipasi aktif dan peran yang
pernah dilakukan bangsa Indonesia dalam program
PBB, di antaranya:
1) mengirimkan Pasukan Garuda I (1957) sebagai
pasukan pemelihara perdamaian PBB untuk
menyelesaikan Perang Arab-Israel;
2) mengirimkan Pasukan Garuda II dan III (1960)
sebagai pasukan pemelihara perdamaian PBB untuk
menyelesaikan perang saudara di Kongo;
3) mengirimkan Pasukan Garuda IV dan V (1973)
sebagai pasukan pengawas gencatan senjata di
Vietnam;

Anda mungkin juga menyukai