Anda di halaman 1dari 2

PASAL 12

KETERLAMBATAN / KELALAIAN PEMBAYARAN (SANKSI)


1. Atas setiap keterlambatan pembayaran oleh AGEN dari jadwal pembayaran yang
telah diatur dalam perjanjian ini, maka DISTRIBUTOR akan memberikan surat
teguran kepada AGEN.
2. Bahwa apabila setelah tiga hari terhitung sejak tanggal Surat Teguran tersebut dan
AGEN belum memenuhi kewajiban pembayarannya tersebut maka akan diberikan
Surat Teguran Terakhir.
3. Ketentuan mengenai pemberian surat teguran ini tidaklah mutlak menjadi dasar
untuk membuktikan adanya kelalaian / wanprestasi AGEN, dimana kelalaian /
wanprestasi AGEN cukup dibuktikan dengan dilampauinya waktu pembayaran
sesuai dengan jadwal pembayaran yang disepakati dalam perjanjian ini.
4. Apabila AGEN selama masa Perjanjian Keagenan ini berlangsung telah
melakukan kelalaian pembayaran sebanyak tiga kali, maka DISTRIBUTOR
berhak untuk memutuskan Keagenan AGEN secara sepihak dan kewajiban
pembayaran harus tetap dipenuhi oleh AGEN sepenuhnya serta dapat menuntut
Agen secara perdata dan pidana.
5. Untuk setiap hari keterlambatan pembayaran dari jadwal pembayaran yang telah
disepakati dalam perjanjian ini maka AGEN wajib untuk membayar denda atas
keterlambatan pembayaran sebesar 2 0/00 ( Dua perseribu ) untuk setiap hari
keterlambatan.
6. Apabila setelah diberikan Surat Teguran Terakhir oleh DISTRIBUTOR namun
AGEN belum juga menunjukkan itikad baiknya untuk menyelesaikan
kewajibannya kepada DISTRIBUTOR maka DISTRIBUTOR berhak untuk
mencairkan Bank Garansi yang diberikan oleh AGEN sebagai Jaminan.
7. Atas kelalaian AGEN tersebut dalam melaksanakan pembayaran kewajibannya
secara tertib dan teratur maka DISTRIBUTOR berhak untuk melakukan
penagihan seketika untuk seluruh kewajiban AGEN baik yang belum jatuh tempo
pembayarannya dan akan diperhitungkan dengan dana hasil pencairan Bank
Garansi tersebut.
8. Bahwa dengan dilakukannya pencairan Bank Garansi tersebut maka secara
hukum Perjanjian Keagenan Produk LPG ini dinyatakan berakhir seketika.

Pasal 24
LAIN LAIN (Dispute Resolution)
1. Apabila terdapat salah satu ketentuan dalam pasal ini yang tidak dapat
dilaksanakan karena bertentangan dengan hukum dan ataupun peraturan setempat
maka hal tersebut tidaklah menjadikan batalnya keseluruhan isi perjanjian ini dan
kedua belah pihak dimungkinkan untuk melakukan revisi atas pasal tersebut serta
akan dituangkan dalam suatu Perjanjian Tambahan yang merupakan satu kesatuan
dengan perjanjian ini.
2. Apabila terdapat salah satu ketentuan dalam perjanjian ini yang tidak
dilaksanakan oleh AGEN dan hal tersebut dibiarkan berlangsung oleh
DISTRIBUTOR tanpa diberikan suatu teguran maka hal ini bukanlah merupakan
suatu alasan untuk mengabaikan ataupun meniadakan hak DISTRIBUTOR untuk
menuntut pemenuhan pelaksanaan ketentuan dalam pasal tersebut dikemudian
hari, terkecuali ada persetujuan tertulis dari DISTRIBUTOR untuk
mengesampingkan dan ataupun meniadakan ketentuan tersebut.
3. Untuk hal-hal lain yang tidak cukup ataupun belum diatur dalam perjanjian ini,
maka akan diatur dalam suatu perjanjian tambahan serta akan dituangkan secara
tertulis serta ditanda tangani oleh para pihak dan menjadi satu kesatuan yang tidak
terpisahkan dengan perjanjian ini.
4. Untuk segala akibat hukum yang timbul dalam perjanjian ini maka kedua belah
pihak akan tunduk kepada Hukum yang berlaku di Republik Indonesia dan untuk
itu keduanya memilih domisili hukum yang tetap dan tidak berubah di
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Kota Semarang di Semarang, tanpa mengurangi
hak DISTRIBUTOR untuk mengajukan tuntutannya di wilayah hukum
Pengadilan Negeri manapun juga di wilayah Republik Indonesia.
5. Dengan ditanda tanganinya Perjanjian ini beserta semua lampirannya maka semua
kesepakatan lisan yang pernah ada antara para pihak dianggap telah termasuk
dalam perjanjian ini dan oleh karenanya dianggap tidak berlaku lagi, dengan
demikian perjanjian ini adalah satu-satunya perjanjian yang mengikat para pihak.

Anda mungkin juga menyukai