Anda di halaman 1dari 6

LAMPIRAN B

PERHITUNGAN CURAH HUJAN RENCANA

Analisis curah hujan dapat dilakukan dengan beberapa metode, diantaranya


metode analisis frekuensi langsung (direct frecquency analysis). Analisis ini
dilakukan untuk menentukan curah hujan rencana berdasarkan data curah hujan yang
tersedia. Jika waktu pengukuran curah hujan lebih lama (jumlah data banyak), hasil
analisis semakin baik.
Analisis frekuensi langsung dapat dilakukan dengan dua sajian data curah
hujan, yaitu :
1) Seri Tahunan (annual series)
Pengolahan data curah hujan dilakukan dengan mengambil satu curah hujan
tertinggi dalam rentang waktu satu tahun. Kekurangan dalam analisis ini adalah
data curah hujan dibawah curah hujan maksimum pada tahun tertentu tetapi lebih
tinggi dari curah hujan maksimum pada tahun yang lain, tidak diperhitungkan
(digunakan).
2) Seri Sebagian (partial series)
Cara ini dapat menutupi kekurangan cara pertama (seri tahunan), karena
pengolahan data dilakukan dengan mengambil data curah hujan yang melebihi
suatu nilai tertentu dengan mengabaikan waktu kejadian hujan yang bersangkutan.
Seri tahunan biasa digunakan jika tersedia data curah hujan dalam jumlah banyak,
sedangkan seri sebagian dilakukan jika jumlah data curah hujan terbatas (tidak
banyak).
penentuan curah hujan rencana pada daerah Pomalaa menggunakan analisis
Series Partial. Cara ini menggunakan ambang batas curah hujan maksimum, yang
perhitungannya dilakukan terhadap curah hujan diatas nilai ambang batas curah
hujan maksimum. Data yang ada diolah dengan menggunakan Distribusi
Gumbell.
Xt = X + k . S
k

= (Yt Yn) / Sn
62

Keterangan :
Xt = Curah hujan rencana (mm/hari) ;

k = Reduced variate factor

X = Curah hujan rata rata (mm/hari) ;

Yt = Reduced variate

Yn = Reduced mean

S = Standart deviation

Sn = Reduced standart deviation


Tabel B-1
Data Curah Hujan Bulanan Di Daerah Penelitian
Tahun 2001 2010
Tahun

jan

feb

mar

apr

mei

jun
i

juli

ag
st

se
p

okt

nov

des

2001

197

122

128

170

144

26.6

32

76

106

253.
6
368.
6
104

222.
4
151.
6
221.
4
128.
2
276.
4
184.
6
66.6

198.
4
204.
6
192.
5
382.
8
153.
5
152.
2
269.
7
192.
2
224.
8
2098
.7
209.
87

347.
6
255.
3
182.
3
190.
1
381.
6
135

148.
1
134.
7
46.8

28.8

22.8

23.2

183.
2
28.3

114.
4
0

37.8

132.
1
12.1

114.
1
190.
8
207.
5
154.
9
68.9

169.
8
24.8

51

27

10.9

328.
7
0

184.
7
150.
7
114.
7
133.
9
73.2

141.6

2002

370.
8
324.
6
182.
2
384

110.6

72.4

27.9

47.1

145

76.7

169

167

154.
6
277.
8
1043

23.1

2.1

272.
7
717.
1
71.7
1

469.
7
851.
2
85.1
2

202.
5
108.
5
349.
5
1407
.6
140.
76

121.
4
292.
7
327.
5
220.
1
314
1932
.9
193.
29

2112.
1
211.2
1

2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
jumlah
Rata-rata

246.
1
114.
4
133
132.
5
106.
3
138.
9
1794
.4
179.
44

160.
8
221.
3
1755
.3
175.
53

421.
7
177.
8
275.
1
196.
8
216.
8
185.
4
2735
.2
273.
52

159.
3
271.
1
286.
5
2378
.8
237.
88

304.
1
151
4
151.
4

104.
3

15.8

365.5
275
160.9
241.4

221.2
93.2
243.9
258.8

Tabel B-2
Data Jumlah Hari Hujan Bulanan Di Daerah Penelitian
Tahun 2001 - 2010
Tahun

jan

feb

mar

apr

mei

jun
i

juli

ag
st

sep

okt

nov

des

2001

23

14

19

21

16

16

10

10

20

16

2002

26

16

21

24

12

19

18

19

2003

20

16

20

21

15

12

15

13

10

15

26

2004

18

18

13

21

15

11

13

16

17

2005

18

16

20

21

16

12

10

19

12

23

2006

14

17

15

19

19

19

12

16

2007

21

20

21

24

20

23

13

17

17

18

24

63

2008

16

19

20

22

18

17

15

22

12

21

25

16

2009

16

19

21

22

18

17

15

22

12

21

25

21

2010

22

18

22

21

27

23

24

26

30

25

22

21

jumlah

194

173

192

216

176

169

125

113

98

126

183

199

12.5

11.
3

9.8

12.6

18.3

19.9

rata-rata

19.4

17.3

19.2

21.6

17.6

16.9

Tabel B-3
Analisis Data Curah Hujan Harian Di Daerah Penelitian
Tahun 2001 - 2010
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Tahun

Curah Hujan Harian


Max, X( mm)

Curah Harian
Rata-Rata

95
88.7
124.7
73.1
107.7
107.6
99.9
95.5
71.4
162.7
1026.3
102.63

102.63
102.63
102.63
102.63
102.63
102.63
102.63
102.63
102.63
102.63

2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
jumlah
rata -rata

(X - X )

58.2169
194.0449
487.0849
872.0209
25.7049
24.7009
7.4529
50.8369
975.3129
3608.4049
6303.781

Standar
Devisiasi
S

26.46

A. PERHITUNGAN REDUCED MEAN REDUCED VARIATE DAN


REDUCED STANDARD DEVIATION.
1.

Reduced Mean
Nilai reduced mean dapat diterapkan dengan menggunakan rumus sebagai
berikut :

( n 1 m)
Yn log log

n 1

Keterangan :
n = jumlah sample
m = urutan sample (m = 1,2,3,)
Contoh perhitungan :
n = 10
m=2
64


10 1 2
Yn log log

10 1

Yn = 1.06
2.

Reduced Variate
Yt = -log [-log (T 1)/T]
dengan :
T = Periode ulang (tahun)
Contoh perhitungan :
T = 5 tahun
T 1

Yt log log

(10 1)

log log
1.499
10

Yt = 1.49
3.

Reduced Standart Deviation


Nilai dari Reduced Standart Deviation ditentukan dengan rumus sebagai
berikut :
Sn

Yn

n 1

x x
n 1

1.700
0,43
10 1

6303,781
26,465
10 1

TABEL B-4
ANALISIS DATA CURAH HUJAN DI DAERAH PENELITIAN
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Tahun
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010

(X - X )2
58.2169
194.0449
487.0849
872.0209
25.7049
24.7009
7.4529
50.8369
975.3129
3608.4049

n
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10

m
7
8
2
9
3
4
5
6
10
1

65

Yn
0.3572
0.249
1.06
0.131
0.8591
0.7073
0.58
0.465
-0.0176
1.383

( Yn - Yn )2
0.04848804
0.10784656
0.23290276
0.19927296
0.07935489
0.01687401
6.76 x 10-06
0.01263376
0.354025
0.64899136

Sn
0.43
0.43
0.43
0.43
0.43
0.43
0.43
0.43
0.43
0.43

jumlah
rata-rata

6303.781
630.3781

5.774
0.5774

1.7003961
-

B. PERIODE ULANG DAN RESIKO HIDROLOGI


Penentuan periode ulang dan resiko hidrologi dihitung dengan menggunakan
rumus :
Pt 1 (1

1 TL
)
Tt

Keterangan :
Pt = Resiko hidrologi (kemungkinan suatu kejadian akan terjadi minimal satu
kali pada periode ulang tertentu).
Tt = Periode ulang (dalam rancangan ini digunakan periode ulang lima tahun).
TL = Umur tambang (10 tahun).
Contoh perhitungan :
Tt = 5 tahun
Pt = ( 1 ( 1 -

1 10
) } x 100% = 89.26 % (hasil perhitungan selanjutnya lihat
5

Tabel B -3 )
TABEL B-5
RESIKO HIDROLOGI PADA PERIODE ULANG BERBEDA

C.

PU (TAHUN)

RESIKO
HIDROLOGI

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

(%)
100
99,90234375
98,26584701
94,36864853
89,26258176
83,84944171
78,59416844
73,69244238
69,20538523
65,13215599

PERHITUNGAN CURAH HUJAN RENCANA


Nilai Batas Curah Hujan :
1026,3
= 102,63 mm/hari
10

Rata rata curah hujan ( x )

Standart deviation (S)

= 26,465
66

Reduced mean Yn

= 0.577

Reduced standart deviation (Sn)

= 0,43

TABEL B-6
CURAH HUJAN RENCANA PADA PERIODA ULANG BERBEDA
Periode Ulang
(tahun)
nilai Yt
nilai Yn
nilai Sn
Faktor
Reduced
Variate (k)
Standar
Deviasi (S)
Curah Hujan
Harian ratarata
Curah Hujan
Harian rencana
(mm)
intensitas

D.

10

0.521

0.754

0.903

1.014

1.101

1.174

1.237

1.291

1.34

0.577

0.577

0.577

0.577

0.577

0.577

0.577

0.577

0.577

0.43

0.43

0.43

0.43

0.43

0.43

0.43

0.43

0.43

-0.130

0.411

0.758

1.016

1.218

1.388

1.53

1.660

1.77

26.465

26.465

26.465

26.465

26.465

26.465

26.465

26.465

26.465

102.63

102.63

102.63

102.63

102.63

102.63

102.63

102.63

102.63

99.183

113.523

122.694

129.525

134.880

139.373

143.25

146.5742

149.59

34.714

39.733

42.942

45.334

47.2081

48.780

50.13

51.300

52.35

PERHITUNGAN INTENSITAS HUJAN


I

R24 24

24 t

Keterangan : I

= Intensitas curah hujan (mm/jam)

R24 = Curah Hujan harian maksimum (mm/hari)


t
129,525 24
I

24 1

= Waktu = 1 jam
0 , 67

I = 45,334 mm/hari

67

Anda mungkin juga menyukai