ABSTRAK
Salah satu penyebab terjadinya insomnia pada remaja yang paling sering disebabkan oleh faktor kebiasaan
seperti gaya hidup remaja yang haus akan teknologi terutama dalam penggunaan gadget. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui hubungan penggunaan gadget dengan kejadian insomnia pada remaja kelas X di
SMA Negeri 9 Kota Tangerang Selatan. Penelitian ini menggunakan studi korelasi dengan pendekatan waktu
cross sectional. Responden penelitian adalah 103 responden seluruh siswa siswi kelas X SMA Negeri 9
Tangerang Selatan menggunakan teknik proportional stratified random sampling. Intensitas penggunaan
gadget diukur dengan kuesioner nilai reliabilitas 0,862 dan insomnia diukur dengan kuesioner nilai reliabilitas
0,769. Analisa data menggunakan Chi Square . Hasil analisa data dengan Chi Square dengan nilai p sebesar
0,000 (p<0,05), menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara intensitas penggunaan gadget dengan
insomnia pada remaja di SMA Negeri 9 Kota Tangerang Selatan.
ABSTRACT
One of the causes of insomnia in adolescents is most often caused by habit factors such as adolescent lifestyles
who are hungry for technology especially use of gadgets. This study aims to determine the relationship of use
of gadgets with the incidence of insomnia in adolescents class X in SMA Negeri 9 Tangerang Selatan. This
study used correlation study with cross sectional time approach. Research respondents are 103 respondents of
all students of grade X SMA Negeri 9 Kota Tangerang Selatan using proportional stratified random sampling
technique. The intensity of gadget usage was measured by the reliability value questionnaire of 0.862 and
insomnia was measured by the reliability value questionnaire of 0.769. Data analysis using Chi Square .
Result of data analysis with Chi Square with p value of 0.000 (p <0,05), showed that there was no correlation
between intensity of use of gadgets with insomnia in adolescent in SMA Negeri 9 Kota Tangerang Selatan.
77
PENDAHULUAN
78
remaja mengalami kurang tidur, walaupun digolongkan dalam probability sampling
hanya sekedar mengakses atau dengan menggunakan teknik proportional
berinteraksi dengan pengguna lainnya stratified random sampling. Alat ukur
sebelum jam tidur dapat mengganggu yang digunakan adalah kuesioner. Analisa
pola tidur, memicu insomnia, sakit kepala yang digunakan adalah analisa univariat
dan kesulitan konsentrasi (Rafknowledge, dan bivariat dengan menggunakan uji
2004). Chi-Square.
79
Tabel 3. Distribusi Konsumsi Kafein
Konsumsi Kafein Jumlah Persentase
(%)
Baik 86 83,5
Kurang Baik 17 16,5
Total 103 100,0
80
Dari tabel tersebut, terlihat bahwa Hasil uji statistik didapatkan p-
responden dengan penggunaan gadget value 0,388 pada α = 0,05 dan nilai dapat
yang intens dan mengalami insomnia disimpulkan bahwa tidak ada hubungan
sebesar 97,7%, sedangkan responden yang bermakna antara lama penggunaan
dengan penggunaan gadget yang tidak gadget dengan kejadian insomnia pada
intens dan mengalami insomnia siswa siswi di SMA Negeri 9 Kota
sebesar 93,8%. Tangerang Selatan Tahun 2018.
Dari tabel tersebut, terlihat bahwa kurang baik dan mengalami insomnia
responden yang mengkonsumsi kafein sebesar 100%, sedangkan responden
81
yang mengkonsumsi kafein dengan hubungan yang bermakna antara
baik dan mengalami insomnia sebesar konsumsi kafein dengan kejadian
96,5%. Hasil uji statistik didapatkan p- insomnia pada siswa siswi di SMA
value 0,434 pada α = 0,05 (p>0.05) Negeri 9 Kota Tangerang Selatan
dan dapat disimpulkan bahwa tidak ada Tahun 2018.
Tabel 9. Hubungan Perilaku Menonton TV Sebelum Tidur dengan Kejadian
Insomnia
Kejadian Insomnia
Perilaku Menonton Total
Tidak Ya P value
TV Sebelum Tidur
N % N % N %
Baik 1 1,8 54 98,2 55 100
0,480
Kurang Baik 2 4,4 46 95,6 48 100
vii
9 Kota Tangerang Selatan, maka dapat siswa siswi di SMA Negeri 9 Kota
diambil kesimpulan antara lain sebagai Tangerang Selatan Tahun 2018.
berikut: 3. Distribusi responden yang
mengkonsumsi kafein kurang baik
1. Distribusi responden dengan
dan mengalami insomnia sebesar
penggunaan gadget yang intens dan
100%, sedangkan responden yang
mengalami insomnia sebesar 97,7%,
mengkonsumsi kafein dengan baik
sedangkan responden dengan
dan mengalami insomnia sebesar
penggunaan gadget yang tidak intens
96,5%. Hasil uji statistik didapatkan
dan mengalami insomnia sebesar
p-value 0,434 pada α = 0,05 (p>0.05)
93,8%. Hasil uji statistik didapatkan
dan dapat disimpulkan bahwa tidak
p-value 0,388 pada α = 0,05 dan nilai
ada hubungan yang bermakna antara
dapat disimpulkan bahwa tidak ada
konsumsi kafein dengan kejadian
hubungan yang bermakna antara lama
insomnia pada siswa siswi di SMA
penggunaan gadget dengan kejadian
Negeri 9 Kota Tangerang Selatan
insomnia pada siswa siswi di SMA
Tahun 2018.
Negeri 9 Kota Tangerang Selatan
4. Distribusi responden yang melakukan
Tahun 2018.
perilaku menonton tv kurang baik dan
2. Distribusi responden dengan intensitas
mengalami insomnia sebesar 95,6%,
singkat terhadap penggunaan media
dan responden yang melakukan
sosial dan mengalami insomnia
perilaku menonton tv yang baik dan
sebanyak 96,4%, responden dengan
mengalami insomnia sebesar 98,2%.
intensitas sedang terhadap
Hasil uji statistik didapatkan p-value
penggunaan media sosial dan
0,480 pada α = 0,05 (p>0.05) dan
mengalami insomnia sebanyak 100%
dapat disimpulkan bahwa tidak ada
dan responden dengan intensitas lama
hubungan yang bermakna antara
terhadap penggunaan media sosial dan
perilaku menonton tv dengan kejadian
mengalami insomnia sebanyak 94,4%.
insomnia pada siswa siswi di SMA
Hasil uji Chi Square didapatkan hasil
Negeri 9 Kota Tangerang Selatan
dengan nilai p sebesar 0,350 (p>0.05)
Tahun 2018.
menunjukan bahwa hipotesis yang
5. Penggunaan gadget pada responden
menyatakan tidak ada hubungan
siswa siswi SMA Negeri 9 Kota
intensitas penggunaan jejaring media
Tangerang Selatan dengan kejadian
sosial dengan kejadian insomnia pada
insomnia tidak terjadi hubungan yang
viii
signifikan karena p-value yang Kominfo. (2014). Siaran Pers Kominfo.
didapatkan dari hasil uji Chi-Square https://kominfo.go.id/index.php/co
ntent/detail/3980/Kemkominfo%3
menunujukkan nilai 0,388 (α=0,05)
A+Pengguna+Internet+di+Indones
dimana H0 diterima. ia+Capai+82+Juta/0/berita_satker
Kominfo. (2014). Available from
URL:https://kominfo.go.id/index.p
DAFTAR PUSTAKA hp/content/detail/12640/siaran-
pers-no-53hmkominfo022018
Ariani, Mutia. Hubungan Intensitas tentang-jumlah-pengguna-internet
Penggunaan Jejaring Sosial 2017-meningkat-
Terhadap Kualitas Tidur kominfoterus- lakukan-
Remaja Di Sman 3 Siak. percepatan-pembangunan-
Univaersitas Riau. [E-Journal]. broadband/0/siaran_pers
Available from URL: Luthfi, Muhammad. (2017).Hubungan
https://repository.unri.ac.id/xmlu/b Kualitas Tidur dengan Tekanan
itstream/handle/123456789/4298/ Darah pada Pelajar Kelas 2 SMA
Manuskrip%20HUBUNGAN%20 Negeri 10 Padang. FKM Andalas:
INTENSITAS%20PENGGUNAA Padang. [E- Journal]. Available
N%20JEJARING%20SOSIAL.pd fromURL:http://jurnal.fk.unand.ac
f?sequence=1 .id/index.php/jka/article/view/698
Budianti. (2011). Analisis Faktor Nugroho, (2010), Keperawatan gerontik
Penyebab Obesitas Pada Anak dan geriatrik. Jakarta: Penerbit
Usia Sekolah. Skripsi Universitas Buku Kedokteran EGC
Indonesia. Available from URL: Purdiani, Monica. (2014). Hubungan
http://lontar.ui.ac.id/file=digital/ Penggunaan Minuman berkafein
20280289-T%20Budianti.pdf terhadap pola tidur dan
pengaruhnya pada tingkah laku
Fadilah, A. (2011). Pengaruh
mahasiswa universitas Surabaya.
Penggunaan Alat Komunikasi
Fakultas Farmasi: Universitas
Handphone (HP) terhadap
Surabaya. [E-Journal]. Available
Aktivitas Belajar Siswa SMP
from URL:http://download.
Negeri 66 Jakarta Selatan
portalgaruda.org/article.php?articl
(skripsi). Fakultas Tarbiyah dan
e=175563&val=5455&title=HUB
Ilmu Keguruan Jurusan
UNGAN%20PENGGUNAAN%2
Pendidikan Agama Islam
0MINUMAN%20BERKAFEIN%
Universitas Islam Negeri Syarif
20TERHADAP%20POLA%20TI
Hidayatullah, Jakarta.
DUR%20DAN%20PENGARUH
Haryono, Adelina. (2009). Prevalensi
NYA%20PADA%20TINGKAH%
Gangguan Tidur pada Remaja
20LAKU%20MAHASISWA/I%2
Usia 12-15 Tahun di Sekolah
0UNIVERSITAS%20SURABAY
Lanjutan Tingkat Pertama. (serial
A
online). E-jurnal form
Rafknowledge .(2004). Insomnia dan
URL:https://saripediatri.org/index.
Gangguan Tidur Lainnya. Jakarta
php/sari-pediatri/article/view/585
: PT.Elex. Media
Komputindo.
ix
Rahman. (2012). Hubungan Obesitas
Dengan Risiko Obstructive Sleep
Apnea (Osa) Pada Remaja. Jurnal
Keperawatan Poltekkes Kemenkes
Semarang.http://www.download.p
ortalgaruda.org/article.php?article
=65821&val=47
92&title=44
HUBUNGANOBESITAS
DENGANRISIKO
OBSTRUCTIVESLEEPAPNEA
(OSA)PADAREMAJA.pdf
Robbin, A & Buente, Wayne,.
(2008). Trends in Internet
Information Behavior:
2000-2004. Journal of the
America Society forr Information
Science. Available from
URL:http://palimpsest.fisip.unair.a
c.id/images/pdf/astutik.pdf.