melalui implementasi (1) program pengembangan otonomi dan (2) program penyehatan
organisasi.
Realisasi pelaksanaan program Penyehatan organisasi
dengan serangkaian tindakan operasional sangat
memuaskan pada umumnya dengan tingkat capaian secara
rata-rata 97% dari yang ditargetkan. Semua program yang
dilaksanakan menunjukkan tingkat capaian 90% kecuali
tata kelola(Gambar 2A).
Realisasi pelaksanaan
programPengembangan otonomi juga menunjukkan
capaian yang tinggi kecuali Penerimaan Negara Bukan
Pajak (Gambar 2B)
Realisasi
pelaksanaan
programPendidikandan
Kemahasiswaansangat
memuaskan pada umumnya
dengan
tingkat
capaian
secara rata-rata 90% dari
yang ditargetkan.
Semua
program yang dilaksanakan
menunjukkan tingkat capaian
90% kecuali Pemerataan
dan Perluasan akses serta
Pengembangan
Kemahasiswaan
dengan
tingkat capaian 88%.
Catatan penting lain tentang program pengembangan Pendidikan yang kiranya perlu
dipaparkan adalah sebagai berikut.
Gambar 4. Tingkat capaian program pendidikan dan
kemahasiswaan
Dalam bidang Kemahasiswan, ada beberapa catatan tersendiri yang tidak mudah
dilupakan seperti berikut ini.
Juara Umum PIMNAS 2008 dan 2009
Predikat Penyelenggara PIMNAS
terbaik tahun 2009
Pengembangan Asrama Mahasiswa
(Bantuan Menpera)
Peningkatan sarana untuk kegiatan
bidang minat dan bakat (GOR, dan
Gazebo)
Peningkatan prestasi di bidang minat
dan bakat serta mempertahankan prestasi
prestasi puncak di bidang penalaran
Program
bidang
pengembangan
Kerjasama
Institusional ditujukan untuk mendapatkan sinergi yang
akan mendukung pengembangan otonomi universitas,
dan mempertajam fokus pengembangan Universitas
Brawijaya di setiap bidang pengembangan menuju
pencapaian kualitas institusi berstandar internasional.
Upaya pencapaian tujuan ini dilakukan melalui
implementasi (1) program peningkatan kolaborasi dan
(2) program pengembangan internasionalisasi.
Gambar 8. Tingkat
capaian program
Penunjang
Penyelenggaraan
UB
Catatan
penting
lain
tentang
program
Penunjang
Penyelenggaraan UB yang kiranya perlu dipaparkan adalah sebagai berikut.
Pembangunan Gedung Kuliah dan Kantor (FH, FT, FIA, FISIP, Perpustakaan,
Program Vokasi)
Penguatan Laboratorium Sentral Imu Hayati (LSIH) dan laboratoriumlaboratorium di seluruh jurusan
Perbanyakan buku teks dan jurnal untuk perpustakaan
Peningkatan peran Lembaga Penerbitan
Pembangunan Rumah Sakit Pendidikan
Pembenahan lingkungan kampus (motto: Kampus AMANAH= Kampus Aman,
nyaMAN, dan indAH) melalui penataan antara lain: Arus Lalulintas, Pertamanan,
Parkir, Masjid Kampus, dll)
(ii). PERKEMBANGAN
A. UMUM
Gambar. 9. Perkembangan UB secara umum berdasarkan jumlah mahasiswa sejak awal pendirian UB
B.
PRESTASI UB
Suatu hal yang tidak boleh dilupakan adalah bahwa UB menyandang gelar dari
Raja Majapahit yaitu Brawijaya.
Karena itu UB secara keleluruhan termasuk civitas akademika sudah selayaknya
mencitrakan makna gelar tersebut seperti antara lain i) Kepemimpinan/Kepeloporan
(Leadership), ii) Keagungan/Kemegahan (Kingdom), iii) Kerakyatan
(Kesederhaan/Modest), iv) Kebersamaan/Kesatuan (University), dan v)
Pembangunan dan kesejahteraan rakyat.
1. Suasana Kampus
D.PENDIDIKAN
UB, yang hanya terdiri dari 7 Fakultas pada
saat ditetapkan sebagai Universitas Negeri
pada tahun 1963, sekarang memiliki 12
Fakultas.
Fakultas mengelola program studi (PS) S1
dan program pascasarjana yang bersifat
intradisiplin. UB juga memiliki program
Diploma (S0) dan Pascasarjana interdisiplin
dengan managemen tersendiri diluar
fakultas.
1. Program Studi
Jumlah program studi (PS) hingga akhir 2009 meningkat menjadi 107 dari 95
pada tahun sebelumnya (Gambar 10).
Peningkatan ini dapat dihubungkan terutama dengan pembukaan 9 PS vokasi
(program diploma). Sebagian besar (60.9%) dari PS tersebut sudah
terakreditasi dengan nilai A (39.1%) dan B (21.7%) (Gambar 11).
2. Kemahasiswaan
IPK dan Lama Studi. Secara umum, IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) dari
lulusan sudah cukup tinggi (3.08 3.56) untuk semua fakultas (Gambar 21).
Pemeriksaan yang lebih teliti menunjukkan bahwa lulusan dengan IPK = 2,502,99 masih cukup tinggi yaitu 22% dengan kisaran 0% - 43%, dan hanya
19% (7% - 81%) dari lulusan dengan IPK 3.50 (Gambar 22).
Lama studi mahasiswa S1 secara rata-rata masih diatas 4 tahun untuk semua
fakultas kecuali FIS, dan menunjukkan perbedaan yang cukup besar antara
fakultas (Gambar 23). Penurunan lama studi dengan tingkat yang cukup
rendah terjadi dengan waktu dari 4,6 tahun pada tahun 2005/06 menjadi 4,4
tahun pada tahun 2008/09 yang berarti hanya 0,2 tahun (2,4 bulan) selama 4
tahun terakhir (Gambar 24). Apabila tingkat penurunan demikian tidak
berubah, lama studi yang diharapkan (4 tahun) baru akan dicapai sekitar tahun
2016/2017.
3. Metode Pembelajaran
milyar yang 14% lebih tinggi dari yang diperoleh pada tahun sebelumnya
(Gambar 26)
Mahasiswa penerima beasiswa untuk tahun 2009/2010 tersebar hampir di
seluruh fakultas dengan tingkat yang berbeda tergantung pada jumlah, kondisi
ekonomi dan prestasi akademik mahasiswa (Gambar 27)
E.
Gambar 30. Sebaran jumlah penelitian antar fakultas dan unit kerja
F. SUMBERDAYA MANUSIA
Tenaga Edukatif.
Jumlah tenaga edukatif (Dosen) hingga akhir tahun 2009 adalah 1479 orang yang
terdiri dari 24% pendidikan S1, 51% pendidikan S2, dan 25% pendidikan S3 (Gambar
31dan 32). Jumlah Professor hanya 9% dari keseluruhan dosen atau sekitar 36% dari
jumlah dosen dengan pendidikan S3.
Tetapi peningkatan jumlah mahasiswa lebih cepat dari peningkatan jumlah dosen
pada tahun terakhir yang mengakibatkan peningkatan nisbah MHS/DSN
(Mahasiswa/Dosen) dari 19,4 menjadi 21,7. Kondisi idaman secara rata-rata 17,5
apabila jumlah mahasiwa bidang eksakta dan sosial sama karena MHS/DSN = 15
untuk bidang eksakta, dan MHS/DSN = 20 untuk bidang sosial.
Dari segi gender, kondisi UB sudah cukup ideal dengan jumlah dosen perempuan
sebesar 36% dari keseluruhan dosen. Tetapi dari segi lulusan, sebagian besar dosen
adalah lulusan dalam negeri (87%) dengan proporsi lulusan dari UB yang cukup besar
(30%)
Gambar 31. Perkembangan jumlah Dosen untuk masingmasing jenis kelamin (L = laki-laki dan P = perempuan)
Tenaga Administrasi
Tenaga administrasi (ADM) yang terus meningkat dengan waktu sekarang mencapai
963 orang yang didominasi oleh karyawan administrasi dengan pendidikan SLTA
(50%), sedang yang dengan pendidikan DIP/SM, S1 dan S2 masih sangat rendah
(Gambar 35 dan 36).
Struktur karyawan administrasi dari segi gender tidak begitu baik dengan jumlah
karyawan perempuan yang terus menurun menjadi 25% pada tahun 2009 (Gambar
37)
Struktur kepegawaian cukup baik ditinjau dari nisbah DSN/ADM yang menunjukkan
penurunan dari 1,9 pada tahun 2005 menjadi 1,5 pada tahun 2009 yang artinya satu
karyawan administrasi melayani 1,5 Dosen (Gambar 38). Nisbah MHS/ADM sebesar
33,3 pada tahun 2009 dapat dipertimbangkan relatif baik apabila kualitas karyawan
administrasi cukup tinggi.
G.
SUMBERDAYA KEUANGAN
Sumber dana utama UB adalah APBN dan PNBP yang berasal terutama dari
sumbangan pendidikan mahasiswa. Penerimaan dari sumber ini, baik APBN maupun
PNBP, terus menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun dan mencapai total
penerimaan sebesar Rp. 582 milliar pada tahun 2009 (Gambar 39).
Gambar 39. Perkembangan jumlah penerimaan dari APBN dan PNBP dengan waktu
keuangan UB yang tidak lagi tergantung sebagian besar pada APBN, tetapi atas
kemampuan sendiri. Permasalahannya adalah bahwa penerimaan tersebut masih
berasal dari sumbangan mahasiswa sebagian besar yang pada masa akan datang harus
dikurangi. Karena itu penggalian sumber dana lain melalui kegiatan
EntrepreneurialUniversity harus ditingkatkan untuk memperkuat struktur pendanaan
UB
F.
ENTREPRENEURIAL UNIVERSITY
1. Unit Bisnis :
a. Bookstore yang menyediakan buku, souvenir mug, kaos, jacket, dasi,
tas, pin, oleh-oleh khas Malang.
b. Fitnes cntre yang telah beranggotakan 924 member.
c. Persewaan gedung pertemuan berkapasitas 300 orang
d. Pembuatan minuman mineral UB bekerjasama dengan PT. Total
e. Pendirian Stasiun Pompa Bahan bakar Umum (SPBU) sedang dalam
proses.
f. Pendirian Perusahaan (Badan Usaha) milik Universitas Brawijaya,
sedang dalam proses.
g. Mendayagunakan IpTek Sen untuk propagasi UMKM mandiri dan mitra
kerjasama UB.
h. Merancang penumbuhan dan pengembangan usaha komersial inovetif
untuk mendukung otonomi kampus.
i. Merancang penumbuhan industry jasa kepakaran sebagai usaha
komersial untuk mendukung otonomi kampus
j. Membentuk UMKM baru mandiri internal UB
k. Memfasilitasi dan membina UMKM mitra kerjasama.
2. Unit Pendidikan Entrepreneurship :
a. Pelatihan Tenaga Akademik dan Administrasi untuk
EntrepreneurialUniversity.
b. Menjual jasa kepakaran bekerjasama dengan Dinas Koperasi dan
UMKM Provinsi Jawa Timur (6 paket teknologi).
c. Menjual jasa kepakaran bekerjasama dengan PT. Surya Pamenang
Kediri dalam pengolahan limbah kertas menjadi pupuk organic.
d. Menjual jasa kepakaran bekerjasama dengan PLN Pembangkit Jawa Bali
mengolah encenggondok menjadi pupuk organic.
3. Unit Inkubasi Bisnis :
a. Inkubasi 10 UKM baru.
b. Mengadakan pelatihan techno-entrepreneurship UMKM
G.
STATUS PK-BLU UB
Universitas Brawijaya (UB) telah memperoleh status sebagai instansi pemerintah yang
menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PK-BLU) berdasarkan
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 361/Kmk.05/2008 tanggal 17 Desember 2008
tentang Penetapan Universitas Brawijaya Malang Pada Departemen Pendidikan
Nasional Sebagai Instansi Pemerintah Yang Menerapkan Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum.
Persyaratan untuk menjadi PPK-BLU telah dipenuhi oleh UB sebelum tanggal
penetapan tersebut yaitu berupa syarat substantif, syarat teknis dan syarat
administratif. Syarat substantif terpenuhi karena UB sebagai instansi pemerintah yang
menyediakan jasa layanan. Syarat teknis yaitu karena kinerja pelayanan UB layak
dikelola dan ditingkatkan pencapaiannya melalui BLU serta kinerja keuangan UB
dinilai sehat sebagaimana ditunjukkan dalam dokumen usulan penetapan BLU. Syarat
2.
3.
4.
5.
6.
Konsep Statuta yang baru telah disahkan Senat Universitas pada awal tahun 2009,
tetapi belum disampaikan ke Mendiknas untuk disahkan. Dokumen Organisasi
Tata Kerja (OTK) sudah dibahas dalam Sidang Pleno Senat Universitas tetapi
masih belum disahkan. Setelah nantinya disahkan Senat Universitas, maka
8.
9.
10. Hal-hal lain yang diharapkan terlaksana sampai dengan akhir tahun
2009 dan tahun 2010 adalah mempersiapkan Standar Operating
Procedure (SOP) Keuangan UB, menyempurnakan Rincian Tugas di
BAK dan Unit Keuangan, mempersiapkan Pelaporan per Triwulan dan
semester ke KPPN, mempersiapkan Revaluasi
Aset Tetap dan
Penyusutan atas Aset Tetap, mempersiapkan usulan Tarif dan
Remunerasi, mempersiapkan pembentukan Dewan Pengawas,
Sosialisasi Standar Pelayanan Minimum (SPM) yang berkesinambungan
pada semua sivitas akademika.
11. Untuk
memantapkan
pelaksanaan
PK-BLU,
maka
UB
juga
menyelenggarakan Lokakarya Pemantapan Pelaksanaan PK-BLU tahun
2009 dengan mengundang Direktur PK-BLU Departemen Keuangan
pada bulan Desember 2009 khususnya membahas permasalahan
investasi hasil kerjasama, hutang, serta pelaksanaan audit eksternal.
Sistem Informasi yang sudah diterapkan hingga saat ini antara lain
adalah: Sistem Informasi Akademik (SIAKAD), Sistem Informasi
Keuangan (SIKEU), Sistem Informasi Registrasi (SIREGI), Sistem
Informasi Wisuda (SIUDA), dan Sistem Informasi Pelaporan Online
(SIMPEL).
Sedangkan yang masih dalam tahap pengembangan antara lain
adalah: Sistem Informasi Dosen (SIADO), Sistem Informasi Ketenagaan
(SINAGA), Sistem Informasi Kemahasiswaan (SIMAWA), Sistem
Informasi Sarana dan Prasarana (SIRANA).
H. PERJALANAN BHP DI UB
yang berkualitas. Paparan hasil studi banding ke UI, UGM, ITB dan IPB
yang telah berstatus perguruan tinggi BHMN (Badan Hukum Milik
Negara).
7. 14 Desember 2004. Diterbitkan keputusan Senat mengenai Otonomi
Kampus UB
8. Februari Maret 2005. Sosialisasi bagi kalangan pejabat di lingkungan
UB, Sosialisasi bagi para fungsionaris mahasiswa: Eksekutif Mahasiswa,
Dewan Perwakilan Mahasiswa, Himpunan Mahasiswa Jurusan dan
Program Studi
9. 15 Oktober 2005. Proposal Pengembangan Otonomi UB persetujuan
Senat Universitas Brawijaya dalam rapat pleno 15 Oktober 2005.
10.16 Januari 2009. Undang Undang Republik Indonesia No. 9 Tahun 2009
tentang Badan Hukum Pendidikan disahkan oleh PresidenRI.
11.Tahun 2009. UB telah membentuk Tim Persiapan Otonomi Universitas
Brawijaya berdasarkan Surat Keputusan Rektor No. 032/SK/2009
tentang Pembentukan Tim Persiapan Otonomi Universitas Brawijaya
tanggal 4 Pebruari 2009 yang diketuai oleh Prof. Dr. Ir. Bambang
Guritno yang juga melibatkan 13 orang Dosen sebagai Wakil Ketua,
Sekretaris dan Anggota.
12.Tim Persiapan Otonomi telah selesai membuat draft AD UB yang akan
segera dibahas di Senat UB untuk mendapatkan pengesahan.
Selanjutnya Tim akan bekerja dalam mempersiapkan pembuatan draft
ART yang diperkirakan selesai pada tahun 2010.