Efek pada material pabrikasi oleh drugs dan proses kimia yang mungkin terjadi
2. Faktor fisik
Kekuatan (stremgth)
Bobot (weight)
Pembersihan (cleansing)
Sterilisasi (sterilization)
Transparansi (transparency)
3. Faktor ekonomi
Terdapat banyak sekali jenis material yang tersedia di alam. Didalam dunia teknik,
material umumnya diklasifikasikan menjadi lima jenis yaitu : material logam, keramik,
glass, elastomer, polymer, dan material komposit. Gambar 1 menunjukkan klasifikasi
material tersebut. Saat ini penggunaan material logam dan berbagai paduannya masih
mendominasi bahan peralatan mesin. Mengingat saat ini komponen mesin umumnya
terbuat dari logam maka dalam artikel ini pembahasan lebih fokus pada material logam .
Logam adalah salah satu jenis bahan yang paling banyak dan luas aplikasinya di bidang
rekayasa. Besi atau Fe terdapat di alam sebagai oksida atau bijih besi. Logam besi sebagian
besar diperoleh diperoleh melalui serangkaian proses pemurnian dan reduksi bijih besi.
Melalui proses ini diperoleh lelehan besi mentah atau pig iron yang masih mengandung
pengotor-pengotor, terutama karbon, silikon, mangan, sulfur, dan fosfor.
Jika ditinjau dari sudut pandang susunan unsur dasar, metal (logam) dibagi menjadi 2
yaitu :
1.
Logam murni (hanya terdiri dari satu jenis atom), contoh besi (Fe) murni, tembaga
(Cu) murni.
2.
Logam paduan atau metal alloy (terdiri dari dua atau lebih jenis atom). Dibagi
menjadi 3 jenis yaitu : larut padat interstisi (menyisip), larut padat substitusi, dan
senyawa.
Dalam penggunaan serta pemakaiannya, logam pada umumnya tidak merupakam senyawa
logam, tetapi merupakan paduan. Logam dan paduannya merupakan bahan teknik yang
penting, dipakai untuk konstruksi mesin, kendaraan, jembatan, bangunan, dan pesawat
terbang. Sehubungan dengan pemakaiannya pada teknik mesin, sifat logam yang penting
adalah sifat mekanis, fisik, dan kimia yang sangat menentukan kualitasnya.
Metal (logam) juga dapat diklasifikasikan menjadi 2 jenis yang lain, yaitu :
1. Ferrous (besi).
Logam ferro adalah suatu logam paduan yang terdiri dari campuran unsur karbon dengan
besi. Untuk menghasilkan suatu logam paduan yang mempunyai sifat yang berbeda
dengan besi dan karbon maka dicampur dengan bermacam logam lainnya.
Besi tempa
mild steel
Baja karbon
Baja paduan
stainless steel
2. Non Ferrous (bukan besi), contoh: Al dan paduannya, Ni dan paduannya.Logam
nonferrous adalah logam yang tidak mengandung unsure besi (Fe). Logam nonferro antara
lain sebagai berikut.
Tembaga (Cu)
Alumunium (Al)
Timbel (Pb)
Timah (Sn)
Sifat-sifat Umum Logam adalah sebagai berikut :
1.
Malleable cast iron : Besi cor ini mempunyai kekuatan tarik yang lebih tinggi
dibanding besi cor kelabu dan banyak digunakan untuk komponen mesin yang
meneriman tegangan lentur.
Nodular cast iron : Kekuatannya paling tinggi diantara besi cor. Besi cor ini lebih
tangguh, lebih kuat, lebih ulet, dan lebih tidak berpori dibanding besi cor kelabu.
Material ini biasa digunakan untuk komponen yang menerima beban fatugue seperti
piston, poros engkol, dan cam.
2. Baja Cor (Cast Steel) Komposisi kimia baja cor ini sama dengan wrought steel tetapi
sifat-sifat mekaniknya lebih rendah daripada wrought steel. Kelebihan baja ini adalah
mudah diproses dengan sand casting dan investment casting.Adapun karakteristik bahan
logam antara lain adalah : A. Sifat Mekanis Sifat mekanis suatu logam adalah kemampuan
atau kelakuan logam untuk menahan beban yang diberikan, baik beban statis atau beban
dinamis pada suhu biasa, suhu tinggi maupun suhu dibawah 0C. beban statis adalah
beban yang tetap, baik besar maupun arahnya berubah menurut waktu. Beban statis dapat
berupa beban tarik,, tekan lentur, puntir, geser, dan kombinasi dari beban tersebut.
Sementara itu, beban dinamis dapat berupa beban tiba-tiba, berubah-ubah, dan beban
jalar. Sifat mekanis logam meliputi kekuatan. Kekenyalan, keliattan, kekerasan, kegetasan,
keuletan, tahan aus, batas penjalaran, dan kekuatan stress rupture.
1.
Sifat logam pada pembebanan tarik
Bila suatu logam dibebani beban tarik maka akan mengalami deformasi, yaitu perubahan
ukuran atau bentuk karena pengaruh beban yang dikenakan padanya. Deformasi ini dapat
terjadi secara elastis dan secara plastis. Deformasi elastis, yaitu suuatu perubahan yang
akan segera hilang kembali apabila beban ditiadakan. Deformasi plastis yaitu, suatu
perubahan bentuk yang tetap ada meskipun bebanyang menyebabkan deformasi
ditiadakan.
Sementera itu, batas kelelahan adalah tegangan bolak-balik tertinggi yang dapat ditahan
3. Penjalaran
penjalaran adalah pertambahan panjang secara terus menerus pada beban yang konstan.
Bila suatu bahan mengalami pembebanan tarik terteentu dan tetap maka pertambahan
panjangnya mungkin tidak berhenti sampai bahan tersebut patah atau mungkin berhenti
tergantung pada besarnya beban tarik tersebut.
Goresan
Penekanan
6. Sifat penekanan
Sifat ini hampir sama dengan sifat tarikan, untuk bahan getas besaran sifat tekanannya
cenderung lebih tinggi dari sifat tariknya. Sebagai contoh, besi cor kelabu sifat tekanannya
kira-kira empat kali lebih besar dari sifat tariknya.
Sifat fisik adalah sifat bahan karena mengalami peristiwa fisika, seperti adanya pengaruh
panas dan listrik.
1.
Sifat karena pengaruh panas antara lain mencair, perubahan ukuran, dan struktur
karena proses pemanasan.
2.
Sifat listrik yang terkenal adalah tahanan dari suatu bahan terhadap aliran listrik
atau sebaliknya sebagai daya hantar listrik
C. Sifat Pengerjaan atau Sifat Teknologis.
Sifat pengerjaan logam adalah sifat suatu bahan yang timbul dalam
prosespengolahannya.sifat itu harus diketahui lebih dahulu sebelum pengolahan bahan
dilakukan. Pengujian yang dilakukan antara lain pengujiian mampu las, mampu mesin,
mampu cor, dan mampu keras.
D. Sifat Kimia
Sifat kimia dari suatu bahan mencakup kelarutan bahan tersebut pada larutan, basa atau
garam, dan pengoksidasian bahan tersebut. Hampir semua sifat kimia erat hubungannya
dengan kerusakan secara kimia. Kerusakan tersebut berupa gejala korosi. Hal ini sangatt
penting dalam praktek.
DAFTAR PUSTAKA