Anda di halaman 1dari 1

DEPARTEMEN UMUM

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


PEMELIHARAAN SPHYGMOMANOMETER
LOGO

NO. DOKUMEN
00
TANGGAL TERBIT
01 - 05 - 2009

1. Pengertian

2. Tujuan
3. Kebijakan

4. Prosedur

NO. REVISI
HALAMAN
00
1/2
DISAHKAN OLEH :
DIREKTUR

Standar prosedur pemeliharaan alat Sphygmomanometer, adalah


bentuk standar mengenai langkah-langkah teknis yang harus
diikuti oleh teknisi elektromedis dalam melaksanakan
pemeliharaan alat Sphygmomanometer, yang berdasarkan
prosedur yang harus dipenuhi. Prosedur ini disusun berdasarkan
pada service manual dan petunjuk lain yang terkait, dengan
urutan kerja : pembersihan, pelumasan, pengencangan,
pengecekan fungsi dan kondisi bagian alat, penggantian bahan
pemeliharaan, pemeriksaan kinerja, aspek keselamatan kerja dan
penyetelan / adjustment. Kesimpulan hasil pemeliharaan alat baik
atau alat tidak baik
1. Agar perbaikan dapat dilakukan sesuai prosedur yang benar.
2. Alat yang mengalami kerusakan dapat diperbaiki dan
berfungsi kembali.
1. Surat Keputusan tentang Organisasi dan Tata Kerja RS
2. Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit tentang tugas dan
Fungsi Unit PSRS.
3. Perbaikan peralatan medis dilakukan oleh Departemen Umum
melalui Unit Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit.
4. Kerusakan yang tidak dapat ditangani oleh Unit Pemeliharaan
Sarana Rumah Sakit, dilakukan oleh Pihak ketiga yang telah
mempunyai ikatan kerjasama maupun vendor dengan Rumah
Sakit
5. Penggantian alat yang rusak dilakukan dikoordinasikan dengan
Unit Logistik.
A.
Persiapan
1. Siapkan Surat Perintah Kerja ( SPK )
2. Siapkan formulir lembar kerja perbaikan
3. Siapkan :
a. Service manual
b. Prosedur perbaikan dan prosedur pengoperasian alat
c. Riwayat perbaikan alat.
4. Siapkan alat kerja dan alat ukur
5. Siapkan bahan pemeliharaan dan material bantu
6. Pemberitahuan kepada Unit Pelayanan pengguna alat
B. Pelaksanaan Pemeliharaan ( perhatikan Service Manual )
1. Lakukan pembersihan seluruh bagian alat.
2. Lakukan pelumasan pada bagian-bagian yang bergerak.
3. Lakukan pengencangan / tightening.
4. Lakukan pengecekan fungsi dan kondisi bagian alat.
5. Lakukan penggantian bahan pemeliharaan.
6. Lakukan pemeriksaan kinerja dan aspek keselamatan
kerjat.
7. Lakukan penyetelan / adjustment.
8. Kesimpulan hasil pemeliharaan

Anda mungkin juga menyukai