Anda di halaman 1dari 2

PAK EDWIN

1. PENCERNAAN
Pencernaan makanan merupakan proses mengubah makanan dari ukuran
besar menjadi ukuran yang lebih kecil dan halus, serta memecah molekul makanan
yang kompleks menjadi molekul yang sederhana dengan menggunakan enzim dan
organ-organ pencernaan, sehngga siap untuk diserap oleh pori pori dinding usus dan
siap digunakan untuk metabolisme tubuh.
2. STRUKTUR PENCERNAAN

7. SEKUM
Sekum untuk menyerap cairan dan garam setelah selesai pencernaan usus,
dan juga pencernaa biologis engan bantuan mikroorganisme untuk memanfaatka
serat dari pakan hijauan.
8. USUS BESAR
Proses penyerapan mikro nutrient yang belum diserap oleh usus halus dan
mengontrol kadar air ekskreta.
PAK NANUNG
1. STRUKTUR PENCERNAAN UNGGAS

3. ORGAN DI MULUT
Mulut : pintu masuk awal pakan menuju saluran pencernaan.
Lidah : indra perasa serta mensekresika saliva
Gigi : memecah pakan menjadi partikel yang lebih kecil.
Enzim : Saliva mengandung enzim alfa- amylase yang mencerna amilum/pati.
4. LAMBUNG
Cardiac : perbatasan lambung dan kerongkongan
Fundus : berbentuk kubah
Corpus gastricum : bagian utama lambung
Pilorus : bagian bawah lambung
5. GETAH LAMBUNG
Getah lambung menghasilkan :
a. Enzim pepsin, fungsi : mengubah protein menjadi pepton
b. Enzim renin, fungsi mengendapkan protein susu menjadi pepton
c. Esam klorida (HCl), fungsi membunuh kuman dan mengasamkan makanan
6. MUARA USUS HALUS
a. Lambung
b. Hati : dihasilkan getah empedu untuk mengemulsi lemak.
c. Pankreas
-tripsin ; mengubah protein menjadi asam amino
-amilase : mengubah amilum menjadi maltosa
-lipase ; mengubah lemak menjadi asam lemak (gliserol)

2. FUNGSI SALURAN PENCERNAAN


A. rongga mulut : mengandung enzim amylase.
B. esofagus
C. tembolok (crop) : menampung sementara dan melunakkan makanan yang masuk.
Pelunakan dibantu saliva
D. proventrikulus : pencernaan enzimatis oleh getah lambung (HCL, pepsin)
E. gizzard : pencernaa mekanis dengan melumatkan patikel pakan dengan bantuan
grit
F. usus halus : Pencernaan lemak dimulai secara hidrolisis di usus halus oleh adanya
aktivasi garam empedu sebagai bahan pengemulsi (emulsifier) lemak. Setelah
diemulsikan, selanjutnya lemak dipecah oleh enzim lipase (menjadi asam-asam
lemak dan gliserol). Pencernaan protein di usus halus dilakukan oleh enzim-enzim
yang menghidrolisis protein menjadi peptida sederhana, dengan produk akhir asamasam amino. [ JEJUNUM, bagian usus halus dengan ukuran paling panjang, memiliki
kapasitas absorpsi mikro-nutrien yang paling besar ].
G. sekum : proses pencernaan serat oleh mikrobia
H. usus besar : reabsorpsi air
I. kloaka : coprodeum : metabolism, urodeum : urine, dan protodeum : reproduksi
3. ABSORPSI MIKRO-NUTRIENT
Dilakukan oleh mikro-villi pada permukaan dinding usus halus. Jonjot-jonjot
mikro-villi usus ini menambah luas permukaan absorpsi nutrient. Kripta (crypts) pada
pangkal mikro-villi bertugas memproduksi sel-sel villi.

Mukosa/lendir (mucous) yang dihasilkan sel-sel Goblet dinding usus


bermanfaat mencegah kerusakan/kematian jaringan akibat toksin patogen. Namun,
ternyata juga bisa menghambat: Pertumbuhan (proliferasi) sel-sel villi Absorpsi mikro
nutrient.

PAK BAMBANG
1. Pencernaan Poligasterik
>Fungsi digesti : ingesti (makan), chewing
absorpsi nutrient, defekasi,

(mengunyah), swallowing (menelan),

Anda mungkin juga menyukai