Anda di halaman 1dari 1

"Penolakan gawat darurat tidak boleh, tentu jika menolak dalam keadaan emergency

ada sanksi. Sanksi tergantung kasusnya," tegasnya.


Sementara itu, pihak BPJS Kesehatan mengatakan dua kasus yang terjadi di Jakarta
dan Surabaya hanya miskomunikasi saja. Pada kasus penolakan pasien di RS Dr Soetomo
misalnya, Kepala BPJS Jawa Timur Kisworo mengatakan bahwa pasien ditolak oleh Badan
Penyelenggara Jaminan Kesehatan Daerah (BPJKD) karena hanya membawa rekomendasi
dari dinas sosial saja.
Sementara, lanjut dia, data yang bersangkutan juga tidak ada dalam peserta yang
masuk dalam penerima bantuan iuran (PBI) yang ada dalam master file BPJS kesehatan.
Sehingga penolakan tersebut harus disayangkan terjadi.
"Bukan BPJS kesehatan yang menolak, namun BPJKD tapi sudah diselesaikan.
Pasien telah dipanggil kembali," tutur Kisworo. Pihaknya juga telah kembali melakukan
koordinasi dengan pemerintah Provinsi Jawa Timur beserta Dinas Kesehatan untuk
menjelaskan bahwa selama proses integrasi pasien harus tetap dilayani.

Anda mungkin juga menyukai