Artikel ini memberikan informasi dasar tentang topik kesehatan. Informasi dalam artikel ini
boleh digunakan hanya untuk penjelasan ilmiah, bukan untuk diagnosis diri dan tidak dapat
menggantikan diagnosis medis.
Perhatian: Informasi dalam artikel ini bukanlah resep atau nasihat medis. Wikipedia
bukan pengganti dokter.
Jika Anda perlu bantuan atau hendak berobat berkonsultasilah dengan tenaga kesehatan profesional.
Meningitis
Meninges sistem saraf pusat: dura mater, arachnoid, dan pia mater.
Bidang
neurologi
ICD-10
G00.G03.
ICD-9-CM
320322
DiseasesDB
22543
MedlinePlus
000680
eMedicine
med/2613 emerg/309emerg/390
Patient UK
Meningitis
MeSH
D008581
[sunting di Wikidata]
Meningitis adalah radang pada membran pelindung yang menyelubungi otak dan sumsum tulang
belakang, yang secara kesatuan disebut meningen.[1] Radang dapat disebabkan oleh infeksi
oleh virus, bakteri, atau juga mikroorganisme lain, dan walaupun jarang dapat disebabkan
oleh obat tertentu.[2] Meningitis dapat menyebabkan kematian karena radang yang terjadi di otak dan
sumsum tulang belakang; sehingga kondisi ini diklasifikasikan sebagai kedaruratan medis.[1][3]
Gejala umum dari meningitis adalah sakit kepala dan leher kaku disertai
oleh demam, kebingungan atau perubahan kesadaran, muntah, dan kepekaan terhadap cahaya
(fotofobia) atau suara keras (fonofobia). Anak-anak biasanya hanya menunjukkan gejala
nonspesifik, seperti lekas marah dan mengantuk. Adanya ruam merah dapat memberikan petunjuk
penyebab dari meningitis; contohnya, meningitis yang disebabkan oleh bakteri meningokokus dapat
ditunjukkan oleh adanya ruam merah.[1][4]
Tindakan punksi lumbal dilakukan untuk mendiagnosa ada tidaknya meningitis. Jarum dimasukkan
ke dalam kanalis spinalis untuk mengambil sampel likuor serebrospinalis (LCS), yang menyelubungi
otak dan sumsum tulang belakang. LCS diperiksa di laboratorium medis.[3] Penanganan pertama
pada meningitis akut terdiri dari pemberian secara tepat berbagai antibiotik dan kadang-kadang obat
antivirus. Kortikosteroid juga dapat digunakan untuk mencegah terjadinya komplikasi karena radang
yang berlebihan.[3][4] Meningitis dapat mengakibatkan konsekuensi jangka panjang
seperti ketulian, epilepsi, hidrosefalus dan defisit kognitif, terutama bila tidak dirawat dengan cepat.[1]
[4]
Beberapa jenis meningitis (misalnya yang berhubungan denganmeningokokus, Haemophilus
influenzae type B,pneumokokus atau infeksi virus mumps) dapat dicegah oleh imunisasi.[1]
Daftar isi
[sembunyikan]
1.1Gejala klinis
1.2Komplikasi dini
2Penyebab
o
2.1Bakterial
2.2Virus
2.3Jamur
2.4Parasit
2.5Non-Infeksi
3Mekanisme
4Diagnosis
4.2Lumbal punksi
4.3Otopsi
5Pencegahan
o
5.1Perilaku
5.2Vaksinasi
5.3Antibiotik
6Tata laksana
o
6.1Meningitis Bakterial
6.2Meningitis virus
6.3Meningitis jamur
7Prognosis
8Epidemiologi
9Sejarah
10Referensi
11Pranala luar