Anda di halaman 1dari 5

BIOTEKNOLOGI

IDENTIFIKASI BAKTERI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Bioteknologi

TINI SUMARTINI
1302234
KELAS A

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA


SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2014

Langkah langkah Identifikasi Bakteri Acetobacter xylinum


Acetobacter xylinum merupakan salah satu contoh bakteri
yang menguntungkan bagi manusia seperti pada proses
pembuatan nata decoco. Untuk dapat mengidentifikasi
bakteri tersebut maka harus didasarkan pada karakteristik
selular, teknik pewarnaan, teknik kultur dan biokimia.
Pengamatan dan pencatatan ciri morfologi serta ciri lainnya
merupakan tahap pendahuluan yang penting sebelum
identifikasi. Acetobacter xylinum merupakan bakteri gram
negatif berbentuk batang pendek, yang mempunyai panjang 2
mikron dengan permukaan dinding yang berlendir. Bakteri ini
bisa membentuk rantai pendek dengan satuan 6-8 sel, bersifat
non motil dan dengan pewarnaan gram menunjukkan gram
negatif. Bakteri Acetobacter xylinum mampu mengoksidasi glukosa menjadi asam glukonat
dan asam organik lain pada waktu yang sama. Bakteri ini juga mampu mengubah etanol
menjadi asam cuka. Acetobacter xylinum akan lebih tumbuh dengan optimal pada derajat keasaman
4,3 pH.

Adapun langkah langkah dalam identifikasi bakteri ini adalah:


A. Tahap Observasi
Langkah awal dalam proses identifikasi adalah pengamatan dan pencatatan ciri
morfologi serta ciri lainnya. Bakteri termasuk Acetobacter Xylinum tidak dapat
diobservasi secara langsung dengan mata telanjang karena ukurannya sangat kecil yaitu 2
mikron. Untuk dapat mengobservasi bakteri tersebut maka dapat digunakan alat bantu
yang cocok yaitu mikroskop cahaya dengan pembesaran 1000-2000. Dari hasil observasi
ini didapatkan hasil mengenai morfologi bakteri Acetobakter Xylinum.
B. Tahap Kultur
Tahap kultur bertujuan untuk menumbuhkan bakteri dalam medium yang cocok .
Acetobacter Xylinum digunakan untuk segala bentuk bioteknologi yang menghasilkan
nata (ada nata de coco (dari air kelapa), nata de soya (dari limbah tahu atau susu
kedelai), serta nata de cassava (dari singkong).

Cara membuat media selektif untuk Acetobacterium xylinum :


1. memanaskan 1 L air kelapa hingga mendidih.
2.

ditambahkan 15 gram bataco agar, 1,5 gram ammonium sulfat, 1,5 gram asam sitrat,
yang di campur hingga pH-nya 4.

Setelah menumbuhkan bakteri dalam media tahap selanjutnya yaitu isolasi bakteri.
Tujuannya untuk memisahkan mikroorganisme dalam medium menjadi sel yang individu
yang disiapkan untuk mendapatkan spesies tunggal. Isolasi Acetobacterium xylinum dari
media cair fermentasi nata de coco, menggunakan cara tuang dan cara gores pada
lempeng agar media selektif .
Langkah isolasi Acetobacterium xylinum dengan cara tuang.

Sebanyak ml media cair fermentasi nata de coco diencerkan menggunakan 9 ml


larutan buffer fosfat sampai pengenceran 10-6

Sebanyak 1 ml suspensi dari pengenceran 10-5 dan 10-6 di masukkan ke dalam 2


buah cawan petri yang di tambahkan media PCA dengan menggunan metode
tuang

Kemudian diinkubasi pada suhu 300C selama 2 hari.

Amati jumlah, bentuk dan warna koloninya

Setelah didapatkan koloni , maka diuji lebih lanjut dengan pewarnaan gram
C. Tahap Pewarnaan
Tahap identifikasi selanjutnya adalah tahap pewarnaan. Tahap ini bertujuan untuk
mengetahui lebih baik mengenai morfologi bakteri tersebut, megidentifikasi bagian
struktural sel , membantu membedakan dengan mikroorganisme yang serupa.. pewarnaan
pada bakteri Acetobacter Xylinum dijabarkan seperti di bawah ini:
1. Stok isolat diambil menggunakan ose kemudian diulaskan pada objek glass dan
fiksasi.
2.

Ditetesi dengan crystal violet dan ditunggu selama 60 detik lalu dicuci kering
anginkan.

3.

Ditetesi dengan iodine dan ditunggu selama 60 detik lalu dicuci kering anginkan.

4. Ditetesi dengan etanol 96% sampai tetesannya bening lalu dicuci kering anginkan.
5. Ditetesi dengan safranin dan ditunggu selama 45 detik lalu dicuci kering anginkan.
6. Diamati dengan mikroskop Gram positif akan berwarna biru keunguan dan Gram
negatif berwarna mera
Berdasarkan observasi dengan menggunakan mikroskop cahaya didapatkan hasil bahwa

Acetobacter Xylinum termasuk gram negatif (warna merah pada saat dilihat dengan
menggunakan mikrosop) .
D. Tahap Identifikasi
Untuk mengetahui secara pasti mikroba / jenis bakteri yang sedang diteliti uji salah satunya
melalui test biokimia. Melalui test ini maka akan didapatkan ciri-ciri khusus dari suatu bakteri
sehingga dapat menentukan jenis bakteri yang sedang diamati.

Uji penggunaaan oksigen


1. Stok isolate diinokulasikan dengan teknik inokulasi tusuk pada media
YEPDA semisolid (agar 0,4%) dengan kandungan: agar 4 gr/L, yeast
extract 5 gr/L, pepton 10 gr/L, dan dextrose 20 gr/L.
2.

Inkubasi selama 2 x 24 jam.

3.

Diamati letak koloni bakteri.( Bakteri bersifat aerob bila koloni


terbentuk di atas dan bersifat an aerob bila terbentuk di bawah.)

Uji katalase
1. Stok bakteri diambil dengan menggunakan jarum ose dan diulaskan
pada object glass.
2.

Ditetesi dengan reagen H2O2.

3. Diamati dengan menggunakan mikroskop pada perbesaran 10x. hasil


positif jika terbentuk gelembung gas.

Uji oksidasi etanol


1. Stok isolate diinokulasikan pada media Carr dengan kandungan : Yeast
extract 30 gr/L, Agar 20 gr/L, broomcresol green, etanol 20 ml, dan
akuades 1000 ml.
2. Inkubasi selama 2 x 24 jam pada suhu 300C.

3.

Oksidasi etanol akan merubah warna media menjadi kuning.

4.

Inkubasi tambahan selama 4 x 24 jam pada suhu 300C.

5. Overoksidasi etanol ditandai dengan kembalinya warna media menjadi

warna awalnya.

Penentuan Spesies Melalui Pendekatan Homologi


Data-data yang telah diperoleh dibandingkan dengan karakter dari bakteri yang
telah diketahui.

Anda mungkin juga menyukai