MORFOLOGI DAN

CARA MEMBUAT
DIAGNOSIS
Kenya Leilani
FK UKI - 1061050111

Cara membuat diagnosis (1)

Cara membuat diagnosis (2)

Cara membuat diagnosis (3)

Cara membuat diagnosis (4)

Cara membuat diagnosis (5)

MORFOLOGI KULIT
SIEMENS (1958)
1. Setinggi permukaan kulit : makula
2. Bentuk peralihan, tidak terbatas pada permukaan kulit : eritema,
telangiektasis
3. Diatas permukaan kulit
: urtika, vesikel, bula, kista, pustul,
abses, papul,
nodus, tumor, vegetasi
4. Bentuk peralihan, tidak terbatas pada satu lapisan saja : sikatriks,
cekung,
hipotrofi, erosi, anetoderma,
ekskoriasi, ulkus,
skuama, krusta

UKURAN
MILIAR
: kepala jarum pentul
LENTIKULAR : biji jagung
NUMULAR
: uang logam 100rupiah
PLAKAT

: lebih besar dari numular

SUSUNAN KELAINAN
LINEAR
SIRSINAR
ARSINAR
POLISIKLIK

: garis lurus
: lingkaran
: bulan sabit
: pinggiran yang sambung menyambung

KARIMBIFORMIS
anaknya

: induk ayam yang dikelilingi anak

BENTUK
TERATUR

: bulat, lonjong

TIDAK TERATUR

: tidak mempunyai bentuk teratur

PENYEBARAN DAN LOKALISASI

Sirkumsrip : berbatas tegas
Difus

: tidak berbatas tegas

Generalisata

: tersebar pada sebagian besar bagian tubuh

Regional

: daerah tertentu

Universal

: seluruh atau hampir seluruh tubuh

Bilateral

: kedua belah badan

Unilateral

: sebelah badan

Soliter

: satu lesi

Herpetiformis

: berkelompok

Konfluens

: dua atau lebih lesi yang mjd satu

Diskret

: terpisah satu dengan yang lain

Serpiginosa : menjalar ke satu jurusan diikuti oleh penyembuhan bagian

yang ditinggalkan
Irisformis
: eritema bulat lonjong dengan vesikel bewarna lebih gelap
ditengahnya
Simetrik

: kedua belah badan yang sama