Disusun oleh :
Adhiya Asa Aisy
(11151020000061)
Hanifa Pratiwi S.
(11151020000068)
Kirana Ayna M.
(11151020000082)
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat,
berkah, dan ridho-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul Tantangan dan Peluang Bagi Masa Depan Peradaban Islam.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas studi islam II dan memberikan
informasi tambahan kepada para pembaca agar dapat lebih memahami ilmu
agama terutama ilmu tentang tantangan dan peluang yang dihadapi umat islam.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapatkan bimbingan,
arahan, dan bantuan dari berbagai pihak, baik dosen, orang tua, serta teman
teman. Penulis ucapan terima kasih atas bimbingan, arahan, dan bantuannya,
semoga mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah SWT. Tak hanya itu,
penulis juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang sumbernya
berupa artikel, tulisan, dan buku telah penulis jadikan referensi guna penyusunan
makalah ini, semoga dapat terus berkarya guna menghasilkan tulisan-tulisan yang
mengacu terwujudnya generasi masa depan yang lebih baik.
Penulis berharap, semoga informasi yang ada dalam makalah ini dapat
berguna bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, mohon
maaf jika banyak kekurangan dan kesalahan. Penulis setulus hati menerima kritik
dan saran yang membantu guna penyempurnaan makalah ini
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................... i
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...................................................................................... 1
B. Rumusan Masal ..................................................................................... 2
C. Tujuan Penulisan ................................................................................... 2
D. Metode Penulisa .................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Kekuatan Umat Islam ............................................................................ 3
B. Kelemahan Umat Islam ......................................................................... 4
C. Tantangan Umat Islam .......................................................................... 7
D. Peluang Umat Islam .............................................................................. 9
E. Strategi Umat Islam dalam Membangun Peradaban Islam ................. 11
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ......................................................................................... 19
B. Saran .................................................................................................... 19
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Adanya perubahan zaman menuju ke arah yang lebih modern,
merubah kebudayaan manusia ke arah kebebasan diberbagai aspeknya,
sehingga moral dan akhlak mulai ditinggalkan, dengan alasan kebebasan
berpendapat, berkreasi, bertingkah laku dan lain sebagainya. Hal ini
dikarenakan kesalahan dalam menyikapi perkembangan zaman atau yang
sering kita sebut dengan era globalisasi.
Globalisasi semakin hari semakin merombak kehidupan umat islam.
Umat islam seakan akan menganggap bahwa globalisasi adalah segala
galanya dan merupakan era medernisasi bagi mereka, padahal modernisasi
adalah suatu dilema yang dihadapi sebagian besar masyarakat. Disatu sisi
ada masyarakat yang mengikuti globalisasi ini dengan merubah diri menjadi
manusia yang lebih modern, namun disisi lain juga masih ada masyarakat
yang masih mempertahankan kepribadiannya sesuai dengan nilai yang telah
dianutnya.
Sebenarnya globalisasi bagi umat islam tidak perlu terlalu diributkan,
tetapi hal yang paling penting adalah bagaimana peran islam dalam menata
umat manusia menuju tatanan hidup yang lebih maju dan beradab
disamping maraknya globalisasi itu sendiri dan bagaimana peluang dan
tantangan yang dihadapi umat islam di masa yang akan datang. Bagi kita,
ada atau tidak adanya globalisasi tidak menjadi masalah jika ajaran islam
sudah benar benar diterima oleh masyarakat dan diterapkan dalam
kehidupan sehari hari, baik dalam kehidupan berkeluarga, bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara. Kiranya cukup penting untuk menegakkan nilai
nilai islam dalam era globalisasi ini agar kita memahami perubahan yang
terjadi dan mengetahui kelemahan dan kelebihan umat islam itu sendiri.
B.
Rumusan Masalah
Dari pemabahasan di atas dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut:
C.
1.
2.
3.
4.
5.
Tujuan Penulisan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
mata kuliah Studi Islam II dan mengetahui tantangan dan peluang umat
islam bagi masa depan peradaban islam secara lebih mendalam.
D.
Metode Penulisan
Penulis menggunakan studi kepustakaan dari berbagai sumber berupa
buku maupun media elektronik yang memuat informasi berkaitan dengan
tantangan dan peluang umat islam bagi masa depan peradaban islam.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
yang terbilang paling lengkap pada abad ke-14, hanya miliki 1800
judul buku. Jumlah itu belum seberapa, apalagi jika dibandingkan
dengan Perpustakaan Darul Hikmah di Kairo yang mengoleksi tidak
kurang dari dua juta judul buku.2
2.
jiwa
islam
sejak
periode
madinah
dan
futtuh
Persaudaraan
Persaudaraan sesama muslim merupakan kunci utama kekuatan
umat Islam. Orang beriman yang bersaudara itulah yang memperkuat
umat islam dan yang persaudarakan umat islam adalah Allah. Inilah
barang termahal, yaitu persatuan yang tidak bisa dibeli dengan harta
sedunia terjadi kerukunan kebersamaan dan persatuan diantara umat
Islam sehingga Allah kuatkan Islam.4
B.
1.
2.
3.
4.
5.
2.
Hilangnya Keberanian
Umat Islam pada zaman dahulu memiliki prinsip laa marhuba
illalahsehingga tidak memiliki keberanian kepada Allah SWT dan
selalu mengikuti perintahnya. Namun sekarang umat Islam mengalami
penyakit, yaitu Al Juban11. Oleh karena itu rasa takut yang dulu ada
kini berubah menjadi keberanian menentang perintah Allah SWT.12
3.
4.
Hilangnya Komitmen
Dewasa
ini
banyak
kaum
muslimin
yang
tidak
bisa
C.
15
massa
16
perdebatan mengenai suatu masalah yang dikemukakan secara terbuka dalam media
mengawini)
wanita-wanita
yang
menjaga
kehormatan di antara wanita-wanita yang beriman dan wanitawanita yang menjaga kehormatan di antara orang-orang yang
diberi Al Kitab sebelum kamu, bila kamu telah membayar
maskawin mereka dengan maksud menikahinya, tidak dengan
maksud berzina dan tidak (pula) menjadikannya gundikgundik. Barang siapa yang kafir sesudah beriman (tidak
menerima hukum-hukum Islam) maka hapuslah amalannya dan
ia di hari akhirat termasuk orang-orang merugi.
2. Lelaki muslim menikah dengan perempuan bukan ahli kitab.
Yang dimaksud dengan non muslim yang bukan ahli kitab
disini yaitu kebalikan dari agama samawi (langit), yaitu agama
mukmin)
sebelum
mereka
beriman.
dipahami hanya sebagai bentuk pengakuan kita akan adanya agamaagama lain selain agama kita dalam bentuk system, tata cara
peribadatannya dan memberikan kebebasan mereka untuk menjalankan
keyakinan agama mereka masing-masing. Bukan berarti kita harus
mengikuti apa yang mereka lakukan dalam agama mereka, terutama
dalam hal akidah karena hukumnya adalah haram bagi kita umat
islam.17
3.
Banyaknya
muncul
paham-paham
baru
dalam
islam
yang
5.
D.
2.
3.
18
E.
utama
gerakan
Muhammadiyah
merupakan
hasil
20
yogyakarta
melalui
lembaga
pendidikan
inilah
pendiri
dan
pengajaran
dalam
melangsungkan
pemikiran
berpolitiknya.30
Adapun
persis
sendiri
dalam
menghadapi
politik
setelah
31
30
Organisasi
masyarakat
Islam
ini
telah
memberikan
33
http://www.nu.or.id/post/read/43130/unpolitical-politic-arah-politik-nahdlatul-ulama.
Diakses pada 5 Maret 2016 pukul 14.30
34
pemerintahan di mana prinsip-prinsip Ketuhanan memegang peran utama.
35
Hikam, 2010
nilai-nilai keislaman.
36
Thoha, 2003
Historia, Riwayat Masyumi Menuju Sunyi, Hal 16
teori Marx, Engles Lenin, Stalin dan Mao Tse Tung. Keyakinan
masyumi sebagai propaganda ideologi yang bisa menyesatkan adalah
PKI. Yang disebarkan melalui media cetak seperti Marxise38.
38
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perubahan zaman menuju ke arah yang lebih modern atau yang
sering kita sebut dengan era globalisasi merubah kebudayaan manusia ke
arah kebebasan diberbagai aspeknya, sehingga moral dan akhlak mulai
ditinggalkan. Sangat banyak tantangan tantangan yang dihadapi umat
islam yang datang dari berbagai sudut. Konflik internal umat Islam akibat
dari perbedaan pendapat dan organisasi juga masih mewarnai kehidupan
umat Islam. Namun, dari segala hal hal negatif yang terjadi umat islam
masih memiliki kekuatan yang dapat memberikan peluang peluang
untuk lebih memajukan umat islam itu sendiri, seperti dengan adanya
kemajuan teknologi kita dapat lebih mudah dalam menyampaikan dakwah
dakwah islam dimana saja, kapan saja, dan dengan cara apa saja.
B. Saran
Sebagai umat islam kita harus bersikap selektif dalam menghadapi
era globalisasi ini. Kita boleh membuka diri terhadap perkembangan
teknologi yang semakin canggih dan mempelajarinya atau bahkan
menciptakan teknologi baru yang lebih canggih. Namun, kita juga tidak
boleh terlena dan harus berhati hati dalam menghadapi dampak negatif
yang juga diberikan oleh era globalisasi ini.
DAFTAR PUSTAKA
Yogyakarta : Penerbit
Hanindita
Madjid, Nurcholish. 1997. Tradisi Islam. Jakarta : Penerbit Paramadina
Miftah, Thoha. 2003. Prilaku Organisasi Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta
: Raja Grafindo Persada
R, Wahab. 2004. Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia. Bandung : Penerbit
Alfabeta
Samsuri. 2004. Politik Islam Anti Komunis. Yogyakarta : Safiria Insani Pers
Toto Tasmara. Brotherhood : Aku Rindu Persaudaraan. 2005. Jakarta : Pena
Pundi Aksara
http://jambi.tribunnews.com/2015/07/06/cak-nun-umat-islam-miliki-peluangbesar-pimpin-peradaban-dunia. Diakses pada 10 Maret 2016 pukul 12.00.
http://www.jpnn.com/read/2013/07/29/184031/Batasan-dan-Konsep-ToleransiBeragama. Diakses pada 10 Maret 2016 pukul 13.00
http://www.nu.or.id/post/read/43130/unpolitical-politic-arah-politik-nahdlatululama. Diakses pada 5 Maret 2016 pukul 14.30
http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7230/1/ABDI%20PUJI
ASIH-FUH.pdf. Diakses pada 16 Mei 2016 pukul 22.30
http://yuliandriansyah.staff.uii.ac.id/files/2012/04/laribavol3no2artikel4-andriansyahkinerja-keuangan-perbankan-syariah.pdf. Diakses pada 16 Mei 2016 pukul 22.30