Anda di halaman 1dari 33

HERNIA

INGUINALIS
LATERAL
Uzmil Arifa

CASE REPORT

Ikhwan Arief
Hayatun Nufus
Fitara Yusda
Pocut Indah Safitri
Hendra Dwitanto
L/O/G/O
www.themegallery.com

Supervisor
dr. Muntadhar, SP. B,
Sp.BA
dr. Dian Adi Pratama, SP.

Identitas Pasien

Nama
No. CM
Umur/jk
Alamat
Masuk RS

: Muhammad Fadil
: 1092809
: 1 tahun 9 bulan/ LK
: Brawe, Banda Aceh
: 06 Juni 2016

Anamnesis

KU

Keluhan
Tambahan

Benjolan di lipat paha kiri

Rewel dan lemas

Anamnesis
Riwayat Penyakit Sekarang :
Benjolan dilipat paha kiri yang tidak dapat
masuk lagi sejak 20 jam SMRS disertai nyeri yang
dirasakan sejak 5 jam SMRS. Benjolan muncul
pada tanggal 5 Juni 2016 pada sore hari, benjolan
hilang timbul saat beraktivitas seperti berjalan dan
batuk, hilang saat berbaring. Malamnya benjolan
tidak dapat kembali masuk dan keesokannya
disertai nyeri. Muntah 3x dalam 12 jam SMRS,
demam tidak ada, buang air besar dan buang air
kecil tidak ada keluhan. Telah dilakukan reduksi
manual saat di IGD dan benjolan kembali masuk.

Anamnesis
RPD

RPK

RPO

-Pasien pernah dihernioktomi 4 bulan yang lalu


pada tempat yang sama.

Tidak ada keluarga yang pernah mengeluhkan hal


yang sama

Pasien membeli obat anti nyeri di apotek terdekat,


yaitu PCT 2x250mg

Pemeriksan Fisik
Vital Sign

Kesadaraan : Compos mentis


Nadi
: 110 x/menit
Pernafasan : 26 x/menit
Suhu
: 36,9 C
Berat Badan: 9,4kg
Tinggi Badan : 90 cm

Pemeriksan Fisik

Mata
: konjungtiva tidak anemis,
sklera tidak ikterik
Thorax : jantung dan paru dalam
batas normal
Abdomen : dalam batas normal
Ekstremitas : Akral hangat, perfusi baik

Pemeriksan Fisik
Status Lokalis ar. Inguinal sinistra

I : Tampak masa kecil seukuran telur


puyuh yang muncul pada saat pasien
berdiri dan batuk, warna sama dengan
kulit, kemerahan(-)
P : teraba masa dengan ukuran diameter
+ 2,5cm, konsistensi keras, batas atas
tidak tegas, nyeri tekan (-)

Pemeriksan Fisik
Hasil Laboratorium

Tanggal 06 Juni 2016


Hb
: 12,8 Ht : 40
Eritrosit : 5,4 Leukosit : 21,7
Trombosit: 594 Kalium : 4,9
Natrium : 136 Klorida : 92
GDS : 132 ur/cr : 42/0,4

DIAGNOSIS
Hernia
Hernia Inguinalis
Inguinalis Lateral
Lateral Sinistra
Sinistra
Residif
ResidifReponible
Reponible

Penatalaksanaan
Terapi divisi bedah anak di IGD
- RL 20 tts mikro /menit
- Pasang NGT
- Pasang Kateter
- Cek DR,elektrolit, CT BT
- Stesolid supp 10mg
- Posisi trendelenburg
- Manual Reduksi

Penatalaksanaan
Terapi divisi bedah anak di Ruangan
- Diet MB
- Persiapan operasi elektif 9 Juni 2016

PLANING
Awasi timbulnya benjolan yang tidak dapat
masuk lagi
Persiapan Herniotomi

TINJAUAN PUSTAKA

Hernia Inguinalis
Lateral
L/O/G/O

Definisi
Hernia merupakan penonjolan isi rongga
melalui defek atau bagian lemah dari
dinding rongga bersangkutan
Hernia inguinal lateralis adalah hernia
inguinal yang meninggalkan abdomen
melalui anulus inguinalis profundus dan
bergerak kebawah secara oblik melalui
kanalis inguinalis dilateral arteri
epigastrika inferior

Definisi

Epidemiologi
Amerika Serikat
Insidensi 1-5%. 60% dari Hernia inguinal
kanan. Bayi prematur memiliki risiko
mengalami hernia inguinalis yang lebih
tinggi, dengan tingkat insiden 2% pada
perempuan dan 7-30% pada laki-laki.

Mortalitas
Amerika Serikat
Insidensi 1-5%. 60% dari Hernia inguinal
kanan. Bayi prematur memiliki risiko
mengalami hernia inguinalis yang lebih
tinggi, dengan tingkat insiden 2% pada
perempuan dan 7-30% pada laki-laki. Selain
itu, munculnya inkarserasi lebih besar 60%
pada bayi prematur.

Faktor Resiko
- Prematur dan BBLR
- Patent processus vaginalis
- Kelainan dinding abdomen (cth:
gastroskisis, omfalokel)
- Riwayat Keluarga

Patofisiologi
Selama testis mulai turun pada usia
kehamilan 28 minggu, Gubernakulum tumbuh
dari daerah inguinal menuju daerah skrotum dan
testis melewati kanalis inguinalis pada waktu
bersamaan, bagian dari gubarneculum ini lalu
berkontak dengan lantai skrotum.
Selama waktu ini, peritonium rongga selom
membentuk evaginasi pada setiap sisi midline
ke dinding perut ventral.

Patofisiologi
Evaginasi ini dikenal sebagai processus
vaginalis, mengikuti jalan dari gubernakulum testis
ke skrotum dan membentuk kanalis inguinalis
bersama dengan otot dan fasia. Lipatan dari
prosesus vaginalis mencakup setiap testis dan
menjadi lapisan visceral dan parietal dari tunika
vaginalis.
Sebelum lahir, lapisan procesus vaginalis
biasanya bergabung, menutup pintu masuk ke
dalam kanalis inguinalis dari rongga perut.

Patofisiologi
Pada beberapa individu, processus vaginalis
biasanya bergabung, menutup pintu masuk
kedalam kanalis inguinalis dari rongga perut. Pada
beberapa individu, processus vaginalis tetap paten
pada masa bayi, masa kanak-kanak, bahkan
sampai dewasa. Penyebab pasti dari hilangnya
processus vaginalis tidak diketahui, tetapi
beberapa studi menunjukkan bahwa peptida
terkait gen kalsitonin (CGRP) yang dilepaskan dari
saraf genitofemoralis, mungkin berperan pada
penggabungan.

Patofisiologi
Ketika obligasi luminal gagal terjadi, kantung
tersebut tetap paten dimana isi perut mungkin
masuk kedalamnya. Bahkan walaupun processus
vaginalis masih ada, pintu masuk kedalam
kantung dapat dicakup secara memadai oleh
m.obliqus interna dan m.tranversus abdominis,
mencegah keluarnya isi perut selama bertahuntahun.
Kegagalan
penggabungan
dapat
mengakibatkan tidak hanya hernia inguial, tetapi
juga dalam hidrokelkomunikans dan non
komunikans.

Patofisiologi
Kesimpulan:
Ketika
obliterasi
procesus
vaginalis gagal terjadi, hernia inguinalis terjadi

Gejala klinis
Terdapat benjolan pada lipat paha
Penonjolan bisa berhubungan dengan
rasa sakit atau ketidaknyamanan
Biasanya tonjolan berhubungan dengan
aktivitas, batuk, menangis (sesuai dengan
klasifikasi hernia)

Pemeriksaan Fisik
Silk Glove Sign
Manuver Valsava
Diapanoskopi (untukmenyingkirkan
hidrokel)

dd

Taxis
Procedure

Penegakkan diagnosis
Anamnesis
Pemeriksaan fisik
Penunjang: USG inguinal

Hernia inguinoskrotal

Reducible

Non Reducible

Strangulasi

Inkarserasi

Herniorraphy elektif
Segera setelah diagnosis
ditegakkan

Herniorraphy
emergency

Konservatif
(NGT, posisi Trendelenburg,
Diazepam 1mg/kgbb per
rectal)

Tidak berhasil

Berhasil

Reduksi manual (taxis)

Tidak berhasil

Herniorraphy emergency

Herniorraphy elektif 48
jam setelah reduksi
spontan
Berhasil

Penatalaksaan
Reduksi manual dari hernia inkarserata
Herniotomi

Thank
You

Anda mungkin juga menyukai