Anda di halaman 1dari 9

KAK

(KERANGKA ACUAN KERJA)

PROJECT PROSPECTUS
INDUSTRI KAPAL PENANGKAP IKAN
DI JAWA TIMUR

BADAN PENANAMAN MODAL


PROVINSI JAWA TIMUR
2016

Kerangka Acuan Kerja-

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)


Biaya Perencanaan Fisik (tidak sederhana), Nilai Pekerjaan
600 Jt (Paket 20)
PROJECT PROSPECTUS PENANAMAN MODAL
INDUSTRI KAPAL PENANGKAP IKAN
DI JAWA TIMUR
1. Latar Belakang
Sektor Perikanan dan kelautan

adalah salah satu sektor

unggulan berperan dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi di


Jawa Timur , sektor ini juga mampu memacu pertumbuhan ekonomi
regional Jawa Timur,menciptakan dan memperluas lapangan kerja
serta mengurangi pengangguran yang selama ini masih cukup
banyak di Jawa Timur. Sektor perikanan dan kelautan merupakan
sektor strategis untuk dikembangkan dan diperdagangkan baik untuk
pasar daerah, nasional maupun internasional. Produksinya masih
dapat dikembangkan lebih jauh melimpah mengingat perairan di Jawa
Timur cukup luas, namun pada saat ini hasil tangkapan ikan masih
jauh dari harapan, dimana produksi perikanan pada tahun 2015 hasil
tangkap sebesar 385.878 ton ( data dinas perikanan dan kelautan),
sementara kebutuhan ikan di Jawa Timur sebesar 600.000 Ton,
sehingga masih kekurangan sebesar 300.000 ton dan selama ini
diperoleh melalui import .
Kawasan laut dan pesisir Jawa Timur mempunyai luas dua kali
luas daratan meliputi pesisir utara, pesisir timur, dan pesisir selatan
yakni berkisar lebih kurang 47.220 km / segi atau mencapai 75.700
km persegi
Sementara

dihitung dengan 12 mil batas wilayah provinsi.


ini

Pesisir

utara

sudah

dimanfaatkan

dikarenakan kondisi laut dan nelayannya cukup banyak,

optimal
namun

untuk potensi yang luar biasa di perairan laut wilayah selatan belum
dimanfaatkan secara optimal hanya 12,12 persen dari total produksi
tangkap perairan Wilayah Jawa Timur yang mencapai sebesar 1,7 ton

Kerangka Acuan Kerja-

/ tahun meliputi jenis ikan tuna,tuna kecil,cakalang,layar, dan ikan


kakap serta tengiri. kondisi perairan Wilayah selatan merupakan laut
bebas yang langsung berhadapan dengan Samudra Indonesa, bersifat
terjal dan kondisi ombaknya cukup besar, menyulitkan para nelayan,
menghasilkan produk perikanan tangkap yang optimal, sementara ini
jumlah kapal dengan tonase besar yang dapat menangkap ikan
dengan kondisi perairan di Laut selatan di Jawa Timur sangat terbatas
.

Oleh

karena

itu

dalam

rangka

merangsang

nelayan

untuk

meningkatkan produksi hasil tangkapan ikan yang akan sangat


berpengaruh

terhadap

kesejahteraan

nelayan,

maka

sangat

diperlukan sarana berupa kapal penangkap ikan yang dapat berlayar


sampai jauh ke tengah lautan sesuai zona eklusif perairan Jawa
Timur, sehingga hasil tangkapan ikan akan lebih menjanjikan.
Mengingat besarnya kebutuhan kapal penangkap ikan di Jawa
Timur,

maka

dibutuhkan

investasi

untuk

memproduksi

kapal

penangkap ikan, dimana galangan kapal dapat dibangun di beberapa


lokasi yang memiliki potensi yang cukup besar diatas 30 ton bobot
mati ( dead weight tonnage / DWT. Sesuai sasaran nasional sampai
tahun

2020,

klaster

industri

perkapalan

memproduksi kapal 200 ribu ton bobot mati

nasional

mampu

( dead weight tonnage

/ DWT ) termasuk kapal penangkap ikan.


Agar

potensi

dan

peluang

pengembangan

industri

kapal

penangkap ikan di Jawa Timur dapat dijadikan bahan pertimbangan


oleh calon investor, maka perlu disusun Project Prospectus Industri
Kapal Penangkap Ikan di Jawa Timur oleh Pemerintah Provinsi Jawa
Timur.
2. Maksud dan Tujuan
Maksud dari kegiatan adalah menyusun Project Prospectus
Industri Kapal Penangkap Ikan di Jawa Timur.

Kerangka Acuan Kerja-

3. Tujuan kegiatan
Tujuan yang diharapkan dari kegiatan Project Prospektus Industri
Kapal Penangkap Ikan di Jawa Timur adalah untuk memberikan
gambaran potensi dan peluang industri kapal penangkap ikan, di Jawa
Timur.
4. Manfaat Kegiatan
Manfaat kegiatan penyusunan Project Prospektus Industri Kapal
Penangkap Ikan di Jawa Timur adalah:
a. Teridentifikasinya Potensi dan Peluang Jawa Timur terhadap
industri

kapal

penangkap

ikan

sesuai

ruang

kegiatan

pelaksanaan penanaman modal.


b. Tersedianya data potensi dan peluang industri kapal penangkap
ikan di Jawa Timur.
c.

Tersusunnya Project Prospektus Industri Kapal Penangkap


Ikan di Jawa Timur, sebagai acuan untuk mempromosikan
penanaman modal di bidang industri Kapal Penangkap Ikan di
Jawa Timur.

5. Ruang Lingkup
Ruang lingkup penyusunan Project Prospektus Industri Kapal
Penangkap Ikan di Jawa Timur adalah:
Lingkup Wilayah Kegiatan
Lingkup Wilayah Kegiatan Project Prospektus Industri Kapal
Penangkap Ikan adalah di seluruh wilayah provinsi Jawa Timur.
a. Lingkup Kegiatan
Lingkup Kegiatan Project Prospektus Industri Kapal Penangkap
Ikan di Jawa Timur adalah:

Studi Literatur yang berupa kajian data potensi dan peluang


industri kapal penangkap ikan di Jawa Timur, peraturan

Kerangka Acuan Kerja-

perundangan, studi atau informasi dari data literatur terkait


pelaksanaan Penanaman Modal sebelumnya sebagai acuan
awal dalam penyusunan.

Interview/wawancara, yang dilakukan terhadap pihak-pihak


yang

kompeten,

seperti:

Kabupaten/Kota,

Badan/Dinas

Instansi terkait, pelaku penanaman modal serta instansi lain


yang dapat memberikan data penting dalam mendukung
pelaksanaan penyusunan Project Prospektus Industri Kapal
Penangkap Ikan di Jawa Timur.

Menyusun Project Prospektus Industri Kapal Penangkap Ikan


di Jawa Timur.

6. Sumber Pendanaan
Biaya kegiatan penyusunan Project Prospektus Industri Kapal
Penangkap Ikan di Jawa Timur dibebankan kepada Dokumen
Pelaksanaan Anggaran (DPA) Anggaran Pendapatan Belanja (APBD)
Badan Penanaman Modal Provinsi Jawa Timur, Tahun Anggaran 2016.
7. Waktu Penyelesaian Pekerjaan
Pekerjaan sebagaimana yang diuraikan di atas harus diselesaikan
seluruhnya dalam jangka waktu

2 (dua) bulan atau waktu yang

ditetapkan sesuai dengan hasil rapat penjelasan umum terhitung


sejak penandatanganan kontrak kerjasama.
8. Nama Kegiatan dan Penyelenggara Kegiatan
Nama kegiatan adalah penyusunan Project Prospektus Industri
Kapal Penangkap di Jawa Timur. Sedang penyelenggara kegiatan
adalah satuan kerja Perangkat Daerah Badan Penanaman Modal
Provinsi Jawa Timur serta kewenangan pengelolaan pembiayaan
dilaksanakan dan dikoordinasikan oleh Badan Penanaman Modal
Provinsi Jawa Timur dengan berpedoman pada besarnya dana rincian
dana pada Kerangka Acuan Kerja (KAK).

Kerangka Acuan Kerja-

Dalam melakukan kegiatan ini terdapat ketentuan yang wajib


dipenuhi oleh pelaksana pekerjaan, yaitu:
a. Pihak pelaksana pekerjaan harus selalu berkonsultasi dengan
pemberi pekerjaan secara periodik.
b. Pihak pelaksana pekerjaan secara tepat waktu dengan materi
teknis sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja.
c. Pihak pelaksana pekerjaan wajib menyerahkan hasil / laporan
kegiatan yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan
seluruh hasil pekerjaan pihak pelaksana menjadi milik pemberi
pekerjaan dalam hal ini adalah Badan Penanaman Modal
Provinsi Jawa Timur.
9. Metode pelaksanaan Kegiatan
Metode pendekatan penyusunan

Project Prospektus Industri

Kapal Penangkap Ikan di Jawa Timur, adalah dengan metode dan


tahapan sebagai berikut:
a. Mengumpulkan data baik data primer maupun sekunder,
meliputi:

Gambaran umum dan Peta perairan laut untuk penangkapan


ikan

Lokasi pusat kegiatan perikanan tangkap

Jumlah

nelayan,

kelompok

nelayan

dan

perusahaan

perikanan.

Jenis dan jumlah kapal penangkap ikan

Alat penangkap ikan

Hasil produksi penangkapan ikan

Kondisi Kependudukan, Ekonomi, Sosial dan Budaya.

Minat dan kebutuhan kapal penangkap ikan.

Lokasi yang berpotensi untuk pengembangan galangan kapal


penangkap ikan

Peraturan perundangan.

Kerangka Acuan Kerja-

Standar kapal penangkap ikan

b. Mengolah data/kompilasi data dalam bentuk tabel, diagram/,


gambar, foto dsb.
c. Menganalisa data.
d. Melakukan identifikasi potensi dan permasalahan
e. Menyusun potensi dan peluang industri kapal penangkap ikan di
Jawa Timur.
10. Kebutuhan Personil
Personil

yang

dibutuhkan

dalam

menyusun

penyusunan

Project Prospektus Industri Kapal Penangkap Ikan di Jawa Timur


terdiri dari Team leader, tenaga ahli, asisten ahli muda dan staf
pendukung.
Tenaga Ahli yang dibutuhkan untuk pelaksanaan kegiatan ini adalah :
a. Team

Leader

(Ahli

Ekonomi

Pembangunan),

Minimal

S1

pengalaman 5 tahun atau S2/S3 pengalaman 2 tahun (1 orang),


dengan tugas mengkoordinasikan aktifitas kegiatan tim sehingga
target hasil pekerjaan dapat tercapai, bertanggungjawab atas
proses dan hasil pekerjaan sesuai Kerangka Acuan Kerja (KAK)
serta menyusun program prospek investasi / penanaman modal.
b. Tenaga Ahli Teknik Perkapalan, minimal S1 pengalaman 3 tahun
atau

S2

pengalaman

tahun

(1

orang),

bertugas

untuk

malakukan analisis dan penyusunan konsep, kebijakan dan


strategi pengembangan, serta rencana pengembangan industri
kapal penangkap ikan termasuk jenis kapal, alat tangkap ikan dan
spesifikasi kapal yang berpotensi untuk dikembangkan.
c. Tenaga Ahli Kelautan/Perikanan, minimal S1 pengalaman 3 tahun
atau

S2

pengalaman

tahun

(1

orang),

bertugas

untuk

melakukan survei dan analisis kegiatan penangkapan ikan yang


meliputi: lokasi perairan untuk penangkapan ikan, sentra kegiatan
penangkapan ikan, jumlah kapal, jenis kapal, alat tangkap,

Kerangka Acuan Kerja-

produksi/hasil

tangkapan,

lokasi

yang

berpotensi

untuk

pembangunan galangan kapal, dsb.


Dalam penyusunan ini tenaga ahli tersebut dibantu oleh Asisten
Tenaga Ahli dan Tenaga Pendukung sebagai berikut: :
a. Asisten Ahli Muda, Minimal D3 dengan pengalaman kerja 1 Tahun
(1 orang)
b. Operator Komputer, (1 Orang )
c. Tenaga Surveyor (2 Orang)
11. Hasil Karya Kegiatan dan Pelaporan
Hasil karya dari kegiatan adalah dokumen Project Prospektus
Industri Kapal Penangkap Ikan di Jawa Timur. Yang terdiri dari:
a. Buku Laporan Pendahuluan.
Berisikan latar belakang, tujuan dan sasaran, lingkup pekerjaan
serta peraturan perundangan, metologi pelaksanaan pekerjaan,
rencana kerja, dukungan tenaga ahli dan perlengkapannya, laporan
diserahkan dalam rangkap 5 paling lambat 14 hari setelah
penandatanganan SPMK.
b. Buku draft Laporan Akhir (laporan iterim)
Merupakan konsep laporan laporan akhir yang berisi gambatran
umum tentang penyusunan Project Prospektus Industri Kapal
Penangkap Ikan di Jawa Timur. Laporan ini harus diserahkan dalam
rangkap 5 (lima) dipresentasikan/didiskusikan dengan stakeholder
dari pemerintahan maupun asosiasi-asosiasi, diserahkan paling
lambat 45 hari setelah penandatanganan SPMK.
c. Buku Laporan Akhir.
Merupakan

penyempurnaan

konsep

laporan

laporan

akhir,

dilengkapi dasar dari arahan rekomendasi dan arah pengembangan


pada masa yang akan datang. diserahkan 60 hari setelah
penandatanganan SPMK.

Kerangka Acuan Kerja-

d. Executive summary (buku prospectus)


Merupakan ringkasan laporan akhir, dibuat sebanyak rangkap 5
(lima).
d. CD Back file
Merupakan softcopy semua kegiatan, pelaporan, foto dokumentasi
dan hasil survey dalam bentuk CD (compact disk), sebanyak 5
keping.
12. PENUTUP
Kerangka Acuan Kerja / Term of Reference (KAK/TOR) ini disusun
untuk

menjadi

panduan

bagi

penyusunan

kegiatan,

konsultan

diharapkan dapat mengembangkan secara inovatif dengan tetap


berkonsultasi dengan pemberi tugas dalam menyusun pelaporan.

Surabaya, April 2016


Kuasa Pengguna Anggaran

Kerangka Acuan Kerja-

Anda mungkin juga menyukai