Anda di halaman 1dari 8

KUESIONER

FAKTOR-FAKTOR PENDORONG KEMUDAHAN BERUSAHA


DAN PEMBERIAN INSENTIF BAGI PELAKU USAHA DI JAWA TIMUR

SURABAYA, NOVEMBER 2018


PENJELASAN

Kuesioner ini terdiri atas 2 bagian pertanyaan yaitu :

1. Persepsi Responden
Penilaian terhadap persepsi responden atas variabel-variabel dalam 10 indikator Kemudahan
Berusaha (Ease Doing Business) di Jawa Timur.

Petunjuk:
Berilah tanda lingkaran (O) atau tanda silang (X) untuk menunjukkan bagaimana persepsi Anda terhadap
terhadap variabel-variabel indikator Kemudahan Berusaha (Ease Doing Business) di Jawa Timur.

No. Nilai Skala Keterangan


1. 1 STS = Sangat Tidak Setuju
2. 2 TS = Tidak Setuju
3. 3 AS = Agak Setuju
4. 4 S = Setuju
5. 5 SS = Sangat Setuju

2. Harapan Responden
Penilaian terhadap harapan responden atas variabel-variabel dalam 10 indikator Kemudahan
Berusaha (Ease of Doing Business) di Jawa Timur.

Petunjuk:
Berilah tanda lingkaran (O) atau tanda silang (X) untuk menunjukkan bagaimana harapan Anda terhadap
terhadap variabel-variabel indikator Kemudahan Berusaha (Ease Doing Business) di Jawa Timur.

No. Nilai Skala Keterangan


1. 1 STS = Sangat Tidak Setuju
2. 2 TS = Tidak Setuju
3. 3 AS = Agak Setuju
4. 4 S = Setuju
5. 5 SS = Sangat Setuju

KUESIONER

1. Indikator Memulai Usaha (Starting A Business) adalah proses kegiatan pengurusan berbagai
perizinan yang perlu dilakukan untuk memulai usaha.

Indikator “memulai usaha” yang No Uraian Pernyataan Indikator “memulai usaha” yang
selama ini terjadi diharapkan dimasa mendatang
SS S AS TS STS SS S AS TS STS
5 4 3 2 1 1. Jumlah prosedur yang harus 5 4 3 2 1
dilalui dalam mengurus
perizinan semakin sedikit.
5 4 3 2 1 2. Waktu yang diperlukan dalam 5 4 3 2 1
mengurus perizinan semakin
pendek.
5 4 3 2 1 3. Biaya yang dikeluarkan dalam 5 4 3 2 1
mengurus perizinan semakin
menurun.
5 4 3 2 1 4. Modal dasar yang disetor 5 4 3 2 1
semakin terjangkau.

Page 1 of 7
2. Indikator izin mendirikan bangunan gudang untuk kegiatan usaha (Dealing With Construction
Permits) adalah menilai jumlah prosedur untuk membangun gudang secara legal, waktu dan biaya
dalam proses perizinan pembangunan gudang (% biaya terhadap harga bangun gudang), dan kontrol
kualitas bangunan.

Indikator “izin mendirikan No Uraian Pernyataan Indikator “izin mendirikan


gudang untuk usaha” yang saat gudang untuk usaha” yang
ini terjadi diharapkan di masa mendatang
SS S AS TS STS SS S AS TS STS
5 4 3 2 1 1. Jumlah prosedur yang harus 5 4 3 2 1
dilalui dalam mengurus
perizinan pembangunan
gudang semakin sedikit.
5 4 3 2 1 2. Waktu yang diperlukan dalam 5 4 3 2 1
mengurus perizinan
pembangunan gudang
semakin pendek.
5 4 3 2 1 3. Biaya yang dikeluarkan dalam 5 4 3 2 1
mengurus perizinan
pembangunan gudang
semakin menurun.
5 4 3 2 1 4. Kontrol kualitas bangunan 5 4 3 2 1
semakin meningkat.

3. Indikator penyambungan listrik (Getting Electricity) adalah menilai jumlah prosedur yang diperlukan
untuk mendapatkan sambungan listrik, waktu yang diperlukan untuk melengkapi tiap-tiap prosedur,
biaya yang dibutuhkan hanya biaya resmi (tidak ada biaya/uang suap) dan diluar PPN, serta
keandalan pasokan dan transparansi perhitungan tarif listrik.

Indikator “penyambungan listrik” No Uraian Pernyataan Indikator “penyambungan listrik”


yang saat ini terjadi yang diharapkan di masa
mendatang
SS S AS TS STS SS S AS TS STS
5 4 3 2 1 1. Jumlah prosedur yang harus 5 4 3 2 1
dilalui untuk mendapatkan
sambungan listrik semakin
sedikit.
5 4 3 2 1 2. Waktu yang diperlukan untuk 5 4 3 2 1
mendapatkan sambungan
listrik semakin pendek.
5 4 3 2 1 3. Biaya yang dikeluarkan untuk 5 4 3 2 1
mendapatkan sambungan
listrik semakin menurun.
5 4 3 2 1 4. Keandalan pasokan dan 5 4 3 2 1
transparansi perhitungan tarif
listrik semakin baik.

Page 2 of 7
4. Indikator pendaftaran properti (Registering Property) adalah menilai jumlah prosedur, waktu dan
tarif yang diperlukan untuk pendaftaran properti.

Indikator “pendaftaran properti” No Uraian Pernyataan Indikator “pendaftaran properti”


yang saat ini terjadi yang diharapkan di masa
mendatang
SS S AS TS STS SS S AS TS STS
5 4 3 2 1 1. Jumlah prosedur yang harus 5 4 3 2 1
dilalui untuk melakukan
pendaftaran properti semakin
sedikit.
5 4 3 2 1 2. Waktu yang diperlukan untuk 5 4 3 2 1
melakukan pendaftaran
properti semakin pendek.
5 4 3 2 1 3. Tarif yang dikenakan untuk 5 4 3 2 1
melakukan pendaftaran
properti semakin menurun.

5. Indikator akses perkreditan (Getting Credits) adalah menyoroti permasalahan hak legal peminjam
dan pemberi pinjaman berkaitan dengan transaksi yang dijamin dan kedalaman informasi kredit.

Indikator “akses perkreditan” No Uraian Pernyataan Indikator “akses perkreditan”


yang saat ini terjadi yang diharapkan di masa
mendatang
SS S AS TS STS SS S AS TS STS
5 4 3 2 1 1. Hak-hak kreditur dan debitur 5 4 3 2 1
secara hukum semakin jelas
5 4 3 2 1 2. Informasi kredit diberikan oleh 5 4 3 2 1
yang bank/lembaga
keuangan semakin jelas dan
lengkap.
5 4 3 2 1 3. Jumlah perusahaan 5 4 3 2 1
pemeringkat bank/lembaga
keuangan semakin banyak.

6. Indikator perlindungan terhadap investor minoritas (Protecting Minority Investors) adalah


indikator yang berfokus pada aturan perlindungan terhadap pemegang saham minoritas di
Indonesia.

Indikator “perlindungan terhadap No Uraian Pernyataan Indikator “perlindungan terhadap


investor minoritas” yang saat ini investor minoritas” yang
terjadi diharapkan di masa mendatang
SS S AS TS STS SS S AS TS STS
5 4 3 2 1 1. Pengungkapan atas transaksi 5 4 3 2 1
yang melibatkan investor
minoritas semakin luas.
5 4 3 2 1 2. Kemampuan investor 5 4 3 2 1
minoritas untuk menuntut
secara hukum semakin
meningkat.
5 4 3 2 1 3. Kemudahan pemegang 5 4 3 2 1
saham untuk mengakses
dokumen internal perusahaan
semakin meningkat.
5 4 3 2 1 4. Regulasi yang berkaitan 5 4 3 2 1
dengan konflik kepentingan
antara direksi dan pemegang
saham semakin baik.

Page 3 of 7
Indikator “perlindungan terhadap No Uraian Pernyataan Indikator “perlindungan terhadap
investor minoritas” yang saat ini investor minoritas” yang
terjadi diharapkan di masa mendatang
SS S AS TS STS SS S AS TS STS
5 4 3 2 1 5. Hak dan peran pemegang 5 4 3 2 1
saham dalam pengambilan
keputusan semakin luas.
5 4 3 2 1 6. Tata kelola yang berkaitan 5 4 3 2 1
dengan kepemilikan dan
pengawasan oleh pemegang
saham semakin baik.
5 4 3 2 1 7. Transparansi yang berkaitan 5 4 3 2 1
dengan kepemilikan saham,
kompensasi, audit dan
prospek keuangan
semakin baik.
5 4 3 2 1 8. Tata kelola yang berkaitan 5 4 3 2 1
dengan hak-hak pemegang
saham, luasnya kepemilikan
dan pengawasan,
transparansi perusahaan
semakin baik.
5 4 3 2 1 9. Perlindungan investor 5 4 3 2 1
minoritas semakin baik.

7. Indikator pembayaran pajak (Paying Taxes) adalah indikator yang mencerminkan jumlah total
pajak yang dibayarkan, metode pembayaran, dan frekuensi pembayaran selama perusahaan
beroperasi, termasuk pajak yang dipotong oleh perusahaan, Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan
Pajak Penghasilan (PPh 21).

Indikator “pembayaran pajak” No Uraian Pernyataan Indikator “pembayaran pajak”


yang terjadi saat ini yang diharapkan di masa
mendatang
SS S AS TS STS SS S AS TS STS
5 4 3 2 1 1. Jumlah jenis pembayaran 5 4 3 2 1
pajak yang harus dipenuhi
semakin berkurang.
5 4 3 2 1 2. Waktu yang diperlukan untuk 5 4 3 2 1
melakukan pembayaran pajak
usaha semakin pendek.
5 4 3 2 1 3. Total pajak dan kontribusi 5 4 3 2 1
atas profit yang diterima
pemerintah dari dunia usaha
semakin meningkat
persentasenya.
5 4 3 2 1 4. Kecepatan penyelesaian 5 4 3 2 1
pembayaran pajak-pajak
usaha semakin meningkat.

Page 4 of 7
8. Indikator perdagangan lintas negara (Trading Across Borders) adalah indikator yang mengukur
waktu dan biaya (tidak termasuk tarif) yang terkait dengan tiga rangkaian prosedur seperti kepatuhan
dokumen, peraturan perbatasan, dan transportasi domestik dari seluruh proses ekspor dan impor
barang.

Indikator “perdagangan lintas No Uraian Pernyataan Indikator “perdagangan lintas


negara” yang terjadi saat ini negara” yang diharapkan di
masa mendatang
SS S AS TS STS SS S AS TS STS
A Waktu Ekspor
5 4 3 2 1 1. Waktu yang diperlukan untuk 5 4 3 2 1
penyelesaian dokumen
ekspor semakin pendek.
5 4 3 2 1 2. Waktu yang dibutuhkan untuk 5 4 3 2 1
penyelesaian kegiatan ekspor
terkait kepabeanan (custom
clearance, dsb) semakin
pendek.
B Biaya Ekspor
5 4 3 2 1 3. Biaya yang dikeluarkan untuk 5 4 3 2 1
penyelesaian dokumen
ekspor semakin menurun.
5 4 3 2 1 4. Biaya yang dikeluarkan untuk 5 4 3 2 1
penyelesaian kegiatan ekspor
terkait kepabeanan (custom
clearance, dsb) semakin
menurun.
C Waktu Impor
5 4 3 2 1 5. Waktu yang diperlukan untuk 5 4 3 2 1
penyelesaian dokumen impor
semakin pendek.
5 4 3 2 1 6. Waktu yang dibutuhkan untuk 5 4 3 2 1
penyelesaian kegiatan impor
terkait kepabeanan (custom
clearance, dsb) semakin
pendek.
D Biaya Impor
5 4 3 2 1 7. Biaya yang dikeluarkan untuk 5 4 3 2 1
penyelesaian dokumen impor
semakin menurun.
5 4 3 2 1 8. Biaya yang dikeluarkan untuk 5 4 3 2 1
penyelesaian kegiatan impor
terkait kepabeanan (custom
clearance, dsb) semakin
menurun.

Page 5 of 7
9. Indikator penegakan kontrak (Enforcing Contracts) adalah indikator yang mengukur waktu dan
biaya untuk menyelesaikan sengketa komersial melalui pengadilan tingkat pertama, dan kualitas
proses peradilan.

Indikator “penegakan kontrak” No Uraian Pernyataan Indikator “penegakan kontrak”


yang terjadi saat ini yang dim
SS S AS TS STS SS S AS TS STS
5 4 3 2 1 1. Waktu yang diperlukan untuk 5 4 3 2 1
menegakkan kontrak melalui
pengadilan semakin pendek.
5 4 3 2 1 2. Biaya yang diperlukan untuk 5 4 3 2 1
menegakkan kontrak melalui
pengadilan semakin
menurun.
5 4 3 2 1 3. Kualitas proses peradilan 5 4 3 2 1
semakin meningkat.

10. Indikator penyelesaian perkara kepailitan (Resolving Insolvency) adalah indikator yang
digunakan untuk menghitung tingkat pemulihan, yang dicatat setiap rupiah yang dipulihkan oleh
penjamin kredit melalui re-organisasi, likuidasi atau proses penegakan utang (penyitaan atau
kurator).

indikator “penyelesaian perkara No Uraian Pernyataan Harapan responden terhadap


kepailitan” indikator “penyelesaian perkara
kepailitan”
SS S AS TS STS SS S AS TS STS
5 4 3 2 1 1. Waktu yang diperlukan untuk 5 4 3 2 1
proses kepailitan semakin
cepat.
5 4 3 2 1 2. Biaya yang diperlukan untuk 5 4 3 2 1
proses kepailitan semakin
menurun.
5 4 3 2 1 3. Tingkat pemulihan untuk 5 4 3 2 1
kreditur semakin mudah.
5 4 3 2 1 4. Kerangka kepailitan 5 4 3 2 1
memungkinkan kreditur untuk
mengajukan kepailitan debitur
semakin baik.

11. Uraikan saran dan harapan Anda terhadap Pemberian Kemudahan Berusaha di Jawa Timur.

………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………

Page 6 of 7
12. Uraikan saran dan harapan Anda terkait bentuk Pemberian Insentif dalam rangka mendorong
peningkatan Penanaman Modal di Jawa Timur.

………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………

DATA RESPONDEN

1. Usia : ……………… tahun

2. Jenis Kelamin : ☐ Pria ☐ Wanita

3. Pendidikan : ☐ S1 ☐ S2 ☐ S3 ☐ Lainnya .........

4. Pengalaman Usaha : ☐ 1 sd 5 th ☐ 6 sd 10 th ☐ > 10 th

Page 7 of 7

Anda mungkin juga menyukai