BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN TEORITIS
3.1 Pengkajian
3.1.1 Identitas
Pengumpulan data :
a) nama,
b) usia : hidrosefalus kira-kira 30 % yang di temui sejak lahir, dan
50% pada 3 bulan pertama.
c) jenis kelamin, :
dan
eropa)
karena
pada
negara
berkembang
14
TTV :
1. Peningkatan systole tekanan darah
2. Penurunan nadi / bradikardia
3. Peningkatan frekuensi pernapasan
Pemeriksaan Head to toe
1) Kepala
: Pembesaran kepala abnormal, kranium terdistensi
ke semua arah terutama bagian frontal, tulang kepala menjadi
sangat tipis, vena di sisi samping kepala tampak melebar, Kulit
kepala licin dan mengkilap, sutura tengkorak belum menutup dan
teraba melebar
2) Mata
: edema pupil, diplopia dan Terdapat sunset sign
pada bayi (pada mata yang kelihatan hitam-hitamnya, kelopak mata
tertarik ke atas) Pergerakan mata yang tidak teratur dan nistagmus
tak jarang terdapat
3) Leher
: Terdapat pembesaran otot-otot dileher akibat
penekanan kepaa yang membesar.
4) Torak
: Dapat terjadi aritmia respirasi.
5) Abdomen
: Adanya distensi abdomen, bising usus tidak
normal .
6) Ekstremitas : Edema, cyanosis, turgor kulit menurun
3.2 Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan pre operasi
1.
Perfusi jaringan serebral tidak efektif berhubungan dengan
peningkatan tekanan intrakranial ditandai dengan gangguan aliran darah
ke otak.
2.
3.
iritabilitas.
Gangguan
rasa
nyaman:
Nyeri
berhubungan
dengan
15
16
2. Ketidakseimbangan
nutrisi
kurang
dari
kebutuhan
tubuh
yang
17
18
Post Operasi
1.
19
Intervensi
a. Kaji pernafasan bayi atau anak dan status cardiovascular setiap 2
sampai 4 jan kemungkinan adanya tanda-tanda penurunan curah
jantung dan gagal nafas, termasuk takipnea, takikardia, dispnea, dan
aritmia (pengkajian ini penting pada bayi).
Rasional: Selama pemasangan ventriculoatrial shunt, bagian ujung
distal shunt ditempatkan dalam atrium kanan, dimana cairan otask akan
mengalir. Sebab peningkatan volume cairan dalam atrium kanan, akan
menyebabkan beban berlebihan jantung dan gagal pernafasan.
20