Fakultas Kedokteran
Universitas Muslim Indonesia
PEMBACAAN JURNAL
Juni 2016
PENGARUH RESUSITASI CAIRAN DENGAN MEMBANDINGKAN ANTARA KOLOID DAN KRISTALOID PADA
MORTALITAS KASUS PASIEN KRITIS DENGAN MANIFESTASI SYOK HIPOVOLEMIK
Djillali Annane, MD,PhD; Shidasp Siami, MD; Samir Jaber,MD, et all
Ananda Asmara
11120150039
SUPERVISOR:
Dr. dr. H. A. Salahuddin Sp.An
BAGIAN ILMU
ANESTESI
FAKULTAS
PENDAHULUAN
Ribuan pasien di unit perawatan
intensif (ICU) di seluruh dunia
dirawat dengan terapi cairan untuk
mengembalikan volume darah yang
efektif dan memastikan perfusi
organ-organ tetap optimal.
Oliveira RP, Velasco I, Soriano FG, Friedman G.Clinical review: hypertonic saline resuscitation insepsis. Crit Care. 2002;6(5):418-423.
TERAPI CAIRAN
KOLOID
Albumin 4% atau 5%
Gelatini
CAUTION
Dextran
Hydroxyethyl Starch
albumin 20% atau 25%
KRISTALOID
Ringer Laktat
Asetat
Maleat
NaCl Isotonis
American Thoracic Society. Evidence-based colloid use in the critically ill: American Thoracic Society Consensus Statement. Am J Respir Crit
Care Med.
Hipoten
si
Syok
Hipovolemik
Hipoperfusi
jaringan/hipo
ksia
Rendahnya
tekanan perfusi
dan indeks
kardiak
Desain Penelitian
CRISTAL : uji acak,
pragmatis, internasional
Dilakukan pada 2 grup
secara paralel.
Analisis Akhir
Analisis statistic
dilakukan
menggunakan SAS
versi 9,3 (SAS
Institute Inc). Semua
uji statistic bersifat 2
sisi.
Terapi Penelitian
Grup kristaloid:
dibolehkan saline
isotonis atau hipertonis
dan semua cairan
buffer.
Grup koloid, cairan
hipoonkotik dan
hiperonkotis
diperbolehkan
Peserta
Penelitian
Pasien orang
dewasa di 57 ICU
(Prancis, Belgia,
Kanada).
Belum menerima
cairan resusitasi
sebelumnya selama
perawatan ICU
Randomisasi
Data diolah oleh sistem
komputer dengan
permutasi fixed-block (n
= 4)
Sistem ini memilih
secara acak pasien
dengan ratio 1:1.
HASIL STUDY
Total 2857 pasien
(1414 dalam grup
koloid dan 1443
dalam grup
kristaloid)
didaftarkan dalam
penelitian
HASIL DISKUSI
Tidak terdapat perbedaan dalam
mortalitas 28 hari, namun sediikit
berbeda mortalitas 90 hari
(koloid<kristaloid)
Resusitasi dengan koloid diasosiasikan
dengan beberapa penyapihan cepat
dari manajemen life-support
Pada uji ini, tidak ada bukti untuk
peningkatan hubungan koloid dalam
risiko terapi penggantian ginjal.
KESIMPULAN
Tidak terdapat perbedaan signifikan
angka mortalitas 28 hari, namun lebih
sedikit mortalitas 90 hari pasien yang
menerima terapi koloid
Perlu penelitian lebih lanjut untuk efikasi
hasil penelitian ini.
TERIMA KASIH