LBM 5
Steps 1
Insabilitas genomik :
Pemeriksaan intelegensia : pemeriksaan yg digunakan untuk mengtahui IQ
seseorang.
Pemeriksaan sitogenetik : Pemeriksaan unk mempelajari kromosom yg
normal/abnormal
Steps 2
1. Hubungan ibu suka makan2an seafood dengan keluhan?
2. Kenapa ditemukan gangguan perkembangan dan adaptasi anak susah
daripada anak sebayanya?
3. Bagaimana tahapan perkembangan anak sampai usia 7 th?
4. Pemeriksaan intelegensia apa saja unk mengetahui nilai intelektual
pasien?
5. Mengapa anak mengalami kemampuan bicara terhambat terutama huruf
l,r,s dan sering sakit2an?
6. Klasifikasi dr Retardasi Mental?
7. Definisi Retardasi Mental.
8. Pemeriksaan penunjang selain sitogenetik dan intelegensi?
9. Apa saja kelainan kromosom yang berhubungan dengan sekenario?
10.Bagaimana cara penegakan diagnosa pada sekenario?
11.Apa maksud interpretasi IQ 50 dr skenario?
12.Bagaimana intoksikasi logam berat mempengaruhi kasus di skenario?
13.Apa saja faktor penyebab gangguan seperti skenario?
Steps 3
1. Hubungan ibu suka makan2an seafood dengan keluhan?
Seafood intoksikasi logam berat(kandungan logam berat di ikanbanyak)
Kerusakan otak
Ikan laut mengandung omega3 ,DHA dan EPA
Omega 3meningkatkan perkembangan otak. Penglihatan,kempuan
bicara baik.
Ikan makan bahan MEHG (Metil Merkuri) MEHG meracuni otak bayi
RD
Merkuri batas maksimum 0,5 ppm.
Timbal : 2 ppm
Kulinerogi dr kerang,kerapu,ikan yang ada di dasar laut
(tercemar),cumi-cumi.
Organik : MEHG
Inorganik : cari
Elementasi : HG (tambal gigi)
Terpapar merkuri bisa terpapar dr pernafasan dan pencernaan.
Yang banyak mengandung merkuri knp mengendap di dasar?
W.
F.
(1995).
Ilmu
Kedokteran
Jiwa.
Surabaya:
Riwayat kelahiran
Bayi prematur perkembangan belum maksimal
Intoksikasi obat :
Perhatian ibu ASAH,ASUH
Metabolisma karbohidrat mukopolisakarida terimbun otak dan
jaringan ikat
Hubungan denga tiroid?
Adapun beberapa penyebab gangguan atau keterlambatan bicara adalah
sebagai berikut:
GANGGUAN PENDENGARAN.
Anak yang mengalami gangguan pendengaran kurang mendengar pembicaraan
disekitarnya. Gangguan pendengaran selalu harus difikirkan bila ada
keterlambatan bicara. Terdapat beberapa penyebab gangguan pendengaran,
bisa karena infeksi, trauma atau kelainan bawaan. Kelainan bawaan biasanya
karena kelainan genetik, infeksi ibu saat kehamilan, obat-obatan yang
dikonsumsi ibu saat hamil, atau bila terdapat keluarga yang mempunyai riwayat
ketulian.
RETARDASI MENTAL
Redartasi mental adalah kurangnya kepandaian seorang anak dibandingkan anak
lain seusianya. Redartasi mental merupakan penyebab terbanyak dari gangguan
bahasa. Pada kasus redartasi mental, keterlambatan berbahasa selalu disertai
keterlambatan dalam bidang pemecahan masalah visuo-motor.
kemampuan pemakaian 2 bahasa secara mudah dan baik. Smith meneliti pada
kelompok anak bilingual tampak mempunyai perbendaharaan yang kurang
dibandingkan anak dengan satu bahasa, kecuali pada anak dengan kecerdasan
yang tinggi.
Sumber : Kesulitan Bicara dan Berbahasa Pada Anak. Prof. Drg. Etty Indriati,
ph.D.
(1)
Enam atau lebih gejala dari kurang perhatian atau konsentrasi yang
tampak paling sedikit 6 bulan terakhir pada tingkat maladaptive dan tidak
konsisten dalam perkembangan
INATTENTION
a.
Sering gagal dalam memberi perhatian secara erat secara jelas atau
membuat kesalahan yang tidak terkontrol dalam :
1.
sekolah
2.
bekerja
3.
aktifitas lainnya
b.
c.
2.
3.
4.
d.
e.
f.
g.
h.
(2) Enam atau lebih gejala dari hiperaktivitas/impulsifitas yang menetap dalam 6
bulan terakhir
HIPERAKTIFITAS
1. Sering merasa gelisah tampak pada tangan, kaki dan menggeliat dalam
tempat duduk
2. Sering meninggalkan tempat duduk dalam kelas atau situasi lain yang
mengharuskan tetap duduk.
3. Sering berlari dari sesuatu atau memanjat secara berlebihan dalam situasi
yang tidak seharusnya (pada dewasa atau remaja biasanya terbatas dalam
keadaan perasaan tertentu atau kelelahan )
4. Sering kesulitan bermain atau sulit mengisi waktu luangnya dengan tenang.
5. isering berperilaku seperti mengendarai motor
6. Sering berbicara berlebihan
IMPULSIF
a.Sering mengeluarkan perkataan tanpa berpikir, menjawab pertanyaan sebelum
pertanyaannya selesai.
b. Sering sulit menunggu giliran atau antrian
c. Sering menyela atau memaksakan terhadap orang lain (misalnya dalam
percakapan atau permainan).
Tipe:
1. Attention-Deficit/Hyperactivity Disorder, tipe kombinasi bila didapat
kriteria A1 dan A2 selama 6 bulan terakhir
2. Attention-Deficit/Hyperactivity Disorder, tipe inatensi bila kriteria A1
dipenuhi tetapi kriteria A2 tidak dipenuhi selama 6 bulan terakhir
3. Attention-Deficit/Hyperactivity Disorder, tipe hiperaktif-impulsif bila kriteria
A2 dipenuhi tetapi kriteria A1 tidak dipenuhi selama 6 bulan terakhir
Sumber : APA: Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders. 4th ed.
Washington, DC: American Psychiatric Association Press; 1994: 78-85.
Suka menggengam
Memandangi benda bergerak
Sudah mau berinteraksi/merespon
16 minggu-27 minggu
-
28-39 minggu
-
40-51 minggu
-
Mulai merangkak
Meniru tulisan
Bereaksi dengan mainan sosial
Berdiri
Membantu bila di pakaikan baju
15 bulan
-
JIWA/abnormal
0-6 bulan
-
6-12 bulan
-
2-3 th
-
4-5 th
-
Komponen JIWA
Prilaku
Kognitif
Kominikasi
Emosi
Social
1.
pada
anak-anak
yang
berasal
dari
ibu
yang
adanya
kegagalan
dalam
pada
menimbulakan
pasangan
kromosom
gangguan
terhadap
lainnya,
fungsi
sehingga
intelektual
penderitanya.
b. Phenylketonuria (PKU), kemampauan tubuh untuk mengubah
phenylalanin menjadi tirosin terganggu sehingga tidak memenuhi
persyaratan yang dibutuhkan tubuh.
c. Tay Sachs Disease, terjadi pembesaran pada tengkorak sehingga
menimbulkan kemunduran sistem syaraf. Penyakit ini biasa
terdeteksi pada usia 6 bulan. Akibat penyakit ini penderita
kehilangan kemampuan intelektual dan otot-ototnya menjadi
lemah.
Intoksikasi
logam
beratdefek
SSPgangguan
pada
pusat
motorikbicara terhambat.
Harold I, dkk. (1997). Sinopsis Psikiatri. Jakarta: Bina Rupa
Aksara.
Senyawa/bahan
berbahaya
yang
kimia,
terdapat
mikroorganisme
pada
produk
dan
cemaran
perikanan
antara
fisik
lain
sebesar 0,5 ppm dan kadar Pb sebesar 2 ppm. Menurut Inswiasri dkk.
(1997), rata-rata kadar Hg dan Pb di perairan Teluk Jakarta masingmasing adalah 0,004 ppm dan berkisar antara 0,00 1,57 ppm. Kadar
logam berat tersebut akan terakumulasi apabila limbah buangan
industri di sekitar perairan Teluk Jakarta meningkat terutama oleh
pabrik penghasil peralatan listrik, pabrik baterai dan industri penghasil
tinta (Darmono, 1995).
Logam berat (Hg dan Pb) dalam air kebanyakan berbentuk ion dan
logam tersebut diserap oleh kerang secara langsung melalui air yang
melewati membran insang atau melalui makanan. Selain melalui
insang, logam berat juga masuk melalui kulit (kutikula) dan lapisan
mukosa yang selanjutnya diangkut darah dan dapat tertimbun dalam
jantung dan ginjal kerang (Noviana, 1994; Laws, 1981). Menurut
Hutagalung (1991), kemampuan biota laut (ikan, udang dan moluska)
dalam mengakumulasi logam berat di perairan tergantung pada jenis
logam berat, jenis biota, lama pemaparan serta kondisi lingkungan
seperti pH, suhu dan salinitas. Semakin besar ukuran biota air, maka
akumulasi logam berat semakin meningkat. Toksisitas logam berat
dalam kerang yang ditimbulkan akibat akumulasi dalam jaringan tubuh
mengakibatkan
keracunan
dan
kematian
bagi
biota
air
yang
Bahasa
Gross motor
Sikap tubuh
RM Lainnya
Tuli,buta,bisu
Perkembangan adalah peningkatan kemampuan seseorang didapat dari
belajar.
10.Apa maksud interpretasi IQ 50 dr skenario?
11.Apa saja kelainan kromosom yang berhubungan dengan sekenario?
12.Pemeriksaan penunjang selain sitogenetik dan intelegensi?
Pemeriksaan Penunjang/Diagnostik:
1) Uji Laboratorium
Uji intelegensi standar dan uji perkembangan
Pengukuran fungsi adaptif
2) EEG (Elektro Esenflogram)
Gejala kejang yang dicurigai
Kesulitan mengerti bahasa yang berat
3) CT ata MRI
Pembesaran kepala
Dicurigai kelainan otak yang luas
Kejang lokal
Dicurigai adanya tumor intra kranial
Mansjoer, Arif. (2001). Kapita Selekta Kedokteran. Jil. 1. Ed. 3.
Jakarta: Media Aesculapius.
AUTISME
Definisi:
Istilah autisme berasal dari kata Autos yang berarti diri sendiri dan
isme yang berarti suatu aliran, sehingga dapat diartikan sebagai
suatu paham tertarik pada dunianya sendiri (Suryana, 2004).
Ciri-ciri autisme:
Menurut American Psychiatric Association dalam buku Diagnostic
and Statistical Manual of Mental Disorder Fourth Edition Text
Revision (DSM IV-TR, 2004), kriteria diagnostik untuk dari gangguan
autistik adalah sebagai berikut:
A. Jumlah dari 6 (atau lebih) item dari (1), (2) dan (3), dengan
setidaknya dua dari (1), dan satu dari masing-masing (2) dan (3):
1. Kerusakan
kualitatif
dalam
interaksi
sosial,
yang
dimanifestasikan
berikut:
dengan
setidak-tidaknya
dua
dari
hal
untuk
mengembangkan
hubungan
teman
penuh
pada
dengan
kemampuan
untuk
memulai
atau
tetap,
ketertarikan
berulang-ulang
dan
aktivitas,
dan
yang
menyebutkan
bahwa
tingkat
mental
adalah
kemampuan
mental
yang
tidak
untuk
belajar
dan
beradaptasi
terhadap
tuntutan
Faktor sosiokultural.
Interaksi anak-pengasuh yang tidak baik.
Penelantaran anak.
Organik:
Faktor Pra-konsepsi
Abnormalitas single gene (penyakit-penyakit
metabolik,
kelainan neurocutaneous).
Kelainan kromosom.
Faktor Pre-natal
Gangguan pertumbuhan otak trimester I
Kelainan kromosom
Infeksi intra uterin, misal HIV
Zat-zat teratogen (alkohol, radiasi)
Disfungsi plasenta
Kelainan konginetal dari otak
Gangguan pertumbuhan otak trimester II dan III
Infeksi intra uterin, misal HIV
Zat-zat teratogen (alkohol, kokain, logam-logam berat)
Ibu DM, PKU
Toksemia gravidarum
Disfungsi plasenta
Ibu malnutrisi
Faktor Peri-natal
Sangat prematur
Asfeksia neotorum
Trauma lahir
Meningitis
Kelainan metabolik
Faktor Post Natal
Trauma berat pada kepala/susunan saraf pusat
Neurotoksin
CVA
Anoksia, misalnya tenggelam
Metabolik, misalnya gizi buruk, kelainan hormonal
Infeksi, misalnya meningitis ensefalitis
Patofisiologi:
Retardasi Mental termasuk kelemahan atau ketidakmampuan
kognitif yang muncul pada masa kanak-kanak (sebelum usia 18
tahun) yang ditandai dengan fungsi kecerdasan di bawah normal (IQ
70-75
atau
kurang)
dan
disertai
keterbatasan-keterbatasan
penggunaan
sarana
prasarana
komunitas,
pengarahan
diri
muskular.
Kerusakan
neurologis
dan
kerusakan
(Attention
perhatian,
Deficit
berkurang,
yang
memperlihatkan
simtom-simtom
(ciri
atau
genetika
gen-gen
tertentu
dapat
menyebabkan
neurobiologis
respons,
dan
organisasi
respons.
Kerusakan-
memberi
prioritas
kegiatan,
sulit
untuk
dan
melakukan
koordinasi
dalam
aktivitas
untuk
meningkatkan
pengetahuan
dan
kesadaran
untuk
remaja
yang
berpengaruh
terhadap
terapi
gangguan
perkembangan?
penatalaksanaan terapi
setelah usia 5 tahun hasilnya berjalan lebih lambat. Jika sudah terdeteksi
sejak dini tentunya akan semakin cepat proses penanganannya. Banyak
metode dan cara untuk mendidik anak autis.
3. Proses pendidikan dan pengajaran
Proses pendidikan dan pengajaran tersebut baik datang dari anak, orang
tua, lingkungan keluarganya juga sarana prasarana dan strategi belajar.
Lingkungan keluarga yang mendukung kesembuhan anak autis akan lebih
membantu
keberhasilan
anak
lingkungan
keluarga
yang
autis
dalam
tidak
pendidikannya
menerima
daripada
kehadirannya,
Penerimaan di sini bukan hanya secara moral saja, tetapi dapat diaplikasikan ke dalam bentuk perilaku yang memberikan pendidikan pada
anak autis dengan menyekolahkan pada sekolah khusus autisme atau
lembaga pusat terapi anak kebutuhan khusus. Pendidikan anak autisme
tidak hanya dari sekolah atau terapi saja tetapi juga dibutuhkan peran
orang tua dan anggota keluarga di rumah. Adapun pendidikan di rumah
adalah menyesuaikan dengan tugas perkembangan anak dan melanjutkan
materi dari sekolah khusus autisme.
Peran orang tua dalam penyembuhan anak penderita autisme sangatlah
penting. Pertama adalah pekerjaan rumah, kedua generalisasi yaitu mentranfer kegiatan yang dipelajari di sekolah ke tempat lain. Hal ini
membutuhkan peran dari orang tua. Juga mengenai sosialisasi orang tua
harus ikut berperan sebab waktu di sekolah hanya sekitar 6 jam saja, sisa
waktu lebih banyak di rumah karena itu kerja sama antara orang tua dan
guru perlu sekali. Orang tua adalah orang yang paling kenal dengan anak,
jadi guru, dokter, dan terapis harus mendengar informasi dari orang tua
anak autis. Orang tua harus mempunyai pemahaman tentang anak autis.
Selain harus melakukan pengobatan secara medis, orang tua juga dituntut
bijak dan sabar menghadapi kondisi anak.
Selain itu strategi belajar juga sangat menentukan, penggunaan sarana
prasarana serta metode yang dipakai untuk menerapi anak autis. Terapis
yang kreatif dan berpengalaman, metode terapi yang disertai media
belajar yang mendukung, akan membantu kesembuhan anak autis lebih
cepat dibandingkan dengan terapis yang ala kadarnya serta sarana dan
prasarana yang seadanya. Intensitas waktu terapi anak autis juga ikut
berpengaruh dalam cepat lambatnya kesembuhan. Apapun metode dan
terapi yang dipilih penanganan harus terstruktur, terpola, konsisten,
kontinyu dan terprogram. Penanganan harus dipertimbangkan sesuai dengan kebutuhan dan usia anak.
4. Kesehatan
Anak autis yang sakit-sakitan akan memperlambat kesembuhannya. Gizi
dan nutrisi anak autis yang tercukupi mempengaruhi perkembangan fisik
sekaligus kemampuan berpikir si anak. Anak autis biasanya memiliki
gangguan metabolisme dan problem pencernaan.
5. Kecerdasan
Semakin cerdas anak autis, maka semakin cepat daya penangkapan
materi. Dengan demikian anak yang memiliki IQ di bawah rata-rata akan
Steps 4
Steps 5
Steps 6
Steps 7