Anda di halaman 1dari 36

4.3.

Pekerjaan Pelat Lantai


Berikut adalah alur skematik pekerjaan pelat lantai :

Diagram 4.3 Alur skematik pekerjaan pelat lantai

4.3.1 Persiapan
4.3.1.1
Pengukuran
a. Gambar kerja
Titik-titik tempat dilakukan pengukuran adalah sebagai berikut :

150

Gambar 4.39 Gambar kerja pengukuran pelat lantai


b. Volume pekerjaan
Pada ground floor terdapat beberapa jenis pelat lantai yaitu :
1) S2-A
2) S2-B
3) S2-C
4) S2-D
5) S2-E
6) S2-F
7) S2-G
8) S2-H
9) S2-I
10) S2-J

11)
12)
13)
14)
15)
16)
17)
18)
19)
20)

Pada

pekerjaan

S2-K
S2-L
S2-M
S2-N
S2-O
S2-P
S2-Q
S3-A
S3-B
S3-C

pengukuran

pelat

lantai,

dilakukan

pengukuran pada setiap pelat lantai sehingga volume pekerjaan


pengukuran adalah sebagai berikut :
Tabel 4.63 Volume pengukuran pelat lantai
No

Tipe

S2-A

Panjang
(m)
8

Lebar (m)
4

Jumlah
(buah)
16

151

2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20

S2-B
S2-C
S2-D
S2-E
S2-F
S2-G
S2-H
S2-I
S2-J
S2-K
S2-L
S2-M
S2-N
S2-O
S2-P
S2-Q
S3-A
S3-B
S3-C
TOTAL

8/9
8/7
8/9
5,6
5,6
1,54
1,45
2
2
1,375
1,35
1,35
1,35
2,55
1,5
3,15
9
9
9

4
4
4/3,13
3
3,55
3,55
4,25
3,15
2
0,6
3,25
4,05
1,825
2
4,25
3,675
4,5/6,5
4,5/2,5
4,5

5
5
1
2
1
1
1
1
1
1
2
1
1
1
1
1
2
2
6
52

c. Tenaga kerja dan waktu


Penentuan waktu untuk pekerjaan pengukuran elevasi pelat lantai
ground floor direncanakan selama 6 hari kalender, volume
pekerjaan total diketahui sebanyak 52 titik.
volume pe ker jaan
produksi perhari
waktu pe ker jaan
produksi perhari

52
8, 67 titik
hari
6

Jadi minimal produktivitas pekerjaan pengukuran elevasi pelat


lantai untuk menyelesaikan pekerjaan selama 6 hari adalah 8,67
titik/hari
Tabel 4.64 konversi tenaga kerja pengukuran pelat lantai
Tenaga Kerja
Upah
Konversi
Suveyor
170000
1,000
Assisten Surveyor
100000
0,588
Pekerja
93351
0,549

152

Berdasarkan pengamatan di lapangan, didapatkan waktu pekerjaan


1 titik pengukuran elevasi pelat lantai sebagai berikut :
-

Setting alat/titik
Penyetelan kedataran bekisting/titik

=5
= 10

menit
menit

Jadi total pelaksanaan 1 titik pengukuran elevasi pelat lantai adalah selama
15 menit
Tabel 4.65 koefisien tenaga kerja pengukuran pelat lantai
Tenaga Kerja
Surveyor
Assisten

Indeks
0,0312

Konversi
1,000

Koefisien
0,034
0,031

Satuan
OH
OH

0,0936
0,588
Surveyor
0,055
OH
Pekerja
0,0624
0,549
0,121
OH
JUMLAH
Untuk produktifitas 1 titik pengukuran elevasi pelat lantai per hari,

diperlukan

sebanyak

0,121

OH,

sehingga
untukDimensi
menghasilkan
Tabel 4.25
Pelat lantai
produktivitas sebesar 8,67 titik/hari, diperlukan tenaga kerja :
produksi perhari
TK 1 titik hari
1
8, 67
tenaga ker ja
0,121 1, 05 OH
1
tenaga ker ja

Tabel 4.66 Produktivitas total pekerjaan pengukuran pelat lantai

Tenaga Kerja
Suveyor
Assisten
Surveyor
Pekerja
JUMLAH

Jumlah TK
1

Konversi

0,588

0,549

1,000

Koefisien
1,098
0,588

Satuan
OH
OH

1,176
2,862

OH
OH

Untuk menyelesaikan pengukuran kolom ground floor dalam


waktu 6 hari diperlukan :
1) Surveyor
=1
2) Asisten Surveyor
=1
3) Pekerja
=2

orang
orang
orang

153

d. Tenaga kerja dan waktu


Tabel 4.67 Peralatan pengukuran pelat lantai
No
1
2
3

Nama Alat
Theodolite
Rambu ukur
Palu

Jumlah
1
1
2

Tipe
SOKKIA DT740
Panjang 5 m
-

e. Pelaksanaan pekerjaan pengukuran


Pada pekerjaan pelat lantai pengukuran yang dilakukan adalah
pengecekan elevasi dan kedataran pelat lantai, berikut langkahlangkahnya :
1) Meletakkan theodolite ditempat yang dapat melihat sekitarnya
tanpa terhalang oleh perancah.
2) Membidik garis yang terdapat pada kolom yang digunakan
sebagai acuan horisontalis dari pelat lantai. Garis tersebut
menunjukkan elevasi kolom dan sebagai as pinjaman untuk
mengetahui elevasi pelat lantai dengan toleransi 1-2 mm.

Gambar 4.40 Pembidikan garis pada kolom


3) Meletakkan rambu ukur dengan cara dibalik pada acuan pelat
lantai.
4) Membidik rambu ukur dan baca angka yang terdapat pada
rambu ukur.

154

Gambar 4.41 Pembidikan rambu ukur


5) Mengatur kedataran bekisting pelat lantai dengan memutar uhead.
4.3.1.2
Bekisting
a. Volume Pekerjaan
Tabel 4.68 Volume pekerjaan bekisting pelat lantai
No

Tipe

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20

S2-A
S2-B
S2-C
S2-D
S2-E
S2-F
S2-G
S2-H
S2-I
S2-J
S2-K
S2-L
S2-M
S2-N
S2-O
S2-P
S2-Q
S3-A
S3-B
S3-C
TOTAL

Panjang
(m)
8
8/9
8/7
8/9
5,6
5,6
3,55
4,25
3,15
2
1,375
3,25
4,05
1,825
2,55
4,25
3,675
9
9
9

Lebar (m)
4
4
4
4/3,13
3
3,55
1,54
1,45
2
2
0,6
1,35
1,35
1,35
2
1,5
3,15
4,5/6,5
4,5/2,5
4,5

Jumlah

Luas total

(buah)

(m2)

16
5
5
1
2
1
1
1
1
1
1
2
1
1
1
1
1
2
2
6

512
170
150
30,085
33.6
19,88
5,467
6,162
6,3
4
0,825
8,775
5,468
2,464
5,1
6,375
11,576
99
63
243
1349,48

Total volime pekerjaan bekisting adalah 1349,48 m2

155

b. Tenaga kerja dan waktu


Penentuan waktu untuk pekerjaan bekisting pelat lantai ground
floor direncanakan selama 6 hari kalender, volume pekerjaan total
diketahui sebanyak 1349,48 m2.
volume pe ker jaan
produksi perhari
waktu pe ker jaan
2
1349, 48
produksi perhari
224,91 m
hari
6
Jadi minimal produktivitas pekerjaan bekisting pelat lantai untuk
menyelesaikan pekerjaan selama 6 hari adalah 224,91 m2/hari
Tabel 4.69 konversi tenaga kerja bekisting pelat lantai
Tenaga Kerja
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

Upah
93351
109960
126598
143221

Konversi
0,850
1,000
1,150
1,300

Berdasarkan pengamatan di lapangan, didapatkan waktu


pekerjaan 2,25 m2 bekisting sebagai berikut :

Pemasangan fourway
= 7,5 menit
Pemasangan bodeman dan suri-suri
= 2,5 menit
Pemasangan acuan pelat lantai
= 10 menit
2
Waktu total pamasangan 2,25 m bekisting pelat lantai = 20 min
Waktu total pamasangan 1 m2 bekisting pelat lantai
20

8,89 menit
2, 25

Tabel 4.70 koefisien tenaga kerja bekisting pelat lantai


No
1
2
3
4

Tenaga Kerja
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

Indeks
0,0380
0,0190
0,0019
0,0019

Konversi
0,850
1,000
1,150
1,300
Total

Koefisien
0,0323
0,0190
0,0022
0,0025
0,0559

Satuan
OH
OH
OH
OH
OH

156

Untuk produktifitas 1 m2 bekisting pelat lantai per hari,


diperlukan sebanyak 0.0559 OH, sehingga
untuk
menghasilkan
Tabel 4.25
Dimensi
Pelat lantai
2
produktivitas sebesar 224.91 m /hari, diperlukan tenaga kerja :
produksi perhari
TK 1 m 2 hari
1
224,91
tenaga ker ja
0.0559 12.58 OH
1
tenaga ker ja

Tabel 4.71 Produktivitas total pekerjaan bekisting pelat lantai


No
1
2
3
4

Tenaga Kerja
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

Jumlah TK
8
4
1
1

Konversi
0,850
1,000
1,150
1,300
Total

Koefisien
6,792
4,000
1,150
1,300
13,245

Satuan
OH
OH
OH
OH
OH

Untuk menyelesaikan bekisting pelat lantai ground floor dalam


waktu 6 hari diperlukan :
1) Pekerja
=8
2) Tukang
=4
3) Kepala Tukang = 1
4) Mandor
=1

orang
orang
orang
orang

c. Perhitungan kekuatan bekisting


KORINPLEX

GELAGAR ANAK
(HOLLOW)
GELAGAR INDUK
(BODEMAN)

Gambar 4.42 komponen bekisting pelat lantai

157

W1 berat beton

d 2400 0,15

360 kg m 2

1
1
W1 360
2
2

180 kg m 2

W2 menumpuknya beton
W3 pe ker ja
Wtotal W1 W2 W3

150 kg m 2
360 180 150

690 kg m 2

1) Korinplex
t = 1,5 cm
q Wtotal b
q 690 1 690 kg m 6,9 kg cm

1 Gambar3 4.43 model pembebanan korinplex


bh
12
1
I 100 1,53
12
I 28,125 cm4
I

1
b h2
6
1
W 100 1, 52
6
W 37,5 cm3
W

1
M q L2
8
1
M 6,9 302
8
M 776, 25 kgcm

lentur

M 776, 25

3,1 kg 2 150 kg 2 (kayu kelas kuat I )


cm
cm
W
37, 5

158

ijin
-

1
1
L
30 0,1 cm
300
300

5 q L4
5 6,9 304

0, 0207 cm
384 E I 384 125000 28,125

ijin OK !
2) Gelagar Anak
Gelagar anak terbuat dari baja hollow 50x50x3mm dengan
jarak antar gelagar anak 30 cm.
q Wtotal b
q 690 0,30 207 kg m 2, 07 kg cm

B H 3 b h3
I

Gambar
4.4412model pembebanan gelagar anak

5 53 4, 7 4, 7 3

12

I 11, 42 cm 4
B H 2 b h 2

5 52 4, 7 4, 7 2

W 3,53 cm3

1
M q L2
8
1
M 2, 07 150 2
8
M 5821,875 kgcm

ijin Fy 0,9 2400 0,9 2160 kg


-

lentur

cm 2

M 5821,375

1649, 256 kg 2 2160 kg 2 OK !


cm
cm
W
3,53

159

ijin
-

1
1
L
150 0,5 cm
300
300

5 q L4
5 2, 07 150 4

0,597 cm
384 E I 384 2000000 11, 42

ijin namun masih diizinkan karena lendu tan


cenderung tidak terlihat sec ara kasat mata

3) Gelagar Induk
Pelat lantai kayu kelas I 6/12
P (dari SAP2000)
P = 155,25 kg

Gambar 4.45 model pembebanan gelagar induk

1
b h3
12
1
I 6 123
12
I 864 cm 4
I

1
b h2
6
1
W 6 12 2
6
W 144 cm3
W

M (dari SAP2000)
M = 13972,50 kgcm

lentur
-

ijin
-

M 13972,50

97, 03 kg 2 150 kg 2
cm
cm
W
144

1
1
L
150 0,375 cm
400
400

160

63 P L3
63 155, 25 1503

0,306 cm
1000 E I 1000 125000 864

ijin OK !
4) Fourway
P Wtotal L1 L 2
P 690 1,5 1,5
P 1552,5 kg 8000 kg OK !

d. Kebutuhan bahan dan alat


1) Acuan
a) Korinplex
Digunakan acuan jenis korinplex dengan tebal 15 mm.
Kebutuhan korinplex untuk pekerjaan pelat lantai adalah:
(SNI 7394:2008)
1 m 2 0,350 korinplex

kebutuhan korinplex indeks luas bekisting


kebutuhan korinplex 0,350 1349, 48
kebutuhan korinplex 472,3 473 lembar
b) Bahan lain (SNI 7394:2008)
N
o
1

Tabel 4.72 kebutuhan bahan bekisting pelat lantai


Nama Bahan
Paku

Spek

Indeks

Kuantitas

Total

5-12 cm

0,400

1349,48 m2

539,79 kg

2) Perancah
a) Fourway
Jangkauan 1 set fourway = 2,25 x 2,25 = 5,0625 m2
Pada bekisting pelat lantai ground floor, memiliki jarak dari
basement 1 ke ground floor = 4,45 m, sehingga 1 set fourway
tersebut terdiri atas :
- 4 buah jack base 60 cm
- 4 buah U-head 60 cm
- 8 buah standard fourway 190 cm
- 12 buah ledger fourway 150 cm

161

kebutuhan fourway

total luas plat lantai


jangkauan 1 set fourway

1349, 48
5, 0625
kebutuhan fourway 266, 56 set 267 set fourway
kebutuhan fourway

Tabel 4.73 kebutuhan komponen fourway


bekisting
pelat
Jml 1 set
Jml
set lantaiTotal

o
1

Standard

190 cm

(unit)
8

(unit)
267

(unit)
2136

2
3

Fourway
Ledger fourway
U-head

150 cm
60 cm

12
4

267
267

3204
1068

Jack base

60 cm

267

1068

Nama Alat

Spek

b) Gelagar Induk (Bodeman)


Bodeman menggunakan balok kayu 6/12 dengan perhitungan
sebagai berikut :.
panjang bodeman per set panjang jangkauan 1 set fourway 2

panjang bodeman per set 2, 25 2


panjang bodeman per set 4,5 m
panjang bodeman total panjang bodeman per set jumlah set
panjang bodeman total 4,5 267
panjang bodeman total 1201,5 m
volume bodeman dim ensi bodeman panjang bodeman
volume bodeman 0, 06 0,12 1201,5
volume bodeman 8, 65 m3
c) Gelagar Anak
Gelagar anak menggunakan baja hollow profil 50 x 50 x 3
mm dengan jarak antar gelagar anak adalah 30 cm, posisi
gelagar tegak lurus diatas gelagar induk (bodeman).

162

panjang 1 set fourway


1
jarak antar gelagar anak
2, 25
jumlah suri suri per set
1 8,9 9 buah
0,3
jumlah suri suri per set

jumlah gelagar anak total jml gelagar anak per set jml set
jumlah gelagar anak total 9 267 2403 buah ( panjang 2, 25 m)

panjang 1 ba tan g hollow 6 m


jumlah ba tan g hollow jml gelagar anak total
jumlah ba tan g hollow 2403

panjang 1gelagar anak


panjang 1 ba tan g hollow

2, 25
901,12 902 ba tan g
6

3) Beton decking
Beton decking terbuat dari mortar dengan perbandingan 1PC :
3PP. Beton decking pada pelat lantai memiliki diameter 7 cm
dengan tebal 2,5 cm, 1 m2 bekisting digunakan 4 buah beton
decking.
jumlah beton decking jumlah beton decking per 1 m 2 luas bekisting

jumlah beton decking 4 1349, 48


jumlah beton decking 5397,92 5398 buah
1

D 2 t jumlah beton decking


4

volume beton decking

3,14 0, 07 2 0, 025 5398


4

volume beton decking

volume beton decking 0,519 m 3

163

e. Kebutuhan total bekisting pelat lantai ground floor


No
1
2
3
4
5
8
10
13
14
15
16
17
18
19

Tabel 4.74 kebutuhan total bekisting pelat lantai


Nama Alat & Bahan
Spek
Jumlah
Korinplex
15 mm
473 lembar
Standard Fourway
190 cm
2136 unit
Ledger fourway
150 cm
3204 unit
U-head
60 cm
1068 unit
Jack base
60 cm
1068 unit
Balok kayu
6/12
8,65 m3
Baja hollow
50x50x3mm
902 batang
Meteran
3-7 m
6 buah
Palu
12 buah
Paku
5-12 cm
539,79 kg
Gergaji
12 buah
Lakban
12 buah
Beton Decking
1PC : 3PP
0,519 m3
Tower crane
POTAIN 1,6 T
1 unit

164

4.3.1.3
Penulangan
a. Volume pekerjaan

Gambar 4.46 Detail penulangan pelat lantai


Tabel 4.75 Detail penulangan pelat lantai

165

1) S2-A
Tabel 4.76 Volume pekerjaan penulangan pelat lantai S2-A

Perhitungan volume pekerjaan penulangan lainnya


diringkas ke dalam tabel.
No
1

Tabel 4.77 Volume pekerjaan penulangan pelat lantai


Tipe pelat lantai
D (mm)
Berat total (kg)
S2-A
10
4092,97

166

2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20

S2-B
S2-C
S2-D
S2-E
S2-F
S2-G
S2-H
S2-I
S2-J
S2-K
S2-L
S2-M
S2-N
S2-O
S2-P
S2-Q
S3-A
S3-B
S3-C
TOTAL

10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10

1500,75
1279,05
300,15
288,13
163,83
62,31
72,78
59,85
39,33
14,03
49,87
68,93
27,29
50,20
73,14
99,13
1120,60
921,20
2763,60
13047,12

Total volume pekerjaan penulangan pelat lantai ground floor


= 13047,12 kg
b. Tenaga kerja dan waktu
Penentuan waktu untuk pekerjaan penulangan pelat lantai ground
floor direncanakan selama 9 hari kalender, volume pekerjaan total
diketahui sebesar 13047,12 kg.
volume pe ker jaan
produksi perhari
waktu pe ker jaan
13047,12
produksi perhari
1449, 68 kg
hari
9
Jadi minimal produktivitas pekerjaan penulangan pelat lantai
untuk menyelesaikan pekerjaan selama 9 hari adalah 1449,68
kg/hari

Tabel 4.78 konversi tenaga kerja penulangan pelat lantai


Tenaga Kerja
Upah
Konversi
Pekerja
93351
0,85
Tukang
109960
1,00
Kepala Tukang
126598
1,15
Mandor
143221
1,30

Tabel 4.79 koefisien tenaga kerja penulangan pelat lantai

167

No
1
2
3
4

Tenaga Kerja
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

Indeks
0.00613
0.00613
0.00061
0.00035

Konversi
0,85
1,00
1,15
1,30
Total

Koefisien
0,005
0,006
0,001
0,000
0,012

Satuan
OH
OH
OH
OH
OH

Untuk produktifitas 1 kg penulangan pelat lantai per hari,


diperlukan

sebanyak

0,012

OH,

sehingga
untukDimensi
menghasilkan
Tabel 4.25
Pelat lantai
produktivitas sebesar 1449,69 kg/hari, diperlukan tenaga kerja :
produksi perhari
TK 1 kg hari
1
1449, 68
tenaga ker ja
0, 012 18,10 OH
1
tenaga ker ja

No
1
2
3
4

Tabel 4.80 produktivitas total pekerjaan penulangan pelat lantai


Konvers
Tenaga Kerja
Jumlah TK
i
Koefisien Satuan
Pekerja
12
0,85
10,187
OH
Tukang
6
1,00
6,000
OH
Kepala Tukang
1
1,15
1,151
OH
Mandor
1
1,30
1,302
OH
Total
18,641
OH
Untuk menyelesaikan penulangan pelat lantai ground floor dalam
waktu 9 hari diperlukan :
1) Pekerja
= 12
2) Tukang
=6
3) Kepala Tukang = 1
4) Mandor
=1

orang
orang
orang
orang

168

c. Kebutuhan bahan dan alat


1) Baja tulangan
1) S2-A
Tabel 4.81 Daftar potong batang tulangan pelat lantai S2-A

169

Perhitungan panjang potong tulangan lainnya diringkas


ke dalam tabel.
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20

Tabel 4.82 Kebutuhan tulangan pelat lantai


Tipe pelat lantai
D (mm)
Jml batang 12m
S2-A
10
616
S2-B
10
224
S2-C
10
193
S2-D
10
49
S2-E
10
33
S2-F
10
19
S2-G
10
4
S2-H
10
5
S2-I
10
3
S2-J
10
0
S2-K
10
0
S2-L
10
3
S2-M
10
9
S2-N
10
0
S2-O
10
5
S2-P
10
10
S2-Q
10
14
S3-A
10
178
S3-B
10
140
S3-C
10
420

170

Tabel 4.83 Kebutuhan total tulangan pelat lantai

2) Kebutuhan bahan lain pekerjaan penulangan


- Kawat bendrat
Tabel 4.84 kebutuhan kawat bendrat pelat lantai
Nama Bahan
Spek
Indeks
Kuantitas
Kawat Bendrat
0,015
13047,12

Total
195,8 kg

kg
-

Tulangan penumpu
Tulangan penumpu terbuat dari baja tulangan D10 dengan
panjang 1 meter, setiap 1 m2 luas pelat lantai, dibutuhkan 3
buah tulangan penumpu, sehingga didapatkan :
panjang 1 m 2 tulangan penumpu panjang 1 tul penumpu jml per m 2
panjang 1 m 2 tulangan penumpu 1 3 3 m
panjang total tulangan penumpu panjang 1 m 2 tulangan penumpu luas pelat lantai
panjang total tulangan penumpu 3 1349, 48 4048, 44 m

panjang total tul penumpu


panjang 1 ba tan g
4048, 44
jumlah ba tan g tul penumpu
337,37 338 ba tan g
12
jumlah ba tan g tul penumpu

3) Kebutuhan alat
- Bar cutter
Menurut buku analisa anggaran biaya pekerjaan, 1994,
Bandung, untuk pemotongan besi beton diperlukan waktu 1-3
jam untuk 50 batang tulangan dengan panjang per batang 1
meter

tergantung

pada

diameter,

alat

potong,

dan

keterampilan man power. Untuk pekerjaan ini diambil waktu


pemotongan per 50 batang adalah 1 jam dengan tulangan
diameter maksimal 10 mm.

171

berat tulangan 0, 006165 D 2 L


berat tulangan 0, 006165 102 1
berat tulangan 0, 6165 kg
m
Q
Q

q 60 E
Cm

0, 6165 12 50 60 50 60
60

308, 25 kg

jam

Jumlah alat
= 1 unit
Jam kerja per hari
= 8 jam
produksi per hari Q jumlah alat jam ker ja per hari
produksi per hari 308, 25 1 8
produksi per hari 2466 kg
volume pe ker jaan
produksi per hari
13047,12
durasi pe ker jaan
5, 29 6 hari
2466
durasi pe ker jaan

Bar bender
Menurut buku yang sama, produktivitas bar bender adalah
satu setengah kali dari produktivitas bar cutter, sehingga
didapatkan :

Qbar cutter 1,5 Qbar bender


Qbarcutter 1,5 308, 25 462,375 kg

jam

Jumlah alat
= 1 unit
Jam kerja per hari
= 8 jam
produksi per hari Q jumlah alat jam ker ja per hari
produksi per hari 462,375 1 8
produksi per hari 3699 kg
volume pe ker jaan
produksi per hari
13047,12
durasi pe ker jaan
3,53 4 hari
3699
durasi pe ker jaan

172

Tower Crane
Data hasil pengamatan :
Satu kali pengangkutan besi tulangan TC mengangkut sekitar
1000 kg besi tulangan, dengan waktu siklus sebagai berikut :
Pengikatan tulangan ke TC

= 1 menit

Besi tulangan menuju titik penulangan = 2 menit


Melepas ikatan

= 1 menit

Kembali ke tempat semula

= 1 menit +
= 5 menit

Digunakan rumus untuk mencari produktivitas,

Q=

q x 60 xE
Cm

Maka produktivitas tower crane

Q=

1000 x 60 x 0,83
9960 kg / jam
5

Q tc dalam sehari

= 9960 x 8 jam = 79680 kg/ hari

Volume pekerjaan

= 21051,3 kg

Durasi pekerjaan

21051,3
0, 27 hari 1 hari
79680

d. Kebutuhan total penulangan pelat lantai ground floor


Tabel 4.85 kebutuhan total penulangan pelat lantai
No
Nama Alat & Bahan
Spek
Jumlah
1 Baja tulangan Fy 400 MPa
D10
1925 batang
2 Kawat Bendrat
195,8 kg
3 Catut
18 buah
4 Meteran
5-7 m
8 buah
5 Baja ulir (tul penumpu)
D10
338 batang
6 Bar cutter
SUC-43
1 unit
7 Bar bender
TYB HD-42A
1 unit
9 Tower crane
POTAIN 1,6 T
1 unit

173

4.3.1.4
Pengecoran
a. Volume pekerjaan
Tabel 4.86 volume pekerjaan pengecoran pelat lantai
No

Tipe

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20

S2-A
S2-B
S2-C
S2-D
S2-E
S2-F
S2-G
S2-H
S2-I
S2-J
S2-K
S2-L
S2-M
S2-N
S2-O
S2-P
S2-Q
S3-A
S3-B
S3-C
TOTAL

Panjang

Lebar

Tebal

Jumlah

Vol total

(m)

(m)

(m)

(buah)

(m3)

8
8/9
8/7
8/9
5,6
5,6
3,55
4,25
3,15
2
1,375
3,25
4,05
1,825
2,55
4,25
3,675
9
9
9

4
4
4
4/3,13
3
3,55
1,54
1,45
2
2
0,6
1,35
1,35
1,35
2
1,5
3,15
4,5/6,5
4,5/2,5
4,5

0,13
0,13
0,13
0,13
0,13
0,13
0,13
0,13
0,13
0,13
0,13
0,13
0,13
0,13
0,13
0,13
0,13
0,15
0,15
0,15

16
5
5
1
2
1
1
1
1
1
1
2
1
1
1
1
1
2
2
6

66,56
22,10
19,50
3,91
4,37
2,58
0,71
0,80
0,82
0,52
0,11
1,14
0,71
0,32
0,66
0,83
0,51
14,85
9,45
36,45
187,9

Total volume pekerjaan pengecoran pelat lantai ground floor


= 187,9 m3
b. Tenaga kerja dan waktu

174

Penentuan waktu untuk pekerjaan pengecoran pelat lantai ground


floor direncanakan selama 2 hari kalender, volume pekerjaan total
diketahui sebesar 187,9 m3.
volume pe ker jaan
produksi perhari
waktu pe ker jaan
3
187,9
produksi perhari
93,95 m
hari
2
Jadi minimal produktivitas pekerjaan pengecoran pelat lantai
untuk menyelesaikan pekerjaan selama 2 hari adalah 93,95
m3/hari
Tabel 4.87 konversi tenaga kerja pengecoran pelat lantai
Tenaga Kerja
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

Upah
93351
109960
126598
143221

Konversi
0.85
1.00
1.15
1.30

Berdasarkan spesifikasi concrete pump dan pengamatan di


lapangan, dalam pekerjaan pengecoran, diketahui untuk melakukan
pengecoran 1 m3, dibutuhkan waktu 8 menit.
Tabel 4.88 koefisien tenaga kerja pengecoran pelat lantai
No
1
2
3
4

Tenaga Kerja
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

Indeks
0,033
0,017
0,0017
0,0017

Konvers
i
0,85
1,00
1,15
1,30
Total

Koefisie
n
0,0289
0,0170
0,0020
0,0022
0,0500

Satuan
OH
OH
OH
OH
OH

Untuk produktivitas 1 m3 pengecoran pelat lantai per hari,


diperlukan sebanyak 0,0500 OH, sehingga
untuk
menghasilkan
Tabel 4.25
Dimensi
Pelat lantai
3
produktivitas sebesar 93,95 m /hari, diperlukan tenaga kerja :

175

produksi perhari
TK 1 m3 hari
1
93,95
tenaga ker ja
0.0500 4, 70 OH
1
tenaga ker ja

Tabel 4.89 produktivitas total pengecoran pelat lantai

N
o
1
2
3
4

Tenaga Kerja
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

Jumlah TK
4
1
1
1

Konversi
0,85
1,00
1,15
1,30
Total

Koefisien
3,400
1,000
1,150
1,300
6,850

Satuan
OH
OH
OH
OH
OH

Untuk menyelesaikan pengecoran pelat lantai ground floor dalam


waktu 2 hari diperlukan :
1) Pekerja
=4
2) Tukang
=1
3) Kepala Tukang = 1
4) Mandor
=1

orang
orang
orang
orang

c. Kebutuhan bahan dan alat


1) Beton
Kebutuhan beton sama dengan volume pekerjaan = 187,9 m3
2) Concrete pump
Berdasarkan spesifikasi alat, concrete pump memiliki
produktivitas 42 m3/jam, sehingga didapatkan:
Q
Q

q 60 E
Cm
42 60 50
60

60 35 m3

jam

Jumlah alat
= 1 unit
Jam kerja per hari = 8 jam
produksi per hari Q jumlah alat jam ker ja per hari

produksi per hari 35 1 8


produksi per hari 280 m 3

176

durasi pe ker jaan

volume pe ker jaan


produksi per hari

durasi pe ker jaan

187,9
0, 67 1 hari
280

3) Concrete vibrator
Diameter vibrator (D)
= 6,35 cm
Jarak penggetaran (d)
= 5-10 D = 7 D = 44,45 cm
Waktu 1 tusukan
= 10 detik
3
1m
jml tusukan
t pelat (d )2

1 m3
jml tusukan
0,13 (0, 4445) 2
jml tusukan 38,94 39 kali / m 3
waktu per m3 jml tusukan waktu 1 tusukan
waktu per m3 39 10
waktu per m3 390 det ik 6,5 menit

Q
Q

q 60 E
Cm
1 60 50
6,5

60 7, 7 m3

jam

Jumlah alat
= 2 unit
Jam kerja per hari = 8 jam
produksi per hari Q jumlah alat jam ker ja per hari

produksi per hari 7, 7 2 8


produksi per hari 123.2 m3
volume pe ker jaan
produksi per hari
187,9
durasi pe ker jaan
1,52 2 hari
123, 2
durasi pe ker jaan

d. Kebutuhan bahan pekerjaan pengecoran


N

Tabel 4.90 kebutuhan total pengecoran pelat lantai


Nama Alat &Bahan
Spek
Jumlah

177

o
1
2
3
4
5

Beton
Concrete pump
Garukan
Ruskam
Concrete Vibrator

K350
Schwing SP1800
Atlas Copco CF25M

187,9 m3
1 unit
4 buah
2 buah
2 buah

4.3.2 Pelaksanaan Pekerjaan Bekisting


1. Menyiapkan dan membaca gambar kerja.
2. Melakukan penentuan posisi bekisting supaya tepat pada
posisinya sesuai dengan gambar kerja.
3. Menyiapkan alat-alat yang diangkut ke lokasi dengan TC (Tower
Crane).
4. Memasang dan merangkai perancah utama yang terdiri dari jack
base, fourway, dan U-Head.
5. Memaasang balok 6/12 di atas U-Head secara memanjang sebagai
gelagar induk, mengunci balok 6/12 dengan U-Head dengan
memutar U-Head secara horisontal.
6. Memasang baja hollow diatas gelagar induk secara melintang
sebagai gelagar anak, memaku baja hollow pada gelagar induk.
7. Memotong korinplex dengan dimensi acuan dan potongan untuk
tempat kolom.

Pemotongan
korinplex
8. Memasang Gambar
korinplex4.47
yang
sudah dipotong
tersebut keatas gelagar
anak, merekatkan dengan paku. Pastikan pula korinplex menumpu
pada bekisting balok.
9. Merekatkan hubungan antara bekisting pelat lantai dan balok
dengan menggunakan paku.

178

Gambar 4.48 Bekisting balok dan pelat lantai diikat dengan paku
10. Melakukan kontrol kedataran dan ketinggian bekisting dengan
menggunakan autolevel + rambu ukur.
11. Melakukan pula pengecekan kerapatan acuan, jangan sampai ada
acuan yang memiliki celah karena bisa membuat faktor air semen
pada beton menjadi berkurang.
12. Jika terdapat celah pada acuan, ditutup celah tersebut dengan
menggunakan lakban.

Gambar 4.49 Penutupan celah bekisting dengan lakban


13. Setelah bentuk dan kualitas sudah sesuai dengan gambar kerja
yang direncanakan, bekisting pelat lantai dapat digunakan untuk
tahap selanjutnya yaitu penulangan.
4.3.3 Pelaksanaan Pekerjaan Penulangan
1. Ketika besi datang dari supplier, setiap 50 ton kedatangan besi
dilakukan pengambilan sampel sebanyak 2 (dua) potong besi
yang dibawa ke PUSPITEK untuk dilakukan pengujian kuat tarik
besi tulangan.
2. Selain itu, juga diambil 2 (dua) potong besi sepanjang masingmasing 1 (satu) meter untuk ditimbang beratnya, kemudian dari
berat besi tersebut dapat dilakukan controlling terhadap diameter
besi yang dipesan dengan besi yang datang. Toleransi yang
diizinkan terhadap diameter tulangan menurut SNI-07-2052-2002
adalah sebagai berikut :
Tabel 4.91 toleransi tulangan

179

3. Menyiapkan gambar kerja.


4. Memotong besi tulangan utama dengan Bar Cutter sesuai dengan
kebutuhan.
5. Membuat juga tulangan penumpu dengan membengkokkan
tulangan menyerupai huruf S.
6. Setelah tulangan selesai dipotong dan dibengkokkan di los kerja
besi, kemudian memindahkan menggunakan TC (Tower Crane)
ke lokasi perangkaian pada daerah bekisting balok.
7. Melakukan perangkaian tulangan utama di bagian bawah pelat,
tandai jarak antar tulangan utama baik di tumpuan maupun di
lapangan dengan white marker.
8. Mengikat tulangan bagian bawah yang sudah dirangkai tersebut
dengan menggunakan kawat bendrat.

Gambar 4.50 Perangkaian dan pengikatan tulangan pelat lantai


9. Memberi beton decking pada bagian bawah tulangan terluar
supaya selimut beton sesuai dengan yang direncanakan.

180

Gambar 4.51 Beton decking pelat lantai


10. Memasang tulangan penumpu dengan jarak antar tulangan
penumpu 1 meter, ini dilakukan untuk mencegah menurunnya
tulangan pelat bagian atas.

Gambar 4.52 Pemasangan tulangan penumpu pada pelat lantai


11. Melakukan perangkaian tulangan utama di bagian atas pelat,
menandai jarak antar tulangan utama baik di tumpuan maupun di
lapangan dengan white marker.
12. Mengikat tulangan bagian atas yang sudah dirangkai tersebut
dengan menggunakan kawat bendrat.
13. Memastikan seluruh bagian telah terpasang sesuai dengan gambar
kerja dengan dilakukan pengecekan atau check list oleh QC
(Quality Control) sebelum pengecoran.
14. Setelah semua dianggap sesuai, maka pengecoran pelat lantai
dapat dilakukan.

181

Gambar 4.53 Hasil pekerjaan penulangan pelat lantai

4.3.4 Pelaksanaan Pekerjaan Pengecoran


1. Melakukan pembersihan area pengecoran dari sisa-sisa pekerjaan
seperti kawat bendrat, potongan kayu, dan lain-lain menggunakan
air compressor dan magnet.

Gambar 4.54 Pembersihan area pengecoran


2. Memastikan concrete pump sudah di setting dengan baik dan pipa
concrete pump sudah terpasang dengan baik, kuat, dan benar.
3. Memasang relat sebagai tanda pembatas ketinggian pengecoran
setiap jarak 1 meter.

Gambar 4.55 Pemasangan relat


4. Ketika beton ready mix datang, memastikan kualitas beton yang
dipesan sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan dengan
melakukan uji slump dan pembuatan sample benda uji silinder.
5. Setiap kedatangan 25 m3 beton ready mix dilakukan pengambilan
benda uji kuat tekan sebanyak 4 buah dan pengujian slump

182

sebanyak satu kali. Selanjutnya benda uji silinder yang telah


mencapai usia 28 hari dibawa ke batching plant untuk dilakukan
pengujian kuat tekan, adapun uji slump dilakukan di tempat
pengujian slump di area proyek yang sudah disediakan.
6. Setelah hasil pengujian slump sesuai, menuangkan beton segar
dari truck mixer kedalam concrete pump yang sudah aktif secara
perlahan.

Gambar 4.56 Penuangan beton dari truck mixer ke concrete pump


7. Ketika beton tertuang ke concrete pump, beton otomatis akan
langsung mengalir ke titik pengecoran melalui pipa pompa. Selagi
beton mengalir, mengontrol keadaan pipa karena pengecoran
menggunakan pompa akan menimbulkan ledakan kecil dalam
pipa yang akan mempengaruhi kondisi pipa dan sambungan pipa.
8. Meratakan beton yang mengalir ke area pengecoran menggunakan
garukan.
9. Memadatkan pula beton yang mengalir menggunakan concrete
vibrator secara merata.

Gambar 4.57 Proses pengecoran balok dan pelat lantai

183

10. Sambil pekerja melakukan pengecoran, surveyor mengontrol


kedataran permukaan pengecoran yang sudah diratakan dengan
garukan menggunakan autolevel dan rambu ukur.

Gambar 4.58 Kontrol kedataran beton yang telah dicor


11. Setelah pekerjaan pada poin 8 sampai 10 sudah dilakukan sampai
seluruh area pengecoran terisi beton, meratakan kembali
permukaan beton dengan trowel dan ruskam.
12. Menaburkan floor hardener ke seluruh permukaan balok dan pelat
lantai sambil diratakan dengan ruskam untuk membuat beton
lebih cepat mengeras.

Gambar 4.59 Proses meratakan permukaan beton


13. Beton dapat diinjak atau digunakan untuk beraktifitas ketika
beton yang dituang sudah berusia minimal 8 jam.

4.3.5 Permasalahan dan Solusi


Sama seperti dengan bekisting balok, dalam perhitungan kekuatan
bekisting pelat lantai, ada beberapa komponen bekisting yang secara
perhitungan tidak mampu memikul beban-beban luar yang bekerja.

184

Solusi Sebaiknya dilakukan re-design atau perencanaan ulang


dimensi atau mutu terhadap komponen-komponen bekisting yang
tidak kuat tersebut, namun jika tegangan atau lendutan yang terjadi
hanya berselisih sedikit saja dengan tegangan atau lendutan izin, hal
itu masih dalam toleransi, karena pada kenyataannya beban-beban
yang terjadi di lapangan tidak mungkin sebesar beban-beban yang
dihitung dalam perhitungan kekuatan bekisting.

185

Anda mungkin juga menyukai