FARINGITIS
IDENTITAS PASIEN
Nama
: Ny. Nani
Umur
: 45 Tahun
Jenis Kelamin
: Perempuan
Bangsa / Suku
: Indonesia/Makassar
Agama
: Islam
Pekerjaan
: Penjaga anak
Alamat
ANAMNESIS
Keluhan Utama
: Batuk
Anamnesis Terpimpin :
Dialami sejak 2 hari yang lalu, hilang timbul tidak disertai lendir dan tidak
sesak. Keluhan lain adalah nyeri kepala, mual (-), muntah (-), Nyeri pada
tenggorok, riwayat demam (+) disertai menggigil, riwayat minum obat batuk (-),
nafsu makan berkurang, BAB biasa dan BAK lancar.
PEMERIKSAAN FISIK
Status Present
Tinggi Badan
: 151 cm
Berat Badan
: 58 Kg
Tanda Vital
Tekanan Darah
: 110/80 mmHg
Nadi
: 84 x/menit
Pernapasan
: 19 x/menit
Suhu
: 37,1 C
Kepala
Mulut
mukosa mulut
Leher
Thoraks
Cor
Abdomen
Ekstremitas
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tidak dilakukan
DIAGNOSIS
Faringitis
PENATALAKSANAAN
Pengobatan Farmakologi yang di berikan
-
Asam Mefenamat
Vitamin C
Antibiotik
3 x 1 tab
3 x 1 tab
3 x 1 tab
TINJAUAN PUSTAKA
A.DEFINISI
Faringitis (bahasa Latin: pharyngitis), adalah suatu penyakit peradangan yang
menyerang tenggorok atau hulu kerongkongan (pharynx). Kadang juga disebut
sebagai radang tenggorok.(1) Gejala radang tenggorokan seringkali merupakan
pratanda penyakit flu atau pilek.
Terdapat dua jenis radang tenggorok yaitu akut dan kronis:
Faringitis akut, radang tenggorok yang masih baru, dengan gejala nyeri
tenggorok dan kadang disertai demam dan batuk.(2)
B.PENYEBAB
Faringitis juga bisa timbul akibat iritasi udara kering, merokok, alergi,
trauma tenggorok (misalnya akibat tindakan intubasi), penyakit refluks
asam lambung, jamur, menelan racun, tumor.(1)
C.PERJALANAN PENYAKIT
Penularan dapat terjadi melalui udara (air borne disease) maupun sentuhan.
Droplet masuk melalui saluran napas atau mulut kemudian masuk ke lapisan
faring. Faring bereaksi terhadap proses infeksi tersebut, terjadilah radang.(2)
D.GEJALA DAN TANDA
Yang sering muncul pada faringitis adalah:
1
Setelah bakteri atau virus mencapai sistemik maka gejala-gejala sistemik akan
muncul,
1
Lesu dan lemah, nyeri pada sendi-sendi otot, tidak nafsu makan dan nyeri
pada telinga.
E.DIAGNOSIS
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik.
Pemeriksaan fisik:
- Kemerahan dan peradangan dinding belakang mukosa mulut.
- Pembengkakan mukosa
- Adanya selaput, bintik-bintik, nanah pada mukosa
- Dengan menggunakan penilaian tertentu atas gejala dan tanda, bisa
diprediksi penyebab faringitis apakah viral atau bakterial
Jenis faringitis
Faringitis Virus
Faringitis Bakteri
Demam.
Jumlah sel darah putih normal atauJumlah sel darah putih meningkat ringan
agak meningkat
sampai sedang
Pemeriksaan penunjang
- Pemeriksaan terhadap apus tenggorok.
- Skrining terhadap bakteri Streptokokus.
- Darah rutin menunjukkan peningkatan jumlah lekosit.
- Kultur dan uji resistensi bakteri bila diperlukan.
F.PENATALAKSANAAN
Untuk menghindari iritasi lebih lanjut pada saluran faring, pada pasien dapat
dianjurkan untuk mengurangi makanan yang berminyak dan panas, juga
dianjurkan untuk istirahat sebanyak mungkin agar metabolisme lebih
dikhususkan untuk memperbaiki daya tahan tubuh. Jika demam tidak turun
dengan pemberian obat dapat dibantu dengan menggunakan kompres dan
masukan cairan yang cukup (air putih), hindari minuman yang terlalu dingin
dan bersoda. Hindari asap rokok, debu, polutan lainnya. Madu dapat
membantu mempercepat penyembuhan.(2)
G.PROGNOSIS
H.KOMPLIKASI
DAFTAR PUSTAKA
1.
2.