Laporan Kasus Fraktur Tibia Et Fibula
Laporan Kasus Fraktur Tibia Et Fibula
SMF BEDAH
RSUP PERSAhABATAN
JAKARTA
PENDAHULUAN
Latar Belakang
TINJAUAN PUSTAKA
FRAKTUR
Definisi
Fraktur
Anatomi Regio
Cruris
Struktur Tulang
Tulang merupakan jaringan
ikat keras tersusun atas
serat fibrosa, elastin dan
cadangan mineral tubuh
Fungsi ; memberi bentuk
tubuh dan melindungi
organ di bawahnya
Jenis :
Tulang
Tulang
Tulang
Tulang
Panjang
Pendek
Pipih
berspons
Rotasi
Kompresi
Bending
Tension
Klasifikasi Fraktur
Berdasarkan
Hematom
1x
24 jam
Inflamasi
Steril
Pembentukan
Kalus
Konsolidasi
Remodelling
Waktu penyembuhan
masing-masing tulang
berbeda
Penatalaksanaan
Close Fraktur
Open Fraktur
Reduksi
Antibiotika
Fiksasi rangka
Debridme
Latihan
PEMBAHASAN
Identitas Pasien
Nama : Tn.BS
Usia
: 59 tahun
No.RM : 2234386
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Bulak
Hasil Anamnesa
Keluhan
Utama :
Nyeri pada luka terbuka akibat kecelakaan lalu
lintas di tungkai kanan bawah sejak 5 jam SMRS
Riwayat
Penyakit Sekarang :
Mekanisme Kejadian : Pasien merupakan
seorang laki-laki berusia 59 tahun, saat sedang
berjalan kaki sehabis turun dari angkutan umum
ditabrak
oleh
pengendara
sepeda
motor
berkecepatan tinggi dari arah sisi kanan pasien dan
mengenai bagian tungkai kanan bawah pasien
hingga kemudian pasien terjatuh kearah kiri dan
bagian pinggul kebawah membentur jalan beraspal
dan bagian kepala tidak terbentur apapun.
Hasil Anamnesa
Hasil Anamnesa
Primary Survey :
A : Clear
B : Spontan, RR : 18, SpO2: 99% tanpa
Nasal Kanul
C : Nadi teraba kuat di Arteri radialis, HR :
78x/menit, TD : 130/90 mmHg
D : GCS E4 V5 M5
Survey :
Status Generalis :
KeadaanUmum : Tampak Sakit Sedang
Kesadaran : Compos Mentis
GCS : E4 V5 M5
TekananDarah: 130/90 mmHg
Nadi : 78 x /menit
Pernafasan: 18 x/menit
Suhu
: 36,7oC
Berat Badan : 48 kg
Tinggi Badan : 170 cm
Kepala
Hasil
Pemeriksaan Fisik
Leher
Thoraks
Paru-Paru
Pemeriksaan fisik
Thoraks dalam
batas normal
trauma pada
Thoraks
kemungkinan
Thoraks :
Jantung : BJ 1-2 reguler,
tidak ada Bunyi tambahan,
Abdomen : Datar, supel, BU
(Hb)
(Ht)
L
Tr
E
:
:
:
:
:
Hitung Jenis :
proses
: 11,4 % Normal : 19-48 %
proses inflamasi
inflamasi
akut
Fungsi Ginjal :
Elektrolit :
Eosinofil
Basofil
Neutrofil
Limfosit
Monosit
Fungsi Hati :
Fungsi ginjal
masih baik,
Elektrolit normal
Rontgent Thoraks
Kesan : terdapat
Kardiomegali
dengan
elongasi
dilatasi
aorta
tanpa efusi pleura
Rontgent Cruris et
Pedis
Kesan :
Phorotic proksimal
cruris dan distal
femur dengan fraktur
multiple os tibia
proksimal dengan
kedudukan tidak baik
dan penyempitan
sela sendi genu
kanan
Diagnosis
TATALAKSANA
SIKAP
Ceftriaksone 2 x 1 gram
Ketorolac 3x30 mg
Ranitidine 2 x 50 mg
IVFD ringer laktat 500ml/8 jam
Toleransi Operasi
Laporan Operasi
Total perdarahan : 50 cc
Lama pembedahan : 1jam 25 menit
Awasi TNSP
IVFD ringer laktat 500 ml/8jam
Inj.Ceftriaksone 2 x 1 gram
Inj.Tramadol 3 x 100 mg
Inj.Ranitidin 2 x50 mg
Ganti verban luka jika rembes atau setiap dua
hari sekali
Pertahankan kateter hingga 1 x 24 jam
lakukan bladder training
Rontgent AP dan
lateral Post Operasi
Memastikan bahwa posisi fragmen tulang
yang dipasang T-plate dan screw atau
dilakukan ORIF ini tidak bergeser dan
memfiksasi interna dengan baik
Follow Up
KESIMPULAN