EFISIENSI ENERGI
Oleh :
Badrus Zaman
Teknik Lingkungan
Universitas Diponegoro
Email :badrus_z@yahoo.com
SOLUSI
KONSERVASI
ENERGI
DIVERSIFIKASI
ENERGI
LANGKAH-LANGKAH
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Pengumpulan data
Pengelompokan data
Penyusunan Pusat Biaya Energi
Penyusunan neraca energi dan laporan konsumsi
energi
Analisis data
Pelaporan yang berhubungan dengan biaya (cost)
maupun energi
Mendiagnosa Kebenaran
Data
Perbandingan data
Aktual dan Standart
Planned Improvement
Melakukan tinjauan secara
berkala dan Analisa Penanaman
Modal
Pembaruan target
disesuaikan dengan
standart baru
SUMBER
ENERGI
DISTRIBUSI ENERGI
PEMAKAI AKHIR
LIST
RIK
15
0
kV
80
MVA
150/3
3 kV
PLN
I
D
O
31,5
MVA
70/1
1 kV
150/7
0 kV
SMS (LRF)
Continuous Casting
Ladle Furnace
Fan EAF
Oxygen Plant
ROLLING MILL
Scrapt Yard
EAF
PROCESS
25
MV
A
70/1
1
kV
Dust Collector
Rolling Mill line
A dan B
Conveyor
SASARAN PROGRAM KE
PERALATAN UKUR
kW
200
150
100
50
0
0:30 3:00 5:30 8:00 10:30 13:00 15:30 18:00 20:30 23:00
Jam
Hari kerja
Hari libur
3.
Voltage Flicker
Voltage Flicker merupakan fluktuasi/denyut tegangan ( < 0,5 %).
Penyebab terjadinya hal ini
Peralatan yang menggunakan daya dengan perubaban cepat
(tanur listrik, mesin las, pabrik baja, rotating equipments)
4.
Harmonizing.
Merupakan peningkatan distorsi yang disebabkan penggunaan
beban-beban yang menggunakan konverter elektronik daya.
1.Moisture Content
(MC)
2.Volatile Matter
3.Carbon Content
4.Temperature
Bagaimana Memulainya?
Komitmen manajemen
puncak
Penanggung Jawab Manajemen
Energi
Siapkan SDM
SK Penunjukan
Personalia
Kompetensi :
Teknik konservasi energi
Teknik audit energi
Pemahaman sistem
manajemen energi
Bantuan konsultan
manajemen energi
Sosialisasi program
29
ENERGY EFICIENCY.FLV
KONSERVASI ENERGI
PADA BANGUNAN GEDUNG
Audit
Audit
Audit
Energi
Energi
Energi
Rekomenda
Implementas
si
i
Sudah
Hemat
Kenali:
5W + 1H energi gedung Anda
Kebutuhan energi gedung Anda
Cara-cara pemenuhan energi gedung sekarang
Karakteristik pemakaian beban
Karakteristik perilaku pemakaian
Struktur biaya
Peluang improvement dengan Konservasi/Diversifikasi
32
Penghematan energi
Penggunaan energi secara efisien
PERSYARATAN UMUM
PENCAHAYAAN :
A. Pencahayaan Buatan :
Tingkat pencahayaan minimal sesuai rekomendasi
(Tabel 1)
Daya listrik per meter persegi tidak boleh melebihi
nilai yang direkomendasi (Tabel 2)
B. Pencahayaan Alami :
Cahaya alami siang hari dimanfaatkan sebaikbaiknya
Masuknya radiasi langsung ke dalam
bangunan dibuat seminimal mungkin
Tingkat
Pencahayaan (Lux)
60
120 - 150
120 - 250
120 - 250
120 - 250
250
250
60
Tingkat
Pencahayaan (Lux)
350
350
350
300
750
150
300
REKOMENDASI TINGKAT
PENCAHAYAAN LEMBAGA
PENDIDIKAN
Ruang kelas
Perpustakaan
Laboratorium
Ruang gambar
Kantin
TingkatPencahayaan
(Lux)
250
300
500
750
200
Ruang kantor
Auditorium
Pasar swalayan
Hotel :
Kamar tamu
Daerah umum
Rumah Sakit :
Ruang Pasien
Gudang
Kafetaria
Garasi
Restoran
Lobi
Tangga
Ruang Parkir
Ruang perkumpulan
Industri
17
20
15
5
10
2
25
10
10
5
20
20
Pemilihan Lampu
Pemilihan Lampu
Fluks Luminus :
banyaknya cahaya yang dipancarkan oleh
suatu sumber cahaya per satuan
waktu/detik
Satuan lumen
Jenis lampu :
75 W = 900 lumen
11 W = 900 lumen
80 W = 3700 lumen
70 W = 5600 lumen
36 W = 2500 lumen
Pemilihan Lampu
Efikasi :
hasil bagi antara fluks luminus dengan daya
masuk suatu sumber cahaya
Satuan lumen/Watt
Jenis lampu :
10 - 12 lumen/Watt
50 - 80 lumen/Watt
50 - 60 lumen/Watt
80 - 200 lumen/Watt
80 - 200 lumen/Watt
Pemilihan Lampu
Renderasi Warna :
efek lampu terhadap warna obyek
4 kelompok :
- efek warna kelompok 1 : Ra indeks 80 - 100%
- efek warna kelompok 2 : Ra indeks 60 - 80%
- efek warna kelompok 3 : Ra indeks 40 - 60%
- efek warna kelompok 4 : Ra indeks <40%
Lampu pijar Ra mendekati 100%
Lampu fluoresen standar Ra = 60%
Lampu mercury Ra = 50
Lampu sodium Ra = 25
Ballast :
Alat yang dipasang pada lampu Fluoresen
(TL) dan lampu pelepasan gas lainnya untuk
membantu penyalaan dan pengoperasiannya
Fungsi : membatasi arus
Jenis ballast :
- ballast resistor, losses tinggi tidak ekonomis
- ballast induktor, losses sedang
TL 36 W, rugi ballast 10 Watt
- ballast elektronik, losses rendah
TL 36 W, rugi ballast 4,5 Watt
Armatur :
Rumah lampu yang dirancang untuk
mengarahkan cahaya juga untuk tempat dan
melindungi lampu serta untuk menempatkan
komponen-komponen listrik
Pertimbangan pemilihan armatur :
- distribusi intensitas cahaya
- efisiensi pencahayaan
- ketahanan dan kekuatan
Contoh :
Ruang rapat sebuah kantor (E=300 lux) dengan ukuran
panjang (a) 12 m, lebar(b) 6 m, dan ketinggian (h) 3 m
diterangi dengan lampu TL 36 Watt. Hitung jumlah lampu
TL yang diperlukan, jika faktor pemeliharaan/depresiasi
(Kd) = 0,8
axb
k
Indeks ruangan :
h(a b)
1,3
Utilization factor
Strip lighting
Room index (k)
5
3
2
1,25
0,8
Reflection factor
ceiling wall
ceiling
70%
50%
50%
0,65
0,59
0,52
0,44
0,35
wall
50%
0,58
0,52
0,50
0,41
0,32
ceiling
30%
0,50
0,44
0,40
0,32
0,25
wall
10%
Sekarang
Lampu
Lumen Output
Power Factor
Daya
Beban
Hemat 62%
SON-E 250W
27,000
Tinggi (>0.85)
276 W
<325 VA
Sekarang
Lampu
Lumen Output
Power Factor
Daya
Beban
Hemat 63%
SON-E 150W
14,500
Tinggi (>0.85)
170 W
<200 VA
Sekarang
Lampu
Lumen Output
Power Factor
Daya
Beban
Hemat 65%
SON-I 70W
5,600
Tinggi (>0.85)
81 W
<95 VA