Anda di halaman 1dari 8

http://shanny.web.id/?

p=1048
MAINTENANCE JARINGAN WARNET
pSystem jaringan dalam sebuah warnet, merupakan salah satu komponen yang teramat penting
untuk keberlangsungan bisnis warnet./ppKarena itu, kita sebagai pemilik warnet atau juga
pengelola warnet, kudu melakukan pemeliharaan jaringan secara rutin, sehingga dapat
meminimalkan kerusakan yang terjadi./p
pSystem dalam suatu jaringan memiliki beberapa komponen lainya dimana satu dengan yang
lain saling terkait, sehingga proses kerja jaringan dapat secara maksimal/p
pHal utama yang perlu kita perhatikan adalah instalasi kabel network yang menghubungkan
antara komputer di client dengan server dan admin./p
pInstalasi ini patut kita perhitungkan dan sebaiknya sebelum menata ruangan untuk warnet kita,
maka kita sudah mempunyai perencanaan tentang penempatan ruang untuk client dan server/p
pAkab lebih bagus, bila kabel network yang menghubungkan server dengan client, tidak melalui
tahapan yang terlalu panjang apalagi adanya lekukan-lekukan sudut ruangan yang bisa
menghambat jalannya koneksi di client./p
pSebaiknya, kabel-kabel ini kita tata sebaik mungkin, tidak terlihat oleh pengunjung, atau tidak
mudah dilalui orang lain, sehingga dapat menimbulkan terputusnya koneksi akibat kabel rusak
karena sering terinjak-injak orang/p
pSelain itu, pemeliharaan jaringan ini juga untuk memantau seandainya ada jalur atau kabel yang
rusak akibat hewan pengerat seperti tikus. Sehingga tanpa kita sadari beberapa bagian dari kabel
jaringan tersebut rusak akibat telah dimakan oleh tikus./p
pSelain itu masih menyangkut masalah jaringan pula, yang perlu kita perhatikan adalah berupa
hardware pendukung, seperti HUB untuk pembagi jaringan, LAN Card yang terpasang di PC,
soket kabel LAN, sumber listrik untuk HUB, dan terakhir jalur koneksi keluar yaitu jalur telpon
kita./p
pIni kalo kita menggunakan Speedy. Karena walaupun speedy berbeda dengan Telkomnet, tetapi
tetap saja sarana utamanya adalah kabel telpon yang terpasang di tempat kita./p
pBila telpon kita sedang mengalami gangguan, maka otomatis jaringan internet kita juga akan
mengalami hambatan atau gagal koneksi./p
pUntuk urusan jaringan kabel telpon dan segala yang menyangkut sarana telekomunikasi ini,
maka kita serahkan saja kepada pihak Telkom sebagai yang bertanggungjawab untuk melalukan
perbaikan./p
pTetapi untuk jaringan di warnet kita, maka itu sudah menjadi tanggungjawab kita sebagai
pemilik untuk memelihara, merawat dan melakukan perbaikan bila diperlukan./p
pUntuk masalah jaringan ini, bila ingin berfungsi secara sempurna, artinya bekerja dengan
maksimal, maka mau tidak mau kita harus membeli perangkat yang terbaik yang ada saat ini./p
pSeperti kabel LAN kita harus membeli dengan harga sedikit lebih mahal, karena kualitas
kabelnya adalah yang terbaik, dari bahan khusus, serta mendukung kinerja jaringan./p
pMasalah apa nama merk kabelnya, saya kurang paham…lebih baik tanyakan aja pada yang
mengerti tentang jaringan di kota anda./p
pPerangkat lainnya yang juga harus kita beli dengan kualitas yang baik adalah LAN Card yang
terpasang di PC baik di server maupun di client./p
pBelilah LAN card yang sedikit lebih mahal dan bukan barang bekas. Pastikan soket-soket pada
LAN card tersebut semuanya lengkap, tidak ada yang rusak atau patah, yang akan membuat
kinerja jaringan jadi terhambat./p
pTerakhir adalah modem. Untuk yang satu ini, memang banyak sekali produk modem yang
berkualitas dan tentunya semakin bagus modem tersebut maka semakin mahal harganya./p
pNamun mengingat kinerja warnet yang selalu terus terhubung dengan internet, setiap hari
bahkan sampai 24 jam, maka sebaiknya belilah modem yang berkualitas./p
pAkan lebih bagus, bila antara modem dan HUB sebagai pembagi jaringan, berasal dari merk
yang sama. Sehingga koneksi antara kedua perangkat ini akan bekerja secara sempurna sehingga
mendukung kerja jaringan./p
pYang jelas pemeliharaan jaringan ini harus dilakukan oleh setiap warnet dimanapun berada.
Dan dilakukan secara rutin, baik itu 3 bulan sekali, atau hanya 6 bulan sekali atau bisa juga
setahun sekali./p
pPaling tidak dengan kita melakukan rutinitas pemeliharaan jaringan, maka akan meminimalkan
kerusakan yang terjadi di warnet sehingga biaya pemeliharaan bisa kita tekan setiap bulannya./p
pBagaimana dengan warnet anda? Apakah sudah sering melakukan pemeliharaan jaringan? Atau
justru belom pernah sama sekali?/p
pSelama jaringan di warnet kita tidak ada kerusakan, bukan berarti tidak ada masalah. Karena itu
tetap saja rutinitas pemeliharaan jaringan harus kita lakukan minimal 3 bulan sekali./p
pAkan lebih baik kalo kita memeriksa jaringan lebih awal, sehingga akan diketahui bila terjadi
masalah dalam koneksi jaringan kita. Daripada nanti ditengah jalan, warnet kita harus berhenti
hanya karena system jaringan kita bermasalah./p
pSemoga informasi ini sedikit berguna terutama bagi pemilik warnet atau juga pengelolanya,
sehingga kita dapat terus meningkatkan kualitas warnet kita menjadi lebih baik lagi./p
pSukses terus untuk warnet anda……../p

JARINGAN SEBUAH KUNCI UTAMA


UNTUK WARNET
Mensetting jaringan untuk sebuah warnet, ternyata boleh dibilang gmapang-gampang susah, dan
kalo kita tidak paham betul semuanya ini sangat membingungkan dan bisa bikin pikiran jadi
stressMemang secara orang awam, koneksi jaringan di sebuah warnet hanyalah menghubungkan
antara komputer server dengan komputer client dan selanjutnya melakukan koneksi internet yang
terbadi melalui server.
Hanya itu, singkat penjelasannya. Tapi untuk prakteknya, sungguh membutuhkan keahlian dan
kita harus betul-betul paham cara kerja sebuah jaringan.
Karena darisinilah mudal utama kunci keberhasilan dalam menata sebuah warnet menjadi yang
baik. Bagi orang seperti saya ini atau juga mungkin anda, biasanya tidak terlalu memikirkan soal
jaringan, yang penting koneksi internet bisa terhubungan, dan selanjutnya proses bisnis warnet
bisa berjalan seperti biasa.
Tapi hal ini, menuntut kita atau siapa saja yang memiliki usaha warnet, kudu mulai memahami
cara kerja sebuah jaringan di warnet anda. Dengan kita paham betul bagaimana proses setting
jaringan dilakukan, maka bila dikemudian hari ada kerusakan, maka kita bisa dengan cepat
mengatasinya.
Perlu diingat, bahwa dalam beberapa kasus, kita tidak harus selalu mengandalkan tenaga teknisi
yang kita miliki. Sewaktu-waktu bila ada masalah yang tidak terlalu rumit, maka bisa kita atas
sendiri tanpa harus memanggil tenaga teknisi hanya untuk memperbaiki jaringan yang
sebetulnya bisa juga kita lakukan.
Yang sedikit agak rumit memang dalam hal instalasi perkabelan. Karena untuk instalasi ini ada
banyak faktor yang harus kita perhatikan.
Bila di warnet anda menggunakan HUB atau Switch atau juga Router, maka perlu kita
perhitungkan juga tentang penempatan alat ini agar tidak mengganggu aktifitas warnet.
Fungsi dari alat ini adalah pembagi jaringan yang terhubung dengan pc client. Semakin banyak
pc client, maka hub yang kita pergunakan juga harus memiliki banyak port untuk
menghubungkan ke pc client.
Nah untuk letak atau penempatan HUB ini harus kita perhitungkan juga dengan jarak terjauh dari
pc client, sehingga akan lebih bagus bila posisi hub berada di titik yang paling terdekat antara
client dengan server.
Dalam hal instalasi perkabelan pun harus kita perhatikan dengan seksama. Dan biasanya dari
sinilah koneksi antara server melalui hub tidak terhubung dengan baik akibat kabel antara pc
client dengan hubung tidak ditempatkan dengan baik dan benar.
Kabel untuk jaringan ini, sangat rentan terhadap berbagai hal yang menyebabkan terputusnya
salah satu bagian di dalam kabel tersebut. Karena itu kita harus memperhatikan agar penempatan
kebal ini tidak terlalu banyak lekukan atau bengkok hingga sampai melipat, yang akan
mengakibatkan putusnya kabel didalam.
Kemudian juga dalam pemasangan kabel ini, harus kita perhatikan adalah dalam hal kemudahan
instalasi pada saat pemasangan pertama kali, kemudian kemudahan dalam hal pemeliharaan dan
yang paling penting terhindar dari orang yang bisa dengan mudah merusak sistem perkabelan
jaringan kita.
Disinilah mungkin yang harus kita perhatikan dengan seksama. Sebisa mungkin kita lakukan test
terlebih dahulu antara ujung kabel yang satu dengan ujung kabel yang lain, sebelum kita betul-
betul telah menetapkan untuk memasang kabel tersebut.
Bila pada saat dilakukan pengetestan ternyata ada koneksi yang tidak terhubung dengan
sempurna, maka sebaiknya segera dilakukan perbaikan, tapi kalo masih juga tidak terhubung
dengan baik, maka tidak ada jalan lain selain mengganti kabel lama dengan kabel yang baru.
Karena itu bagi anda yang memiliki dana terbatas, pada saat instalasi kabel jaringan ini, harus
anda perhatikan betul. Karena untuk membeli kabel baru sekarang ini harganya sudah relatif
mahal permeternya.
Disinilah letak utama dari sebuah jaringan, baik untuk warnet maupun untuk yang lainnya. Saat
setting pertema kali kabel jaringan anda serta anda mendesain penempatan kabel yang benar,
inilah yang harus anda perhatikan betul.
Jangan sampai warnet anda harus berhenti atau ada gangguan hanya karena system kabel
jaringan anda yang rusak akibat anda kurang memperhatikan penempatan tadi.

MENATA JARINGAN INTERNAL


WARNET
Merancanakan untuk instalasi jaringan di warnet kita, ternyata ada beberapa faktor yang harus
kita perhatikan, sehingga koneksi jaringan kita tidak jadi lambat.Secara jujur soal jaringan ini
bukanlah pekerjaan mang, juga bukan keahlian yang mang dapatkan dari bangku kuliah. Tapi ini
hanya berdasarkan pengalaman mang selama hampir 8 bulan terakhir ini membangun bisnis
warnet
Ternyata untuk merancang jaringan internal di warnet kita, bisa kita lakukan dengan berbagai
cara. Ada banyak teknik yang bisa kita tempuh, dan bisa juga kita buat jadi sangat beragam atau
bahkan sangat minimalis sekalipun.
Secara umum koneksi jaringan internal itu hanya menghubungkan antara komputer induk
(server) dengan komputer client. Secara garis besarnya hanya seperti itu
Tetapi setalah mang perhatikan dari beberapa rekan-rekan mang yang memang sudah ahli dalam
menata jaringan internal ini, ternyata ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk koneksi
jaringan internal
Komputer induk yang biasa kita sebut dengan server, merupakan komputer yang bertugas untuk
membagi seluruh koneksi jaringan internal kita. Bisa juga ini kita anggap sebagai sebuah
gerbang utama sebelum memasuki area yang kita lindungi dari jaringan internal kita.
Komputer client, merupakan PC yang terhubung dengan komputer induk, sehingga setiap bagian
dari komputer client ini bisa diakses langsung hanya melalui komputer di server atau sebaliknya.
Koneksi jaringan ini ada beberapa cara, pertama ada cara yang sangat menimal sekali, yaitu
koneksi jaringan dengan system share modem
Ada juga yang menyebutnya dengan cara share koneksi.
DAri masing-masing tadi ada banyak keuntungan dan kerugiannya yang semua tergantung dari
kita sebagai pengguna untuk mengoperasikannya.
Untuk yang minimalis seperti share modem, ini mungkin sangat sederhana, dan tidak terlalu
rumit.
Karena dengan cara ini, masing-masing komputer client dapat tetap terhubung dengan internet,
meskipun komputer server sedang kita restart atau sedang menginstal sesuatu program.
Maka PC client tidak akan terganggu sama sekali. Dapat tetap terus dipergunakan tanpa terasa
kalo server sedang di restart. Cara seperti ini biasanya sangat sederhana sekali.
Dimana kita hanya membutuhkan pembagi jaringan, modem yang handal dan isntalasi kabel
jaringan yang cukup baik. Masing-masing komputer dalam jaringan seperti ini, dianggap telah
mempunyai modem sendiri-sendiri.
Yang pada kenyataannya modem tersebut telah dibagi melalui koneksi kabel jaringan kepada
setiap PC yang terhubung dalam jaringan internal
Dengan cara seperti ini, bila ternyata di client ada masalah, atau bahkan tidak menyala sekalipun,
maka komputer yang lain masih tetap bisa pergunakan begitu juga dengan servernya.
Sebetulnya hal penting yang harus kita ingat kalo menata jaringan internal itu, adalah komputer
server yang harus lebih baik dari komputer client.
Ada juga system internal jaringan yang dibuat agar seluruh komputer yang terkoneksi, harus
melalui server terlebih dahulu.
Artinya adalah bahwa, client tidak bisa dinyalakan begitu saja, kalo server tidak sedang on alias
menyala.
Bila server menyala, maka koneksi jaringan internal akan terhubung dan client sudah bisa
dipergunakan sebagaimana biasanya. Termasuk koneksi internet atau untuk menjalankan
program-program lai dari client.
Dengan cara seperti ini, maka fungsi server akan bertugas sangat berat dan harus selalu dalam
kondisi tidak terganggu, alias terlindungi dengan berbagai perangkat untuk melindungi komputer
terutama virus atau program-program lainnya.
Karena dengan cara seperti ini, bila server mati atau sedang di restart, maka seluruh komputer
yang terkoneksi dengan server akan mati dengan sendiri, dan baru menyala kembali setelah
server normal kembali.
Karena itu biasanya dengan cara seperti ini, selain komputer server yang harus lebih baik, juga
harus betul-betul didukung dengan hardware dan software yang bagus dan handal, karena bisa
jadi komputer ini akan terus menyala setiap harinya selama 24 jam tanpa henti.
Dengan cara seperti ini, maka kerusakan yang timbul dapat diminimalis, paling tidak bila terkena
serangan virus dari internet, maka yang akan terkena lebih dahulu adalah komputer server ini,
tidak akan tembus sampai ke client.
Demikian juga bila seandainya client terdeteksi ada virus atau pengguna yang menambahkan
program baru di client, maka semuanya akan terhubung terlebih dahulu dengan server, baru
setelah itu bisa koneksi dengan client.
Dua cara yang disampaikan ini, adalah merupakan cara-cara yang paling sering dilakukan kalo
kita ingin menata jaringan internal komputer kita.
Untuk cara yang pertama tadi, kita tidak perlu kuatir kalo seandainya server sedang mengalami
gangguan tiba-tiba, maka tinggal direstart maka client tidak akan terganggu sehingga dapat
berfungsi seperti biasanya
Cara yang kedua, bila komputer server mengalami kerusakan atau gangguan, maka seluruh
jaringan yang terkoneksi akan mati dengan sendirinya.
Untuk contoh yang kedua bisa kita ambil jaringan koneksi ATM di perbankan. Bila komputer
server yang tersimpan di kantor pusat mengalami gangguan atau sedang melakukan perbaikan,
maka seluruh jaringan ATM dimanapun berada akan mati dengan sendirinya.
Nah mungkin masih banyak lagi contoh yang lainnya. Mungkin juga di kantor anda mempunyai
koneksi jaringan seperti yang telah mang sebutkan tadi.
Tinggal sekarang bagi kita yang bergelut dalam bisnis warnet, koneksi jaringan seperti apa yang
kita inginkan? Semua itu tergantu dari kita sebagai pengelolanya dan terlebih lagi para operator
yang juga harus memahami cara kerja jaringan ini.
Sebagai catatan, kalo kita ingin menggunakan system yang kedua tadi, maka spesifikasi untuk
komputer di client harus minimal memiliki RAM 512kb dan server minimal 1GB RAM.
Dengan syarat bahwa komputer server terpisah dengan komputer admin. Sehingga komputer
server hanya bertugas untuk membagi jaringan saja, sedangkan komputer admin lebih kepada
billing untuk warnet kita.
Juga yang harus dingat adalah seberapa besar dana yang anda miliki untuk setting jaringan. Bila
dana anda cukup besar diatas 5jt untuk jaringan saja, maka sebaiknya pergunakan cara yang
kedua, tapi kalo dana anda terbatas, maka bisa menggunakan cara yang pertama.
Yang terpenting warnet anda sudah bisa beroperasional dan sudah bisa menambah pendapatan
untuk anda sendiri. Bila nanti dirasa anda sudah memiliki cukup dana, maka bisa ganti dengan
cara yang kedua.

NETWORK SETUP
Setting pada jaringan memang membutuhkan ketelitiaan, serta dapat memahami betul tentang
pengertian dari koneksi jaringan secara bersama-sama ini.Untuk mengaktifkan Network /
Jaringan yang kita miliki maka perlu dilakukan setup terhadap jaringan tersebut.
Langkah pengerjaannya adalah sebagai berikut :
Langkah pertama : Buka Network Setup Wizard yang terdapat pada Control Panel. Lalu lakukan
langkah seperti pada gambar. (pastikan Koneksi ke internet dalam keadaan hidup).
Langkah kedua : Pada pilihan select a Connection Method pilih yang Connect Directly to the
Internet untuk PC server dan bila melakukan settingan pada PC Client plihlah Option Connect to
the internet through a residental gateway.
Langkah ketiga : Option Berikut meminta kita menentukan koneksi yang mana yang akan kita
gunakan untuk melakukan dial-up ke Internet. Pilihlah koneksi yang tersambung ke Modem.
Pilihan ini tidak ada pada saat kita melakukan setting di PC Client.
Langkah keempat : Isikan Computer Name sesuai dengan nama yang telah kita berikan tadi, lalu
isikan Computer Description jika anda inginkan (Optional / tidak diisi tidak berpengaruh).
Langkah kelima : Isi Nama Workgroup sesuai dengan nama yang telah kita tentukan
sebelumnya. Perlu saya ingatkan kembali bahwa nama workgroup sebaiknya sama untuk semua
computer agar langkah setting lebih mudah.
Langkah keenam : Pilihlah option Turn On File and Printing Sharing pada task selanjutnya.
Langkah ketujuh : Setelah settingan pada jendela log kita anggap benar klik next untuk
menjalankan / Mengaktifkan settingan yang telah kita buat tadi.
Langkah kedelapan : Tunggu beberapa saat hingga komputer selesai menyesuaikan dengan
settingan barunya.
Langkah kesembilan : Pilih option just finish wizard, lalu klik Next = gt; Finish. Biasanya PC
akan otomatis reboot setelah menyelesaikan prosedur tadi.
Langkah yang sama kita lakukan pada semua PC Client. Perbedaan cara setting antara PC Server
dan PC Client hanyalah terletak pada langkedua dan langkah ketiga
Setelah menyelesaikan langkah settingan tersebut pada PC Client lakukanlah pengetesan koneksi
dengan cara yang sama dengan PC Server, yaitu mengunjungi alamat situs yang mudah di
Loading dan mengetes kecepatan koneksi. Bila koneksi yang ada dirasa terlalu lambat silahkan
lakukan pengecekan pada settingan Network tadi apakah ada Option yang salah atau tidak, dan
juga lakukan pengecekan pada koneksi perkabelan apakah suda terposisikan dengan baik atau
belum.
Sampai dengan langkah ini semua PC Client bisa terhubung dengan bebas ke Internet selama PC
Server menghidupkan Koneksinya.
Untuk membatasi penggunaan pada PC Client ada beberapa pilihan. Yang pertama adalah
membuat list user dari Computer Client, user mana yang mempunyai hak untuk mengakses
internet yang mana yang tidak diizinkan untuk mengaksesnya. Settingan tersebut biasanya
digunakan di perkantoran.
Sedangkan untuk warnet, pembatasan akses biasanya dilakukan dengan menginstalkan program
billing pada C Server dan PC Client. Untuk produk billing dalam negeri sudah terdapat beberapa
pengembang program diantaranya adalah www.billingexplorer.com dan www.indobilling.com
untuk keperluan setting billing ini silahkan menghubungi pengembangnya masing-masing.

TOPOLOGI JARINGAN DAN


PERKABELAN
Mengenal jaringan pada system kerja sebuah komputer yang terhubung secara bersama-sama,
memang perlu kita perhatikan dan kita harus dengan teliti melakukan pemasangan, terutama
perkabelan agar tidak terjadi kesalahanSkema dasar Pemasangan Kable UTP pada Konektor RJ-
45 dengan menggunakan metode STRAIGHT. Adapun urutan kabelnya adalah :
OP - O - HP - B - BP - H - CP - C
O=Orange; P=Putih; B=Biru; H=Hijau; C=Coklat.
Catatan : Pada Metode ini kedua ujung kabel disambungkan ke konektor dengan cara yang sama
persis. Pemasangan kabel ke konektor ini dilakukan dengan bantuan Tang Khusus untuk
pemasangan kabel LAN.
Untuk penerapan Topology Jaringan STAR pada kasus diatas, disarankan pemasangan sebagai
berikut:
Kabel Merah : Kabel UTP/LAN yang menghubungkan antara Switch dengan PC client.
Kabel Biru: Kabel yang menghubungkan antara Switch dengan PC Server.
Kabel Hijau: Kabel Yang menghubungkan antara PC Server dengan Modem Eksternal.
Pada dasarnya semua kabel tersebut adalah sama, penggambaran dengan menggunakan warna
hanya bertujuan untuk mempermudah penyampaian keterangan saja.
Saran :
Penempatan kabel LAN hendaknya dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai segi berikut:
pertama adalah kemudahan pada saat pemasangan, kedua adalah kemudahan pada saat
pemeliharaan, dan yang ketiga adalah jangkauan dari orang yang tidak berhak di untuk
mengubah keadaan jaringan tersebut.
Pengecekan koneksi antara PC Client dengan Switch dapat dilakukan dengan langkah sebagai
berikut:
Dengan menggunakan Tester khusus untuk Kabel LAN. Tester ini mampu mengetahui apakah
koneksi kabel antara ujung yang satu dengan yang lainnya sudah terpasang dengan baik atau
belum. Jika tidak mempunyai alat tersebut pengetesan bisa dilakukan dengan cara manual
Dengan memberi tanda pada masing-masing ujung kable dengan warna yang sama, lalu dipasang
dengan penyesuaian antara nomor yang ada pada client dan nomor yang tertera pada Switch.
Contoh: jika satu ujung kable dipasang pada PC client No.1 maka ujung yang lain hendaknya
dipasang pada port No.1 pula pada Switch. Jika kabel tersambung dengan benar maka lampu
yang terdapat pada Switch akan menyala. Jika tidak lampu tidak akan menyala atau menyala
dengan tidak sempurna. Jika hal ini terjadi, maka harus dilakukan langkah-langkah pengecekan
sebagai berikut:
Periksa apakah Konektor RJ-45 sudah terpasang pada portnya masing-masing dengan benar.
Pemasangan yang benar adalah jika sudah terdengar bunyi klik pada saat memasukan konektor.
Periksa apakah ada kabel UTP/LAN yang bengkok hingga ada kemungkinan patah.
Jika kedua langkah tadi tidak menyelesaikan masalah maka harus diakan pemasangan ulang
konektor RJ-45. karena ada kemungkinan bahwa pada saat pemasangan konektor tidak semua
kabel terhubung pada posisi yang benar.
Jika itupun tidak menyelesaikan masalah, maka langkah yang harus dilakukan adalah mengganti
kabel tersebut dengan yang baru. Karena ada kemungkinan ada kable yang putus didalam, yang
disebabkan pada saat pemasangan kabel mengalami bengkok yang parah sehingga inti salah satu
kabel putus.

Anda mungkin juga menyukai