Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 5

MK DESIGN & ANALISIS KEAMANAN JARINGAN

DISUSUN OLEH :

NAMA : ZULI EFFENDI

NIM / BP : 91720 / 2007

JURUSAN : PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

TAHUN AJARAN

2010
SUBNETING

Admin yang mengelola jaringan besar sering kali merasa perlu membagi-bagi
jaringan menjadi bagian-bagian lebih kecil lagi (disebut subnetworks) sebagai usaha
memberikan fleksibilitas addressing.
172.110.0.0

Gbr. 1 Sebuah network tunggal

Dengan subnetting, sebuah network address tunggal seperti diatas dapat kita pecah
menjadi subnetwork, atau disingkat subnet. Sebagai contoh, network 172.110.1.0,
172.110.2.0 dan 172.110.3.0 kesemuanya merupakan subnet dari network 172.110.0.0

172.110.2.0

172.110.1.0 172.110.3.0

Router

Gbr. 2 Sebuah network dipecah mejadi tiga subnetwork melalui subnetting

Subnet address dibuat oleh network administrator dengan cara “meminjam” bit-bit
dari porsi host dan merancangnya sebagai subnet.

Beberapa Alasan Membangun Subnetting


 Mereduksi traffic jaringan
 Mengoptimasi performansi jaringan
 Memudahkan manajemen
 Mengefektifkan jaringan yg dibatasi area geografis luas

Subnet Mask
Agar subnet address yg kita buat dapat bekerja, setiap mesin dalam network haruslah
mengetahui bagian mana dari host address yang digunakan sebagai subnet address. Untuk
kebutuhkan ini, maka setiap mesin perlu kita beri apa yg disebut subnet Mask.
Digunakan Subnet Mask untuk :
 Membedakan network ID dan host ID
 Menunjuk letak suatu host, apakah berada dijaringan lokal atau jaringan luar
Seluruh bit yg berhubungan dengan network ID di set 1. Sedangkan bit yg berhubungan
dengan host ID di set 0
Contoh :
Network Address = 192.168.20.0
Subnet Mask = 255.255.255.224 maka,
 Banyak subnet yg bisa kita produksi:
2 X - 2 = 2 3 – 2 = 6 subnet
dimana ;
X = jumlah bit yg bernilai 1.  224 = 1 1 1 0 0 0 0 0 , ada 3 bit
2 = ( 1 bit untuk network address dan 1 bit broadcast)ddress)
 Banyak host yg valid persubnet :
2 Y - 2 = 2 5 – 2 = 30 host
dimana ;
y = jumlah bit yg tersisa. Oleh karena itu jumlah bit 5 (8-3)
2 = ( 1 bit untuk network address dan 1 bit untuk broadcast address)
 Subnet yg valid :
256 – sub net mask = 256 -224 =32
32 + 32 = 64
64 + 32 = 96
96 + 32 = 128
128 + 32 = 160
160 + 32 = 192
192 + 32 = 224 (stop)  Ini adalah Subnet Mask kita, makanya ia subnet invalid
Jadi yg valid adalah 32, 64, 96, 128, 160,192 jumlahnya ada 6 subnet
 Untuk menentukan host-host mana yg valid :

Subnet 32 64 96 128 160 192


Host Pertama 33 65 97 129 161 193
Host Terakhir 62 94 126 158 190 222

 Untuk menentukan mana broadcast address untuk masing-masing subnet :

Subnet 32 64 96 128 160 192


Broadcast 63 95 127 159 191 223

Contoh :
Network Address = 192.168.20.0
Subnet Mask = 255.255.255.248 maka,

 Banyak subnet yg bisa diproduksi ?


2 X - 2 = 2 5 – 2 = 30 subnet
dimana ;
X = jumlah bit yg bernilai 1.  248 = 1 1 1 1 1 0 0 0 , ada 5 bit
2 = ( 1 bit untuk network address dan 1 bit broadcast address)
 Banyak host yg valid per subnet ?
2 Y - 2 = 2 3 – 2 = 6 host
y = jumlah bit yg tersisa. Oleh karena itu jumlah bit 3 (8-5)

Anda mungkin juga menyukai