Anda di halaman 1dari 10

Memahami Diri

dan Keberadaan Kita

M enjalin hubungan baik dengan orang lain sangat


ditentukan oleh sejauhmana Anda mampu mengenal dan
menyadari eksistensi diri Anda dalam masyarakat.
Memahami diri merupakan bagian penting dalam menentukan pola
jalinan hubungan dengan orang lain. Terutama dalam melakukan
penyelesaian terhadap masalah yang dihadapi di masyarakat.
Semakin kita tahu apa yang menjadi harapan dan kebutuhan diri
maka semakin peka diri kita untuk memahami posisi dan
kedudukan orang lain.

Setiap individu memiliki karakteristik dan cara tersendiri


ketika berhadapan dengan lingkungan. Artinya setiap individu
memiliki pola dan respon yang berbeda dalam merespon situasi
dan masalah yang dihadapinya. Kerapkali konflik timbul
diakibatkan seseorang melakukan penilaian terhadap orang lain
sama seperti dirinya. Perbedaan merupakan sesuatu yang sangat
menentukan cara atau pendekatan yang digunakan dalam
menyelesaikan berbagai masalah dalam masyarakat.

Begitu pentingnya pemahaman konsep diri bagi seorang


pemimpin dalam menghadapi tuntutan masyarakat dan pihak-
pihak lainnya sehingga diperlukan pengetahuan yang cukup untuk
mengkaji karakteritik perilaku. Sebagai pemimpin yang banyak
berhubungan dengan orang lain, kelompok, tim kerja dan
masyarakat yang lebih luas membutuhkan keterampilan khusus
untuk memahami diri dengan cepat sifat, karakter, kepribadian,
dan pola hubungan personal.

Topik ini akan membantu Anda untuk melakukan penilaian


diri dengan mengidentifikasi secara dini karakter diri dan pola
respon terhadap lingkungan khususnya pada saat melakukan
proses fasilitasi konflik dalam masyarakat.

11
TUJUAN
Peserta mampu melakukan penilaian diri (self reflection) yang
dapat membantu mengenal sifat, karakter, kepribadian, gaya
kepemimpinan, dan menemukan cara yang terbaik untuk
mengaktualisasikan dirinya dalam masyarakat.

POKOK BAHASAN
 Dasar-dasar konsep diri
 Kebutuhan diri

WAKTU

Waktu yang dibutuhkan untuk pembelajaran 80 menit

METODE

Metode yang digunakan diantaranya

 Self Assessment
 Curah Pendapat

MEDIA DAN SUMBER BELAJAR

 Kertas, Flipchart, Spidol, kertas plano dan metaplan


 Lembar Media 2.1-10
 Lembar Permainan 2.1: “Inilah Aku”
 Lembar Permainan 2.2: “5 Kebutuhan Kita”
 Bahan Bacaan 2.1: “Memahami Konsep Diri: Beberapa
Terminologi Penting tentang Konsep Diri”.

12
PROSES PEMBELAJARAN
Kegiatan 1: Memahami Diri

1. Menjelaskan kepada peserta tujuan dan proses yang akan


dilakukan dalam sessi ini.

2. Mintalah kepada peserta untuk melakukan penilaian diri


dengan menggunakan lembar permainan 2.1 “Inilah Aku”.

3. Mintalah kepada peserta untuk mengamati gambar orang lain


dan memberikan tanggapan. Catatlah seluruh tanggapan dari
peserta untuk mengetahui kecenderung profil yang perlu
dikembangkan.

Variasi:
Permainan ini dirancang untuk menggali pemahaman tentang
diri dan hal-hal yang menarik untuk diungkapkan. Fasilitator
dapat menggunakan cara lain instrumen penilaian diri (self
assessment) untuk mengukur harapan, cara pandang,
kebiasaan, pengambilan keputusan, hubungan dengan pihak lain
kelebihan dan kelemahan. Instrumen ini didasarkan pada
pengukuran perllaku. Cara ini sangat membantu dalam
melakukan refleksi diri dan untuk mengubah perilaku peserta.

5. Setelah itu, jelaskan secara singkat tentang konsep diri dan


perilaku serta upaya memperkuat hubungan dalam upaya
penyelesaian konflik. Penjelasan dapat menggunakan media
2.1 – 10.

6. Berilah kesempatan kepada peserta untuk bertanya atau


mengajukan pendapat. Catatlah pertanyaan penting dan
galilah pemahaman lebih dalam tentang materi yang
disampaikan.

7. Buatlah rangkuman dan kesimpulan tentang pentingnya


memahami diri dan manfaatnya untuk membangun hubungan
dengan orang lain.

Kegiatan 2: Kebutuhan Anda sebagai Pemimpin Desa

1. Menjelaskan kepada peserta tujuan dan proses yang akan


dilakukan dalam sessi ini.

13
2. Mintalah kepada peserta di bagi dalam 2—3 kelompok. Alur
permainan dapat menggunakan lembar permainan 2.2 “5
Kebutuhan Kita”.

3. Mintalah kepada peserta untuk mengikuti instruksi yang


disampaikan oleh fasilitator. Melalui permainan ini diharapkan
peserta mampu mengidentifikasi apa yang menjadi hak dan
prioritas kebutuhan sebagai pemimpin dalam masyarakat.

4. Setelah permainan selesai peserta dapat menarik inti dan


hikmah pelajaran. Jelaskan kepada peserta bahwa manusia
memiliki kebutuhan yang bersifat universal. Gunakan hierarki
kebutuhan Maslow.

5. Buatlah kesimpulan dari sessi ini dan mengaitkan dengan


sessi selanjutnya.

14
Mengenal dan menerima diri merupakan topik awal yang diberikan kepada peserta
agar mereka memiliki pemahaman bahwa setiap orang memiliki kelebihan dan
kelemahan. Peserta diarahkan untuk mengenal lebih dalam tentang bagaimana
mengenal dirinya dengan baik. Dimana sikap menerima diri sendiri menjadi dasar
bagi sikap menerima orang lain. Fasilitator disarankan untuk menjelaskan bahwa
upaya perdamaian, terlebih dahulu dibangun oleh masing-masing orang untuk
memiliki kesadaran dan sikap yang baik tentang dirinya, harus mengenal kelebihan
dan kelemahannya. Fasilitator memberikan porsi lebih pada upaya peserta secara
individu dalam melakukan instropeksi, kebiasaan positif, dan hal-hal negatif yang
perlu dihindari sebagai dasar untuk memahami orang lain. Hal ini akan
mempermudah dalam menentukan aspek-aspek penting dan
keterampilan yang akan dikembangkan dalam meningkatkan
kualitas diri, penghargaan dan nilai-nilai toleransi, menerima
perbedaan, sekaligus terbuka terhadap perlaku orang lain yang
mencerminkan respon terhadap gambaran dirinya. Pendekatan
perubahan perilaku (behaviour change) akan membantu dalam
membangun kapasitas diri peserta dalam membentuk kepribadian,
sikap dan tindakan apresiasi yang sesuai kepentingan orang lain.

15
16
Lembar Permainan 2.1

‘Inilah Aku’
Format : Individu dan kelompok
Waktu : 5 — 10 Menit
Tempat : Di dalam ruangan
Materi : Gambar lukisan diri
(media 1.2 )
Peserta : 20 — 25 orang

Deskripsi
Permainan ini menggunakan gambar untuk memberikan kesempatan kepada peserta
menggambarkan ciri-cirri atau karakteristik dirinya menyangkut kebiasaan, tempat tinggal,
pekerjaan, pendidikan, dan hal-hal yang menarik lainnya. Berikan kesempatan kepada peserta
untuk menggambar sendiri sesuai dengan intuisi, imajinasi dan kreativitas masing-masing. Tuliskan
dengan jujur nama, tempat dan tanggal lahir, jumlah saudara atau anak, agama, hobi, keadaan
ekonomi, serta cita-cita.

Tujuan
1. Menunjukkan bahwa setiap individu diciptakan Alloh SWT dalam kondisi yang berbeda
2. Memahami bahwa setiap individu memiliki ciri dan karakteristik masing-masing yang
memberikan cermin atas kelebihan dan kekurangannya.
3. Melatih kejujuran dan menghargai kemampuan yang ada dalam dirinya yang akan
dimanifestasikan dalam menjalin hubungan baik dengan orang lain.

Cara Permainan
1. Berikan penjelasan umum kepada peserta tentang permainan yang akan dilakukan.
2. Mintalah peserta untuk menggambar 5 ciri yang sesuai dengan keadaan mereka sendiri.
Misalnya kalau laki-laki memakai kopiah, kalau perempuan menggunakan kerudung. Jika
hobi main bola gambar bola.
3. Lengkapi pula gambar itu dengan pakaian favorit, asesoris, jam tangan, tas dan yang
lainnya. Pokoknya yang menggambarkan diri seutuhnya “kamu banget”.

17
4. Kemudian isi nama, tempat—tanggal lahir, agama, jumlah saudara, jumlah anak, keadaan
ekonomi, hobi dan cita-cita pada lembaran “inilah aku”.
5. Hasilnya kemudian ditempelkan di dinding. Catatlah setiap pandangan yang dikemukakan
peserta, kemudian kelompokan berdasarkan kesamaan ciri.
Menurut pengamatan Anda apa gagasan atau makna dari gambar tersebut ?
Berapa jumlah objek atau ciri-ciri yang sama ada pada gambar tersebut?
4. Bahaslah secara bersama persamaan dan perbedaan ciri yang dikemukakan peserta hingga
mereka memiliki pemahaman tentang keunikan seluruh peserta.
5. Buatlah pokok-pokok pikiran sebagai kesimpulan akhir dari permainan ini dan kaitkan
dengan materi yang akan disampaikan.

Diskusi
1. Apa yang pertama kali dirasakan peserta setelah mereka menggambarkan diri mereka
sendiri ?
2. Kesulitan apa saja yang dihadapi dalam menggambarkan ciri dirinya ?
3. Mengapa setiap orang memiliki ciri dan cara pandang dirinya yang berbeda-beda ?
4. Bagaimana efeknya, jika gambar itu dilihat dari sudut pandang orang lain?
5. Pelajaran apa yang dapat diambil dari permainan ini ?

Variasi
Pada saat menggambar, fasilitator dapat memberikan arahan atau bimbingan jika mereka
kesulitan dalam membuatnya. Ada sebagian peserta kecenderungan untuk ragu, malu atau kurang
terbuka dalam menyatakan dirinya, maka bantulah untuk menceritakan tentang pengalaman
hidup dirinya atau meminta pendapat teman dekatnya yang tahu tentang kepribadiannya. Setiap
peserta boleh menggambarkan dengan bebas dengan ukuran yang dapat diinginkan agar mudah
dibaca. Peserta dibolehkan untuk menambah atau menggambarkan ciri lain tentang dirinya.
Berikan variasi warna atau tempelan stiker agar lebih menarik.

Kunci
Gambar ini membantu untuk mengungkapkan perasaan, emosi, imajinasi dan kreativitas dirinya
dengan cara yang berbeda-beda. Gambar ini diharapkan mampu mengungkapkan secara jujur
identitas dan keunikan dirinya yang dapat membantu membuka topeng dan sekat yang ada.

18
Lembar Permainan 2.2

‘5 Kebutuhan Kita’
Format : Individu dan kelompok
Waktu : 5 — 10 Menit
Tempat : Di dalam ruangan
Bahan : metaplan dua warna dan selotip
Peserta : 20 — 25 orang

Deskripsi
Permainan ini mengajak peserta untuk mengidentifikasi apa yang menjadi prioritas dalam hidup
terutama sebagai seorang pemimpin masyarakat. Peserta diminta mengidentifikasi kebutuhan
yang menjadi hak dan kewajiban.Permainan ini sekaligus melatih peserta untuk menentukan
kebutuhan masing-masing kaitannya dengan orang lain.

Tujuan
1. Menunjukkan bahwa setiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda-beda.
2. Melatih kemampuan untuk merubah perilaku diri terhadap ragam perbedaaan individu dan
memberikan apresiasi positif terhadap hak-hak orang lain.
3. Merumuskan kesepakatan tentang prioritas kebutuhan mencakup hak dan kewajiban yang
menjadi tanggung jawab pemimpin desa.

Cara Permainan
1. Berikan penjelasan umum kepada peserta tentang permainan yang akan dilakukan.
2. Mintalah peserta untuk membentuk 2-3 kelompok.
3. Masing-masing peserta diberikan metaplan dua warna yang berbeda. Misalnya warna merah
dan putih. Setiap kelompok diberikan lima lembar untuk setiap warna.
4. Kemudian tuliskan dalam metaplan.
Warna merah: Apa saja yang harus dihindari dalam hidup Anda?
Warna putih: Apa saja yang menjadi kebutuhan prioritas yang ingin dicapai dalam hidup
Anda?

19
5. Mintalah kepada masing-masing peserta untuk menuliskannya dalam metaplan, kemudian
hasilnya di bahas dalam kelompok untuk menetapkan skala prioritas yang disepakati
kelompok.
6. Hasil prioritas yang disusun oleh masing-masing kelompok selanjutnya dibahas dalam
kelompok yang lebih luas untuk menentukan 5 (lima) hal yang menjadi kebutuhan dasar
manusia mulai dari yang paling rendah hingga yang tertinggi.
7. Buatlah pokok-pokok pikiran sebagai kesimpulan akhir dari permainan ini dan kaitkan
dengan materi yang akan disampaikan.

Diskusi
1. Apa yang pertama kali dirasakan peserta pada saat menjawab pertanyaan tersebut ?
2. Bagaimana menentukan secara tepat prioritas kebutuhan dalam hidup dan hal-hal yang
harus dihindari ?
3. Apa saja yang mempengaruhi pendapat peserta ?
4. Pelajaran apa yang dapat diambil dari permainan ini ?

Variasi
Permainan ini dapat dilakukan dengan memberikan kesempatan lebih luas kepada peserta untuk
menggali kebutuhan dengan menggali beberapa isu lain yang berkaitan. Misalnya menyangkut hak
pelayanan publik, kesehatan, pendidikan dan ekonomi. Disamping itu menyangku kewajiban
sebagai warga masyarakat. Akan lebih menarik lagi, jika seluruh peserta mengumpulkan pendapat
tanpa dibatasi dan mengamati beberapa pendapat orang lain. Berikan petunjuk yang mengarah
atau menggunakan pertanyaan pemicu agar terjadi perdebatan dan diskusi yang menarik diantara
peserta.

Kunci
Awali pelajaran ini dengan menjelaskan bahwa dalam membangun sebuah perdamaian harus
dimulai dengan pemahaman yang benar tentang sikap terhadap hak dan kewajiban. Fasilitator
dapat menjelaskan tentang kedudukan individu dalam keluarga, masyarakat dan negara yang
tentunya akan berbeda dalam menentukan prioritas kebutuhan. Dengan permainan ini peserta
dapat memahami fungsi dan kedudukannya dalam kelompok, komunitas, dan masyarakat yang
lebih luas. Dalam diri manusia melekat hak yang perlu dipenuhi dan juga kewajiban yang harus
dijalankan.

20

Anda mungkin juga menyukai