Berikut "Daftar Pedoman Pembuatan Publikasi" yang dapat Anda jadikan acuan dan Anda
kembangkan:
9. Kapan Ia Diperlukan?
Jadwal adalah anugerah sekaligus kutukan. Pada satu sisi ada perasaan bahwa tidak ada
waktu untuk melakukan pekerjaan dengan yang Anda sukai, tetapi di sisi lain semua
orang tahu bahwa setiap proyek membutuhkan waktu tertentu
10. Berapa Anggarannya? Uang juga faktor realita. Ia juga mempengaruhi segala
hal mengenai publikasi karenanya sering kali dibuat sebagai pertimbangan pertama.
Perlakukan anggaran dan jadwal Anda dengan serius, tetapi jangan biarkan mereka
membatasi diri Anda.
Itulah hal-hal yang perlu Anda siapkan untuk memulai sebuah proyek desain, selain hal-
hal yang berkemungkinan muncul dari beberapa pertanyaan di atas, yang mungkin dapat Anda
cari tahu sendiri jawabannya.
Kenapa kita dapat merasakan hal itu? Kenapa obyek publikasi itu bisa menimbulkan
kesan dan pesan sesuai dengan yang ingin disampaikan hingga dimengerti oleh kita sebagai
pembaca? Jawabannya adalah karena adanya unsur-unsur design dan prinsip-prinsip design yang
ada dalam sebuah karya design tersebut, baik disadari maupun tidak disadari oleh pembuatnya.
Warna
Photoshop menyediakan beberapa cara untuk merepresentasikan warna yang bisa dipilih dengan
memilih Edit/ Mode. Penggunaan color mode yang tidak perlu berpengaruh pada kecepatan
kerja. Perlu diketahui bahwa pada deafult Adobe Photoshop 5.5/6.0 :
Keterangan :
Misalkan :
• Untuk menscan gambar hitam putih, gunakanlah mode warna B/W (black and
• Untuk menscan teks, gunakanlah mode warna B/W document atau grayscale. Penggunaan
color mode RGB pada saat scanning pada gambar hitam putih/ grayscale dapat
menimbulkan distorsi warna (warna hitam yang terbaca bukan warna hitam asli atau hasil
prosentase campuran dari warna hitam melainkan campuran dari warna red, green dan
blue). Ingat warna red, green dan blue juga dapat menimbulkan warna hitam.
• CMYK merupakan sistem representasi warna untuk proses cetak 4 warna :
Cyan,Magenta, Yellow (kuning) dan K (hitam). Dengan sistem ini gambar akan
disimpandalam 4 channel.
• RGB merepresentasikan gambar dengan 3 channel, red (merah), green (hijau) dan blue
(biru). Masing-masing channel disimpan sebagai informasi 8 bit yang akan mempunyai
256 nilai gradasi. Jadi yang bisa direpresentasikan dengan sistem 24 (8×3) bit ini adalah
16 juta variasi warna dari kombinasi ketiga channel.
• Indexed Color hanya mampu merepresentasikan maksimal 256 variasi warna dengan
informasi 8 bit atau kurang. Proses mengubah dari informasi RGB 24 bit menjadi 8 bit
atau kurang disebut indexing. Untuk mendapatkan hasil terbaik pada saat melakukan
indexing adalah dengan pilihan Adaptive karena pilihan ini akan mengambil warna yang
paling banyak muncul pada gambar. Pilihan Custom digunakan bila ingin menggunakan
palet warna tertentu, sedang Previous (sebelumnya) akan menggunakan palet warna dari
gambar yang diproses sebelumnya.
• Lab Color menggunakan sistem representasi berdasarkan luminance/lightness dan 2
komponen chromatic, komponen a, dari hijau ke merah dan komponen b, dari biru ke
kuning. Sistem ini mampu merepresentasikan semua color gamut yang dipakai baik pada
sistem CMYK maupun RGB karena sistem ini didesain untuk merepresentasikan warna
yang konsisten dan tidak bergantung kepada alat tertentu.
• Grayscale hanya menyimpan nilai brightness dari suatu gambar dan mempunyai
informasi 8 bit dengan 256 variasi kecerlangan.
• Duotone merepresentasikan gambar menggunakan 2 warna dengan 256 variasi gradasi,
sedang Tritone dan Quadtone masing-masing 3 dan 4 warna.
• Bitmap hanya menyimpan warna sebagai informasi 1 bit, ada titik atau tidak ada titik
(hitam atau putih).
Corel draw merupakan program computer graphic yang relative mudah pengoperasianya
sehingga sering diremehkan banyak pemakai, padahal corel draw tidaklah sesederhana seperti
yang dikira. Corel draw merupakan program computer graphic yang berbasis pada vector. Corel
draw sangat baik digunakan untuk membuat layout untuk media cetak, sampai menciptakan
gambar vector yang super halus dan tajam.
Sebelum kita bercinta dengan corel draw, lebih baik kita berkenalan dulu dengan corel draw.
Pada saat kita menjalankan corel draw pertama kali, secara default kita akan dihadapkan pada
welcome screen. Screen ini bisa kita hilangkan dengan menon aktifkan pilihan “show this
welcome screen at startup”, yang terletak di bagian kiri bawah welcome screen.
Dari screen ini kita bisa menutupnya atau memilih salah satu pilihan menu yang ada. Untuk saat
ini kita pilih new graphics. Atau bisa juga kita menutupnya, terus dari menu file > New (ctrl +
N). Setelah itu kita akan melihat tampilan lingkungan kerja di corel draw.
A. Menu
Berisi berbagai perintah pengoperasian. Mulai dari membuka file, mengatur ukuran halaman,
menampilkan berbagai macam docker dan sebagainya
Bar ini berisi icon yang merupakan shortcut (perwakilan) pengoperasian berbagai perintah yang
ada di menu. Seperti membuka, membuat file baru, menyimpan, print, dan sebagainya (yang
biasanya sering digunakan)
Isi dari bar adalah fitur pengoperasian yang dimiliki oleh suatu tool atau objek. Bar ini akan
berubah-ubah sesuai dengan jenis tools yang kita pakai dan macam objek yang sedang kita pilih.
D. ToolBoX
Berisi berbagai macam tool yang digunakan untuk membuat berbagai macam objek gambar
dalam corel draw. Ada beberapa tool yang digabung (group), hal ini bisa dilihat dari tanda panah
kecil dibagian kanan bawah dari tiap icon tool yang ada. Untuk menampilkan tool yang
tersembunyi di suatu group, klik dan tahan hingga tool-tool yang tersembunyi tampil (muncul
flyout).
Ruler berfungsi seperti layaknya penggaris, hanya saja dalam bentuk maya. Dari ruler ini kita
bisa membuat suatu guide line, dengan cara klik & drag ruler ke area kerja/canvas.
F. Canvas
Canvas ini merupakan area kerja kita, tempat kita berkreasi menciptakan berbagai macam objek
gambar. Canvas ini berfungsi layaknya kertas gambar, hanya saja dalam bentuk maya.
G. Comand docker
Merupakan ekspansi dari beberapa fungsi-fungsi yang ada pada corel draw. Untuk menampilkan
docker apa saja yang muncul, bisa dari menu Window > dockers, trus pilih docker mana yang
ingin ditampilkan atau disembunyikan. Docker ini juga bisa di minimize, atau di tutup
H. Color bar
Berisi pilihan warna yang bisa kita gunakan untuk mewarnai objek gambar yang kita buat. Baik
warna isi maupun warna outline. Warna yang ada pada daftar color bar ini bisa kita customize
sendiri.
I. Information box
Berisi keterangan warna isi dan outline (garis luar) objek gambar yang sedang kita pilih.
Informasi ini bisa kita gunakan ketika sedang membutuhkan untuk mengetahui warna apa yang
ada di suatu objek, model warna yang digunakan, palet warna apa yang digunakan.
J. Page control
Menampilkan control tampilan halaman pada sebuah dokumen, memberitahu ada di halaman
mana kita sedang bekerja. Control ini memudahkan kita jika sedang bekerja pada sebuah
dokumen yang terdiri dari beberapa halaman
Menunjukkan posisi kursor dalam perhitungan ukuran yang sama pada ruler
B. Trim
2. Gunakan pick tool untuk memilih kedua objek, dari menu Arrange Shiping Trim.
Maka hasilnya seperti pada gambar
D. Intersect
2. Gunakan pick tool untuk memilih kedua objek, dari menu Arrange Shiping
Intersect. Maka hasilnya seperti pada gambar.
1. Buat objek rectangle, ellipse dan polygon tool seperti pada gambar
2. Gunakan pick tool untuk memilih kedua objek, dari menu Arrange Shiping
Simplify. Maka hasilnya seperti pada gambar.
3. Pisahkan ketiga objek tersebut dengan pick tool, maka hasilnya akan terlihat seperti pada
gambar.
2. Gunakan pick tool untuk memilih kedua objek, dari menu Arrange Shiping Back
Minus Front. Maka hasilnya seperti pada gambar
Latihan 1
4. Gandakan objek lingkaran, dengan cara tekan tombol Shift, klik kiri pada mouse dan drag
ke bagian dalam (klik kiri masih di tekan), kemudian klik kanan pada mouse. Seharusnya
objek telah terduplikat seperti pada gambar.
8. Pilih tulisan STARBUCKS dengan pick tool, kemudian klik menu Text Fit Text to
Path arahkan pada lingkaran yang ke empat, ke bagian dalam lingkaran.
10. Sekarang kita akan melakukan pemiroran pada teks COFFE. Klik pada option mirror text,
mirror vertically dan kemudian klik mirror horizontally untuk membalik teks coffe.
Hasilnya akan terlihat pada gambar.
11. Klik pada tulisan coffe, kemudian klik menu Arrange Break Text Apart (Ctrl +K).
Langkah ini bertujuan untuk memisahkan lingkaran dengan teks starsbucks dan coffe.
12. Pilih lingkaran yang ke empat, kemudian hapus lingkaran tersebut. Hasilnya seperti pada
gambar.
14. Masukan sebuah simbol ke dalam lingkaran yang berwarna hitam. Klik menu Text
Insert Symbol Character (Ctrl + F11). Pilih salah satu font yang terdapat gambar
simbol, misalnya font webdings. Jika sudah ketemu drag simbol yang Anda inginkan ke
dalam lingkaran dan jangan lupa memberi warna simbol tersebut.
Latihan 3
Buat logo seperti pada gambar dibawah, dengan menggunakan tehnik diatas.
3. Beri warna dengan menggunakan Fontain Fill dialog atau dengan menekan F 11
5. Lakukan mirror terhadap objek, dengan cara rendam klik kiri mouse dan drag ke bawah,
kemudian klik kanan pada mouse (klik kiri masih dalam keadaan di klik).
6. Buat sebuah gunung dengan menggunkan Bezier Tool dan beri warna dengan hitam.
7. Lakukan mirror terhadap objek gunung, untuk langkah pengcopian sama seperti langkah
nomor lima.
Transparansy Tool
Yang di
transparankan
9. Hasilnya warna menjadi transparant seperti gambar dibawah
10. Gambar 2 buah daratan dengan menggunakan bezier tool untuk meletakan pohon kelapa.
12. Buat 2 buah lagi pohon kelapa atau tinggal mengcopy pohon yang sudah ada dan letakan
seperti pada gambar.
15. Lakukan pemirroran terhadap perahu dan gunakan transparansy tool untuk melakukan
transparansy objek
17. Buat matahari menggunkan Ellipse tool dan beriwarna dengan radial, kombinasi dari
warna Merah dan kuning, warna dengan menggunakan Fontain Fill dialog atau dengan
menekan F 11
Adobe Photoshop adalah software pengolah gambar yang sangat powerfull dengan segala
fasilitasnya. Hasil gambar olah dengan Adobe Photoshop ini banyak dilihat di berbagai website,
brosur, koran, majalah, dan media lainnya.
Seringkali letak tool-tool (palette) Adobe Photoshop sudah berubah dimodifikasi oleh pengguna
sebelumnya. Untuk mengembalikan letak palette ini gunakan menu Windows Workspace
Reset Palette Location.
Area kerja Adobe Photoshop dapat dilihat pada gambar 1.1, yaitu:
A : Menu Bar, berisi perintah utama untuk membuka file, save, mengubah ukuran gambar, filter
dan lain-lain.
B : Option, berisi pilihan dari tool yang Anda pilih. Misalnya dipilih kuas/brush, maka
ukuran/diameter brush ada di sini.
D : Pallete Well, cara cepat untuk mengakses palet brushes, tool resets dan Layer Comps. Juga
dapat digunakan untuk meletakkan palet yang sering digunakan.
F : Palette, berisi jendela-jendela kecil yang di dalamnya terdapat perintah dan pilihan untuk
dokumen/gambar yang sedang dikerjakan.
Untuk membuka gambar gunakan menu File Open, sedangkan untuk membuat duplikat
gambar gunakan menu Image Duplicate.
Jika ukuran gambar diubah, maka gambar akan membesar atau mengecil, lakukan dengan menu
Image Image Size. Jika ukuran kanvas diubah, maka ukuran gambar tetap, akan ada kertas
putih di sekeliling gambar, lakukan dengan menu Image Canvas Size.
Cobalah menu Image Rotate Canvas Flip Canvas Vertikal, Image Rotate Canvas Flip
Canvas Horisontal. Untuk memutar gambar, pilih menu Image Rotate Canvas pilih sudut
yang dikehendaki.
1.3.5. Undo
Undo digunakan untuk membatalkan perintah terakhir, tekan Alt+Ctrl+Z, atau gunakan pallete
history.
Gunakan menu File Save for Web untuk menghasilkan gambar dengan ukuran kecil yang
biasa digunakan pada web site.
Menyeleksi berarti memilih bagian tertentu dari gambar. Dengan seleksi kita dapat mengcopy,
mengubah, menggeser, atau menambahkan efek kepada bagian yang terseleksi tanpa
mempengaruhi bagian lain.
1. Marquee Tool, yaitu menyeleksi dalam bentuk kotak, elips, row, dan kolom
2. Lasso Tool, untuk menyeleksi dalam bentuk bebas, poligonal atau kekontrasan gambar
(Magnetic Lasso Tool).
3. Magic Wand Tool, untuk menyeleksi berdasarkan persamaan warna.
Tipe seleksi ada dua (dapat dipilih pada Option Bar), yaitu:
Gunakan rectangular marquee tool untuk memotong gambar dalam bentuk kotak. Gunakan menu
Select Transform Selection untuk mengubah seleksi dan menu Select Feather untuk
mengatur ketajaman pinggiran potongan.
Digunakan untuk membuat seleksi elips atau lingkaran. Anda dapat menggunakan Select
Transform Selection (atau klik kanan) untuk mengubah bidang yang mau diseleksi. Gunakan
menu Select Feather untuk mengatur ketajaman tepi gambar. Gunakan Select Inverse untuk
membalik seleksi.
Polygonal Lasso Tool digunakan untuk menyeleksi gambar yang memiliki tepi garis lurus,
misalnya piramida pada gambar 2.5. Jika tombol Alt ditekan maka Polygonal Lasso Tool akan
berfungsi seperti Lasso Tool biasa. Contoh gambar hasil seleksi piramida diperkecil dan
diletakkan pada sudut kanan bawah.
Magic wand tool akan menyeleksi gambar yang memiliki warna sama.
Crop tool digunakan untuk menghilangkan bagian yang tidak diseleksi. Contoh penggunaanya di
sini digunakan untuk memperbaiki hasil scan yang miring.
Healing Brush Tool digunakan untuk memperbaiki gambar pada bagian tertentu. Aktifkan tool
ini, kemudian tekan Alt + Klik pada objek pada bagian yang tidak berkeriput, kemudian klik pada
bagian yang keriputnya ingin dihilangkan.
Spot Healing Brush Tool digunakan untuk memperbaiki kerusakan gambar. Di sini Anda tidak
perlu menentukan area yang akan digunakan sebagai patokan, karena akan secara otomatis
terpilih dari area di sekitarnya. Misalnya digunakan untuk menghilangkan keretakan pada patung
seperti pada gambar 2.10.
Tool ini merupakan tool baru pada Adobe Photoshop CS2 yang tidak ada pada versi sebelumnya.
Patch Tool digunakan untuk memperbaiki gambar. Tool ini dibuat dengan cara membuat
selection dengan mouse atau dengan menahan tombol ALT untuk menghasilkan bentuk
poligonal. Selanjutnya drag ke daerah yang akan dijadikan patokan perbaikan.
Red Eye Tool digunakan untuk memperbaiki warna merah pada mata.
Clone Stamp Tool digunakan untuk membuat duplikat area pada gambar, atau yang disebut
cloning. Tekan ALT pada objek yang akan dikloning, kemudian gunakan mouse pada area tempat
objek baru mau diletakkan.
Tool ini digunakan untuk menghapus background yang memiliki kemiripan warna. Misalnya
digunakan untuk menghapus background langit pada gambar kupu-kupu.
Seperti Background Eraser Tool, tool ini akan menghapus area dengan warna sama, namun
efeknya adalah ke seluruh gambar, bukan hanya area yang diklik.
Color Replacement Tool akan mengubah warna gambar tanpa mengubah bentuk dari gambar
tersebut. Tool ini akan secara otomatis hanya mengubah area dengan warna sama menjadi warna
lain yang dikehendaki.
Blur Tool digunakan untuk mengaburkan area. Misalnya digunakan untuk menghilangkan bintik-
bintik pada wajah. Sharpen Tool merupakan kebalikan dari Blur Tool. Dengan Sharpen Tool,
gambar akan menjadi lebih tajam. Smugde Tool digunakan untuk mengubah bentuk gambar
dengan cara drag mouse.
Warna apapun dapat dinyatakan dalam tiga warna dasar (RGB) yaitu merah, hijau, dan biru. Cara
menyatakan warna yang lain adalah dengan mode HSL yaitu Hue, Saturation, dan Lightness.
Mode lain adalah CMYK (Cyan, Magenta, Yellow, Black).
Pada bab ini akan dibahas mengenai permainan warna, mulai dari mengatur latar belakang
gambar, membuat gradient, mengatur brightness & contrast, dan masih banyak lagi tool-tool yang
menarik. Pada subbab selanjutnya Anda dapat langsung praktek dengan didampingi instruktur.
Paint Bucket Tool digunakan untuk mengganti background yang memiliki warna sama atau
mirip. Background dapat diganti dengan pattern.
Gradient tool digunakan untuk menghasilkan warna gradasi. Jangan lupa lakukan seleksi terlebih
dahulu bagian mana yang akan diisi warna gradasi. Jika tidak, maka seluruh kanvas terisi dengan
gradasi.
Brush Tool digunakan sebagai kuas dalam mengambar dengan mouse. Atur besar kecilnya brush,
hardness, opacity, dan flow. Bush Tool dapat juga bekerja pada mode Air Brush.
3.5. Brightness/Contrast
Brightness digunakan untuk mengatur kecerahan gambar. Contrast digunakan untuk mengatur
ketajaman gambar. Gunakan menu Image Adjustment Brightness/Contrast.
3.6. Level
Level berfungsi mirip dengan Brightness/Contrast namun lebih fleksible karena warna dapat
diatur warna gelap, warna menengah, dan warna terang. Level dapat bekerja pada selection atau
seluruh kanvas. Gunakan menu Image Adjustment Level.
3.7. Curves
Curves bekerja seperti level, namun Anda mengatur warna RGB dalam bentuk curva. Gunakan
menu Image Adjustment Curves. Curva dapat diatur otomatis, mode RGB atau diatur
sendiri-sendiri untuk tiap-tiap warna.
Melalui menu Image Adjustment Color Balance kita dapat mengatur keseimbangan warna.
Replace Color digunakan untuk mengganti warna tertentu dalam gambar, sedangkan warna yang
lain tidak ikut berubah. Misalnya untuk mengganti warna apel dengan tanpa mengubah warna
background. Gunakan menu Image Adjusments Replace Color.
3.11. Hue/Saturation
Hue/Saturation digunakan untuk mengganti warna pada keseluruhan gambar/seleksi. Hue adalah
warna, sedangkan Saturation adalah tebal/tipisnya warna. Gunakan tool ini melalui Image
Adjustment Hue/Saturation. Perubahan warna dapat diatur pada chanel master, atau tiap-
tiap warna.
Match Color akan menyamakan warna gambar source kepada gambar yang akan diubah.
Misalnya di sini akan diubah gambar danau3.jpg, menjadi suasana matahati terbit seperti gambar
acuan. Gunakan tool ini melalui menu Image Adjustment Match Color.
Horisontal Type Tool digunakan untuk membuat teks secar horisontal. Hasil teks dapat
dipindahkan dengan Move Tool.
Horisontal Type Mask Tool digunakan untuk menyeleksi dalam bentuk teks.
Peen Tool digunakan untuk membuat garis lurus dan garis lengkung dalam bentuk vektor. Klik
sekali untuk membuat anchor point, kemudian jika kurva telah terbentuk, drag anchor point untuk
membuat direction point. Path yang dibuat oleh Pen Tool dapat diubah menjadi selection.
Tool ini berguna untuk menghasilkan bentuk kotak (rectangle), ellips, poligon, dan berbagai
macam bentuk lain yang telah disediakan oleh Adobne Photoshop. Bentuk-bentuk tersebut
misalnya hati, lampu, not balok, dan lain sebagainya.
Layer adalah lapisan tembus pandang. Bagian yang tidak bergambar pada sebuah layer bersifat
transparan. Layer dapat ditumpuk dan diatur susunannya. Dengan menggunakan layer, efek-efek
akan berlaku dalam layer tertentu saja, tanpa mengganggu layer yang lain.
Quick Mask Mode digunakan untuk menyeleksi dengan menggunakan Brush Tool. Aktifkan tool
ini dengan menekan tombol Q pada keyboard atau memilih tool Quick Mask Mode.
Layer Mask digunakan untuk menyembunyikan bagian tertentu pada layer. Gunakan warna hitam
untuk menyembunyikan gambar dan warna putih untuk menampilkan gambar.
Layer Style merupakan teknik memberikan efek tertentu pada suatu layer. Pilih tool Add Layer
Style yang ada pada sudut kanan bawah pallete.
Filter Liquify dapat mengubah gambar secara langsung dengan menggunakan mouse. Misalnya
memperbesar/memperkecil mata, menggeser alis, dan sebagainya. Filter ini dapat digunakan
melalui menu Filter -> Liquify.
Filter Vanishing Point digunakan untuk meng-klone gambar dalam bentuk perspektif. Filter ini
dapat digunakan melalui menu Filter Vanishing Point. Area sumber kloning ditentukan dengan
menekan Alt + Click. Fitur merupakan fitur baru dalam Adobe Photoshop CS2.
Filter Blur digunakan untuk mengaburkan gambar. Yang menarik dalam filter ini adalah
mengaburnya gambar dapat dibuat secara radial. Gunakan filter ini melalui menu Filter Blur.