Anda di halaman 1dari 3

ALFRED NOBEL

Kita mengenal lima macam penghargaan Nobel. Ada Nobel


Fisika, Kimia, Sastra, dan Fisiologi. Nama itu sebenarnya berasal
dari seorang yang bernama Nobel. Nobel adalah anak dari pasangan
Swedia, Andrieta dan Emmanuel Nobel. Lahir di Stockholm, 21
Oktober 1833, dengan nama lengkap Alfred Nobel. Masa kecilnya
lebih banyak dihabiskan di dalam rumah. Kasihan, Nobel kecil sakit-
sakitan. Kondisi tubuhnya terbilang lemah dibanding kakak-
kakaknya. Padahal, Nobel suka sekali main sepak bola.
Suatu ketika, ayah Nobel mengadu nasib ke Rusia. Jadi, ia dan
kakaknya mesti menggantikan peran ayah mencari nafkah. Maklum,
keluarga Nobel bukan termasuk berada. Apa saja dikerjakan Nobel
untuk mencari uang, termasuk menjual korek api.
Tahun 1842, Nobel mendapat kabar gembira. Sang ayah
bermaksud memboyong keluarganya ke Rusia. Rupanya, usaha
ayahnya di sana terbilang berhasil. Nobel pun melanjutkan
pendidikan di Rusia.
Meskipun kondisi kesehatannya lemah, Nobel dianugerahi
otak encer. Dia termasuk anak yang serba ingin tau. Peralatan
laboratorium sang ayah menjadi perabot yang paling membuatnya
penasaran. Sehari suntuk, Nobel betah berada dalam ruangan
sempit tempat ayahnya bekerja itu.
Dari tahun ke tahun, usaha ayah Nobel semakin meningkat.
Nobel pun punya kesempatan untuk melanjutkan sekolah ke luar
negeri. Usia 17 tahun, Nobel melanjutkan pendidikannya ke Eropa
dan Amerika. Seiring dengan itu, Nobel semakin serius menekuni
penelitian di labolatorium.
Dari utak-atik di laboratorium itu, Nobel meneliti Nitro Gliserin,
zat yang bisa memicu ledakan. Sementara orang berfikir zat
tersebut tak bisa dikendalikan, Nobel berfikir lain. Baginya, zat
tersebut bisa digunakan untuk hal yang bermanfaat. Nobel dan
ayahnya pun sibuk mencari cara “menjinakkan” Nitro Gliserin.
Sebelum mereka menemukan cara tepat, keadaan keluarga
memburuk. Sang ayah putus asa dan berniat pulang kembali ke
Swedia. Tapi, Nobel tidak menyerah begitu saja.
Musibah lebih besar terjadi pada 1864. Dalam satu penelitian,
labolatorium kelurga Nobel meledak. Nobel kehilangan Emile,
adiknya. Musibah ini semakin membuat sang ayah putus asa.
Sebaliknya, Nobel malah semakin bersemangat.
Tahun 1867, Nobel mendapatkan cara mengendalikan bahaya
zat Nitro Gliserin. Zat itu kemudian di bungkus dalam satu bentuk
ringkas, yang kita kenal dengan TNT (dinamit).
Tujuan Nobel membuat benda awalnya demi memudahkan
pekerjaan membuat terowongan tambang. Jelas, Nobel sangat
terpukul bila kemudian temuannya itu malah digunakan untuk alat
perang.
Berkat dinamit temuannya, Nobel menjadi kaya, tapi
kesepian. Itu karena Nobel merasa bersalah atas temuannya. Bagi
Nobel, harta yang dimiliki di dapat di atas penderitaan orang lain.
Banyak orang mati sia-sia akibat ledakan dinamit yang dijadikan
alat perang.
Nobel merasa tidak berhak menggunakan kekayaannya. Atas
saran Bertha, Nobel berniat menggunakan uangnya untuk
mendukung perdamaian.
Tanggal 10 Desember 1896, Alfred Nobel menghembuskan
nafas terakhir. Nobel meninggalkan warisan kekayaan yang amat
besar. Dalam wasiatnya, Nobel meminta agar bunga harta
warisannya itu dibagikan kepada lima pemenang hadiah Nobel.
Begitulah, sejak 1901, wasiat itu pun dijalankan hingga kini.

Sumber : Tabloid Fantasi

 HAL-HAL YANG MENARIK


 Nobel merupakan orang yang semangat menjalani
hidup. Ia berjuang mati-matian bersama kakaknya ketika ia
masih miskin, sampai-sampai ia pernah menjual korek api.
 Walaupun kondisi tubuhnya lemah, Nobel masih
dianugerahi oleh Tuhan otak yang cerdas dan ia pun menjadi
seorang yang serba ingin tau.
 Nobel tidak pernah berputus asa dengan keadaan
ekonomi keluarganya yang memburuk ketika ia masih belum
dapat menemukan cara untuk “mengendalikan” Nitro Gliselin.
 Ketika ia harus kehilangan adik yang amat dicintainya
gara-gara ledakan di laboratoriumnya ia tetap semangat
untuk melanjutkan penelitiannya.
 Nobel merupakan orang yang mempunyai ide brilian
hingga akhirnya ia dapat mengendalikan bahaya zat Nitro
Gliserin yang orang-orang fikir bahwa zat tersebut tidak dapat
dikendalikan.
 Walaupun ia menjadi kaya berkat hasil temuannya, tapi
ia merasa bersalah karena banyak orang yang mati sia-sia
akibat TNT buatannya.
 Nobel mewariskan semua kekayaannya untuk
perdamaian, dan membagikan bunganya kepada pemenang
hadiah Nobel.

 PERSETUJUAN
Kami setuju dengan keseharian Nobel yang selalu berusaha
untuk menjadi lebih baik, ia tidak pernah menyerah pada
keadaan. Dalam hidupnya, Nobell tidak pernah mengenal kata
putus asa walaupun ia dihadapkan pada situasi yang
membuatnya dapat terpuruk. Dan kami pun sangat setuju
dengan niat Nobel untuk menggunakan semua uangnya demi
perdamaian dunia dan itu memperlihatkan bahwa Nobel
merupakan sebuah sosok yang sangat peduli terhadap orang-
orang yang menjadi korban dari dinamit buatannya. Selain itu ia
merupakan orang yang serba ingin tau, berkat keingintahuannya
itu ia berhasil menciptakan sesuatu yang baru hingga namanya
kini masih tetap dikenal dan dikenang oleh semua warga dunia.

 KETIDAKSETUJUAN
Kami tidak setuju dengan keseharian Nobel yang selalu berkutat
di laboratorium, karena hal ini mengesankan bahwa Nobel
merupakan orang yang tidak pernah bergaul dengan
masyarakat. Selain itu penemuan TNT oleh Nobel sangat tidak
bermanfaat apabila dilihat dari fungsinya karena penemuan
dinamit tersebut sangat merugikan orang lain. Banyak orang-
orang yang tidak bertanggung jawab menggunakna TNT sebagai
alat untuk perang. Walaupun Nobel sendiri tidak pernah berfikir
untuk melakukan hal tersebut, ia membuat TNT mulanya untuk
membuat terowongan tambang. Seharusnya Nobel berfikir lebih
jauh akan akibat yang akan ditimbulkan oleh barang temuannya.

Nama : Annis Desiliani


Rizky Wulansari
Kelas : XII-IS 1

Anda mungkin juga menyukai