KANTUK
Kantuk datang menyerap lindap cahaya Wajah-Mu
Aku terlelap !
TERPERANGKAP
Keramaian ini bungkam tujuh puluh ribu hijab, aku terperangkap !
KEMATIAN
Cawan-cawan anggur telah pecah
Mabuknya berangsur punah
Aku terkapar
menanti jiwa di jemput:
nafas akhir, semoga tak kalang kabut
NYALA API-MU
Aku berdiri di hadapan nyala api-Mu, yang tanpa asap: terus-menerus membakar
jiwa yang meratap. Kepada sangka yang hilang, kepada cahaya yang gemilang.
DAWAI SURGAWI
Aku melangkah mengikut petikan dawai-Mu, menaiki tangga-tangga nada lagu-Mu.
YANG KU PINTA
Pada bulan yang memakai langit sebagai jubahnya
Pada bintang gemintang yang menjadi kancing-kancingnya
Pada keheningan yang kebisuan memenuhinya
Hamparan cahaya,
Cahaya-Mu,
Cahaya penerang kegelapan
Amiin
Dengan cinta digelar sajadah
Di atas harapan do'a dibariskan
Meluahkan asa dalam kepasrahan
Kabulkan permohonan kami YA Rahman.......