Anda di halaman 1dari 36

Presented By…….

Sri Agustina 106351400622


Muhammad Misbahudholam 106351400628
Anis Satuna Dhiroh 106351400645
Wahyu Wardani 106351400649
Antis RR Diniy 106351400659
Nurria Susanti 106351400665
Kartika Fajar Lestari 106351400676
Tuti Mutia 106351400692
Imam Muhajirin 106351400763
Gempa adalah gerakan yang terjadi secara tiba-
tiba di kerak atau mantel bumi bagian atas.
Gempa bumi adalah suatu fenomena
pergerakan yang kuat pada lempeng bumi, yang
terjadi apabila tenaga yang tersimpan dalam
bumi tiba-tiba terlepas, hal ini diakibatkan oleh
pergeseran kerak bumi (lempeng bumi) dan juga
bisa dikarenakan adanya letusan gunung
berapi.
Bergeser dan terpisahnya lapisan-lapisan yang terdapat
dalam kerak bumi.
Adanya letusan gunung berapi yang sangat dahsyat.
Adanya tumbukan benda raksasa dari ruang angkasa.
Adanya tekanan yang kuat dari atas bumi.
Karena adanya pergerakan lempeng dan
aktivitas gunung merapi yang terjadi secara
terus menerus. Hal ini karena sifat bumi
yang dinamis dan sifat alam yang yang
selalu berubah menuju pada bentuk
kestabilan baru.
MUNGKIN, tapi skalanya tidak terlalu
besar. Misalnya dengan cara melakukan
injeksi atau akstraksi cairan dari atau ke
dalam bumi.
Gempa yang disebabkan oleh manusia ini
disebut Seismisitas Terinduksi
Getaran yang ditimbulkan tenaga
nuklir memungkinkan untuk
menimbulkan gempa
Sampai saat ini gempa belum bisa diprediksi.
Negara – negara maju seperti Jepang dan Amerika
sekalipu belum bisa memperkirakan datangnya
gempa. Mereka hanya bisa melihat tanda – tanda
datangnya gempa.
Benarkah Gempa Mempunyai Siklus

Benar..
Gempa tektonik besar biasanya mempunyai
siklus tertentu. Tetapi sampai sekarang data
siklus gempa masih langka karena siklus
gempa bumi umumnya mempunyai rentang
waktu puluhan, ratusan hingga ribuan tahun.
Bisa..
Yang mempengaruhi kuat tidaknya gempa
adalah :
Kekuatan energi yang dipancarkan
Kedalaman hiposentrum
Jenis Batuan
Struktur bangunan di daerah rambatan
energi gempa
ADA, tetapi tidak selalu muncul..
Tanda – tanda alam tersebut adalah :
Sejumlah hewan kedapatan gelisah
Munculnya awan – awan berbentuk
lonjong vertikal
Terganggunya peralatan elektronik
Gempa belum dapat ditanggulangi. Kita hanya
dapat meminimalisir dampak yang terjadi
akibat gempa tersebut..
Suatu rumah dapat dikatakan sebagai rumah tahan gempa
apabila rumah tersebut benar – benar tahan gempa..

Kriteria rumah tahan gempa :


Bila terjadi gempa lemah, rumah tidak
rusak
Bila terjadi gempa sedang, rumah tidak
rusak atau rusak pada bagian non
struktur
Bila gempa besar, rumah tidak roboh
Denah Bangunan :
•Denah yang terlalu panjang harus dipisahkan
(Gambar 1.a)
•Denah berbentuk L harus dipisahkan (Gambar
1.b)
•Denah berbentuk U harus dipisahkan (Gambar
1.c)
Bangunan Tembok :
•Dinding bata harus kuat dengan kolom,sloof, rinf balok dari beton atau kayu
•Dinding bata harus angker terhadap kolom,sloof dan ring balok
•Sloof harus diberi angker terhadap pundasi
Bangunan Kayu :
•Hubungan antara kolom dan balok atap harus diberi balok penapong
diagonal dan datar
•Hubungan antara balok lantai dan kolon harus diberi balok panopang
diagonal dan datar
Gempa Seperti Apa Yang Bisa
Menimbulkan Tsunami ??

Gempa Tektonik
~ Gempa yang terjadi karena aktifitas dari
pergeseran kerak bumi
Gempa yang pusatnya berada di dasar laut
Terjadinya patahan (fault)
Daerah Mana Saja di Indonesia yang
Rawan Gempa ??
Aceh Kepulauan Aru
Sumatra Utara – Simeulue Sulawesi Tenggara
Sumatra Barat – Jambi Sulawesi Selatan
Bengkulu Sulawesi Tengah
Lampung Sulawesi Utara
Banten Pandeglang Sangihe Talaud
Jawa Barat – Bantar Kawung Maluku Utara
DI Yogyakarta Maluku Selatan
Lasem Kalimantan Timur
Jawa Timur Jayapura
Bali Nabire
NTT Wamena
NTB Kepala Burung Papua
Daerah Rawan Gempa dan Tsunami

NAD
NTT
Sumatra Utara
Sulawesi Utara
Sumatra Barat
Sulawesi Tengah
Bengkulu
Sulawesi Selatan
Lampung
Maluku Utara
Banten
Maluku Selatan
Jawa Tengah bagian selatan
Biak
DIY bagian selatan
Yapen
Jawa Timur bagian selatan
Fak-Fak, Papua
Bali
Balikpapan, Kalimantan Timur
NTB

……
PETA DAERAH RAWAN GEMPA di
INDONESIA
Wangsadinata, Wiratman, Ir. 1971. Perencanaan Bangunan
Tahan Gempa. Bandung: YayasanLembaga Penyelidikan
Masalah Bangunan
Winardhi, A, dkk. 2006. Gempa, Jogja, Indonesia dan Dunia.
Jakarta: PT. Mediarona Disgantara Kelompok Gramedia Majalah

www.bng.go.id/antisipasi.asp
www.bppt.go.id/index.php
www.elcom.umy.ac.id
www.elshinta.com/v2003a/readnews.htm
www.flickr.com/photos
www.goethe.de/enindex.htm
www.kabutoz.blogspot.com/
www.kebumen.go.id
www.kompas.com/utama/news/
www.kompas.com/kompas-cetak/
www.lipi.go.id
www.nusa-penida.com
www.pdat.co.id
www.pirba.ristek.go.id/isi/aceh/bawah.htm
www.suarapembaruan.co.id
www.tempo.co.id
www.tempo.co.idupik.jogja.go.id/news/index.cfm
APA YANG HARUS ANDA KERJAKAN SEBELUM, SAAT DAN SESUDAH
TERJADI GEMPABUMI
SEBELUM TERJADI
GEMPABUMI
a. Kunci Utama adalah

• Mengenali apa yang disebut


gempabumi
• Memastikan bahwa struktur dan letak
rumah anda dapat terhindar dari
bahaya yang disebabkan gempabumi
(longsor, liquefaction dll)
• Mengevaluasi dan merenovasi ulang
struktur bangunan anda agar
terhindar bahaya gempabumi
b. Kenali lingkungan tempat anda bekerja dan tinggal

1. Memperhatikan letak pintu, lift serta


tangga darurat, apabila terjadi
gempabumi, sudah mengetahui tempat
paling aman untuk berlindung.
2. Belajar melakukan P3K
3. Belajar menggunakan Pemadam
Kebakaran
4. Mencatat Nomor Telpon Penting yang
dapat dihubungi pada saat terjadi
gempabumi
c. Persiapan Rutin pada tempat anda bekerja dan tinggal

1. Perabotan (Lemari, Cabinet, dll)


diatur menempel pada dinding (di
paku/ di ikat dll) untuk menghindari
jatuh, roboh, bergeser pada saat
terjadi gempabumi
2. Menyimpan bahan yang mudah
terbakar pada tempat yang tidak
mudah pecah, agar terhindar dari
kebakaran.
3. Selalu mematikan air, gas dan listrik
apa bila sedang tidak digunakan
d. Penyebab celaka yang paling banyak pada saat gempa bumi adalah
akibat kejatuhan material

1. Atur benda yang berat sedapat


mungkin berada pada bagian bawah.
2. Cek kestabilan benda yang
tergantung yang dapat jatuh pada
saat gempabumi terjadi (mis: lampu dll)
SAAT TERJADI GEMPA BUMI

a. Jika anda berada dalam bangunan

1. Lindungi kepala dan badan anda dari


reruntuhan bangunan (dengan
bersembunyi dibawah meja dll).
2. Mencari tempat yang paling aman
dari reruntuhan goncangan.
3. Berlari keluar apabila masih dapat
dilakukan.
b. Jika berada diluar c. Jika anda sedang mengendarai
bangunan atau area terbuka mobil

1.Menghindari dari bangunan


yang ada di sekitar anda (seperti 1.Keluar, turun dan menjauh dari mobil
gedung, tiang listrik, pohon dll). hindari jika terjadi pergeseran atau
2.Perhatikan tempat anda kebakaran.
berpijak hindari apabila terjadi 2.Lakukan poin 2.
rekahan tanah
d. Jika anda tinggal atau e. Jika anda tinggal didaerah pegunungan,
berada di pantai, jauhi pantai apabila terjadi gempabumi hindari daerah
untuk menghindari terjadinya yang mungkin terjadi longsoran.
Tsunami.
SESUDAH TERJADI GEMPA BUMI

a. Jika anda berada dalam bangunan.

1. Keluar dari bangunan tesebut


dengan tertib.
2. Jangan menggunakan tangga berjalan
atau lift, gunakan tangga biasa.
3. Periksa apa ada yang terluka, lakukan
P3K.
4. Telpon/minta pertolongan apabila
terjadi luka parah pada anda atau
sekitar anda.
b. Periksa lingkungan sekitar anda

1. Periksa apabila terjadi kebakan.


2. Periksa apabila terjadi kebocoran
gas.
3. Periksa apabila terjadi arus pendek.
4. Periksa aliran dan pipa air.
5. Periksa segala hal yang dapat
membahayakan (mematikan listrik,
tidak menyalakan api dll)
c. Jangan masuk d. Jangan berjalan disekitar daerah
kebangunan yang sudah gempa, kemungkinan terjadi bahaya
terjadi gempa, karena susulan masih ada.
kemungkian masih terdapat
reruntuhan.
e. Mendengarkan informasi f. Mengisi angket yang
mengenai gempa dari radio (apabila diberikan oleh Instansi Terkait
terjadi gempa untuk mengetahui seberapa
susulan). besar kerusakan yang
terjadi.

Anda mungkin juga menyukai