(F-1)
I. Tujuan Percobaan
• Untuk menentukan panas jenis dari zat padat (logam)
1
derajat hanya diperlukan 900 J. Kalor jenis didefinisikan sebagai kalor yang
diperlukan untuk menaikkan suhu 1 kg suatu zat sebesar 1 Kelvin ( 1 0C). Kalor
jenis diberi lambang c.
Jadi, c air = 4.180 J/kg K, c gliserin = 2.510 J/kg K dan c aluminium = 900 J/kg K.
2
Berdasarkan asas black diperoleh persamaan :
Σ Qlepas = Σ Qterima
mz cz ( T2 - T3 ) = ma c ( T3 – T1 ) + C ( T3 – T1)
mz cz ( T2 – T3 ) = ( ma c + C ) ( T3 – T1 )
cz = ( ma c + C ) ( T3 – T1 )
mz ( T2 – T3 )
keterangan :
c = Panas jenis zat padat ( Kal / g ºC )
C = Kapasitas panas Kalorimeter ( Kal / ºC )
cz = Panas jenis zat padat ( Kal / g ºC )
Proses perpindahan panas dapat terjadi dengan 3 cara yaitu ; secara
konduksi, konveksi, dan radiasi.
Konduksi adalah proses perpindahan kalor dari suatu zat
yang suhunya tinggi ke suhu yang rendah tanpa disertai perpindahan partikel.
Konveksi adalah proses perpindahan kalor dari satu
bagian fluida ke bagian fluida lainnya oleh pergerakan fluida itu sendiri akibat
perbedaan massa jenis.
Radiasi adalah proses perpindahan kalor dalam bentuk
gelombang elektromagnetik.
3
7. Mengulangi prosedur diatas untuk balok besi
III.Tugas Pendahuluan
Soal :
1. Jelaskan dengan singkat apa yang dimaksud dengan asas Black dan
dari percobaan, mana penerima panas dan pelepas panas !
2. Turunkan persamaan di atas dan jelaskan !
3. Jelaskan dengan singkat apa perbedaan antara konduksi, konveksi,
dan radiasi !
4. Jelaskan mengapa suhu awal kalorimeter harus sama dengan suhu
air !
5. Apa yang dimaksud dengan suhu kesetimbangan ?
6. Jelaskan arti fisis dari cz untuk alumunium dan besi dan tuliskan
harga panas jenis literatur !
Jawab :
1. Asas Black berbunyi
“ Apabila dalam kondisi adiabatis dicampurkan dua macam zat yang mula-
mula berbeda suhunya sampai mencapai suatu kesetimbangan termal, maka
jumlah kalor yang dilepaskan benda bersuhu tnggi sama dengan jumlah kalor
yang diterima benda bersuhu rendah ”
dalam percobaan yang bertindak sebagai penerima panas adalah air dan
kalorimeter dan yang bertindak sebagai pelepas panas adalah logam.
Qlepas = Qditerima
mz cz ( T2 - T3 ) = ma c ( T3 – T1 ) + C ( T3 – T1)
mz cz ( T2 – T3 ) = ( ma c + C ) ( T3 – T1 )
cz = ( ma c + C ) ( T3 – T1 )
mz ( T2 – T3 )
4
karena kalorimater masih menyerap kalor dari lingkungan, maka kapasitas
kalor pada kalorimeter harus diperhitungkan.
3. Konduksi => perpindahan panas dari suatu titik ke titik lain dari suatu
benda dimana benda tersebut tidak ikut berpindah
molekulnya.
Konveksi => perpindahan panas dari suatu zat ke zat yang lain dimana
molekul zat tersebur ikut berpindah
Radiasi => perpindahan panas dalam bentuk gelombang
elektromagnetik tanpa memerlukan medium
4. Suhu awal kalorimter harus sama dengan suhu air agar tidak terjadi aliran
panas dari kalorimeter ke air dan sebaliknya, sehingga aliran panas hany
terjadi dari logam sehingga kalor jenis logam dapat diketahui dengan
tepat.
5. Suhu kesetimbangan adalah suhu yang diperoleh setelah mencampurkan
dua zat yang berbeda temperaturnya hingga suhu kedua zat sama.
6. Kalor jenis ( cz ) alumunium yaitu kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan
suhu 1 gram alumunium sebesar 1 oC.
Kalor jenis ( cz ) besi yaitu kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1
gram besi sebesar 1 oC.
Kalor jenis Alumunium : 0,217 Kal / g oC
Kalor jenis besi : 0,113 Kal / g oC
5
DAFTAR PUSTAKA
Operation